SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI
|
|
- Suryadi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 Lampiran 1 Kuisioner Pendapatan Usahatani jambu biji SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusun skripsi yang berjudul Analisis Pendapatan Usahatani Jambu Biji di Desa Cimanggis, Kecamatan BojongGede, Kabupaen Bogor. oleh Felix Bob Sanfri Siregar (H40704), Mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Tahun Identitas dan Karakteristik Responden 1. Nama : Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*. Umur :... tahun 4. Lama bertani jambu biji :... tahun. Alamat :.... Pendidikan terakhir : SD/SLTP/SMA/Perguruan Tinggi* 7. Apakah bertani jambu biji merupakan mata pencaharian utama : ya / tidak*: 8. Jika tidak, apa mata pencaharian utama : Mata pencaharian lainnya : Luas lahan yang diusahakan untuk bertani jambu biji :.ha dari luas total lahan usahatani yang dimiliki :...ha, 11. Total luas lahan:... ha 12. Berapa jumlah pohon jambu biji yang di tanam:...pohon. 1. Tanaman tambahan yang ditanam:...? Sebutkan: Sistem penanaman : (monokultur/ tumpangsari dengan tanaman :...? 1. Status kepemilikan lahan? (Penggarap/Pemilik dan penggarap)* Sewa lahan? Rp./ha 1. Sumber modal usahatani : sendiri/pinjam ke petani lain/lainnya* Jumlah pinjaman? Rp Kemana hasil panen dijual? (pedagang pengumpul/pengecer/lainnya...)* *) coret yang tidak perlu 71
3 18. Permasalahan yang sering dihadapi dalam usahatani jambu biji (budidaya, teknologi, modal, hama, lainnya...) Uraian singkat : Pendapatan rata-rata diluar usahatani : Rp.../bulan 20. Pengeluaran rata-rata diluar usahatani : Rp.../bulan 21. Jumlah tanggungan keluarga (termasuk responden) :. Ikut No. Nama Status Jenis Pendidikan Membantu Ikut Mencari nafkah Umur Hubungan Kelamin Terakhir Kegiatan di luar usahatani Usahatani 1 Ya/Tidak Ya/Tidak 2 Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak B. Komponen Biaya Usahatani No. Uraian Unit yang digunakan Harga satuan (Rp) Biaya total (Rp) Keterangan A TENAGA KERJA LUAR Pembersihan (HOK) Pemangkasan (HOK) 4 Pemupukan (HOK) Pemberantasan hama & penyakit (HOK) Tenaga kerja keluarga (HOK) 7 Input produksi : - Urea Pestisida - TSP - KCL, Dll 72
4 Peralatan : - Cangkul - Parang - Dll C. Komponen Penerimaan Usahatani 1. Berapa jumlah produksi jambu biji pada tahun kg/tahun 2. Berapa volume sekali panen...kg. Berapa volume penjualan per bulan...kg 4. Berapa harga jual jambu biji untuk tahun 2008 : Rp.../kg. Jika harga di pasar rendah, apakah anda tetap melakukan kegiatan panen?...(ya/tidak) Mengapa? Bagaimana sistem pemanenan, sendiri atau diborongkan : Saluran pemasaran jambu biji:... Bogor, Februari 2010 TERIMA KASIH & SUKSES SELALU 7
5 Lampiran 2. Karakteristik Petani Responden Petani Jambu Biji di Desa Cimanggis No Nama Petani Responden Umur (thn) Pendidikan Perakhir Pengalaman (tahun) Luas Lahan (ha) Jumlah Pohon (buah) 1 Pak Jabang 7 SLTP 12 0, 0 TANI Mata Pencaharian Utama 2 H. Ajah 70 SD 0, 20 WARUNG Tiang Supriyatna 48 SD 0,4 400 TANI 4 Pak Acing 4 SD 0,4 00 BENGKEL Pak Nan 2 SD 0, 10 TUKANG Pak Iming 48 SD 0,2 20 TANI 7 Pak Niminiah 0 SD 0, 10 TANI 8 Pak Nasin 2 SD 0,2 200 BURUH 9 Pak Sanin SLTP 4 0, TANI 10 Pak Ecay 0 SD 0, TANI 11 Pak Dahlan 2 SD 0,1 10 PEDAGANG 12 Pak Liman 2 SD 0,1 100 TANI 1 Pak Nisin 0 SD 0,14 0 BURUH 14 Pak Adi 7 SLTP 0,12 0 BURUH 1 Pak Sanan 40 SLTP 0,1 0 TANI 1 Pak Biung 0 SD 4 0,09 80 TANI 17 Pak Turman SD 0,09 0 BURUH 18 Pak Sandi 0 SLTP 0,08 BURUH 19 Pak Kirin 70 SD 0,08 2 TUKANG 20 Pak Ipul 22 SLTP 0, BURUH 21 Pak Kartono 0 SD 0,072 0 TUKANG 22 Pak Nanih 0 SD 0,07 40 TUKANG 2 Pak Aman 4 SD 0,07 0 BURUH 24 Pak Ican SD 0,0 0 PEDAGANG 2 Pak Acik 0 SD 0,0 4 BURUH GURU 2 Pak Jumat 7 SLTP 0,0 2 (HONORER) 27 Pak Ninam SD 0,0 40 TANI 28 Pak Nanang 8 SD 7 0,04 2 WIRASWASTA 29 Pak Itang 70 SD 0,04 20 WARUNG 0 Pak Adih 7 SD 4 0,04 2 TUKANG 1 Pak Miing SLTP 4 0,0 0 BURUH 2 Pak Anim 48 SD 0,0 1 TUKANG Pak Supiono 4 SD 0,0 2 DAGANG 4 Pak Maran 0 SD 0,0 20 DAGANG Pak Icin 4 SLTP 0,02 1 DAGANG Umur Pohon (tahun)
