LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 19 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. bahwa perubahan pola organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri dengan surat nomor 061/2635/Sj tanggal 9 September 1996, maka pola organisasi yang dianut Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang perlu diubah untuk disesuaikan ; b. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 3 Tahun 1995, maka Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang yang diatur dalam Perda Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 4 Tahun 1995 perlu diatur kembali. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang perlu ditetapkan kembali dalam Peraturan Daerah.

2 Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) ; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38) ; 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Pekerjaan Umum Kepada Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 25) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 77) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1994 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 20) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 21) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 22) ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah ; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah ;

3 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah ; 13. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 45 Tahun 1995 tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas/Badan/Lembaga Daerah Tingkat II di Jawa Barat ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Pembuangan dan Pengangkutan Sampah Dalam Wilayah kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1988 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 3 Tahun 1995 tentang Pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 22 Tahun 1996 tentang Ketentuan-ketentuan Pemakaman di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 6 Tahun 1997 tentang Penyediaan Lahan untuk Tempat Pemakaman Umum oleh Perusahaan Pembangunan Perumahan ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II Sumedag dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 1 Tahun 1998 Seri D.1) ;

4 Dengan Persetujan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; c. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang ; d. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; e. Dinas adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; g. Cabang Dinas adalah Unsur Pelaksana Dinas pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; h. Kepala Cabang Dinas adalah Kepala Cabang Dinas pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; i. UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ;

5 j. Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat Sumedang ; k. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pemerintahan ; l. Pemakaman adalah setiap tempat atau lokasi tertentu yang dipergunakan dan diolah untuk menguburkan manusia dan berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat ; m. Penerangan Jalan adalah Alat-alat penerangan yang dipasang sepanjang jalan-jalan, taman-taman di Wilayah Kabupaten daerah Tingkat II Sumedang ; n. Dekorasi Kota adalah setiap bagian dari perlengkapan/hiasan kota di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang ; o. Reklame adalah sesuatu yang dipasang dengan maksud untuk mempromosikan produk barang/jasa di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman. (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Kepala Daerah.

6 Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 3 Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Dinas dibidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut sebagaimana dimaksud Pasal 3 Peraturan Daerah ini, Dinas mempunyai fungsi : a. pelaksanaan Operasional dibidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman. b. penyelenggara teknis administratif ketatausahaan. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur Dinas terdiri atas : a. Pimpinan adalah Kepala Dinas ; b. Pembantu Pimpinan adalah Sub Bagian Tata Usaha ; c. Pelaksana adalah Seksi-seksi, Cabang Dinas, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas : a. Kepala Dinas ; b. Sub Bagian Tata Usaha, membawahkan :

7 1. Urusan Umum ; 2. Urusan Keuangan ; 3. Urusan Kepegawaian. c. Seksi Kebersihan, membawahkan : 1. Sub Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan ; 2. Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Sampah ; 3. Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Limbah Cair. d. Seksi Pertamanan, membawahkan : 1. Sub Seksi Pembibitan dan Penghijauan ; 2. Sub Seksi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Taman ; 3. Sub Seksi Penerangan Jalan, Dekorasi Kota dan Reklame. e. Seksi Pemakaman, membawahkan : 1. Sub Seksi Perencanaan dan Penyiapan Lahan Pemakaman ; 2. Sub Seksi Pemakaman dan Pemeliharaan ; 3. Sub Seksi Perijinan. f. UPTD ; g. Cabang Dinas ; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Bidang Tugas Unsur Organisasi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 7 Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengamankan sarana dan prasarana perkotaan, meningkatkan mutu kualitas lingkungan.

