Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran Meningkatnya cakupan

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DAFTAR ISI PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

REKAPITULASI USULAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN Fungsi, Urusan, Program dan Kegiatan Indikatif. Pagu Indikatif (Rp) 01 FUNGSI : PELAYANAN UMUM

POIN DAN GRADE JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Terwujudnya Surga Nyata Bawah Laut di Pusat Segi Tiga Karang Dunia

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Transkripsi:

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Kabupaten Jembrana 2011-2016 M I S I 1 : pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan. ( : Yang Baik dan Bebas Korupsi) 1. Meningkatnya ketersediaan kerjasama pembangunan. 2. Meningkatnya pengembangan wilayah perbatasan. 3. Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. 4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. 5. Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan. 6. Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan ekonomi. 7. Meningkatnya ketersediaan perencanaan pembangunan sosial budaya. 8. Meningkatnya perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. 9. Meningkatnya perencanaan pembangunan daerah rawan 1. Mendorong kerjasama antara pemerintah Kab. Jembrana dengan pemerintah daerah lainnya, propinsi dan pusat. 2. Mendorong pengembangan wilayah perbatasan. 3. Memacu pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. 4. Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. 5. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 6. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 7. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 8. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. 9. Mengoptimalkan sumber daya perencanaan pembangunan. Tersedianya dokumen perencanaan terhadap pelaksanaan pembangunan 12 Dokumen 99 Dokumen - Bidang perencanan - Bidang SDM dan Litbang - Bidang eksosbud dan PM - Bidang Sarana dan Prasarana BAPPEDA dan PM VII-4

bencana. 1. Meningkatnya hubungan kerjasama yang harmonis antara pihak DPRD dengan Kepala dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. 2. Tersalurkannya aspirasi masyarakat melalui lembaga perwakilan rakyat. Meningkatnya koordinasi antar pemerintah. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Mendorong penjaring aspirasi masyarakat. 1. Sinkronisasi prioritas program. 2. Medorong layanan prima. Penguatan regulasi pedoman kerja. Prosentase Kapasitas Lembaga Perwakilan rakyat Jumlah MoU yang masih berlaku Jml regulasi pedoman kerja yang disusun 90 % 95 % 8 MoU 18 MoU 12 Seluruh Sekretariat DPRD SEKDA SEKDA VII-5

1. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang keuangan daerah. 2. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang aset daerah. 3. Meningkatnya ketersediaan regulasi tentang pendapatan daerah. 4. Meningkatnya pendapatan asli daerah. 1. Meningkatnya capaian kinerja pemerintah dan laporan keuangan daerah. 2. Meningkatnya sistem pengawasan Internal pelaksanaan kebijakan kepala daerah. 3. Meningkatnya disiplin kerja aparatur. 1. Meningkatnya ketersediaan peraturan perundang undangan di daerah. 2. Meningkatnya harmonisasi peraturan perundang undangan daerah dengan peraturan perundang undangan diatasnya. 3. Meningkatnya frekuensi penegakkan perda. Pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah. Pengembangan dan penerapan Sistem Pengawasan Internal. Regulasi dan harmonisasi peraturan daerah. - Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah - Persentase Kenaikan PAD Persentase Kepatuhan Aparatur Kebijakan Kepala Peraturan yang ditetapkan Tidak Wajar WTP 23,68 % 35 % 84% 96% 9 Perda 15 Perda SEKDA INSPEKTORAT SEKDA VII-6