6 Lampiran. Rata-Rata Penerimaan, Biaya, Pendapatan dan R/C Rasio Usahatani Jambu Biji pada Stratum Umur Tanaman Jambu Biji Umur Enam Tahun 2009 per Hektar No Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai A Penerimaan Total Penerimaan Total 409,18 kg ,12 B Biaya Tunai NPK 41 kg 2.000, ,0 TSP 41 kg 1.00, ,70 KCL 41 kg 2.000, ,0 Kandang 129,8 karung.000, ,4 Total pembelian pupuk ,4 Pestisida Dusban 11,4 kg , ,00 Curacon 1,2 kg , ,12 Decis 2,1 kg , ,09 Total Pembelian Pestisida ,21 Pembungkus buah 4,0 kg , ,88 Total biaya pembungkusan buah 920.8,88 Tenaga kerja luar keluarga - Pemupukan 10,8 HOK 0.000, ,00 - Pemangkasan 1,2 HOK 0.000, ,00 - Penyiangan Gulma 11, HOK 0.000, ,00 - Penyemprotan,2 HOK 0.000, ,7 - Pembungkusan buah,4 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 8,2 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKLK ,7 - Pajak 0.000,00 Total Biaya Tunai ,11 C Biaya Diperhitungkan Benih (pohon) pohon 1.000, ,18 Kertas Pembungkus 212, kg 00, ,7 Tali Rapia 112,2 buah 1.000, ,4 Penyusutan 24.80,1 Tenaga Kerja Dalam Keluarga - Pemupukan 2 HOK 0.000, ,7 - Pemangkasan 27 HOK 0.000, ,7 - Penyiangan Gulma 27 HOK 0.000, ,7 - Penyemprotan 10 HOK 0.000, ,7 - Pembungkusan buah 1 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des HOK 0.000, ,00 Total biaya TKDK ,7 - Sewa lahan ( biaya imbangan penggunaan) 87.00,00 Total Biaya yang diperhitungkan 17.1.,00 D Jumlah Total Biaya ,11 Pendapatan atas biaya tunai (A-B) ,02 Pendapatan atas biaya total (A-D) ,02 R/C rasio atas biaya tunai (A/B),98 R/C rasio atas biaya total (A/D) 2,22 7
7 Lampiran 4. Rata-Rata Penerimaan, Biaya, Pendapatan dan R/C Rasio Usahatani Jambu Biji pada Stratum Umur Tanaman Jambu Biji Umur Lima Tahun 2009 per Hektar No Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai A Penerimaan Total Penerimaan Total 20,4 kg ,00 B Biaya Tunai NPK 429,2 kg 2.000, ,99 TSP 429,2 kg 1.00, ,49 KCL 429,2 kg 2.000, ,99 Kandang 14 karung.000, ,08 Total pembelian pupuk , Pestisida Dusban 11, kg , ,00 Curacon 11,8 kg , ,1 Decis 1, kg , ,78 Total Pembelian Pestisida ,0 Pembungkus buah kg , ,00 Total biaya pembungkusan buah ,00 Tenaga kerja luar keluarga - Pemupukan 7,8 HOK 0.000, ,0 - Pemangkasan 10,8 HOK 0.000, ,0 - Penyiangan Gulma 9,8 HOK 0.000, ,0 - Penyemprotan, HOK 0.000, ,8 - Pembungkusan buah 4,1 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 0, HOK 0.000, ,00 Total biaya TKLK.44., - Pajak 0.000,00 Total Biaya Tunai 21..9,18 Biaya Diperhitungkan Benih (pohon) 72 pohon 1.000, ,1 Kertas Pembungkus 1 kg 00, ,9 Tali Rapia 112 buah 1.000, ,07 Penyusutan , C Tenaga Kerja Dalam Keluarga - Pemupukan 17 HOK 0.000, , - Pemangkasan 1 HOK 0.000, ,7 - Penyiangan Gulma 18 HOK 0.000, ,00 - Penyemprotan HOK 0.000, ,7 - Pembungkusan buah 8 HOK 0.000, ,7 - Pemanenan buah Jan-Des 09 8 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKDK , - Sewa lahan ( biaya imbangan penggunaan) 7.178,0 Total Biaya yang diperhitungkan ,9 D Jumlah Total Biaya ,7 Pendapatan atas biaya tunai (A-B) ,82 Pendapatan atas biaya total (A-D) ,4 R/C rasio atas biaya tunai (A/B),01 R/C rasio atas biaya total (A/D) 1,8 77
