MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE. Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN. Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH KELOMPOK INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Metode Pembelajaran Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratih Dian Priyanti, 2015

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Model Pembelajaran kooperatif. bersama melalui teknik teknik tertentu. 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan pemanfaatan kelompok kecil dua hingga

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PEMBAHASAN. Singocandi Kudus melalui model pembelajaran examples non examples

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

IMPLEMENTASI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB V PEMBAHASAN. examples dalam pembelajaran Fiqih menjadikan peserta didik tidak hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB I PENDAHULAN. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 (2006, h. 1) tentang standar isi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Negeri 1 Sedayu. : Menggambar Interior dan Eksterior

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ai Sri, Hernawan. Keywords: Cooperative learning model example non-example type, media power point, study result, and Natural Science.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting dalam membina manusia yang memiliki pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB I PENDAHULUAN. tidak di berikan kesempatan untuk aktif karena proses pembelajaran bersifat

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan. berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Trianto, 2007:3).

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

A. Jolana Renee Solarbesain SMA MASEHI I PSAK Semarang. Kata Kunci: Examples Non-Examples Bervariasi, penguasaan materi, geografi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN TERDAHULU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd. Disusun oleh: Rizma Alifatin (14144600176) Arif Rahman (14144600180) Tutut Widyanti (14144600184) Nurul Hasanah (14144600202) Deviana Setyaningsih (14144600212) Kelas : A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2015 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Metode Pembelajaran. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan tentang Metode Pembelajaran. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Yogyakarta, 7 Desember 2015 ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Example Non Example... 3 B. Langkah-langkah Example Non Example... 4 C. Kelebihan Example Non Example... 5 D. Kekurangan Example Non Example... 6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 7 B. Saran... 7 C. Lampiran 1... 8 DAFTAR PUSTAKA... 12 iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi dan ilmu pengetahuan telah menyentuh segala aspek pendidikan sehingga informasi lebih mudah diperoleh, hendaknya menjadikan anak lebih aktif berpartisipasi sehingga melibatkan intelektual dan emosional siswa dalam proses belajar. Keaktifan di sini berarti fisik secara aktif dan tidak terfokus pada suatu sumber informasi yaitu guru. Keberhasilan tujuan pendidikan terutama ditentukan oleh proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik pengetahuan, pemahaman, penalaran, keterampilan, nilai dan sikap. Agar perubahan tersebut dapat tercapai dengan baik, maka diperlukan berbagai faktor untuk menghasilkan perubahan yang di harapkan yaitu mengefektifkan pemahaman dari konsep. Pembelajaran Examples Non Examples atau juga biasa di sebut Examples And Non-Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada di dalam gambar. Salah satu proses belajar mengajar adalah mengenal gambar. Media gambar merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dapat membantu mendorong siswa lebih melatih diri dalam mengembangkan pola pikirnya. Dengan menerapkan media gambar diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran secara fungsional bagi semua siswa. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa diharapkan akan aktif termotivasi untuk belajar. 1

B. Perumusan Masalah 1. Apa pengertian metode pembelajaran Example Non Example? 2. Apa saja langkah-langkah Example Non Example? 3. Apa saja kekurangan metode Example Non Example? 4. Apa saja kelebihan metode Example Non Example? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian metode example non example. 2. Untuk mengetahui langkah example non example. 3. Untuk mengetahui kekurangan metode example non example. 4. Untuk mengetahui kelebihan metode example non example. 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Example non example adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contohcontoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut (Komalasari, 2010: 61). Konsep pembelajaran ini pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga melalui definisi konsep itu sendiri. Example non example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari examples dan non examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non example memberikan gambaran akan suatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non example, diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada (Hamzah, 2005: 113). Pembelajaran kooperatif model example non example memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masingmasing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. 3