Meningkatnya kesesuaian kelembagaan daerah dengan pemerintah pusat. 1. Meningkatnya ketersediaan sumber daya aparatur. 2. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur. 1. Meningkatnya pelayanan perijinan yang tepat, cepat, benar dan transparan. 2. Meningkatnya masyarakat yang wajib ijin. Meningkatnya kepastian hukum kepemilikan dan penggunaan tanah. Mendorong Harmonisasi kelembagaan. 1. Rekrutmen aparatur. 2. Mendorong kinerja aparatur. 1. Layanan yang mudah dan berstandar. 2. Kebijakan : menyederhanakan proses dan persyaratan perijinan. Tertib hukum pengelolaan aset pertanahan daerah. Kesesuaian kelembagaan daerah dengan Peraturan Perundang - undangan - Terlaksananya Diklat Kompetensi Aparatur. - Meningkatnya Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. 1. Jml cek ijin di lapangan. 2. Jml cek reklame. 3. Jml pendataan di lapangan - Prosentase tanah bersertifikat - Prosentase kenaikan rekomendasi alih fungsi lahan yang Sesuai Sesuai 50 % 40 % 1. 145 kali 2. 96 kali 3. 168 kali 46 % 5 % 80 % 1. 907 kali 2. 601 kali 3. 1.068 kali 75 % 5 % Perijinan SEKDA SEKDA KPPT SEKDA VII-7

diberikan M I S I 2 : Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat. ( : Daya Saing Ekonomi) 1. Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan sarana 5 unit transportasi. 2. Meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas. 3. Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor. 1. Meningkatnya ketersediaan regulasi investasi daerah. 2. Meningkatnya ketersediaan data potensi investasi. 1. Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi. 2. Meningkatnya kewirausahaan pelaku UMKM. 1. Meningkatnya ketersediaan pangan. 2. Meningkatnya keanekaragaman sumber daya pangan. 1. Meningkatnya rasa kebersamaan dan peran serta Pembenahan tata kelola perhubungan. Regulasi Investasi. Mendorong pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang inovatif dan berdaya saing. Sosialisasi keanekaragaman pangan Mengedepankan fasilitasi unutk meningkatkan partisipasi dan - Jml pelabuhan laut/ udara/ terminal bis yang difungsikan. - Persentase pemasangan rambu-rambu. - Jml uji KIR angkutan umum. Persentase peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi - Meningkatnya jml UMKM produktif sebanyak 4% - Meningkatnya jml koperasi yang aktif dan berkualitas sebanyak 15% Ketersediaan bahan pangan utama - Prosentase peningkatan - 6.607 5 unit 80 % 9.674 5 % 25 % 19.181 UMKM 204 Koperasi 19.491 UMKM 234 Koperasi daya daya daya 92 % 95 % daya 80 % 90 % daya Bidang Perhubungan Bidang Eksosbud dan PM Bidang Koperasi Ketahanan pangan Pemberdayaan masyarakat desa Dinas Perhubungan, komunikasi dan Infomatika BAPPEDA dan PM Dinas Perindagkop PMPD dan PKL PMPD VII-8

masyarakat dalam pembangunan. 2. Meningkatnya pelaksanaan progam/ kegiatan pemberdayaan masyarakat. Meningkatnya ketersediaan data/ informasi. 1. Meningkatnya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. 2. Meningkatnya dibidang komunikasi dan informatika. 3. Meningkatnya kerjasama informasi dan media massa. 1. Meningkatnya produktivitas pertanian. 2. Meningkatnya produktivitas perkebunan. 3. Meningkatnya produktivitas peternakan. 1. Meningkatnya pelestarian hutan. 2. Berkurangnya rasio hutan yang rusak. kemandirian masyarakat dalam pengelolaan program-program pemberdayaan masyarakat Mendorong kelengkapan data informasi. 1. Kerjasama informasi dan komunikasi. 2. Meningkatkan. Merubah perilaku, sikap dan ketrampilan Petani. Meningkatkan kelestarian hutan dan lahan. keberdayaan masyarakat pedesaan - Prosentase pengembangan lembaga ekonomi pedesaan - Prosentase peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Persentase data/ informasi tentang pembangunan - Jml pameran/expo dlm rangka pengembangan IT. - Web milik Pemerintah. - Jml surat kabar nasional/lokal - Kontribusi sector pertanian/ perkebunan terhadap PDRB - Cakupan bina kelompok tani - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis - Kerusakan kawasan hutan - Kontribusi sektor 75 % 91 % 78 % 92 % 50 % 95 % 3 kali 10 kali Ada Ada 12 buah 22 buah 13,49 % 17,75 % 24,62 % 28,67 % 41,22 % 65,18 % 27,75 % 24,21 % 0,01 % 0,01 % daya daya daya daya Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Komunikasi dan Informatika Bidang Pertanian, peternakan, dan perkebunan Bidang Kehutanan BAPPEDA Dan PM Dinas Perhubungan, komunikasi dan Infomatika Dinas PKL Dinas PKL VII-9