8 Lampiran Rata-Rata Penerimaan, Biaya, Pendapatan dan R/C Rasio Usahatani Jambu Biji pada Stratum Umur Tanaman Jambu Biji Umur empat Tahun 2009 per Hektar No Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai A Penerimaan Total Penerimaan Total 2708 kg ,0 B Biaya Tunai NPK 20,1 Kg 2.000, ,8 TSP 20,1 Kg 1.00, ,8 KCL 20,1 Kg 2.000, ,8 Kandang 1.2 Karung.000, ,0 Total pembelian pupuk ,14 Pestisida Dusban 14 kg , ,00 Curacon 7,4 kg , ,9 Decis 49 kg , ,00 Total Pembelian Pestisida ,2 Pembungkus buah kg , ,4 Total biaya pembungkusan buah ,4 Tenaga kerja luar keluarga - Pemupukan HOK 0.000, ,7 - Pemangkasan HOK 0.000, ,00 - Penyiangan Gulma HOK 0.000, ,7 - Penyemprotan 1 HOK 0.000, ,00 - Pembungkusan buah 2 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKLK 87.08, - Pajak 0.000,00 Total Biaya Tunai ,49 C Biaya Diperhitungkan Benih (pohon) 81 pohon 1.000, ,4 Kertas Pembungkus 19,9 00,00 9.9,8 Tali Rapia 104, , ,0 Penyusutan ,27 Tenaga Kerja Dalam Keluarga - Pemupukan,2 HOK 0.000, ,00 - Pemangkasan, HOK 0.000, ,00 - Penyiangan Gulma, HOK 0.000, ,00 - Penyemprotan 1, HOK 0.000, ,00 - Pembungkusan buah 2,1 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 8,9 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKDK ,00 - Sewa lahan ( biaya imbangan penggunaan) ,00 Total Biaya yang diperhitungkan ,4 D Jumlah Total Biaya ,98 Pendapatan atas biaya tunai (A-B) ,0 Pendapatan atas biaya total (A-D) ,0 R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 2,70 R/C rasio atas biaya total (A/D) 1, 77
9 Lampiran.. Rata-Rata Penerimaan, Biaya, Biaya, Pendapatan Pendapatan dan R/C dan Rasio R/C Usahatani Rasio Usahatani Jambu Biji Jambu pada Stratum Biji Umur pada Tanaman Stratum Jambu Umur Biji Tanaman Umur Tiga Jambu Tahun Biji 2009 Umur per 4 Hektar Tahun 2009 per Hektar No No Keterangan Jumlah Satuan Satuan Harga Harga Nilai Nilai AA Penerimaan Total Total Penerimaan Total Total , kg kg , ,0 BB Biaya Biaya Tunai Tunai NPK NPK 20,1 72, kg kg 2.000, , ,22 TSP TSP 20,1 72, kg kg 1.00, ,8 8.9,92 KCL KCL 20,1 72, kg kg 2.000, , ,22 Kandang Kandang , karung.000, , ,80 Total Total pembelian pupuk pupuk , ,1 Pestisida Pestisida Dusban Dusban 148,9 kg kg , ,00 Curacon Curacon 7,4,1 kg kg , , ,77 Decis Decis 49 1,7 kg kg , ,04.1.9,0 Total Total Pembelian Pestisida Pestisida , ,80 Pembungkus buah buah 44 kg kg , , ,8 Total Total biaya biaya pembungkusan buah buah , ,8 Tenaga Tenaga kerja kerja luar luar keluarga keluarga - Pemupukan -,7 HOK HOK 0.000, , ,00 - Pemangkasan -,8 HOK HOK 0.000, , ,00 - Penyiangan - Gulma Gulma 7,1 HOK HOK 0.000, ,7.20,00 - Penyemprotan - 1,8 HOK HOK 0.000, , , - Pembungkusan - buah buah 24, HOK HOK 0.000, , ,00 - Pemanenan - buah buah Jan-Des Jan-Des ,9 HOK HOK 0.000, , ,00 Total Total biaya biaya TKLK TKLK , 87.08, - Pajak - Pajak 0.000,00 Total Total Biaya Biaya Tunai Tunai , ,8 CC Biaya Biaya Diperhitungkan Benih Benih (pohon) (pohon) pohon pohon 1.000, , ,20 Kertas Kertas Pembungkus 19,9 8,9 kg kg 00,00 9.9, ,41 Tali Tali Rapia Rapia 104,4 70, buah buah 1.000, , ,2 Penyusutan ,27 Tenaga Tenaga Kerja Kerja Dalam Dalam Keluarga Keluarga - Pemupukan -,21 HOK HOK 0.000, , ,7 - Pemangkasan -, 8 HOK HOK 0.000, , ,00 - Penyiangan - Gulma Gulma,1 HOK HOK 0.000, , , - Penyemprotan - 1, 4 HOK HOK 0.000, , ,00 - Pembungkusan - buah buah 2,1 HOK HOK 0.000, ,00 1., - Pemanenan - buah buah Jan-Des Jan-Des ,91 HOK HOK 0.000, , ,00 Total Total biaya biaya TKDK TKDK , , - Sewa - Sewa lahan lahan ( biaya ( biaya imbangan imbangan penggunaan) penggunaan) ,00 Total Total Biaya Biaya yang yang diperhitungkan , ,44 DD Jumlah Jumlah Total Total Biaya Biaya , ,1 Pendapatan atas atas biaya biaya tunai tunai (A-B) (A-B) , ,19 Pendapatan atas atas biaya biaya total total (A-D) (A-D) , ,7 R/C R/C rasio rasio atas atas biaya biaya tunai tunai (A/B) (A/B) 2,70 2,7 R/C R/C rasio rasio atas atas biaya biaya total total (A/D) (A/D) 1, 1,7 78
