Gambaran Darah Merah Ayam Buras yang Terinfeksi Leucocytozoon

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci : Prevalensi, Intensitas, Leucocytozoon sp., Ayam buras, Bukit Jimbaran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Indek Eritrosit (MCV, MCH, & MCHC)

Prevalensi dan Intensitas Infeksi Leucocytozoon sp. pada Ayam Buras di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan

ABSTRAK KESESUAIAN PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ERITROSIT FLOW CYTOMETER DENGAN GAMBARAN POPULASI ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

Prevalensi Trematoda di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2. : ISSN : Agustus 2011 GAMBARAN SEL DARAH MERAH SAPI BALI (STUDI RUMAH POTONG)

SATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP)

Kata kunci: Fascioliosis, total eritrosit, kadar hemoglobin,pakced cell voleme, Sapi Bali

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

INDEKS ERITROSIT PADA ITIK BETINA TEGAL, MOJOSARI DAN MAGELANG YANG PAKANNYA DI SUPLEMENTASI PROBIOTIK DENGAN LEVEL YANG BERBEDA

Prevalensi Nematoda Gastrointestinal pada Sapi Bali di Sentra Pembibitan Desa Sobangan, Mengwi, Badung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kapang Rhizopus oryzae

JIMVET. 01(3): (2017) ISSN :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi Kedokteran Hewan

Buletin Veteriner Udayana Vol.1 No.2. :41-46 ISSN : Agustus 2009 PREVALENSI INFEKSI CACING TRICHURIS SUIS PADA BABI MUDA DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN HEMATOLOGI DOMBA SELAMA TRANSPORTASI : PERAN MULTIVITAMIN DAN MENIRAN

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT DARAH

Gambaran Total Eritrosit, Hemoglobin, dan Packed Cell Volume Tikus Putih Jantan Selama Pemberian Ekstrak Pegagan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh rata-rata jumlah

CIRI - CIRI FISIK TELUR TETAS ITIK MANDALUNG DAN RASIO JANTAN DENGAN BETINA YANG DIHASILKAN ABSTRACT ABSTAAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Upaya Peningkatan Kekebalan Broiler terhadap Penyakit Koksidiosis melalui Infeksi Simultan Ookista

HASIL DAN PEMBAHASAN

an sistem pemel ubucapan TERIMA KASIH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hemoglobin. Hemoglobin Burung Merpati Jantan dan Betina sebelum dan sesudah Dilatih Terbang

INTERPRETASI HASIL LABORATORIUM DISTEMPER ANJING

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 4(4): , November 2016

3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2. Hewan Coba dan Pemeliharaannya 3.3. Alat dan Bahan

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret PROFIL DARAH KAMBING JAWARANDU PENGARUH SUBTITUSI ARAS DAUN PEPAYA (Carica Papaya Leaf)

Total Eritrosit, Hemoglobin, Pack Cell Volume, dan Indeks Eritrosit Sapi Bali yang Terinfeksi Cysticercus Bovis

Identifikasi Ookista Isospora Spp. pada Feses Kucing di Denpasar

KETERANDALAN PITA DALTON UNTUK MENDUGA BOBOT HIDUP KERBAU LUMPUR, SAPI BALI DAN BABI PERSILANGAN LANDRACE

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Deteksi Antibodi Terhadap Virus Avian Influenza pada Ayam Buras di Peternakan Rakyat Kota Palangka Raya

Perbandingan Titer Antibodi Newcastle Disease pada Ayam Petelur Fase Layer I dan II

RESPON AYAM LOKAL DI BALI DAN LOHMAN BROWN TERHADAP INFEKSI Ascaridia galli

PENGARUH PENAMBAAN EKSKRETAWALET DALAM RANSUM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, HEMATOKRIT, DAN JUMLAH ERITROSIT DARAH AYAM BROILER

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

MATERI DAN METODE. Materi

GAMBARAN DARAH ANJING KAMPUNG JANTAN (Canis familiaris) UMUR 3 SAMPAI 7 BULAN KRESNA NURDIN NUNU NUGRAHA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Nilai (rataan ± SD) PBBH, FEC, dan gambaran darah domba selama masa infeksi Parameter Amatan Domba