1. Terwujudnya promosi pariwisata. 2. Terwujudnya penataan obyek wisata. 3. Terwujudnya pengembangan obyek wisata baru. 1. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap. 2. Meningkatnya produktivitas perikanan budidaya. 1. Meningkatnya peranan sektor industri terhadap pembangunan perekonomian di Kabupaten Jembrana. 2. Meningkatnya kualitas teknologi IKM di kabupaten Jembrana. 3. Berkembangnya sentrasentra industri potensial. 1. Meningkatnya pengawasan peredaran barang dan jasa. 2. Meningkatnya perkembangan dan distribusi perdagangan. 3. Meningkatnya sosialisasi penggunaan produk dalam negeri. Mengembangkan, menata dan mempromosikan obyek pariwisata daerah. Mendorong produktivitas Perikanan. Mendorong produksivitas perindustrian. Mendorong produktivitas perdagangan. kehutanan terhadap PDRB - Jml kunjungan wisata - Rasio kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB - Produksi perikanan - Konsumsi ikan - Cakupan bina kelompok nelayan - Cakupan bina kelompok pedagang usaha formal - Kontribusi sector perdagangan terhadap PDRB - jml unit usaha industri - produktivitas usaha industri 88.599-30,00 % 10,00 % 10,00 % Rp. 38.900.000 Rp. 490.223.500 5.634 unit usaha 291,88 M M I S I 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya. ( : Kualitas Sumber Daya Manusia) 24,09 % Mendorong perluasan akses dan mutu pendidikan. 92,24 % 1. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pendidikan 2. Meningkatnya APK dan - Rasio pendidikan Anak Usia Dini - Angka Melek Huruf 142.691-60,00 % 40,00 % 70,00 % Rp. 39.100.000 Rp. 490.236.249 5.814 unit usaha 451,9 M 35,00 % 95,00 % daya daya daya daya Pariwisata Bidang Perikanan dan Kelautan Bidang Perdagangan Bidang Perindustrian Pendidikan Dikporaparbud Dinas PKL Dinas Perindagkop Dinas Perindagkop Dikporaparbud VII-10

APM 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan 4. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas sesuai kebutuhan 5. Menurunnya angka drop aut (DO) - Rasio Drop Aut/ Angka putus sekolah - Angka kelulusan (Pendidikan Dasar dan Menengah) - Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah) - Rasio Ketersediaan Sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah) SD/MI : 0,02 % SMP/MTs : 0,03% SMA/MA/SMK : 0,04% SD/MI : SMP/MTs : 100% SMA/MA/SMK : 99,97% SD/MI : 110,63 % MA/SMK : 106,46% SD/MI : 5 % MA/SMK : 2% SD/MI : 0,01 % SMP/MTs : 0,02% SMA/MA/SMK : 0,03% SD/MI : SMP/MTs : 100% SMA/MA/SMK : 100% SD/MI : 99,00 % MA/SMK : 98,05% SD/MI : 5 % MA/SMK : 2% - Rasio/Guru/ Murid (Pendidikan Dasar dan Menengah) SD/MI : 1/19 % MA/SMK : 1/22% SD/MI : 1/19 % MA/SMK : 1/22% 1. Meningkatnya masyarakat Kabupaten Jembrana yang terampil. Optimalisasi pengelolaan penyelenggara dan pelaksanaan - Rasio Guru/ Murid perkelas rata-rata (Pendidikan Dasar dan Menengah) - Rasio Infrastruktur Pendidikan yang layak sesuai kebutuhan - Jumlah Peserta/ masyarakat yang lulus diklat umum SD/MI : 1/1,4 % MA/SMK : 1/1,4% 57 Unit SD/MI : 1/1,4 % MA/SMK : 1/1,4% 57 Unit 1.368 orang 3.276 orang Pendidikan Kantor Diklatda VII-11