10 Lampiran 7. Rata-Rata Penerimaan, Biaya, Pendapatan dan R/C Rasio Usahatani Jambu Biji di Desa Cimanggis Tahun 2009 per Hektar No Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai A Penerimaan Total Penerimaan 2897 kg ,84 B Biaya Tunai NPK 411,4 kg 2.000, ,88 TSP 411,4 kg 1.00, ,91 KCL 411,4 kg 2.000, ,88 Kandang 1.1 karung.000,00..70,97 Total pembelian pupuk ,4 Pestisida Dusban 11,0 kg , ,00 Curacon 1, kg , ,00 Decis 1,0 kg , ,00 Total Pembelian Pestisida ,00 Pembungkus buah 4 kg , ,00 Total biaya pembungkusan buah ,00 Tenaga kerja luar keluarga - Pemupukan 29,8 HOK 0.000, ,00 - Pemangkasan 24,90 HOK 0.000, ,00 - Penyiangan Gulma 0,2 HOK 0.000, ,00 - Penyemprotan 9,0 HOK 0.000, ,00 - Pembungkusan buah 1,7 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 92,1 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKLK ,00 - Pajak 48.77,4 Total Biaya Tunai ,09 C Biaya Diperhitungkan Benih (pohon) 7 pohon 1.000, ,4 Kertas Pembungkus 142 kg 00, ,00 Tali Rapia 9 buah 1.000, ,00 Penyusutan 2.19,19 Tenaga Kerja Dalam Keluarga - Pemupukan 1 HOK 0.000, ,00 - Pemangkasan 1,4 HOK 0.000, ,00 - Penyiangan Gulma 1,40 HOK 0.000, ,00 - Penyemprotan 8,17 HOK 0.000, ,00 - Pembungkusan buah 7,9 HOK 0.000, ,00 - Pemanenan buah Jan-Des 09 47,22 HOK 0.000, ,00 Total biaya TKDK ,00 - Sewa lahan ( biaya imbangan penggunaan) ,09 Total Biaya yang diperhitungkan ,7 D Jumlah Total Biaya ,82 Pendapatan atas biaya tunai (A-B) ,7 Pendapatan atas biaya total (A-D) ,02 R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 2,24 R/C rasio atas biaya total (A/D) 1,42 79
11 Lampiran 8. Data Penggunaan Input Usahatani Jambu Biji di Desa Cimanggis No Nama Petani Responden Luas Lahan (hektar) Benih (pohon) NPK TSP KCL Dusban Curaron Decis Plastik kandang (karung)) kertas pembungkus Tali Rafia (buah) 1 Pak Jabang 0, ,0 1,4 2, H. Ajah 0, , 14,8 12, Pak Nan 0, 4 7,7 1, 11, Pak Iming 0, , 2,1 19, Pak Ecay 0, ,4 21,7 18, Pak Dahlan 0,1 98 2, 1,9 27,7 2, Pak Adi 0, , 0,00 10, Pak Ican 0, ,8 0 4, Pak Acik 0, Pak Nanang 0, Total ( tahun) 48,8 410,0 410,0 410,0 114,2 12,1 21,1 40, 1297, 212, 1122,1 Total rata-rata 4,9 41,0 41,0 41,0 11,4 1,2 2,1 4,0 129,8 212, 112,2 No Nama Petani Responden Luas Lahan Benih NPK TSP KCL Dusban Curaron Decis Plastik kandang kertas pembungkus Tali plastik 1 Pak Nasin 0, ,0 29, 24,7 80,4 2000,0 402,0 180,9 2 Pak Liman 0,1, , 19,7 1,4, 1, 28,0 120, Pak Sanan 0, ,1 0,0, 2,0 00,0 2,4 48, 4 Pak Turman 0,09, , 0,0 49, 2, 1, 7, 11,4 Pak Kirin 0,08 12, 22, 22, 22,, 0,0 2,1 12,1 2,0,8 0, Pak Nanih 0,07 71,4 42,9 42,9 42,9 9,7 0,0 42, 1,1 1142,9,8 98,7 7 Pak Jumat 0, , 7,0 40,2 1000,0 20,1 0,2 8 Pak Ninam 0, , 9,2 4, 100,0 2,2 48,2 9 Pak Anim 0,0 44, ,0 0,0, 909,1 17,7 2, 10 Pak Supiono 0,0 8, ,2 1,7 7,0 1,7, 0, 11 Pak Maran 0,0, , 0,0, 1, 2,8 40,2 12 Pak Icin 0, ,0 0,0 4,8 1200,0 2,4,1 Total ( tahun) 771,8 447,2 447,2 447,2 107, 49, 80, 2,2 1474, 101, 84,4 Total rata-rata 14, 72, 72, 72, 8,9 4,1 1,7 4,8 1228, 8,9 70, 80
12 Lampiran 8. Data Penggunaan Input Usahatani Jambu Biji di Desa Cimanggis (lanjutan) No Nama Petani Responden Luas Lahan (hektar) Benih (pohon) NPK TSP KCL Dusban Curaron Decis Plastik kandang (karung) kertas pembungkus Tali Rafia (buah)) 1 Pak Sanin 0, ,0 29, 24,7 80, ,9 2 Pak Biung 0,09 842,1 0, 0, 0, 14, 0,0 2, 20,4 184,2 98, 147,8 Pak Adih 0,04 2,0 7,0 7,0 7,0 10, 4,2 49, 120,0 24,8 7,1 4 Pak Miing 0,0 87,1 00,0 00,0 00,0 14,,4 8,9 1714, 4, 1,7 Total (4 tahun) 24,2 2080, 2080, 2080,, 29, 19, 219,2 48, 9,7 417, Total rata-rata 81,1 20,1 20,1 20,1 14,1 7,4 49,2 4,8 12,1 19,9 104,4 No Nama Petani Responden Luas Lahan (hektar) Benih (pohon) NPK TSP KCL Dusban Curaron Decis Plastik kandang (karung) kertas