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

PROFIL DARAH AYAM PEDAGING YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN TEPUNG KEMANGI(OcimumbasilicumLinn.) DALAM RANSUM KOMERSIAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : Prevalensi, infeksi cacing Toxocara canis, Anjing Kintamani Bali.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua bagian dari tubuh rusa dapat dimanfaatkan, antara lain daging, ranggah dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Central RSUP Dr. Kariadi

(PREVALENCE AND INTENSITY OF ASCARIDIA GALLIINFECTION TO DOMESTIC CHICKEN IN BUKIT JIMBARAN AREA, BADUNG)

Hemoglobin and hematocrit Levels of the Sumatran elephants (Elephas maximus sumatranus) at the Elephant Conservation Center (ECC) of Saree, Aceh Besar

Disampaikan dalam Kongres Nasional Pertama, Asosiasi Farmakologi dan Farmasi Veteriner Indonesia, Denpasar 26 Maret

I. PENDAHULUAN. satu komoditi yang sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian

PROFIL DARAH MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) YANG DIBERI PAKAN BERENERGI TINGGI PADA PERIODE OBESITAS EMPAT BULAN KEDUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rawat inap di RSU & Holistik Sejahtera Bhakti Kota Salatiga. kanker payudara positif dan di duga kanker payudara.

TOTAL NILAI PACKED CELL VOLUME (PCV) DAN ERITROSIT KELINCI YANG TERINFEKSI KOKSIDIOSIS DI KABUPATEN BANYUMAS.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMATOKRIT, DAN HEMOGLOBIN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG DI INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila

BAB I PENDAHULUAN. kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler. mengenai organ lain kecuali susunan saraf pusat.

PENGARUH JENIS BAHAN LITTER TERHADAP GAMBARAN DARAH BROILER YANG DIPELIHARA DI CLOSED HOUSE THAT CULTIVATED AT CLOSED HOUSE

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Ar11l ELVIEN LAHARSYAH

Nilai Hematokrit, Kadar Hemoglobin, dan Total Eritrosit Ayam Pedaging yang Diinjeksi Kombinasi Tylosin dengan Gentamicin

ABSTRAK. Kata Kunci: Prevalensi, Intensitas, Tetrameres spp., Ayam Buras, Bukit Jimbaran

Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar

ABSTRACT PENDAHULUAN SOSIALISASI FLU BURUNG SERTA PEMERIKSAAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TROMBOSIT PENDUDUK DESA BERABAN KABUPATEN TABANAN

STATUS HEMATOLOGIS PADA DOMBA EKOR GEMUK JANTAN YANG MENGALAMI TRANSPORTASI

Kata kunci: Albumin, Cross sectional studies, Fasciolosis, Fasciola gigantica, Sapi Bali.

The doxycycline half life in broiler and layer chickens

Table of Contents. Articles. Editors. 1. I G. Made Krisna Erawan, Bagian Klinik Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Ruswantriani, Pembimbing : Penny Setyawati, dr, SpPK, M. Kes

Curriculum vitae Riwayat Pendidikan: Riwayat Pekerjaan

JST Kesehatan, Juli 2013, Vol.3 No.3 : ISSN KADAR HEMOGLOBIN DAN DENSITAS PARASIT PADA PENDERITA MALARIA DI LOMBOK TENGAH

PREVALENSI INFEKSI DAN IDENTIFIKASI CACING TREMATODA HATI PADA ITIK LOKAL (ANAS SP) YANG BERASAL DARI BEBERAPA KABUPATEN DI BALI SKRIPSI

ABSTRAK. Dewi Tantra, 2008, Pembimbing I : Aloysius Suryawan,dr., SpOG Pembimbing II : Penny Setyawati,dr.,SpPK., M.Kes

Prevalensi Infeksi Protozoa Saluran Pencernaan pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017

Prevalensi Infeksi Cacing Nematoda Saluran Pencernaan pada Sapi Bali di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung Denpasar

Roesdiyanto, Rosidi dan Imam Suswoyo Fakultas Peternakan, Unsoed

BABESIOSIS PADA SAPI POTONG IMPOR DARI AUSTRALIA MELALUI PELABUHAN TANJUNG PRIOK RITA SARI DEWI

PENGARUH PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN PARAMETER ERITROSIT MENGGUNAKAN HEMATOLOGY ANALYZER SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH PEPAYA TERHADAP KANDUNGAN GLUKOSA DARAH SAPI POTONG DI DESA KANDANG MUKTI KECAMATAN LELES KABUPATEN GARUT

UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI MELALUI PENGENDALIAN PENYAKIT PARASIT DI SEKITAR SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA SOBANGAN ABSTRAK

Investigasi Keberadaan Cacing Paramphistomum sp. Pada lambung sapi yang berasal dari Tempat Pemotongan Hewan di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan hematologi meliputi kadar hemoglobin,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam ras tipe pedaging yang umumnya dipanen

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi. pada ibu hamil adalah anemia.