8 Paragraf 2 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan umum, urusan kepegawaian dan urusan keuangan. ini, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program urusan umum, kepegawaian, dan urusan keuangan. b. penyusunan rencana dan program pembinaan organisasi dan tatalaksana. c. pengelolaan administratif kepegawaian dan latihan pegawai serta kesejahteraan pegawai. d. pengelolaan administratif keuangan dan pembendaharaan. e. penyusunan dan pembuatan laporan kerja Dinas. (3) Sub Bagian Tata Usaha, membawahkan : a. Urusan Umum ; b. Urusan Keuangan ; c. Urusan Kepegawaian. Pasal 9 (1) Urusan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, perjalanan dinas, perlengkapan dan pemeliharaan peralatan, kerumahtanggaan, kearsipan, kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan. ini, Urusan Umum mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program pengelolaan surat menyurat, penggandaan, perjalanan dinas, kerumahtanggaan, pemeliharaan peralatan, kearsipan, humas, keprotokolan dan kepustakaan. b. pengelolaan surat menyurat, pengadaan, penggandaan dan pemeliharaan peralatan, kearsipan dan perjalanan dinas serta kepustakaan. c. pengelolaan urusan dalam serta hubungan masyarakat dan keprotokolan.

9 Pasal 10 (1) Urusan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administratif keuangan serta perbendaharaan dinas. ini, Urusan Keuangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran pembiayaan dinas. b. pelaksanaan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan dinas. c. evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan serta perbendaharaan dinas. Pasal 11 (1) Urusan Kepegawaian mempunyai tugas pokok mengelola kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan diklat pegawai. ini, Urusan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengelolaan kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan diklat pegawai. b. pengelolaan kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan diklat pegawai. c. evaluasi dan pelaporan pengelolaan kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan diklat pegawai. Paragraf 3 Seksi Kebersihan Pasal 12 (1) Seksi Kebersihan mempunyai tugas pokok menyusun bahan pembinaan dan melaksanakan kebersihan jalan dan lingkungan, pengangkutan sampah/limbah cair. ini, Seksi Kebersihan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan pembinaan operasional kebersihan jalan dan lingkungan dari sampah dan limbah cair. b. penyusunan bahan pembinaan operasional pengangkutan sampah/limbah cair.

10 c. pelaksanaan pengaturan kebersihan jalan dan lingkungan serta pengangkutan sampah/limbah cair. d. pelaksanaan pembinaan operasional dan pelaksanaan pengaturan pembuangan akhir sampah/limbah cair. e. pelaksanaan penyuluhan, pelaporan dan evaluasi kinerja seksi. (3) Seksi Kebersihan, membawahkan : a. Sub Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan ; b. Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Sampah ; c. Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Limbah Cair. Pasal 13 (1) Sub Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan operasional kebersihan jalan dan lingkungan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Sub Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan data kebersihan jalan dan lingkungan. b. penyiapan bahan operasional pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kebersihan dan lingkungan. c. pelaksanaan kebersihan jalan dan lingkungan. d. Evaluasi dan pelaporan hasil kebersihan jalan dan lingkungan. Pasal 14 (1) Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Sampah mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pengangkutan, pembuangan akhir sampah. ini, Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Sampah mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan data kebutuhan pengangkutan dan pembuangan akhir sampah padat.

11 b. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis sistem pengangkutan dan pembuangan akhir sampah padat. c. pelaksanaan pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir sampah padat. d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan hasil pengangkutan dan pembuangan akhir sampah padat. Pasal 15 (1) Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Limbah Cair mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pengangkutan, pembuangan akhir limbah cair. ini, Sub Seksi Pengangkutan dan Pembuangan Akhir Limbah Cair mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan data kebutuhan pengangkutan dan pembuangan akhir limbah cair. b. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis sistem pengangkutan dan pembuangan akhir limbah cair. c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan hasil pengangkutan dan pembuangan akhir limbah cair. Paragraf 4 Seksi Pertamanan Pasal 16 (1) Seksi Pertamanan mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan pembinaan dan melaksanakan kegiatan dibidang pembibitan dan penghijauan, pemanfaatan dan pemeliharaan taman, penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Seksi Pertamanan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program pembibitan dan penghijauan, pemanfaatan dan pemeliharaan taman, penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame.

