PENCATATAN USAHATANI

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENCATATAN USAHA TANI TANAMAN KEDELAI

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENCATATAN USAHATANI PADI

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH

KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA

Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

Kajian Biaya, Penerimaan & Keuntungan Usahatani

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap

VI. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah usaha tani jagung Desa Semedo yang

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK

LAMPIRAN. Pendidikan Terakhir. B. Karakteristik dan Pendapatan Rumah Tangga Responden. Status Penguasaan

VII ANALISIS PENDAPATAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Karakter Demografi Petani Kedelai. mencakup jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jagung di kecamatan Tigabinanga, penulis menggunakan teori yang sederhana sebagai

IV. METODE PENELITIAN

ANALISA USAHATANI KEDELAI VARIETAS WILIS PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA KLOMPANG BARAT KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN ABSTRAK

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

ANALISIS USAHATANI DAN KESEJAHTERAAN PETANI PADI, JAGUNG DAN KEDELE

Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

II. TINJAUAN PUSTAKA. input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk,

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

Gambar 3.6: Hasil simulasi model pada kondisi eksisting

DAFTAR ANGKET. Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari.

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

1. JUMLAH RTUP MENURUT GOL. LUAS LAHAN

PENGATURAN POPULASI TANAMAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO

BAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI PROPINSI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI

KERANGKA PEMIKIRAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

14,3 13,1 11,1 8,9 27,4 26,4 4. 1,0 1,0 9,9 6. 7,0 15,6 16,1 6,5 6,2 8,5 8,3 10,0

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

3.3.Metode Penarikan Sampel Model dan Metode Analisis Data Konsepsi Pengukuran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI

LEMBAR KERJA MAHASISWA FIELDTRIP MANAJEMEN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) ASPEK SOSIAL EKONOMI

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

Analisis Sensitivitas Produksi Kopi Sambung

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN. peningkatan produksi pangan dan menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dalam arti sempit dan dalam artisan luas. Pertanian organik dalam artisan sempit

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

I. PENDAHULUAN. perekonomian di Bali. Sektor ini menyumbang sebesar 14,64% dari total Produk

ASPEK SOSIOLOGIS DALAM USAHA PERTANIAN RAKYAT DI DUSUN KREWE DESA GUNUNGREJO. Kelompok 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INDEK PERTANAMAN (IP-400) DALAM RANGKA KEMANDIRAN PANGAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

BAB V GAMBARAN UMUM WAHANA FARM

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Petani terhadap Perubahan Iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing petani memiliki

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

KUISONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHATANI JAGUNG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

VI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI

Transkripsi:

PENCATATAN USAHATANI A. DEFINISI Secara makro, suatu usaha dikatakan layak jika secara ekonomi/finansial menguntungkan, secara sosial mampu menjamin pemerataan hasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dan secara ekologi tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan fisik. Dalam pembelajaran ini, kelayakan usaha akan ditinjau berdasarkan analisis finansial, untuk itu diperlukan pencatatan baik kegiatan maupun biaya yang dikeluarkan dan produk yang dihasilkan, sehingga dapat dihitung Harga Pokok Produk (HPP) dan Harga Jual Produk (HJP) B. TUJUAN Setelah selesai berlatih peserta dapat : 1. Melakukan pencatatan kegiatan usaha tani 2. Melakukan analisa usaha tani (Menghitung HPP dan HJP) C. MANFAAT Adanya pencatatan dapat diketahui pendapatan usaha tani dan menjadi acuan dalam usaha tani selanjutnya.. D. METODE Ceramah, tanya jawab, sumbang saran, praktek E. ALAT DAN BAHAN ATK F. WAKTU Waktu : 2 JP (@ 45 menit) G. TEMPAT Kelas H. LANGKAH KEGIATAN N o Tahapan Uraian kegiatan Alat bantu 1 Melakukan 1. Catat Kegiatan saudara Catat pada pencatatn blangko 1 usaha tani 2. Catat bahan dan alat yang saudara beli