PROFIL ERITROSIT ANJING YANG TERINFEKSI KRONIS Babesia sp. CHANIFATUS SOLIHAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

I. PENDAHULUAN. Broiler adalah ayam yang memiliki karakteristik ekonomis, memiliki

BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu 3.2. Bahan dan Alat Persiapan dan pemeliharaan mencit

!"#!$%&"'$( )) Kata kunci: Differential counting, zona atas dan bawah

Transkripsi:

ISSN : 1411-8327 Gambaran Darah Merah Ayam Buras yang Terinfeksi Leucocytozoon (BLOOD PICTURE OF LOCAL CHICKEN INFECTED BY LEUCOCYTOZOON) IDA AYU PASTI APSARI, I MADE SURAGA ARTA Laboratorium Parasitologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jalan Sudirman- Denpasar. ABSTRACT Sixty four samples from female and male local chickens in high and low attitude areas of Bali were examined for Leucocytozoon infection. Erytrocyte count, haemoglobin level and packed cell volume (PCV) were examined. Data obtained from this study was analyzed by Wilcoxon Mann Whitney Test. The result showed that no significant difference was observed on erytrocyte, haemoglobin and PCV values between infected (2,48 x 10 6 /mm; 9,36g/dl; and 33,62% respectively) and uninfected (2,56x10 6 /mm 3 ; 9,47g/dl and 34,28% respectively). A significant difference was however observed on the erythrocyte count between male chickens in higher area (2,60x10 6 /mm 3 ) and female in lower area (2,59x10 6 /mm 3 ). No significant difference was observed on haemoglobin and PCV between male chickens in higher area (9,35g/dl & 34,62% and 9,56g/dl & 34,75% respectively) and female chickens in lower area (9,38g/dl & 32,63% and 9,16g/dl & 32,5% rspectively). Key word : Leucocytozoon, erytrocyte, haemoglobin, Packed cell volume (PCV) PENDAHULUAN Ayam buras merupakan jenis ternak yang sudah biasa dipelihara oleh masyarakat dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, terutama daerah pedesaan. Bertambahnya peternak memelihara ayam buras tampak dari terus bertambahnya populasi ayam buras dari tahun ketahun, khususnya di Bali (Balai Penelitian Ternak, 1991). Leukositozoonosis merupakan penyakit protozoa yang menyerang darah ternak unggas, yang disebabkan oleh parasit Leucocytozoon sp. (Soulsby, 1982; Levine, 1985; Putra, 1996). Spesies Leucocytozoon yang menyerang ayam di Indonesia teridentifikasi Leucocytozoon caulleryi dan L.sabrazesi (Soekardono, 1983; Soekardono dan Partosoedjono, 1986). L. caulleryi disebarkan oleh vektor Culicoides arakawae (Soekardono, 1987; Yu, 2000). Penyakit ini menimbulkan kerugian yang sangat tinggi, pada unggas muda menyebabkan kematian yang tiba-tiba. Unggas dewasa juga bisa terinfeksi dengan menimbulkan gejala diare, lemah, penurunan produksi, penurunan daya tetas telur, bahkan bisa menimbulkan kematian. Di samping unggas domestik (ayam, itik) unggas liar juga bisa terinfeksi oleh Leucocytozoon, yaitu burung Great Tits oleh L.dubreuili (Hauptmanova et al, 2002), burung pipit oleh L.fringillinarum (Gill and Paperna, 2005), Little Owls terinfeksi oleh L.ziemanni (Tome et al., 2005), burung liar lain oleh L.marchouxi dan L.ziemanni (Ozmen dan Haligor, 2005). Kejadian penyakit pada suatu daerah bisa berbeda tergantung letak geografis, temperatur dan kelembaban yang tinggi memungkinkan perkembangan yang pesat dari vektor penyakit ini, juga cara pemeliharaan yang memungkinkan banyak kesempatan vektor berkontak dengan unggas (Marquerita et al.,1992). Jumlah vektor yang membawa bentuk sporozoit di suatu daerah sangat mempengaruhi prevalensi penyakit di daerah tersebut (Ririen, 2004). Prevalensi Leucocytozoon pada ayam buras di Bali 53,58% (Apsari et al., 1999), prevalensi Leucocytozoon pada itik bali 23,75% (Apsari et al., 2004). Penelitian pada ayam broiler di Nanggroe Aceh Darussalam ditemukan prevalensi Leucocytozoon sebesar 30% sedangkan pada itik ditemukan 24% (Hanafiah et al., 2007). Berdasarkan hasil pengamatan ditengarai bahwa setiap akhir tahun dan sampai pertengahan tahun terjadi letupan penyakit yang sangat signifikan. Biasanya bersamaan 114

