School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

dokumen-dokumen yang mirip
Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation PERTEMUAN 4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

TUGAS 1 PENENTUAN JURNAL TIAP KELOMPOK

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual. Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6

Bab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU. Persepsi?

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL. Pertemuan 3

Persepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati

Organizational Theory & Design

A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

ATRIBUSI. Diana Septi Purnama.

tempat. Teori Atribusi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Contoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERSEPSI, SIKAP DAN NILAI

PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP. DRA. SUMARNI P., Msi

Pengambilan Keputusan

persepsi Yoyoh hereyah Pik universitas mercubuana Desember 2011

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS)

Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN & PERSEPSI Disusun oleh : Nova Yanti Maleha, SE., MM

MAKALAH NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Temuan temuan penting dari Penelitian xq FranklinCovey

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PERSEPSI, NILAI, DAN SIKAP

PERILAKU ORGANISASI. presented by : M Anang Firmansyah

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Kepuasan dalam Hubungan Romantis

MEMOTIVASI PIHAK YANG DIAUDIT. Kebutuhan Menjadi Bagian dari Organisasi Menghormati Diri Sendiri dan Orang Lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep - Konsep Motivasi Dasar

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

BAB 8 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi adanya perilaku yang menyimpang. Etika merupakan suatu konsep fundamental

VISI KEPEMIMPINAN KULIAH PSDM UNAIR PROF. HARYONO SUYONO, Ph.D. HARYONO SUYONO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi penting dikarenakan :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM

Pengambilan Keputusan. Kuliah ke 8, 3 November 2009 Erry Sukriah, MSE

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

Kognisi Sosial. (Berpikir mengenai dunia sosial)

A. Proses Pengambilan Keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat modern, industri memiliki peran penting dalam memproduksi barang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Keterlibatan Kerja. 1. Pengertian Keterlibatan Kerja. Keterlibatan kerja adalah keterlibatan mental dan emosional

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III

Modul ke: Psikologi Sosial I ATRIBUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Organizational Theory & Design

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional

BAB II BAHAN RUJUKAN

UJIAN TENGAH SEMESTER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. performance. Kata Performance berasal dari kata to perform yang berarti

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti yang lain yaitu Santoso (2007) dengan judul penelitian: Analisis Pengaruh

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

Kepribadian, Emosi & Persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

ETIKA PROFESI PART 3

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dikeluarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ASSALAMUALAIKUM WR. WB DAN SELAMAT PAGI

Pertemuan 6 20 April 2013

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. Dr. Syamsurizal

Transkripsi:

Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan interpretasi kesankesan sensorik (panca indra) untuk menjadikan sesuatu hal, menjadi memiliki makna (arti) SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 1

MENGAPA PERSEPSI ITU PENTING? Keputusan-keputusan dan kualitas penetapan akhir individual dlm suatu organisasi, sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi Perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, BUKAN PADA KENYATAAN ITU SENDIRI Individu menilai orang lain menurut persepsi pribadi mereka SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 2

AKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 3

Gambar Apakah Ini?

Gambar Apakah Ini?

RANGSANG STIMULUS PENGINDERAAN * MELIHAT * MENDENGAR * MENCIUM * MERABA * MENGECAP PENGOLAHAN TRANFORMASI PENGAMATAN/ PIKIRAN/ PANDANGAN/ KONSEP UMPAN BALIK

Persepsi TUJUAN ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI INDIVIDU-1 INDIVIDU-2 PERSEPSI PENCAPAIAN TUJUAN KEPUTUSAN PERILAKU

PERSEPSI: MEMBUAT PENILAIAN PADA ORANG LAIN Teori Atribusi Ketika individu-individu mengamati perilaku orang lain, mereka berupaya menentukan apakah perilaku tersebut disebabkan oleh: Faktor internal: perilaku yg berada di bawah kendali orang itu Faktor eksternal: perilaku yg disebabkan oleh faktorfaktor dari luar. Penentuan faktor tersebut tergantung pada 3 faktor, yaitu keunikan, konsensus, dan konsistensi. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 8

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 9

KESALAHAN/BIAS TEORI HUBUNGAN di ORGANISASI Kesalahan hubungan yang fundamental (Fundamental attribution error) Tingginya kecenderungan untuk merendahkan faktor eksternal dan meninggikan faktor internal (pribadi) dalam menilai orang lain Bias pemikiran diri sendiri (self-serving bias) Keberhasilan diri Faktor internal Kegagalan diri Faktor eksternal SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 10

JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN DALAM MENILAI ORANG LAIN PERSEPSI SELEKTIF: Menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latarbelakang, pengalaman dan sikap seseorang. Contoh: Manajer yang mengkritisi keadaan perusahaan sesuai dengan bidangnya saja. EFEK HALO: Membuat sebuah gambaran umum tentanq seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik saja. EFEK KONTRAS: Evaluasi tentang karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristikkarakteristik yang sama. Contoh: Seorang pelamar cenderung menerima evaluasi yang lebih baik bila didahului oleh para pelamar yang lebih buruk SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 11