2. Meningkatnya kualitas aparatur Pemkab Jembrana dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat. 1. Meningkatnya mutu, jangkauan dan system layanan masyarakat. 2. Meningkatnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular. 3. Meningkatnya upaya pomotif dan preventif kesehatan masyarakat. 4. Meningkatnya upaya pengkajian dan pengembangan sumber daya kesehatan. diklat. Mendorong upaya promotif, perventif, kuratif dan rehabilitasi secara holistik. - Jumlah Peserta/ aparatur yang lulus diklat umum - Cakupan ketersediaan Obat dan perbekalan kesehatan. - Cakupan pelayanan kesehatan. - Cakupan pengembangan obat bahan asli Indonesia. - Jumlah desa/ kel. Siaga aktif. - Cakupan gizi buruk. - Cakupan pengembangan lingkungan sehat. - Cakupan pelayanan kesehatan lansia. - Cakupan pengawasan pengendalian kesehatan makanan. - Angka kematian ibu dan angka kematian bayi/ balita. 1.759 orang 3.389 orang 20 % 50 % 0 kali 25 0,01 1 kali 0 % 0 kali AKI:93,61/100.000KH AKB:9,12/1000KH AKABA:10,06/1000KH 90 % 80 % 3 kali 51 0,3 2 kali 75 % 65 kali AKI:100/100.000KH Kesehatan Dinas Kesehatan dan Kessos 3. Tersedianya pelayanan kesehatan prima yang SERASI. 4. Meningkatkan kepuasan pelanggan. 1. Meningkatnya Pelayanan di bidang kependudukan dan capil serta tertib Pengembangan produk baru Mengoptimalkan tertib administrasi kependudukan di kab Jembrana. Persentase kepuasan pelanggan. 1. Rasio Penduduk ber KTP 2. Rasio penduduk 70 % 80 % 0,76 0,87 3,29 3,61 Bidang Pelayanan Medik Kependudukan RSU Negara Dapdukcapil nakertrans VII-12

kependudukan. 2. Terkendalinya mobilitas penduduk di kab. jembrana. 1. Meningkatnya penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak. 2. Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak. 3. Meningkatnya kesadaran kelompok catur bina. 1. Meningkatnya kesehatan reproduksi remaja. 2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam KB. 1. Meningkatnya pemberdayaan PMKS dan komunitas adat terpencil. 2. Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahtraan sosial. 3. Meningkatnya perlindungan dan jaminan sosial masyarakat 1. Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja. 2. Meningkatnya Tenaga Kerja Optimalisasi Pengarusutamaan gender dan perlindungan anak melalui ARG. Mendorong peran serta masyarakat dalam ber KB dan pemberdayaan kelompok PIKKRR. Pengurangan beban PMKS dan peningkatan partisipasi masyarakat 1. Mendorong pengembangan ketenagakerjaan. 2. Meningkatkan pelatihan kerja yang memiliki akta 1. Tersedianya Database kependudukan - Ratio KDRT - Persentase wanita yang bekerja di pemerintahan/ swasta - Pengaduan perlindungan perempuan dan anak - Ratio Akseptor KB - Cakupan peserta KB Aktif - Keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 - Cakupan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial - Cakupan pembinaan para penyandang cacat dan trauma - Cakupan pembinaan panti asuhan/panti jompo - Persentase pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan - Keselamatan dan perlindungan - Pencari kerja yang ada 0,038 % 2,07 % 75 % 90 % 90,15 % 5,13 % 1927 orang 198 orang 17 unit/ 616 orang 0 % 9,20 % 15 % ada 0,23 % 3,03 % 85 % 96 % 95,77 % 1,80 % 1904 orang 198 orang 17 unit/ 700 orang 39,20 % 45 % Kasi Pemberdayaan Perempuan Kasi KB dan Reproduksi Kasi Ketahanan Pemberdayaan Keluarga Sosial Tenaga Kerja Kantor PPKB Kantor PPKB Dinas Kesehatan dan Kessos Dapdukcapil nakertrans VII-13

