ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL ANALISIS TATA KELOLA SINGLE IDENTIFICATION NUMBER (SIN/E-KTP NASIONAL ) BAGI DINAS KEPENDUDUKAN INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA BANK JATENG ABSTRAK

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

Tata Kelola Ketersediaan Layanan TI Menggunakan Framework Cobit pada PT. ABC

Nama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Abdul Wahab

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

Kata Kunci: COBIT, tata kelola teknologi informasi, proses pengelolaan data, tingkat kematangan, BPS. ]

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

USULAN TAHAPAN PERBAIKAN TATAKELOLA TI PADA PT XYZ BERDASARKAN HASIL PENILAIAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

Audit SI/TI Berbasis Cobit

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

Evaluasi Tingkat Kematangan Proses Pengelolaan Data Pada Sistem Informasi E-Learning SMKN 1 Jenangan Menggunakan Cobit Quickstart

Bab II Tinjauan Pustaka

KUESIONER BERBASIS CONTROL OBJECTIVE COBIT 4.1 UNTUK MELAKUKAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

ANALISIS IT Governance Berbasis Deliver and Support 11 Domain

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

Kata kunci : Tata kelola teknologi informasi, Perencanaan Strategis TI, Cobit 4.1, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

Andreniko 1a. Gunadarma. Abstrak. Kata Kunci: COBIT, Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi, Plan and Organise, Maturity Level

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

MODEL TATA KELOLA STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI)

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT

Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi. Titah Laksamana

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Herliana Widyaningrum

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ANALISIS SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA PT.MALINDO FEEDMILL TBK MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA DOMAIN DS5 (Ensure System Sequrity)

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

ANALISIS PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (DS8) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 4.

Rizki Amalia Nirmala DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Taryana Suryana. M.Kom

AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC.

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

Irfan AP Program Studi Sistem Informasi, STMIK KHARISMA Makassar ABSTRAK

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

355 Model Pemetaan dan Analisis Tata Kelola Single Identification Number ( SIN / E-Ktp Nasional ) Bagi Dinas Kependudukan Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI E-mail: * emitrimiati@yahoo.co.id, ** jutono.gondohanindijo@unaki.ac.id Abstrak Pengelolaan data penduduk menjadi salah satu kegiatan pemerintah yang penting, karena dari data inilah pemerintah dapat mengetahui seluruh informasi data warga negaranya. Pengelolaan data penduduk memerlukan sebuah tata kelola yang baik agar pengelolaannya menjadi lebih efektif, efisien dan terjaga keamanannya. Untuk itu diperlukan evaluasi / audit sistem informasi untuk mengetahui sejauh mana penerapan tata kelola teknologi informasi pada Dinas Kependudukan Kota Semarang. Evaluasi tata kelola menggunakan framework COBIT 4.1 sebagai acuan standar evaluasinya. Tahapan evaluasi tata kelola yaitu pengumpulan data, analisa data, evaluasi tata kelola teknologi informasi, perumusan strategi perbaikan dan pembuatan prosedur sistem mutu untuk sistem. Dari hasil evaluasi menunjukkan tingkat kematangan saat ini (as-is) untuk proses pengelolaan data adalah 2 dan tingkat kematangan yang dituju (to-be) adalah 4. Dan tingkat kematangan saat ini (as-is) pada proses keamanan sistem adalah 2 dan tingkat keamanan yang dituju (to-be) adalah 4. Kata kunci: pengelolaan data, keamanan sistem, tingkat kematangan, tata kelola 1. PENDAHULUAN Single Identification Number (e-ktp) sangat penting digunakan sebagai identitas yang digunakan seseorang untuk berbagai keperluan verifikasi, sehingga kemudahan mengakses beberapa akun yang dimiliki menjadi mudah hanya dengan menggunakan sebuah identitas tunggal. Selanjutnya untuk merealisasikan aplikasi yang dipandang sebagai sebuah pelayanan maka aplikasi ini harus berkualitas sehingga bisa memenuhi berbagai aspek yang diharapkan [1]. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) merupakan suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi dibidang kependudukan sehingga tercapai tertib administrasi dan juga membantu bagi petugas dijajaran Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kependudukan didalam menyelenggarakan layanan kependudukan sesuai dengan Permendagri No 18/2005 tentang Administrasi Kependudukan dan Keppres No 88/2004 tentang Pengelolaan Administrasi Kependudukan [5]. Penggunaan teknologi informasi pada instansi Dinas Kependudukan Nasional merupakan pendukung strategi organisasi (proses bisnis) dalam mencapai tujuan organisasi dengan terciptanya tertib administrasi dan kualitas serta kinerja sistem informasi yang ada didalamnya, namun hal tersebut belum menjamin bahwa organisasi sudah betul-betul menerapkan tata kelola teknologi informasinya dengan baik dan seberapa besar keberhasilan itu didukung oleh teknologi informasi masih sulit diidentifikasi, diketahui dan diukur. 2. TINJAUAN PUSTAKA COBIT diciptakan oleh ISACA (Information System Audit and Control Association) pada tahun 1992 [3][4]. COBIT edisi pertama diluncurkan oleh yayasan ISACF pada tahun 1996 [2]. COBIT edisi kedua merefleksikan suatu peningkatan sejumlah dokument sumber, tujuan yang lebih rinci dari pengendalian dan tambahan seperangkat alat implementasi yang diluncurkan pada tahun 1998. Kemudian