12 b. penyiapan bahan kegiatan pembinaan pembibitan dan penghijauan, pemanfaatan dan pemeliharaan taman, penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. c. pelaksanaan pengaturan dibidang pembibitan dan penghijauan, pemanfaatan dan pemeliharaan taman, penerangan jalan, dekorasi kota dan pemasangan reklame. (3) Seksi Pertamanan, membawahkan : a. Sub Seksi Pembibitan dan Penghijauan ; b. Sub Seksi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Taman ; c. Sub Seksi Penerangan Jalan, Dekorasi Kota dan Reklame. Pasal 17 (1) Sub Seksi Pembibitan dan Penghijauan mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pembibitan dan penghijauan yang menunjang pemenuhan kebutuhan taman. ini, Sub Seksi Pembibitan dan Penghijauan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program teknis pembibitan dan penghijauan. b. pengumpulan dan pengolahan data tempat dan teknis pembibitan dan penghijauan. c. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis operasional pemeliharaan kebun bibit dan tempat penghijauan. d. pelaksanaan pembuatan kebun bibit dan penghijauan pada ruang terbuka hijau dan tempat lain yang menunjang keindahan keteduhan dan kenyamanan. Pasal 18 (1) Sub Seksi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Taman mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pemeliharaan taman. ini, Sub Seksi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Taman mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program pemanfaatan dan pemeliharaan taman.

13 b. pengumpulan, pengolahan data tentang tata cara pemanfaatan dan pemeliharaan taman. c. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis tentang tata cara pemanfaatan dan pemeliharaan taman. d. pelaksanaan pengadaan, pemeliharaan dan pengolahan taman. e. evaluasi dan pelaporan hasil pemanfaatan dan pemeliharaan taman. Pasal 19 (1) Sub Seksi Penerangan Jalan, Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. ini, Sub Seksi Penerangan Jalan, Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan data penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. b. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis pengadaan dan pemeliharaan penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. c. pelaksanaan pengadaan dan penempatan alat penerangan jalan, dekorasi kota dan perijinan serta penempatan reklame. d. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan penerangan jalan, dekorasi kota dan reklame. Paragraf 5 Seksi Pemakaman Pasal 20 (1) Seksi Pemakaman mempunyai tugas pokok menyusun bahan pembinaan dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyiapan lahan pemakaman, pelaksanaan pemakaman dan pemeliharaan pemakaman serta perijinan. ini, Seksi Pemakaman mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program penyiapan lahan pemakaman, pelaksanaan pemakaman dan pemeliharaan pemakaman serta perijinan.

14 b. pelaksanaan pengaturan pemakaman dan pemeliharaan pemakaman penyiapan bahan perijinan pengelolaan pemakaman. (3) Seksi Pemakaman, membawahkan : a. Sub Seksi Perencanaan dan Penyiapan Lahan Pemakaman ; b. Sub Seksi Pemakaman dan Pemeliharaan ; c. Sub Seksi Perijinan. Pasal 21 (1) Sub Seksi Perencanaan dan Penyiapan Lahan Pemakaman mempunyai tugas pokok mengolah data pemakaman untuk bahan perencanaan dan menyiapkan lahan pemakaman. ini, Sub Seksi Perencanaan dan Penyiapan Lahan Pemakaman mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pengolahan data lahan pemakaman. b. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian, pedoman dan petunjuk teknis tentang pemakaman. c. penyiapan pengadaan perangkat keras pemakaman. d. pelaksanaan pengadaan perangkat keras pemakaman. e. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan perencanaan dan penyiapan lahan pemakaman. Pasal 22 (1) Sub Seksi Pemakaman dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok mengumpulkan dan mengolah data serta mempersiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pemakaman dan pemeliharaan pemakaman. ini, Sub Seksi Pemakaman dan Pemeliharaan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program penataan dan pemeliharaan pemakaman. b. penyiapan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk teknis tentang penataan dan pemeliharaan pemakaman. c. pelaksanaan teknis penataan lahan, pemakaman, dan pemeliharaan pemakaman.

