IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan Oleh: SALASA SURYA DHARMAWAN NIM. S351208040 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
MOTTO Keberhasilan ada bukan karena kesempatan yang diberikan dengan mudah kepada kita, tetapi keberhasilan ada karena kerja keras, kesabaran dan kesungguhan. Seberat apapun beban masalah yang dihadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, dan siapa yang bersabar pasti akan mendapat kemenangan. Sebuah karya sederhana ini penulis persembahkan kepada : Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa mendukung, memberikan nasihat, semangat, dan kasih sayang yang tak ternilai harganya. Terimakasih atas doanya yang tiada henti. ~ Istriku, Ratna Setyaningrum yang telah memberikan nasehat, dukungan, semangat dan doa yang luar biasa. v
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum yang berjudul IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE ini dengan baik sebagai salah satu syarat guna memperoleh derajat Magister (S2) dalam Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keberhasilan Penulis tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Burhanudin H, S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Dr. Djoko Wahju Winarno, SH, MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini dengan memberikan arahan dan bimbingan. 6. Bapak Purwono Sungkowo Raharjo,SH.,MH, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini dengan memberikan arahan dan bimbingan. 7. Segenap Dosen Pengajar dan seluruh Staf Administrasi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. vi
8. Teman-teman kelas B dan kelas A Angkatan I Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis sehingga penyusunan tesis ini bisa selesai. 9. Sahabat penulis semasa perkuliahan, Almarhum Ngatimin yang telah memberikan dukungan, dan semangat yang banyak kepada penulis sehingga penulis lebih semangat dalam menyelesaikan tesis ini. 10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan hukum ini. Penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun penulisan hukum (tesis) ini. Namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sebagai sesuatu yang dapat menciptakan perbaikan sangat diharapkan. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan pihak yang berkepentingan. Surakarta, 03 Juni 2016 SALASA SURYA DHARMAWAN vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teori... 9 1. Tinjauan tentang Sengketa... 9 a. Pengertian Sengketa... 9 b. Penyelesaian Sengketa Pertanahan... 10 2. Tinjauan tentang Mediasi... 13 a. Pengertian Mediasi... 13 b. Keunggulan dan Tujuan Mediasi... 15 c. Prinsip-prinsip Mediasi... 15 3. Tinjauan tentang Good Governance... 17 4. Tinjauan tentang Wewenang... 23 a. Pengertian Wewenang... 23 viii
b. Sifat Wewenang Pemerintahan... 24 5. Negara Hukum... 25 6. Kekuasaan Kehakiman... 27 B. Penelitian Yang Relevan... 31 C.Kerangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 39 B. Lokasi Penelitian... 40 C. Pendekatan Penelitian... 40 D. Jenis Data Penelitian... 41 E. Sumber Data Penelitian... 41 F. Teknik Pengumpulan Data... 43 G. Teknik Analisis Data... 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 47 B. Kewenangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam... 63 penyelesaian sengketa pertanahan berdasarkan Prinsip... Good Governance... C. Kendala yang dihadapi Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam... Menyelesaikan sengketa... 81 D. Solusi yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo untuk menyelesaikan masalah sengketa pertanahan agar sesuai prinsip... Good Governance... 83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 92 B. Implikasi... 94 C. Saran... 94 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Kasus sengketa pertanahan yang terjadi di Kantor Pertanahan... Kabupaten Sukoharjo... 63 x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 : Alur Kerangka Berpikir... 37 Gambar 2 : Teknik Analisis Data... 45 Gambar 3 : Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo... 49 xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1Surat Permohonan ijin Penelitian di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dari Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta xii
ABSTRAK SALASA SURYA DHARMAWAN. S3501208040. IMPLEMENTASI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN OLEH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BERDASARKAN PADA PRINSIP GOOD GOVERNANCE. 2016. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini mengkaji mengenai kewenangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo dalam penyelesaian sengketa pertanahan berdasarkan Prinsip Good Governance, kendala yang dihadapi dan solusi untuk menyelesaikan sengketa pertanahan agar sesuai dengan prinsip Good Governance. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo. Jenis data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan data dengan wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan penyelesaian sengketa yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Sukoharjo sudah baik karena dapat mengakomodir keinginan dari para pihak yang bersengketa dan menemukan jalan tengah dalam penyelesaian sengketa ini sehingga sengketa pertanahan ini dapat selesai, tidak menimbulkan konflik baru, dan meminimalisir kerugian para pihak. Kendala yang dihadapi adalah pihak Kantor Pertanahan mengalami kesulitan dalam menghadirkan para pihak yang bersengketa untuk memenuhi undangan mediasi, para pihak yang bersengketa susah untuk berdamai, Kantor Pertanahan sebagai penerbit sertifikat, dalam menangani masalah pertanahan masih bersifat pasif / menunggu keinginan para pihak yang bersengketa, sehingga terkesan kurang perduli terhadap kepentingan dan berbagai masalah pertanahan yang dialami oleh masyarakat dan Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa tanah. Solusi yang ditempuh adalah Kantor Pertanahan memberikan pengertian kepada para pihak untuk hadir dalam undangan mediasi sehingga sengketa pertanahan yang terjadi dapat segera diatasi, Kantor Pertanahan berusaha untuk mendamaikan para pihak yang bersengketa, Kantor Pertanahan sebagai penerbit sertifikat, dalam menangani masalah pertanahan harus bersifat aktif / tidak hanya menunggu keinginan para pihak yang bersengketa.. Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa, prinsip Good Governance, Pertanahan xiii
ABSTRACT Salasa Surya Dharmawan, S3501208040. LAND ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION BY THE LAND OFFICE OF SUKOHARJO REGENCY BASED ON THE GOOD GOVERNANCE PRINCIPLES. The Master s Degree Program in Notary, the Faculty of Law, Sebelas Maret University, Surakarta, 2016. This research studies the authorities of the Land Office of Sukoharjo Regency in the good governance principle-based land dispute settlement and the constraints encountered and the solutions to the land dispute settlement in accordance with the good governance principles. This research used the empirical law study. It was conducted at the Land Office of Sukoharjo Regency. The data of research consisted of primary and secondary ones. They were collected through in-depth interview and library research and analyzed by using the qualitative interactive model of analysis. The result of research shows that the authorities for the land dispute settlement have been implemented well by the Land Office of Sukoharjo Regency as the settlement can accommodate the wishes of the related parties and find the middle ground for successful land dispute settlement. As a result, no new conflict appears, but it even minimizes the losses of the parties. The constraints encountered in the settlement include the following: (1) the Land Office of Sukoharjo Regency meet difficulties to bring the related parties through mediation invitations; (2) the related parties are difficult to reconcile; (3) the Land Office of Sukoharjo Regency as the land certificate issuer is still passive in nature when settling the land disputes, or it merely waits for requests by the related parties so that it seems that it is less concerned of the communities interests and land problems; and (4) there are limitedly available human resources to be employed to settle the land problems. Therefore, the Land Office of Sukoharjo Regency extends understandings to the related parties to attend the mediation invitations as to promptly resolve the existing land problems. It also tries to reconcile the related parties, and as the land certificate issuer, it shall be more active but does not wait for the wishes of the related parties in dispute to solve the problems. Keywords: Dispute settlement, good governance settlement, land xiv