356 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 COBIT edisi ketiga diluncurkan pada tahun 2000. COBIT sebagai alat yang efektif untuk menciptakan IT Governance dalam sebuah organisasi dapat mempertemukan beragam kebutuhan manajemen dengan menjembatani celah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan masalah-masalah teknis teknologi informasi. Berikut ini adalah gambar content diagram COBIT seperti ditunjukan gambar 1 dibawah ini : Gambar 1. Content Diagram COBIT COBIT telah menyediakan sebuah best practice yang meliputi keseluruhan proses bisnis yang ada pada sebuah organisasi atau perusahaan dan menjelaskan secara detail kedalam struktur aktifitas yang logis, dapat dikelola dan dikendalikan secara efektif [6]. Pada dasarnya kerangka kerja COBIT terdiri dari tiga tingkatan control objectives yaitu activities and tasks, process dan domains. Activities dan tasks merupakan kegiatan rutin yang memiliki siklus daur hidup, sedangkan tasks merupakan kegiatan yang dilakukan secara terpisah. Selanjutnya sekumpulan activities dan tasks ini akan dikelompokan kedalam proses-proses TI dan yang memiliki permasalahan pengelolaan yang sama akan dikelompokan kedalam domain. COBIT yang dirancang terdiri dari 34 proses dan dikelompokan kedalam 4 domain yaitu Plan and Organise, Acquire and Implement, Deliver and Support serta Monitor and Evaluate. 3. TUJUAN PENELITIAN Meningkatkan tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi untuk proses pengelolaan data dan keamanan sistem pada Dinas Kependudukan Kota Semarang. Dan terciptanya sebuah prosedur sistem mutu untuk tata kelola teknologi informasi untuk sistem di Dinas Kependudukan Kota Semarang. 4. METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data 1) Interview 2) Survey Kuesioner 3) Studi Dokumen 2. Analisa Data Pada tahapan ini akan dilakukan analisis data hasil interview, survey kuesioner dan studi dokument untuk mengetahui tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi saat ini (as-is) dan tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi yang dituju (to-be). 3. Evaluasi Tata Kelola Evaluasi tata kelola teknologi informasi pada Dinas Kependudukan Kota Semarang mengacu pada enam atribut kematangan yaitu: 1) Awareness and Communication. 2) Policies, Standards and Procedures. 3) Tools and Automation 4) Skills and Expertise. 5) Responsibilities and Accountabilities. 6) Goal Setting and Measurement. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat kematangan saat ini (as-is) dan tingkat kematangan yang dituju pada proses pengelolaan data dan proses keamanan sistem ( Gambar 2 dan 3 ) : GSM RA 5 AC 4 3 2 1 0 SE PSP TA as-is to-be Gambar 2. Diagram Radar DS 11 Manage Data

357 6 AC GSM RA 4 2 0 PSP TA as-is to-be SE Gambar 3. Diagram Radar DS 5 Ensure System Security Perancangan strategi perbaikan tingkat kematangan proses pengelolaan data dan keamanan sistem akan dilakukan dalam dua tingkatan, yaitu: 1. Pencapaian tingkat kematangan 3 untuk sistem. 2. Pencapaian tingkat kematangan 4 untuk sistem. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tingkat kematangan 3 untuk proses pengelolaan data seperti ditunjukan oleh tabel 1 dibawah ini:

358 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Tabel 1: Strategi Perbaikan ML 3 DS 11 GSM Membuat juknis dalam pengelolaan data yang berkaitan dengan visi, misi dan kebijakan mutu, melakukan pengawasan dan juga evaluasi kinerja pengelolaan data. SE Melakukan pelatihan pengelolaan data, bagaimana penerapan prosedur yang benar dan penggunaan tools sesuai kebutuhan. AC Membuat juknis kepentingan-kepentingan manajemen Dinas Kependudukan Kota Semarang terhadap pentingnya proses pengelolaan data. PSP Membuat juknis prosedur yang akan digunakan sebagai pedoman dalam aktifitas pengelolaan data. TA Membuat juknis kebutuhan tools untuk mengotomasikan proses pengelolaan data. RA Menetapkan staff IT Dinas Kependudukan Kota Semarang yang akan melakukan aktivitas pengelolaan data. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tingkat kematangan 4 untuk proses pengelolaan data seperti ditunjukan oleh tabel 2 dibawah ini: Tabel 2: Strategi Perbaikan ML 4 DS 11 GSM Membuat indikator-indikator pencapaian visi, misi dan kebijakan mutu. Selanjutnya dilakukan pengawasan dan evaluasi proses pengelolaan data. SE Menjalakan pelatihan formal kepada staff-staff yang bertugas pada proses pengelolaan lengkap dengan evaluasi AC Mengkomunikasikan berbagai permasalahan terkait pengelolaan data dalam Dinas Kependudukan Kota Semarang untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. PSP Prosedur-prosedur pengelolaan data secara lengkap mengacu standar. Dan melakukan sharing knowledge terkait dengan pelaksanaan prosedur pengelolaan data tersebut. TA Penggunaan tools yang terkini dan sesuai dengan tools standar. RA 1) Peran, fungsi dan tanggungjawab setiap staff harus jelas dan detail serta menyosialisasikannya. 2) Memberikan penghargaan kepada staf yang berprestasi. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tingkat kematangan 3 untuk proses keamanan sistem seperti ditunjukan oleh tabel 3 dibawah ini: Tabel 3: Strategi Perbaikan ML 3 DS 5 SE Menanamkan pemahaman tentang keamanan sistem, bagaimana penerapan prosedur yang benar dan penggunaan tools yang ada. GSM Membuat indikator-indikator pencapaian visi, misi dan kebijakan mutu. Selanjutnya dilakukan pengawasan dan evaluasi proses pengelolaan data. PSP Membuat pedoman aktifitas pengamanan sistem RA Menetapkan secara jelas staf-staf (staf IT Dinas Kependudukan Kota Semarang) yang akan menjalankan sistem. AC Membuat definisi dan dokumentasi semua kepentingan manajemen (Dinas Kependudukan Kota Semarang) terhadap pentingnya proses keamanan sistem yang baik dan benar. TA Mendefinisikan dan mendokumentasikan kebutuhan tools untuk mengotomasikan proses keamanan sistem. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tingkat kematangan 4 untuk proses keamanan sistem seperti ditunjukan oleh tabel 4.

359 Tabel 4: Strategi Perbaikan ML 4 DS 5 SE Melakukan pelatihan kepada staf-staf yang bertugas pada proses keamanan sistem sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Serta melakukan evaluasi terhadap efektifitas rencana pelatihan tersebut. GSM 1) Membuat indikator-indikator pencapaian visi, misi dan kebijakan mutu. 2) Menjalankan pengawasan dan evaluasi serta perbaikan proses keamanan sistem secara tersistem. PSP Melaksanakan prosedur keamanan sistem secara lengkap sesuai standar dalam melindungi informasi dan melakukan sharing knowledge terkait pelaksanaan prosedur keamanan sistem. RA 1) Membuat jobdesc peran, fungsi dan tanggungjawab setiap staff yang bertugas dan mensosialisasikannya. 2) Memberikan penghargaan kepada staff yang berprestasi sebagai motivasi. AC Mengidentifikasikan kebutuhan proses keamanan sistem, mendeteksi dan memberikan solusi permasalahan tersebut. TA Penggunaan tools yang terkini dan sesuai dengan tools standar. 6. KESIMPULAN Tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi khususnya untuk pengelolaan data dan keamanan sistem Dinas Kependudukan Kota Semarang saat ini (as-is) berada pada level 2 (Repeatable but Intuitive). Sedangkan untuk pengelolaan data dan keamanan sistem yang dituju (to-be) berada pada level 4 (Managed and Measurable). Kependudukan Kota Semarang masih memiliki beberapa kekurangan. Dengan adanya strategi perbaikan dan prototype Standart Sistem Mutu Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Dinas Kependudukan Kota Semarang diharapkan tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi khususnya pengelolaan data dan keamanan sistem akan menjadi semakin lebih baik atau meningkat. 7. DAFTAR PUSTAKA [1] Burch, J., & Gary, G. Information System, Theory and Practice. Singapore: John Wiley & Sons. 2003. [2] Information Technology Governance Institute. March 2007. URL : http://www.isaca.org/template.cfm?secti on=cobit6&template=/tagg edpage/taggedpagedisplay.cfm&tplid =55&ContentID=7981. Diakses tanggal 12 Maret 2015. [3] ISACA (Information System Audit and Control Association). About ITGI. May 2009. URL :http://www.isaca.org.uy/isacaitgi/itgi. Diakses tanggal 07 Februari 2015. [4] ISACA (Information System Audit and Control Association). Implementing and continually improving IT governance. Rolling Meadows, IL: Information Systems Audit and Control Association. 2009. [5] Kementrian Kependudukan. (2012). e- KTP, KTP Elektronik Indonesia. URL : http://www.e-ktp.com/. Diakses tanggal 16 Pebruari 2015. [6] Kridanto Surendro. Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung: Informatika. 2009.