15 d. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan dan pemeliharaan. Pasal 23 (1) Sub Seksi Perijinan mempunyai tugas pokok mempersiapkan dan melaksanakan perijinan yang diperlukan untuk ketertiban pelaksanaan pemakaman. ini, Sub Seksi Perijinan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program perijinan pemakaman. b. penyiapan bahan perijinan pemakaman c. penyiapan perangkat lunak sarana dan prasarana pemakaman. d. pelaksanaan pelayanan pemberian ijin dibidang pemakaman. e. evaluasi dan pelaporan hasil proses perijinan. Paragraf 6 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 24 Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan tersendiri setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri. Paragraf 7 Cabang Dinas Pasal 25 Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan tersendiri setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri.

16 Paragraf 8 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 27 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud Pasal 26 Peraturan Daerah ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang fungsional senior selaku Ketua Kelompok, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dibagi atas Kelompok dan Sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan. (3) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. BAB IV TATA KERJA Bagian Pertama U m u m Pasal 28 (1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. (2) Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas serta kegiatan operasionalnya dilaksanakan oleh Kepala Seksi menurut pembidangan tugas masing-masing. (3) Kepala Dinas, baik secara teknis operasional maupun teknis administratif bertanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah. (4) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap Pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinflifikasi, baik secara vertikal maupun horizontal.

17 (5) Setiap Pimpinan satuan Organisasi dalam lingkungan Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Bagian Kedua P e l a p o r a n Pasal 29 (1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas dan tepat pada waktunya kepada Bupati Kepala Daerah. (2) Setiap Pimpinan satuan organisasi dilingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta menyiapkan dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan organisasi bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (4) Ketentuan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Bagian Ketiga Hal Mewakili Pasal 30 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugas pekerjaannya. (2) Dalam hal Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan pula, Kepala Dinas dapat menunjuk salah seorang Kepala Seksi dengan memperhatikan senioritas dan kepangkatannya.

18 BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 31 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat atas usul Bupati Kepala Daerah. (2) Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam mempersiapkan bahan rancangan kebijaksanaan Bupati Kepala Daerah di bidang kepegawaian. (3) Pejabat-pejabat lainnya dilingkungan Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (4) Ketentuan-ketentuan lain mengenai kepegawaian diatur dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 32 Pembiayaan Dinas bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penerimaan sumber lain yang dianggap sah berdasarkan peraturan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 33 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah. Pasal 34 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 4 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

19 Pasal 35 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. Ditetapkan di S U M E D A N G pada tanggal 1 September 1998 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G, S U M E D A N G K e t u a, Cap./Ttd. Cap./Ttd. Drs. H. ANANG SURYANA. H. MISBACH. Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Surat Keputusan Nomor /SK.75-Huk/99 Tanggal 10 Pebruari 1999 Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 8 Tahun 1999 Tanggal 17 Pebruari 1999 Seri D.7

20 SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G, Drs. H. DIMYATI SYAFRUDIN Pembina Tk.I NIP

21 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Nomor : 19 Tahun 1998 KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Tanggal : 1 September 1998 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Lingkungan Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. KEPALA DINAS SUB BAGIAN TATA USAHA URUSAN URUSAN URUSAN UMUM KEPEGA- KEUANGAN WAIAN KELOMPOK SEKSI SEKSI SEKSI JABATAN KEBERSIHAN PERTAMANAN PEMAKAMAN FUNGSIONAL SUB SEKSI SUB SEKSI SUB SEKSI KEBERSIHAN JALAN PEMBIBITAN DAN PERENCANAAN & DAN LINGKUNGAN PENGHIJAUAN PENYIAPAN LAHAN PEMAKAMAN SUB SEKSI SUB SEKSI SUB SEKSI PENGANGKUTAN DAN PEMENFAATAN & PEMAKAMAN DAN PEMBUANGAN AKHIR PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN SAMPAH TAMAN SUB SEKSI SUB SEKSI SUB SEKSI PENGANGKUTAN DAN PENERANGAN PERIJINAN PEMBUANGAN AKHIR JALAN DEKORASI LIMBAH CAIR KOTA & REKLAME CABANG DINAS U P T D DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG S U M E D A N G, K e t u a, Cap/Ttd. Drs. H. ANANG SURYANA Cap/Ttd. Drs. H. MISBACH