PROYEKSI: Menghubungkan karakteristik diri sendiri dengan individu lain. Contoh: Anda adalah orang yang jujur dan bisa dipercaya, jadi Anda menganggap orang lain juga jujur dan dapat dipercaya PEMBENTUKAN STEREOTIP: Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana ia tergabung. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 12

APLIKASI JALAN PINTAS DALAM ORGANISASI Wawancara kerja : Informasi yang tergali diawal wawancara akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan yang tergali belakangan, hal ini bisa berakibat; calon pegawai mendapatkan nilai tinggi karena tidak munculnya persepsi negatif, bukan karena adanya hal-hal yg positif. (karena itu lebih baik terstruktur) Evaluasi Kinerja : Pada tingkatan dimana manajer menggunakan ukuran subjektif dalam menilai karyawan, apa yang dipersepsikan oleh penilai sebagai karakteristik atau perilaku baik atau buruk akan berpengaruh secara signifikan terhadap penilaian tersebut. (karena itu lebih baik menggunakan PA 360 )

Persepsi Usaha Karyawan : Penilaian usaha karyawan adalah suatu pertimbangan subjektif yang rawan terhadap distorsi dan prasangka perseptual. Kesetiaan Karyawan : Seorang karyawan yang mempertanyakan keputusan manajemen puncak dianggap tidak setia oleh sebagian orang tetapi dianggap punya perhatian dan peduli oleh orang lain.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 15

BAGAIMANA SEHARUSNYA KEPUTUSAN DIBUAT? Pembuatan keputusan yang paling baik adalah yang rasional (rational) : Artinya, pembuat keputusan tersebut membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan tertentu Pilihan-pilihan ini dibuat dengan mengikuti enam langkah dari model pembuatan keputusan yang rasional (rational decision-making model). SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 16

Pengambilan Keputusan Rasional Tetapkan Masalah Identifikasikan kriteria keputusan Alokasikan bobot pada kriteria Kembangkan berbagai alternatif Evaluasilah Alternatif tersebut Pilih alternatif terbaik SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 17

MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang baru dan bermanfaat. Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk menilai memahami masalah dengan lebih mendalam Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar individu memiliki potensi menjadi kreatif, caranya: Penelitian menunjukkan bahwa kita menjadi lebih kreatif ketika berada dalam suasana hati yang baik Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahwa berkumpul dengan individu-individu yang kreatif, membuat kita menjadi lebih terinspirasi Model kreativitas 3 komponen SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 18

Model Kreativitas 3 Komponen Kemampuan Pengetahuan Pengalaman Kecakapan Kecerdasan Kemerdekaan diri Kepercayaan diri Lokus kendali internal Kemampuan analogi Ketertarikan, keterlibatan Kepuasan Menantang secara pribadi SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 19

REALITA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI RASIONALITAS YANG DIBATASI (BOUNDED RATIONALITY): Penyederhanaan masalah BIAS & KESALAHAN UMUM Bias Overconfidence (yg terbaik sesungguhnya yg terburuk) Bias Jangkar (gaji sebelumya pd wawancara kerja) Bias Konfirmasi (penguatan pilihan masa lalu, mengabaikan pertimbangannya) Bias Ketersediaan (terbatas informasi takut terbang) Bias Representatif (menyamakan situasi sekarang dan masa lalu) Peningkatan Komitmen (bertahan pd keputusan yang jelas salah) Kesalahan yg Tidak Disengaja (percaya pada mitos) Kutukan Pemenang (eg. Harga terlalu tinggi pd barang lelang) Bias Peninjauan Kembali (pura-pura yakin. Eg: pemenang superbowl) INTUISI proses tidak sadar yg berasal dari pengalaman yg disaring PERBEDAAN INDIVIDUAL & KULTURAL, BATASAN ORGANISASIONAL SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 20

BEBERAPA CARA MENGURANGI BIAS & KESALAHAN Fokus pada tujuan Mencari informasi yang melemahkan keyakinan anda Jangan berusaha mengartikan peristiwa yang tidak disengaja (kebetulan) Perbanyak pilihan SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 21

Utilitarian Memberikan kebaikan yang terbesar untuk jumlah yang terbesar. Menekankan pada Hak Menghormati dan melindungi hak dasar individu. Menekankan pada Keadilan ETIKA DALAM KEPUTUSAN Kriteria Keputusan Etis: Memberlakukan dan memperkuat aturan-aturan secara adil dan tidak memihak. SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 22

SEKIAN PERTEMUAN KE-4 SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 23