pembungkus Tali Rafia (buah) 1 Tiang Supriyatna 0, ,0 29, 24,7 81, 2000,0 408,0 18, 2 Pak Acing 0, ,7 22,2 18, 0, 100,0 01, 1,7 Pak Niminiah 0, , 14,8 12, 40,2 1000,0 201,0 90, 4 Pak Nisin 0, ,1 0,0 8,8 28, 714, 141,4, Pak Sandi 0, ,0 0,0, 24,1 129,4 88,1 12,1 Pak Ipul 0, ,7 9, 98,7 20,1 2,7 1, 20,4 7 Pak Kartono 0, ,1 0,0 0,8 12,1 8, 4,8 8, 8 Pak Aman 0, , 0,0 1,7 8,0 87,1 4, 9,4 9 Pak Itang 0, , 0,0 40,2 1000,0 20,1 0,2 Total ( tahun) 00,4 82,4 82,4 82,4 10,9 10,1 282,1 14, ,8 140,8 1004,1 Total rata-rata 72, 429,2 429,2 429,2 11, 11,8 1,,0 144, 1,2 111, 81
13 Lampiran 9. Data Produksi dan Biaya Usahatani Jambu biji di Desa Cimanggis (Stratum Umu Tanaman Tahun) No Nama Petani Responden Luas Lahan Produksi Sewa lahan Penyusutan Pajak HOK Keluarga HOK Luar (hektar) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Pak Jabang 0, ,2 7, H. Ajah 0, , 4, Pak Nan 0, ,4 1, Pak Iming 0, ,7 42, Pak Ecay 0, ,7 17, Pak Dahlan 0,1 70 9, 17, Pak Adi 0, ,9 8, Pak Ican 0, , Pak Acik 0,0 2701, Pak Nanang 0, ,9 1, Total ( tahun) ,0 22, Total rata-rata ,4 22, , No Nama Petani Responden Luas Lahan (hektar) Produksi HOK keluarga HOK luar Sewa lahan (Rp) Penyusutan (Rp) 1 Tiang Supriyatna 0, ,0, Pak Acing 0, ,8 29, Pak Niminiah 0, 00 10, 1, Pak Nisin 0, ,1 8, Pak Sandi 0, ,4 2, Pak Ipul 0, ,1, Pak Kartono 0, ,8, Pak Aman 0, , 0, Pak Itang 0, ,1 4, Total ( tahun) , , Total rata-rata 4479, 8,7 1, 7178, , Pajak (Rp) 82
14 Lampiran 9 Data Produksi dan Biaya Usahatani Jambu biji di Desa Cimanggis (lanjutan) (Stratum Umur Tanaman Tahun) No Nama Petani Responden Luas Lahan Produksi Sewa lahan Penyusutan Pajak HOK Keluarga HOK luar (hektar) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Pak nasin 0, ,0 11, Pak Liman 0,1 2920,9 11, Pak Sanan 0,1 980, 7, Pak Turman 0, ,7, Pak Kirin 0,08 90,, Pak Nanih 0, ,9 1, Pak Jumat 0, ,, Pak Ninam 0, ,0 2, Pak Anim 0,0 8,4 0, Pak Supiono 0,0 90 2,8 0, Pak Maran 0, ,0 1, Pak Icin 0,02 8 4,7 0, Total ( tahun) 198 7, 48, Total rata-rata 199,0 4,1, 2000,0 112,2 2187,0 (Stratum Umut Tanaman 4 Tahun) No Nama Petani Responden Luas Lahan Produksi Sewa lahan Penyusutan Pajak HOK keluarga HOK luar (hektar) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Pak Sanin 0, ,0 11, Pak Biung 0, ,4 4, Pak Adih 0,04 990,8 2, Pak Miing 0, , 0, Total (4 tahun) 82 2,7 18, Total rata-rata 209,9 4, 8700, , 2912, 8
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 7.1. Penerimaan Usahatani Kedelai Edamame Analisis terhadap penerimaan usahatani kedelai edamame petani mitra PT Saung Mirwan
Lebih terperinciVI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI
VI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI 6.1. Keragaan Usahatani Jambu biji Usahatani jambu biji di Desa Cimanggis merupakan usaha yang dapat dikatakan masih baru. Hal ini dilihat dari pengalaman bertani jambu
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG Usahatani ubi jalar di Desa Cikarawang menurut bentuk dan coraknya tergolong ke dalam usahatani perorangan dimana pengelolaannya dilakukan
Lebih terperinciLuas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Di Tingkat Propinsi Tahun No Propinsi. Luas Produktivitas Produksi panen
Lampiran 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Di Tingkat Propinsi Tahun 2007-2008 2007 2008 No Propinsi Luas Produktivitas panen tivitas Luas Produk- Produksi panen Produksi Ha Kw/Ha Ton
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH 8.1. Penerimaan Usahatani Bawang Merah Penerimaan usahatani bawang merah terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Penerimaan tunai merupakan
