PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 22 TAHUN 1999 SERI D NO. 12

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR : 24 TAHUN 1995 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2004 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 3 TAHUN 2002 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR : 13 TAHUN 1995 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 47 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I B E N G K A L I S,

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 07

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 150 Tahun 1998 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk Daerah Tingkat II maka dipandang perlu membentuk Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Kutai ; b. bahwa untuk maksud huruf a, diatas dan untuk memberikan landasan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Kutai. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara RI Nomor 9 Tahun 1953), sebagai Undang-Undang; 2. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 60 Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839); 3. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Nomor 55 Tahun 1974); 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 10 Tahun 1988, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3373); 1

5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat Pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara RI Nomor 77 Tahun 1992, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3487); 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 Tahun1998 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Kepada Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 45 Tahun 1998; Tahun Nomor 3742); 7. Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 1985 tentang Jenjang Pangkat dan Tunjangan Jabatn Struktural yang telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 35 Tahun 1994; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Pola Organisasi Dinas; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kutai Nomor 24 Tahun 1995 tentang Pembentukan Dinas Keperdudukan dan Catatn Sipil. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA CARA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Kabupaten Kutai; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kutai; c. Kepala Daerah adalah Bupati Kutai; d. Dinas Pendaftaran Pendduk adalah Dinas Pendaftaran Penduduk Kabuapaten Kutai; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Kutai; f. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Pendafaran Penduduk Kabupaten Kutai; 2

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur Pelaksana Teknis Operasional Dinas Pendafataran Penduduk Kabupaten Kutai; h. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendaftaran Penduduk yang diberi hak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing; i. Pola Organisasi Pendaftaran Penduduk adalah besaran Susunan Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Kutai yang disusun berdasarkan beban tugas; j. Pendaftaran Penduduk adalah kegiatan pendaftaran/pencatatan data penduduk beserta perubahannya; k. Data Kependudukan adalah kumpulan elemen data penduduk yang terukur dan diperoleh dari hasil pendaftaran penduduk; l. Pemberian Akte Penduduk adalah kegiatan pendaftaran penduduk dan penerbitan kutipan akte penduduk serta surat keterangan penduduk lainnya; m. Pendaftaran Perkawinan dan Perceraian adalah kegiatan pencatatan Pendaftaran Perkawinan dan Perceraian bagi mereka yang bukan beragama Islam. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dinas Pendaftaran Penduduk dinyatakan dibentuk dengan Peraturan Daerah ini. BAB III DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 3 (1) Dinas Pendaftaran Penduduk adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendaftaran dan Pencatatn Penduduk. (2) Dinas Pendaftarn Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah. Pasal 4 Dinas Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur di bidang Pendaftaran dan Pencatatan Penduduk. 3

Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Pendaftaran penduduk mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk; b. Pembinaan umum dan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri; c. Pemberian Nomor Induk Kependudukan; d. Pendaftaran dan Penerbitan Kartu Keluarga; e. Pendaftaran dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk; f. Pencatatan dan Penerbitan Akte Kelahiran; g. Pencatatan dan Penerbitan Akte Perkawinan; h. Pencatatan dan Penerbitan Akte Perceraian; i. Pencatatan dan Penerbitan Akte Kematian; j. Pencatatan dan Penerbitan Akte Pengakuan dan Pengesahan Anak; k. Pencatatan Mutasi Penduduk; l. Pengelolaan Data Peduduk; m. Penyelenggaraan Penyuluhan; n. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas Pendaftaran Penduduk; o. Pelaksanaan Pembinaan Pengelolaan Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendaftaran Penduduk; Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Oranisasi Dinas Pendaftaran Penduduk terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pelayanan Pendaftaran; d. Seksi Pelayanan Pencatatan; e. Seksi Data dan Laporan; f. Cabang Dinas; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan Daerah ini. 4

Bagian Ketiga Sub Bagian Tata Usaha Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan penyusunan rencana dan program, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan perawatan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan. Pasal 8 Untul melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana dan program, laporan serta evaluasi, b. Pengelola Keuangan, c. Pengelola Administrasi Kepegawaian, d. Pengelola Urusan Rumah Tangga, Perlengkapan dan Perawatan, e. Pengelola Urusan Surat menyurat dan Kearsipan. Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Urusan Program; b. Urusan Keuangan c. Urusan Umum. Pasal 9 Pasal 10 (1) Urusan Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan rencana/program, laporan dan evaluasi kegiatan Dinas Pendaftaran Penduduk; (2) Urusan Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan dan pertanggung jawaban keuangan Dinas Pendaftaran Penduduk; (3) Urusan Umum mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, perlengkapan dan perawatan, rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan. Bagian Keempat Seksi Pelayanan Pendaftaran Pasal 11 Seksi Pelayanan Pendaftaran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk di bidang pelayanan Pendaftaran Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Asing. 5

Pasal 12 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 11, Seksi Pelayanan Pendaftaran mempunyai fungsi ; a. Pelaksanaan pendaftaran dan pencatatn administrasi penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; b. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan pelayanan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesiadan Warga Asing; c. Pemeriksaan dan peneliti berkas pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; d. Pemberian Nomor Induk Kependudukan, penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; e. Pelaksanan pendaftaran dan pencatatn mutasi data penduduk. Pasal 13 Seksi Pelayanan pendaftaran terdiri dari : a. Sub Seksi Nomor Induk Kependudukan dan kartu Keluarga; b. Sub Seksi Kartu tanda Penduduk; c. Sub Seksi Mutasi Pendaftaran. Pasal 14 (1) Sub Seksi Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran, pengelolaan data, pemberian Nomor Induk Kependudukan dan Penerbitan Kartu Keluarga; (2) Sub Seksi Kartu Tanda Penduduk mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksan dan penelitian berkas pendaftaran, pengelolaan data dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk; (3) Sub Seksi Mutasi Pendaftaran mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran serta pengelolaan mutasi data penduduk. Bagian Kelima Seksi Pelayanan Pencatatan Pasal 15 Seksi Pelayanan Pencatatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk di bidang Pelayanan Pencatatan Penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. 6

Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Seksi Pelayanan Pencatatan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data serta penerbitan Akta Kelahiran bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; b. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data serta penerbitan Akta Perkawinan bagi Warga Negara Indonesia daan Warga Negara Asing; c. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data serta penerbitan Akta Perceraian, bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; d. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data serta penerbitan Akta Kematian bagi Wagra Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; e. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data serta penerbitan Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; f. Pelaksanaan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan laporan kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan dan pengesahan anak di Luar Negeri; g. Pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan serta pengelolaan perubahan status kewarganegaraan dan ganti nama. Pasal 17 Seksi Pelayanan Pencatatan terdiri dari : a. Sub Seksi Kelahiran dan Kematian; b. Sub Seksi Perkawinan, Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Perceraian; c. Sub Seksi Mutasi Pencatatan. Pasal 18 (1) Sub Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data, penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing serta pencatatan dan pemberian Surat Keterangan Laporan Kelahiran dan Kematian di Luar Negeri. (2) Sub Seksi Perkawinan, Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Perceraian mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data, penerbitan Akta Perkawinan, Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak, Akta Perceraian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, serta pencatatan dan pemberian Surat Keterangan Laporan Perkawinan, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Perceraian di luar negeri. 7

(3) Sub Seksi Mutasi Pencatatan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan dan pengelolaan mutasi data kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan dan pengesahan anak. Bagian Keenam Seksi Data dan Laporan Pasal 19 Seksi Data dan Laporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk di bidang pengelolahan data laporan data penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Seksi Data dan Laporan mempunyai fungsi : a. Penerimaan data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Asing; b. Perumusan sistem, menganalisis dan aplikasi data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; c. Penyiapan bahan, pengelolaan data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; d. Penyiapan dan pemeliharaan data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; e. Pembuatan data statistik dan Laporan data serta pemberian layanan informasi; f. Pengendalian dan pengawasan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; g. Pelaksanaan penyuluhan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Pasal 21 a. Sub Seksi Pengolahan Data; b. Sub Seksi Penyimpanan dan Laporan; c. Sub Seksi Pengendalian dan Penyuluhan. Pasal 22 (1) Sub Seksi Pengelolaan Data mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pengumpulan, pemeriksaan sistem, menganalisa dan pengaplikasikan, penyiapan dan pengolahan data pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing; 8

(2) Sub Seksi dan Laporan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan, penyimpanan dan pemeliharaan, penyusunan grafik statistik data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, serta laporan data penduduk; (3) Sub Seksi Pengendalian dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan, serta melaksanakan penyuluhan dan pemberian layanan informasi kepada penduduk Warga Indonesia dan Warga Negara Asing. BAB IV CABANG DINAS Pasal 23 (1) Cabang Dinas adalah unsur pelaksanaan Dinas Pendaftaran Penduduk yang mempunyai wilayah kerja meliputi satu atau beberapa kecamatan; (2) Cabang Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Cabang Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk. Pasal 24 Cabang Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk di satu wilayah atau beberapa wilayah Kecamatan. Pasal 25 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Cabang Dinas mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pendaftaran dan pencatatan penduduk di wilayah kerjanya; b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan teknis di bidang pendaftaran dan pencatatan penduduk di wilayah kerjanya; c. Penyusunan data pendaftaran dan pencatatan penduduk dan pemberian informasi kependudukan; d. Penyusunan Laporan Pelaksanaan tugas Cabang Dinas Pendaftaran Penduduk. Pasal 26 Susunan Organisasi Cabang Dinas Pendaftaran penduduk terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala Cabang Dinas; b. Unsur Pembantu Pimpinan : Urusan Tata Usaha; c. Unsur Pelaksana : - Sub Seksi Pelayanan Pendaftaran; d. Kelompok Jabatan fungsional - Sub Seksi pencatatan. 9

BAB V UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 27 (1) Unit pelaksana Teknis Dinas mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pendaftaran Penduduk; (2) Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk. Pasal 28 Susunan Organisasi UPTD Pendaftaran Penduduk terdiri dari: a. Kepala; b. Unsur Pembantu Pimpinan; c. Unsur Pelaksana; d. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 29 UPTD dibentuk berdasarkan kriteria yang akan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 30 (1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pendaftaran Penduduk, Cabang Dinas dan UPTD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis pendaftaran dan pencatatan penduduk sesuai dengan bidang keahlian masing-masing; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas atau Kepala Cabang Dinas atau Kepala UPTD. Pasal 31 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam Sub-Sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior; (2) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja; (3) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 10

BAB VII TATA ERJA Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pendaftaran Penduduk, Cabang Dinas, unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 33 (1) Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah Tingkat II; (2) Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk wajib memberikan petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur Pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungan Dinasnya. BAB VIII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 34 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Propinsi Kalimantan Timur atas usul Kepala Daerah; (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kepala Sub Seksi serta para Kepala Urusan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 35 Segala biaya yang timbul berkenaan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai. BAB X KETENTUAN PERALIAHN Pasal 36 Dengan dibentuknya Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten Kutai, maka Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Kutai sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah KabupAten Kutai nomor 24 tahun 1995 dinyatakan tidak berlaku. 11

BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kutai. Ditetapkan di Tenggarong Pada Tanggal 3 april 2000 BUPATI KUTAI DRS. H. SYAUKANI. HR 12

13