terampil yang memiliki daya saing. 1. Meningkatnya pengembangan nilai nilai budaya. 2. Meningkatnya pengelolaan keragaman budaya. 3. Meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya 1. Meningkatnya peran serta kepemudaan. 2. Meningkatnya kompetensi dan kemampuan pemuda dalam upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup. 3. Meningkatnya pemasyarakatan olahraga. 4. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga. 1. Meningkatnya sarana prasarana kearsipan. 2. Meningkatnya SDM dalam pengelolaan kearsipan. 1. Meningkatnya minat baca. 2. Meningkatnya perpustakaan berbasis kompetensi. Penanaman kecintaan pada budaya daerah dan nasional. Mendorong kemandirian pemuda dan olahraga. Optimalisasi pengelolaan kerasipan. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan. ditempatkan - Jumlah Ragam budaya - Rasio peran serta pemerintah dalam pengelolaan kebudayaan KEPEMUDAAN - Jml organisasi kepemudaan - Rasio masalah kepemudaan OLAHRAGA - Jml organisasi olahraga - Rasio kegiatan olahraga - Rasio gedung olahraga persatuan penduduk - Jml lapangan olahraga persatuan penduduk - Jumlah sarana prasarana pengelolaan kearsipan - Jumlah sasaran SDM yang dibimtek - Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 10 kali 5 25 Organisasi 13 Organisasi 1 Kegiatan 7 Unit 11 Unit 20% 100 orang 27 kali 8 25 Organisasi 13 Organisasi 1 Kegiatan 7 Unit 11 Unit 100% 200 orang 203.952 orang 1.019.760 orang Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kearsipan Perpustakaan Dikporaparbud Dikporaparbud KPAD KPAD VII-14

keliling. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan. 5. Meningkatnya kualitas data elektronik. 6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pengelolaan data elektronik. Meningkatnya minat masyarakat bertransmigrasi. Mendorong penggunaan data elektronik. Sosialisasi ketransmigrasian. - Jumlah koleksi buku perpustakaan Jumlah inovasi pengembangan data elektronik Persentase jml penduduk yang bertransmigrasi 17.204 exemplar 19.704 exemplar - 770 buah - 59 % M I S I 4 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. (Prioritas 3 : Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari) 74,14 % 99,14 % 1. Meningkatnya rasio dan jalan yang baik. 61,45 % 92,00 % 2. Meningkatnya saluran drainase/ gorong-gorong yang baik. 56 % 3. Meningkatnya rasio jaringan irigasi yang baik. 4. Meningkatnya penyediaan air baku. 5. Meningkatnya kinerja pengendalian banjir. 6. Meningkatnya pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. 7. Meningkatnya kualitas infrastruktur pedesaan. 1. Penyesuaian kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur. 2. Penyesuaian kebutuhan air minum masyarakat. - Panjang rehabilitasi/ pemeliharaan jalan. - Panjang saluran Drainase/ goronggorong. - Jml jaringan irigasi yang direhabilitasi/ dipelihara. - Jml penyediaan prasarana dan sarana air minum. - Jml bangunan pusatpusat pengendali banjir. - Jml pembangunan/ peningkatan infrastruktur. - Panjang jalan dan jembatan perdesaan yang direhabilitasi/ dipelihara 94,41 % 45 % 6 unit 46 % 99,91 % 14 unit Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari Bidang PDE Transmigrasi Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Perumahan Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum KPAD Dapdukcapil nakertrans Dinas PU VII-15