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU 7.1. Analisis Penggunaan Sarana Produksi Budidaya ubi kayu tidak terlalu sulit. Ubi kayu tidak mengenal musim, kapan saja dapat ditanam. Karena itulah waktu
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Strata I dan II pada Usahatani Jeruk di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Strata I II No. Sampel Luas Lahan (ha) Umur Petani (tahun) Pengalaman Bertani
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR 8.1 Penerimaan Usahatani Ubi Jalar Penerimaan usahatani ubi jalar terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Penerimaan tunai merupakan penerimaan
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA Penelitian ini menganalisis perbandingan usahatani penangkaran benih padi pada petani yang melakukan
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA Analisis pendapatan usahatani dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai struktur biaya, penerimaan dan pendapatan dari kegiatan usahatani yang dijalankan
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM 7.1 Penerimaan Usahatani Caisim Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh petani dari jumlah produksi. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS Keberhasilan usahatani yang dilakukan petani biasanya diukur dengan menggunakan ukuran pendapatan usahatani yang diperoleh. Semakin besar pendapatan usahatani
Lebih terperinciLampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel
Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No Pertanyaan Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Total Skor 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28 3
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO Bentuk analisis pendapatan ini mengacu kepada konsep pendapatan biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya tunai dan biaya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
50 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK Analisis pendapatan usahatani paprika hidroponik meliputi analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan, dan analisis R/C. Perhitungan usahatani
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH Analisis pendapatan pada usaha budidaya udang galah akan menjelaskan apakah usaha yang dilakukan menguntungkan (profitable) atau tidak yaitu dengan
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL 6.1 Sarana Usahatani Kembang Kol Sarana produksi merupakan faktor pengantar produksi usahatani. Saran produksi pada usahatani kembang kol terdiri dari bibit,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pendidikan Terakhir. B. Karakteristik dan Pendapatan Rumah Tangga Responden. Status Penguasaan
61 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Kuisioner A. Idientitas Responden 1. Nama : 2. Nomer telepon/alamat : 3. Umur : 5. Pengalaman usahatani : 6. Pekerjaan Utama : 7. Pekerjaan Sampingan : No. 1 2 3 4 5 6 Nama/
Lebih terperinciKUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA
38 LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA Kabupaten : Bangka/Bateng Pewawancara :. Kecamatan :. Tgl. Wawancara :.. Desa
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1 Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari total produksi usahatani sayuran per hektar yang dikelola oleh petani di Kelompok Tani
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usahatani Kedelai Menggunakan Inokulan di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah meliputi
Lebih terperinciLampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun
Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun 2003 2006 No Propinsi Produksi Th 2003 Th 2004 Th 2005 Th 2006 1 Aceh 2.410 4.019 3.859 3.571 2 Sum. Utara 10.958 6.222 3.169 8.996 3 Sum.
