BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi. pada ibu hamil adalah anemia.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah anemia. Anemia adalah berkurangnya massa sel darah merah yang berarti dan berhubungan dalam penurunan kapasitas darah membawa oksigen (Isselbacher et al. 1999). Anemia merupakan potential danger to mother and child yang dapat memberikan dampak berbahaya pada kehamilan, persalinan, nipas dan janin. Berdasarkan data dari WHO, pada tahun 1993 sampai 2005 prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia sebesar 41.8% dan prevalensi anemia pada ibu hamil di Asia Tenggara sebesar 48.2%. Data dari Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37.1 persen. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bantul sebesar 15-39%. Menurut Hoo Swie Tjiong (1998), angka anemia ibu hamil pada trimester III cukup tinggi, yaitu sebesar 24.8% yang diikuti trimester II sebesar 13.6% dan trimester I 1

2 2 sebesar 3.8%. Penelitian di Sokoto, Nigeria Utara (Erhabor et al. 2013), menyebutkan bahwa insiden lebih tinggi pada trimester III (66.75%) dibandingkan dengan trimester II (33.3%). Indeks eritrosit memberikan informasi tentang ukuran eritrosit (mean corpuscular volume), jumlah hemoglobin dalam eritrosit (mean corpuscular hemoglobin) dan konsentrasi hemoglobin dalam eritrosit (mean corpuscular hemoglobin concentration. Indeks eritrosit bermanfaat untuk menggolongkan anemia secara morfologi. Pada ibu hamil, indeks eritrosit dapat mengalami beberapa perubahan, baik fisiologis maupun patologis. Dengan diketahuinya profil indeks eritrosit pada ibu hamil trimester III yang menderita anemia, maka dapat menggolongkan jenis anemia yang diderita, sehingga diharapkan dapat membantu dalam penatalaksanaan anemia selanjutnya. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, tingginya prevalensinya anemia ibu hamil dan masih sedikitnya penelitian tentang profil indeks eritrosit ibu hamil trimester III dengan anemia di Indonesia, terutama di

3 3 Yogyakarta, dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut, 1. Bagaimana profil indeks eritrosit ibu hamil trimester III dengan anemia di RSU PKU Muhammadiyah Bantul? 2. Bagaimana klasifikasi anemia secara morfologi pada ibu hamil trimester III di RSU PKU Muhammadiyah Bantul? I.3 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil indeks eritrosit ibu hamil trimester III dengan anemia di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. 2. Menggolongkan anemia secara morfologi. I.4 Keaslian Penelitian 1. Penelitian yang berjudul Anemia in pregnancy-is it a persisting public health problem in Porto Novo-Cape Verde? (Okeke 2011), merupakan penelitian yang meneliti ibu hamil trimester I sampai III. Penelitian tersebut memberikan hasil 91,9% wanita hamil mengalami anemia normositiknormokromik, rata-rata MCV dan RDW-CV pada wanita

4 4 hamil yang menderita anemia secara berturut-turut sebesar 87,5 fl dan 13,5%. Pada penelitian kali ini, peserta yang mengikuti penelitian adalah ibu hamil trimester III. Selain menggolongkan anemia dan mencari rata-rata MCV dan RDW-CV, penelitian kali ini mencari rentang dan rata-rata dari MCV, MCH, MCHC dan RDW-CV. 2. Penelitian yang berjudul Socio-demographic and maternal factors in anaemia in pregnancy at booking in Kano, Northern Nigeria (Nwizu et al. 2011), merupakan penelitian dengan peserta penelitian ibu hamil trimester I sampai III yang menderita anemia. Penelitian tersebut menggolongkan anemia berdasarkan morfologi menggunakan apusan darah. Pada penelitian kali ini, peserta penelitian adalah ibu hamil dengan anemia pada trimester III. Selain menggolongkan anemia berdasarkan morfologi, penelitian kali ini juga mencari rata-rata dan rentang dari MCV, MCH, MCHC dan RDW-CV menggunakan alat hematologi otomatis. 3. Penelitian yang berjudul The prevalence of nutritional anemia in pregnancy in an east Anatolian Province, Turkey (Karaoglu et al.

5 5 2010), merupakan penelitian yang dilakukan pada ibu hamil trimester I sampai III. Penelitian tersebut menentukan prevalensi anemia ibu hamil dan menentukan status serum besi, folat dan vitamin B12. Selain itu, penelitian tersebut juga menentukan rata-rata dari MCV, MCH, MCHC dan RDW- CV, serta menggolongkan anemia. Pada penelitian kali ini, peserta penelitian adalah ibu hamil trimester III yang menderita anemia dan selain menggolongkan anemia, penelitian kali ini juga menentukan rata-rata serta rentang dari MCV, MCH, MCHC dan RDW-CV. I.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang antara lain, 1. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada bidang kesehatan dan memberikan data yang dapat menghasilkan suatu permasalahan sehingga memberikan kesempatan selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

6 6 2. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan memberikan gambaran tentang profil indeks eritrosit pada ibu hamil yang mampu menggolongkan jenis anemia sehingga ibu hamil dapat waspada dan mampu meningkatkan status gizi mereka dan kejadian anemia dapat berkurang. 3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengalaman peneliti selama dilakukannya penelitian. 4. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada pemerintah untuk dijadikan masukan untuk mencegah maupun menanggulangi anemia pada ibu hamil. 5. Bagi rumah sakit, penelitian ini dapat memberi gambaran tentang jenis anemia pada ibu hamil supaya dapat membantu dalam penatalaksanaan anemia selanjutnya.