Meningkatnya lingkungan perumahan yang sehat. 1. Meningkatnya ketersediaan dokumen tata ruang. 2. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang. 3. Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan ruang. Meningkatnya penertiban penambangan bahan galian golongan C. 1. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan. 2. Meningkatnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 3. Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam. Penyehatan lingkungan. Melengkapi regulasi tata ruang. Meningkatnya sumber daya alam. Pengurangan kerusakan lingkungan hidup. - Jml kebijakan tentang penyusunan tata ruang. - Frekuensi penyusunan kebijakan perijinan pemanfaatan ruang. - Banyaknya dokumen hasil penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang Luas penambangan bahan galian golongan C yang ditertibkan. - Jml Sampah yang tertangani. - Penurunan tingkat pencemaran air, udara dan tanah. 44 % 0 % M I S I 5 : Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. (Prioritas 5 : Politik, Hukum dan HAM) 1. Terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam membangun iklim nasionalisme. - Rasio aparat keamanan terhadap per satuan Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari 18,70 % Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan lingkungan lestari Prioritas 3 Pengembangan tata ruang dan 50 % 80 % lingkungan lestari 2 kegiatan 2 kegiatan Prioritas 5 politik, hukum Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang Energi dan sumber daya mineral - Seksi LH - Seksi Persampahan - Seksi Pertamanan Kasi Kesbang Dinas PU Dinas PU Kantor LHKP Kesbang Pol dan Linmas VII-16

2. Terwujudnya pemerintahan daerah yang mantap. 3. Terwujudnya pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Kabupaten Jembrana tahun 2010 yang tertib, aman, damai, tertib dan lancar. penduduk - Rasio jumlah koordinasi antar pimpinan daerah per satu tahun - Rasio jumlah pelaksanaan pemilu per lima tahun 1 kegiatan 1 kegiatan 6 kegitan 6 kegitan dan HAM Kasi Kesbang Kasi Hubungan Antar Lembaga dan Politik 1. Terwujudnya Pembekalan Teknis dan Pengenalan Dasar-dasar Linmas. 2. Terwujudnya Bintek wawasan kebangsaan, bela Negara dan diskusi politik. profesionalisme linmas. - Jumlah Linmas yang mengikuti pembekalan terhadap jumlah Linmas - Rasio jumlah masyarakat yang mengikuti bintek terhadap jumlah penduduk 300 orang 200 orang 1915 orang 1200 orang Prioritas 5 politik, hukum dan HAM Kasi Linmas Kasi Kesbang dan Kasi Hubungan Antar Lembaga dan Politik Kesbang Pol dan Linmas 1. Terwujudnya sosialisasi kesiagaan dan penanggulangan bencana alam. 2. Terwujudnya pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman / korban bencana alam. Kesiapsiagaan bencana. - Rasio jumlah penduduk yang mendapatkan sosialisasi penanggulangan bencana dengan julah penduduk - Rasio jumlah sarana dan prasarana yang diadakan dengan jumlah sarana dan prasarana yang 500 orang 3 unit 3000 orang 9 Unit Prioritas 5 politik, hukum dan HAM Kasi Linmas Kasi Linmas Kesbang Pol dan Linmas VII-17

diperlukan Terwujudnya masyarakat jembrana yang aman, tertib dan tentram serta taat dan patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan dan perundang-undangan - Prosentase pelaksanaan peningkatan sarana dan prasarana aparatur. - Prosentase pelaksanaan penegakan peraturan perundangundangan - Prosentase pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 80 % 70 % 80 % 88 % 50 % 90 % Prioritas 5 politik, hukum dan HAM SATPOL PP Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan musibah Kebakaran. Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. Prosentase pelaksanaan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 60 % 45 % Prioritas 5 politik, hukum dan HAM Perumahan SATPOL PP VII-18