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1. Keragaan Usahatani Padi Keragaan usahatani padi menjelaskan tentang kegiatan usahatani padi di Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT
VIII PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT 8.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Produktivitas rata-rata gabah padi sehat petani responden sebesar 6,2 ton/ha. Produktivitas rata-rata
Lebih terperinciLampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009
Lampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009 No Komoditas Harga Per Kg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Bawang Daun Brokoli Bawang Merah Bawang Putih Buncis
Lebih terperinciKUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor
LAMPIRAN 221 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra KUESIONER Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor Peneliti: Prastiwi H 34052805 DEPARTEMEN
Lebih terperinciVI. HASIL dan PEMBAHASAN
VI. HASIL dan PEMBAHASAN 6.1 Penggunaan Input Usahatani 6.1.1 Benih Benih memiliki peran strategis sebagai sarana pembawa teknologi baru, berupa keunggulan yang dimiliki varietas dengan berbagai spesifikasi
Lebih terperinciVII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Petani
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Petani Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol (Studi Kasus Kelompok Tani Suka Tani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Osin
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI 7.1. Produktivitas Usahatani Produktivitas merupakan salah satu cara untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan sumberdaya yang ada (lahan) untuk menghasilkan keluaran
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU Dusun PENGENALAN TEMPAT Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi Sumatera Utara No urut sampel PETUGAS
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI UBI JALAR
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI UBI JALAR 6.1. Analisis Aspek Budidaya 6.1.1 Penyiapan Bahan Tanaman (Pembibitan) Petani ubi jalar di lokasi penelitian yang dijadikan responden adalah petani yang menanam
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR PRODUKSI UBI JALAR DI BOGOR
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR PRODUKSI UBI JALAR DI BOGOR No. Responden : Nama Responden : Alamat : Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten : Bogor Provinsi : Jawa Barat Tanggal Wawancara
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara 30 sampai lebih dari 60 tahun. Umur petani berpengaruh langsung terhadap
Lebih terperinciKUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)
I. GAMBARAN UMUM RESPONDEN KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani) a. Tanaman di usahakan : ( ) Padi, ( ) Palawija, ( ) Hortikultura, ( ) Lainnya :. b. Luas lahan : Ha c. Luas Lahan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Tani yang sebagian besar
Lebih terperinciOleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI
KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH DENGAN SISTEM PANEN HIJAU DAN SISTEM PANEN MERAH (Kasus Pada Petani Cabai di Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya) Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciVI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI
VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI 6.1. Proses Budidaya Ganyong Ganyong ini merupakan tanaman berimpang yang biasa ditanam oleh petani dalam skala terbatas. Umbinya merupakan
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL KEMIRI RAKYAT DALAM SISTEM AGROFORESTRY (STUDI KASUS: DESA PERBESI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO) Dusun Desa Kecamatan Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat dengan responden para petani yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupatan Gorontalo. Sesuai dengan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L)
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L) Oleh : AKBAR ZAMANI A. 14105507 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. dan mempengaruhi petani dalam mengusahakan pendapatan rumah tangganya.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani Identitas petani merupakan gambaran umum petani di wilayah peri-urban Kabupaten Sleman. Identitas petani yang dimaksud meliputi usia, tingkat pendidikan terakhir,
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF USAHATANI ANTARA SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DAN SISTEM TANAM PADI KONVENSIONAL DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN
STUDI KOMPARATIF USAHATANI ANTARA SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DAN SISTEM TANAM PADI KONVENSIONAL DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN Singgih Kusuma Wardani / 20110220024 Francy Risvansuna
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL..... DAFTAR LAMPIRAN..... ABSTRAK... Halaman BAB I. PENDAHULUAN..... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah. 3 1.3 Tujuan Penelitian.....
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani Suka Tani di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Padi Petani padi dalam menghadapi kelangkaan pupuk dibedakan berdasarkan pengaruh kelangkaan pupuk terhadap produktivitas dan pendapatan dalam usahatani padi. Pengaruh
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Gambaran Umum Usahatani Tomat di Desa Lebak Muncang
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Umum Usahatani Tomat di Desa Lebak Muncang Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, pada umumnya di Desa Lebak Muncang sebagian besar penduduknya adalah petani. Sebanyak
Lebih terperinciV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umur petani berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dari petani tersebut.
V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani kentang Desa Batur berusia antara 20 tahun sampai lebih dari 50 tahun. Umur petani berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dari
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Umur petani merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan usahatani. Umur berpengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, dalam pembahasannya lebih ditekankan pada biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, input yang digunakan, penerimaan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Letak Geografis dan Topografi Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Petani 1) Umur Umur petani merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Desa Karya Baru merupakan salah satu dari 5 Desa yang ada di Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato. Desa Karya Baru
Lebih terperinciProgram Studi Magister Sains Agribisnis, Pascasarjana Institut Pertanian Bogor b
ARTIKEL Pendapatan Usahatani Ubi Jalar Tumpangsari dengan Jagung Manis di Desa Gunung Malang, Kabupaten Bogor Farm Income of the Intercropping System between Sweet Potato and Sweet Corn in Gunung Malang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di
21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kec. Natar Kab. Lampung Selatan dan Laboratorium
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR
1 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR Sudasmiati, Jum atri Yusri, Susy Edwina Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO
KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO Purwanto 1) dan Dyah Panuntun Utami 2) 1)Alumnus Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian 2) Dosen Program
Lebih terperinciDAFTAR ANGKET. Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari.
Lampiran 1 DAFTAR ANGKET A. Kata Pengantar Dengan segala hormat dan kerendahan hati, perkenankanlah saya menyita waktu Bapak/ Ibu beberapa saat ditengah kesibukan dan pekerjaan Bapak/ibu sehari-hari. Adapun
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Petani Responden 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil komposisi umur kepala keluarga
Lebih terperinci3.3.Metode Penarikan Sampel Model dan Metode Analisis Data Konsepsi Pengukuran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 11 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian...