Apsari & Arta Jurnal Veteriner dengan wabah demam berdarah pada manusia. Hal ini erat kaitannya dengan media dan lingkungan yang mendukung perkembangan vektor penyebarnya yaitu saat musim penghujan. Gambaran darah pada hewan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, bangsa, penyakit, temperatur lingkungan, keadaan geografis, kebuntingan, dan kegiatan fisik (Sturkie, 1976). Untuk mengetahui adanya penyimpangan terhadap gambaran darah maka perlu diketahui gambaran darah normal dari hewan tersebut (Handerson dan Blood, 1975). Gambaran normal darah ayam adalah sebagai berikut : jumlah sel darah merah 2,5 3,5 juta/mm 3 darah; kadar Hb 7,0 13 g/dl, dan nilai PCV berkisar 22 35% (Schalms et al., 1986). Apabila dijumpai penyimpangan dari patokan yang telah ditetapkan, hal tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk adanya gangguan fisiologi atau gejala dini dari suatu penyakit. Penelitian Hauptmanova et al., (2002) pada burung Great Tits ditemukan perubahan gambaran darah pada burung yang terinfeksi L. dubreulli (1 Leukositozoon per 357 eritrosit) yaitu terjadi leukositosis, limfositosis, heterofilia, dan basofilia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran darah merah (jumlah eritrosit, kadar Hb dan nilai PCV) ayam buras jantan dan betina yang terinfeksi Leucocytozoon di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah di Bali. Diharapkan dari penelitian ini dapat melengkapi informasi mengenai gambaran darah merah pada ayam buras yang terinfeksi Leucocytozoon, karena data mengenai gambaran darah merah pada ayam buras sangat begitu kurang, untuk itulah penelitian ini penting dilakukan. METODE PENELITIAN Sampel darah diambil dari ayam buras jantan dan betina yang berasal dari wilayah dataran tinggi (Baturiti dan Seraya) dan dataran rendah (Mengwi dan Singaraja) Pulau Bali. Jumlah seluruh sampel darah 64 sampel, yang terdiri atas 32 sampel ayam jantan, 16 sampel dari dataran rendah dan 16 sampel dari dataran tinggi, sedangkan ayam betina 32 sampel, 16 sampel dari dataran rendah dan 16 sampel dari dataran tinggi. Bahan yang dibutuhkan yaitu metanol, larutan Giemsa 10%, antikuagulan EDTA, larutan HCl 0,1 N, aquades, larutan Hayem, seal (malam). Untuk menentukan positif atau negatif terinfeksi Leucocytozoon, dibuat preparat apus darah tipis yang diwarnai dengan Giemsa 10%. Setelah diketahui positif atau negatif terinfeksi, darah diambil untuk mengetahui gambaran darah merahnya. Penghitungan jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan alat hemositometer yang terdiri atas pipet pengencer Thoma, larutan pengencer dan kamar hitung. Penentuan kadar Hemoglobin dengan metode asam hematin menggunakan hemometer Sahli Adam, serta pengukuran nilai PCV dengan metode mikrohematokrit dengan menggunakan pipet mikrohematokrit (Benyamin, 1978). Parameter yang digunakan adalah jumlah eritrosit dalam juta/mm³, kadar hemoglobin dalam g/dl dan nilai PCV dalam persen. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Wilcoxon Mann Whitney (Steel dan Torrie, 1989) HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan uji Wilcoxon Mann Whitney bahwa jumlah eritrosit, kadar Hb dan nilai PCV tidak berbeda nyata (p>0,05) antara ayam buras yang terinfeksi Leucocytozoon (2,48 juta/mm 3 ; 9,36g/dl dan 33,62%) dan yang tidak terinfeksi (2,56juta/mm 3 ; 9,47g/dl dan 34,28%) (Tabel 1). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh infeksi Leucocytozoon tersebut pada darah ayam buras belum sampai mengakibatkan perubahan yang bermakna terhadap gambaran darah merah dibanding dengan yang tidak terinfeksi Leucocytozoon. Pada penelitian ini tidak dilakukan penghitungan jumlah parasit dalam darah. Jumlah eritrosit pada ayam buras jantan (2,6 juta/mm 3 ) dan jumlah eritrosit pada ayam di dataran tinggi (2,59 juta/mm 3 ) juga berbeda nyata (p<0,05) dengan ayam buras betina (2,37 juta/mm 3 ) dan jumlah eritrosit pada ayam di dataran rendah (2,38 juta/mm 3 ). Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa perbedaan jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin dan keadaan geografis (Strurkie, 1976; Schalm et al., 1986) Berdasarkan data hasil gambaran darah merah, bila dibandingkan dengan nilai normal terlihat bahwa jumlah eritrosit berada di bawah nilai rata-rata (3 juta/mm 3 ), kadar Hb masih 115