2. Melakukan analisis usahatani 3. Catat biaya yang saudara keluarkan 4. Hitung Jumlah biaya yang saudara keluarkan 5. Catat Produk yang saudara hasilkan Hitung Harga Pokok Produk (HPP) dan Harga Jual Produk (HJP) Perhitungan dapat dilihat pada contoh Tabel 1 Nama : Komoditas : Luas lahan Tanggal Kegiatan Jenis Alat, bahan, tenaga kerja Volume Harga satuan Biaya Dikeluar kan Jumlah Produk si Kete rang an Contoh : amin berusaha tani jagung, luas lahan kering yang dimiliki seluas 0.25 Ha Pengolahan tanah dilaksanakan pada tanggal 11-15 oktober 2014 dengan jumlah tenaga kerja 10 orang dan biatya yang dikeluarkan Rp 500.000; Tanaman yang ditanam adalah varietas lamuru diperlukan 4 kg dengan harga Rp,-pupuk yang diperlukan adalah Urea, TSP, KCL masing masing 13 kg dengan harga Rp 3000,-/kg. selalu mengamati tanamannya, tetapi pak amin membeli insektisida Rp 100.000,-. Tenaga kerja penanaman, pemupukan dan penyiangan, pengamatan dan pengendalian OPT, panen dan pasca panen dilaksanakan oleh dan istrinya dengan waktu 14 hari. Produksi yang dihasilkan 1440 Kg biji jagung kering dijual dengan harga Rp 2.500,- Berapa HPP dan HJP jagung :?

Contoh kasus Nama : amin Komoditas : Jagung Luas Lahan : 0.25 Ha Tanggal Kegiatan 11 Okt Pengola han lahan 11 OKT Beli benih Jenis Alat, bahan, tenaga kerja Dadang Akri Volume Harga satuan Biaya Dikeluar kan 100.000 benih 4 kg 160.000 12 Okt Sda Dadang 100.000 Akri 13 Okt Sda Ada 100.000 14 Okt Sda Sda 100.000 15 Okt Sda sda 100.000 16 Okt Pembeli an Pupuk 20 Okt Penana mam Urea Npk 21 Okt sda 27 Okt Pemupu kan Dasar Dan Penga matan OPT 30 Okt Pengam atan Hama dan Penyakit Pengam atan air 14 Nop Melaksa nakan penyiang 25 Kg 62,5 Kg 2.000 5000 1 orang 50.000 312.000 Juml ah Prod uksi Kete rang an

an 1 14 Nop Pembeli an pupuk 15 Nop Pemupu kan sda 20 Des Melaksa nakan penyiang an 2 23 Des Membeli pestisida 24 Des Pengen dalian OPT 23 Januari Panen dan Pasca Panen Urea Npk 12 Kg 10 Kg 2,000 5.000 24.000 50.000 1 botol 100.000 100.000 1 orang 50.000 50.000 Biaya Produksi 1.876.000 Produksi 1440 kg HPP = Biaya Produksi = Rp 1876.000 = Rp 1302 Produksi 1440 HJP = HPP + margin Margin adalah keuntungan yang direncanakan (diharapkan) I. EVALUASI 1. Jelaskan pentingnya pencatan saudara? 2. Jelaskan HPP dan HJP usahatani saudara? J. HASIL Dalam praktek pencatatan usaha tani, apakah Saudara mengalami kesulitan? Beri tanda ( ) pada gambar berikut!!!

.... dapat meenerapkan pencatatan usahatani tanpa bimbingan dapat menerapkan pencatatan usaha tani dengan bimbingan belum dapat menerapkan pemupukan tanaman jagung

K. INFORMASI 1. Input dan Output Usahatani Di dalam percakapan sehari-hari sering disamakan pengertian antara input dan biaya usaha. Kedua istilah ini dapat dikatakan serupa, tetapi tidak sama. Input ialah faktor/sarana produksi berupa barang atau jasa yang dikorbankan dalam proses produksi. Biaya adalah nilai uang dari semua input. Input/sarana produksi terdiri dari pupuk, bibit, pestisida, tenaga kerja dan peralatan. Penggunaan sarana produksi diusahakan seefisien mungkin. Ada tiga macam efisiensi dalam suatu usahatani, yaitu efisiensi teknis, efesiensi harga dan efisiensi ekonomi. Jadi problem dalam usahatani adalah bagaimana mencapai efisiensi (efisiensi ekonomi) agar diperoleh keuntungan yang tinggi. Tiap tanaman memerlukan dosis input yang berbeda-beda. Selain jenis tanaman, teknologi dan peralatan yang digunakan juga akan memberi input yang berbeda. Dosis input untuk tanaman jagung akan berbeda dengan tanaman sayur-sayuran. Untuk tanaman jagung dengan penerapan teknologi yang berbeda juga akan memberikan input yang berbeda, misalnya dalam penggunaan benih atau dosis pemupukan. Output produksi adalah hasil atau keluaran yang diperoleh dari usaha tani dari luasan/unit tertentu dalam satu periode tertentu. Output dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu output utama dan output sampingan. Misalnya usahatani perbenihan output utamanya