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Desa Kebonagung Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN
Jurnal Agrorektan: Vol. 2 No. 1 Juni 2015 2 PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN Annisa Aprianti R 1 1) Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, Universitas
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan alasan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu lokasi pengembangan pertanian porduktif
Lebih terperinciPENCATATAN USAHATANI
PENCATATAN USAHATANI A. DEFINISI Secara makro, suatu usaha dikatakan layak jika secara ekonomi/finansial menguntungkan, secara sosial mampu menjamin pemerataan hasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat,
Lebih terperinciLampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur
113 Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 1 Menganalisis kelayakan sederhana dan
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL
VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
58 Lampiran 1. Kuesioner ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG KUESIONER A. Karakteristik Petani 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan Terakhir
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
30 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS
V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009 Uraian Jumlah (Rp) Total Ekspor (Xt) 1,211,049,484,895,820.00 Total Impor (Mt) 1,006,479,967,445,610.00 Penerimaan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011
LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani
Lebih terperinciLampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa)
LAMPIRAN 201 Lampiran 1. Proyeksi Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun 2009-2025 Tahun Konsumsi/capita (kg/th) Proyeksi Penduduk (000 Jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) Total Konsumsi (000 ton) 2009 2010 2011
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Gambaran Umum Usahatani Cabai Merah Keriting di Desa Citapen Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, pada umumnya sebagian besar penduduk Desa Citapen adalah bermata pencaharian
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Petani responden pada penelitian ini adalah petani yang berjumlah 71 orang yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang petani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Peran tersebut diantaranya adalah mampu memenuhi
Lebih terperincisosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.
85 VI. KERAGAAN USAHATANI PETANI PADI DI DAERAH PENELITIAN 6.. Karakteristik Petani Contoh Petani respoden di desa Sui Itik yang adalah peserta program Prima Tani umumnya adalah petani yang mengikuti transmigrasi
Lebih terperinciAnalisis Usahatani Kakao Pola Swadaya Di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi
Analisis Usahatani Kakao Pola Swadaya Di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Analysis of Cocoa Farming of Self-Help Pattern In Talontam Village Benai Sub District Kuantan Singingi
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISIS USAHATANI BENGKUANG, JAGUNG, SAINGKONG, DAN KACANG PANJANG DI DESA CIBEUREM, KEC. DRAMAGA, KAB. BOGOR (STUDI KASUS USAHATANI BAPAK YUSUF) BIDANG KEGIATAN : PKM Artikel
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Usahatani Ilmu usahatani pada dasarnya memperhatikan cara-cara petani memperoleh dan memadukan sumberdaya (lahan, kerja, modal, waktu,
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2011 di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method), yaitu di Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Alasan
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN
PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN David Hismanta Depari *), Salmiah **) dan Sinar Indra Kesuma **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. pekerjaan sampingan dan pengalaman bertani. Berdasarkan umur, usia antara tahun adalah usia produktif, sementara usia
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Petani adalah pelaku usahatani yang mengatur segala faktor produksi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Pada proses usahatani, petani menggunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)
LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z2) (P0.Z1) (P2.Z2) (P2.Z1) (P1.Z0) (P0.Z0) (P0.Z1) (P2.Z1) (P1.Z0) (P1.Z1) (P2.Z2) (P1.Z2) (P2.Z0) (P1.Z1) (P0.Z1) (P0.Z0) (P2.Z0) (P2.Z1) (P1.Z2)
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah
50 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah No Kecamatan Panen Lahan ditanami Produksi ---pohon--- ---ha--- ---kuintal--- 1 Plantungan 11.700 29,25 9.487 2 Sukorejo 84.905 212,26 128.968
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
III. METODE PENELITIAN Penelitian tentang pengembangan usahatani mina padi dengan sistem jajar legowo ini dilakukan di Desa Mrgodadi, Kecamatan sayegan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN
JENIS VARIETAS SAYURAN : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Alamat : 1. Usia/umur : tahun 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 3. Pendidikan tertinggi a. SD Tamat/Tidak Tamat (*coret yang tidak perlu) b.
Lebih terperinciBAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI PROPINSI JAWA TIMUR
BAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI PROPINSI JAWA TIMUR Penelitian dilakukan di Propinsi Jawa Timur selama bulan Juni 2011 dengan melihat hasil produksi
Lebih terperinciElista K. Gurning 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Hp: ;
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DESA KOTA TENGAH KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA THE STRUCTURE AND DISTRIBUTION OF HOUSEHOLD
Lebih terperinciKAJIAN MANFAAT IRIGASI WADUK PELAPARADO DI KABUPATEN BIMA TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DAN KESEMPATAN KERJA
KAJIAN MANFAAT IRIGASI WADUK PELAPARADO DI KABUPATEN BIMA TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DAN KESEMPATAN KERJA Abiyadun dan Ni Putu Sutami Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali ABSTRAK Dalam panca
Lebih terperinci