Tabel 1. Gambaran darah merah pada ayam buras jantan dan betina yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi Leucocytozoon di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah Pulau Bali Faktor Jumlaheritrosit Hb(g/dl) PCV (%) MCV MCHC (juta/mm³) KelompokAyam + 2,48 9,36 33,62 135,56 27,84-2,56 9,47 34,28 133,91 27,62 Wilayah DT 2,59 9,56 34,75 134,17 27,51 DR 2,38 9,16 32,50 136,55 28,18 JenisKelamin Jantan 2,60 9,35 34,62 133,15 27,01 Betina 2,37 8,38 52,63 137,68 28,75 NilaiNormal Nilai 2,5 3,5 7 13 22 35 90 140 26 35 Rata-rata 3 9 30 115 29 Keterangan : + : terinfeksi Leucocytozoon sp. - : tidak terinfeksi Leucocytozoon sp DT : wilayah dataran tinggi DR : wilayah dataran rendah Hb : haemoglobin PCV : Packed Cell Volume MCV : Mean Corpuscular Volume MCHC : Mean Corpuscular Haemoglobine Concentration Gambar 1. Leucocytozoon stadium makrogametosit (tanda panah) dalam eritrosit ayam buras 116

Apsari & Arta Jurnal Veteriner berada pada nilai rata-rata (9g/dl) demikian pula nilai PCV masih berada pada nilai rata-rata (30%). Penentuan indeks iritrosit (MCV, MCH dan MCHC) adalah untuk mengklasifikasi anemia menurut morfologinya (makrositik, normositik, dan mikrositik) dan untuk mengetahui respon eritropoitik (Dharmawan, 2002). Melihat dari nilai indeks eritrosit ternyata tergolong dalam anemia yang makrositik hipokromik (MCV di atas rata-rata dan MCHC di bawah rata-rata). Ini artinya terjadi peningkatan aktifitas sumsum tulang sebagai kelanjutan terjadinya perusakan eritrosit akibat infeksi Leucocytozoon. SIMPULAN Gambaran darah merah pada ayam buras yang terinfeksi Leucocytozoon menunjukkan jumlah eritrosit, kadar Hb, dan nilai PCV (2,48 juta/mm 3 ; 9,36g/dl dan 33,62 % ) tidak berbeda dengan yang tidak terinfeksi (2,56 juta/mm 3 ; 9,47g/dl dan 34,28 %). Infeksi Leucocytozoon pada ayam buras mengakibatkan terjadi anemia makrositik hipokromik. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kami ucapkan kepada Dr.Drh.Iwan H.Utama, MS atas bantuannya sehingga penulisan makalah dapat selesai dan kepada semua pihak dalam hal ini mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini saya tidak lupa mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik. DAFTAR PUSTAKA Balai Penelitian Ternak. 1991. Laporan Tahunan Balai Penelitian Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Departemen Pertanian Apsari IAP. Swacita IBN. Suratma NA. 1999.Pengaruh Kondisi Wilayah Asal dan Jenis Kelamin terhadap Prevalensi Infeksi Leucocytozoon sp pada Ayam Buras. Buletin Sains Veteriner 15(3) :9-11 Apsari IAP, Utama IH, Suarsana N, Adi AAAM, Winaya IBO, Erawan IGMK, Hayashi Y. 2004. Blood Parasites of Bali Ducks Sampled from Traditional Farming System in Bali. Jurnal Veteriner 5(4) : 133-138 Benjamin MM. 1978. Out Line of Veterinary Chemical Phatology. 