adalah benih jagung, dan output sampingannya bisa berupa jerami apabila memberikan nilai tambah secara ekonomis. 2. Biaya Usahatani Biaya adalah bagian harta yang dibelanjakan untuk menciptakan pendapatan. Secara garis besar, biaya di kelompokkan menjadi biaya biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya variabel). a. Macam-macam biaya usahatani Biaya tetap adalah biaya yang besarnya relatif konstan dari waktu ke waktu (misalnya dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun). Besarnya biaya tetap tidak dipengaruhi oleh komoditi apa yang akan diusahakan dan berapa banyak produksi akan dihasilkan. Beberapa unsur biaya tetap, antara lain: sewa lahan, penyusutan alat mesin, bunga modal (terutama atas sarana tahan lama), pajak, upah tenaga kerja tetap, dll. Biaya tidak tetap ialah jenis biaya yang besarnya naik atau turun bersama-sama dengan naik atau turunnya produksi. Jika skala produksi ditingkatkan, maka biaya tidak tetap meningkat pula, dan sebaliknya. 3. Pendapatan Penerimaan merupakan hasil produksi yang diperoleh dalam satuan unit dikalikan dengan harga persatuan unit. Dalam satu siklus produksi biasanya hanya ada satu hasil produksi yang dihitung, tetapi adakalanya hasil samping juga dihitung. Berbeda dengan penerimaan, pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya). Terdapat beberapa pengertian pendapatan a. Pendapatan pengelola

Pendapatan pengelola (management income) selisih antara total penerimaan dengan total biaya (semua biaya untuk produksi, baik yang dibayarkan maupun yang hanya dinilai, tetapi tidak dibayarkan) b. Pendapatan tenaga kerja keluarga Pendapatan tenaga kerja keluarga adalah pendapatan pengelola ditambah upah tenaga kerja keluarga. c. Pendapatan total keluarga tani Untuk menghitung pendapatan keluarga tani harus dilihat terlebih dahulu 3 faktor berikut, yaitu: tanah, modal, dan tenaga. - Jika tanah itu milik petani, maka sewa tanah yang diperhitungkan sebagai biaya bagi keluarga tani adalah merupakan pendapatan bagi keluarga. - Jika modal yang digunakan dalam usaha adalah harta milik sendiri (bukan modal pinjaman), maka bunga yang dihitung adalah juga merupakan pendapatan bagi keluarga. - Jika tenaga kerja adalah tenaga kerja keluarga adan anggotanya, maka biaya yang diperhitungkan adalah merupakan pendapatan bagi keluarga. d. Selisih bruto Selisih bruto adalah output (penerimaan) total dikurangi biaya tidak tetap. 4. Analisa Usahatani Analisa usahatani dilakukan untuk melihat apakah suatu usahatani itu menguntungkan atau tidak. Alat yang dipakai untuk menghitung keuntungan ini adalah data yang membentuk total penerimaan dan total biaya. Analisa usahatani dapat dilakukan dengan mengidentifikasi komponen-komponen yang akan dianalisa yaitu komponen input

dan output. Komponen input dan output dapat diperoleh dari hasil pencatatan kegiatan usaha yang dilakukan secara tertib dan lengkap. Tidak adanya catatan-catatan kegiatan usahatani akan membuat hasil analisa akan tidak akurat dan bias, sehingga petani harus dimotivasi agar dapat melakukan pencatatan dengan tertib. 5. Penetapan Harga berdasarkan biaya HPP = Biaya produksi Produksi HJP = HPP + margin Margin adalah keuntungan yang direncanakan (diharapkan)