3 rd Ed. The IOWA State University Press. Ames, USA. Dharmawan NS. 2002. Pengantar Patologi Klinik Veteriner. Hematologi Klinik. Denpasar. Pelawa Sari. Gill H, Paperna I. 2005. Leucocytozoonosis in the Israeli Sparow Passer Domesticus Bibliicus Hartert 1904. Parasitol Res 96(6):373-377 Hanafiah M, Sulaiman R, Latif N. 2007. Pemeriksaan Leucocytozoon pada Broiler dan Itik menggunakan Metode Gerusan dan Hapusan Darah. Jurnal Veteriner 8(1) Mar. : 9-12 Handerson JA, Blood DC. 1975. Veteriner Medicine. 4 th Ed. Balltimore. The Williams and Wilkins Company. Haupmanova K, Literak I, Bartova E. 2002. Haematology and Leucocytozoonosis of Great Tits(Parus major I.) During Winter. ACTA Vet. BRNO 2002, 71: 199-204. Levine ND. 1995. Protozoology Veterinary. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Marquerita I,. Sembiring S, Gunawan M. 1992. Kasus Leucocytozoonosis pada Ternak Unggas di Daerah Tingkat II Karo Prop. Sumatera Utara. Bull. Vet. BPPH Wilayah I No.II. Ozmen O, Haligor M. 2005. A Study on Presence of Leucocytozoonosis in Wild Bird of Burdur District. Turk J Vet Anim Sci 29: 1273-1278. Putra SA. 1996. Penyakit Unggas: Leukositozoonosis. Eastern Island Veterinary Services Project. Denpasar-Bali. BPPH Wilayah VIII. Ririen N W. 2004. Potensi Lalat Culicoides terhadap Prevalensi Leucocytozoonosis pada ayam. Journal Biosains Pascasarjana 6(1): 5-9 Schalms OW, Jain NC, Carol EJ. (1986). Veterinary Haematology. 4 th Ed. Philadelphia.Lea and Febiger. Soekardono S. 1983. Spesies Culicoides di Jawa Barat dan Hubungannya dengan Leukositozoonosis Ayam. Kumpulan Makalah Seminar Parasitologi Nasional II. Jakarta. Soekardono S. 1987. Culicoides (Diptera: Ceratopogonidae) di Sekitar Ayam dalam Kandang di Jawa Timur. Majalah Parasitologi Indonesia. 1 (2) : 35-41 117

Soekardono S, Partosoedjono S. (1986). Parasitparasit Ayam. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Soulsby EJL. 1982. Helminth, Arthropods and Protozoa of Domesticated Animals 7 th Ed. London. Williams and Wilkins, Balliere Tindall. Steel RGD, Torrie JH. (1989). Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Edisi Kedua. Jakarta. Gramedia. Sturki PD. 1976. Avian Physiology. 3 rd Ed. New York. Comstock Publishing Associates A Devision of Cornell University Press Ithaca. Tome R, Santos N, Cardia P, Ferrand N, Korpimaki E. 2005. Factor Affecting the Prevalence of Blood parasites of Little Owls Athene noctua in Southern Portugal. Ornis Fennica 82: 63-72. Tortora, G.J and S.R.Grabowski (1993). Principles of Anatomy and Phisiology. 7 th Ed. New York. Zharper Collins College Publisher. Yu YC, Wang JS, Yeh CC. 2000. Culicoides arakawae (Diptera: Ceratopogonidae) Population Succession in Relation to Leucocytozoonosis Prevalence on a Chicken Farm in Taiwan. Vet. Parasitol 93(2): 113-120. 118