B. Langkah-langkah Menurut Agus Suprijono (2009: 125) a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan kompetensi dasar. b. Guru menempelkan gambar di papan, atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, atau dapat pula mengunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat sekaligus membentuk kelompok siswa. c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memerhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama agar detail gambarnya dapat dipahami. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru. e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masingmasing. f. Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. g. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Modifikasi model pembelajaran example non example a. Guru menulis topik pembelajaran b. Guru menulis tujuan pembelajaran 4

c. Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 orang) d. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkan melalui LCD atau OHP e. Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukan oleh guru melalui LCD f. Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyanggah dan penanya g. Peserta didik melakukan diskusi h. Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi Kebaikan: Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya Konsep hasil belajar C. Kelebihan Menurut Buehl dalam (Apriani dkk, 2007:219) mengemukakan kelebihan metode example non example antara lain: 1. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks. 2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan) yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan non example. 3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasikan karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang 5

dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada bagian example. Keunggulan lainnya dalam model pembelajaran examples non examples diantaranya : a. Siswa lebih berfikir kritis dalam menganalisa gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD) b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD) c. Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya mengenai analisis gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD) D. Kekurangan a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar b. Memakan waktu yang banyak 6

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Example non example adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contohcontoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Dengan menggunakan metode example non example ini dapat memperkuat daya ingat peserta didik. Sebab selain siswa mendengar penjelasan dari guru siswa juga melihat langsung contoh gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa juga melakukan kegiatan berupa kegiatan bermain sambil belajar, diharapkan dengan hal tersebut akan membuat siswa mengingat lebih lama tentang materi yang baru saja dipelajari. Selain itu metode ini juga akan melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dan berdiskusi bersama teman, siswa juga akan terhindar dari rasa bosan seperti saat guru hanya menyampaikan ceramah terus menerus. B. Saran Dengan penyusunan makalah ini, semoga mahasiswa mampu memahami, belajar lebih mendalam mengenai metode pembelajaran example non example. Serta diharapkan krtikan yang membangun dalam penulisan makalah ini supaya bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. 7

RANCANGAN PELAKSANAKAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) : 3 SD/1 Tahun Ajaran : 2014/2015 Standar Kompetensi Kom petensi Dasar 1. Menjaga lingkungan alam dan buatan 1.1 Mengetahui cara menjaga lingkungan alam 1.2 Mengetahui cara menjaga lingkungan buatan 1.3 Mengetahui hal-hal yang dapat merusak lingkungan Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta didik dapat mengetahui cara menjaga lingkungan alam Peserta didik dapat mengetahui cara menjaga lingkungan buatan Peserta didik mengetahui hal-hal yang dapat merusak lingkungan Alokasi Waktu: 1x30 menit 1. Tujuan Pembelajaran mampu: Setelah mempelajari dan memahami materi ini, peserta didik diharapkan 8

a. Mampu menyebutkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai cara menjaga lingkungan alam b. Mampu menyebutkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai cara menjaga lingkungan buatan c. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak lingkungan 2. Karakter peserta didik yang diharapkan: - Sikap menghargai - Tanggung jawab - Disiplin - Rasa peduli - Kerja sama 3. Materi Pembelajaran Menjaga lingkungan alam maupun lingkungan buatan 4. Metode Pembelajaran Ceramah, tugas kelompok, penugasan 5. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan salam lalu berdoa dipimpin oleh salah satu siswa - Ice Breaking dengan permainan sederhana - Guru menanyakan kabar siswa - Guru mempresensi siswa - Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran secara umum Inti Pembelajaran 9

- Guru menjelaskan tentang lingkungan alam dan buatan, serta halhal yang dapat merusak lingkungan - Guru meminta siswa untuk menyimak dan memperhatikan baikbaik penjelasan yang disampaikan oleh guru - Guru menggunakan Metode pembelajaran example non example dalam menyampaikan materi Langkah-langkah: Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan kompetensi dasar. Guru menempelkan gambar di papan, atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, atau dapat pula mengunakan proyektor. Pada tahapan ini guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat sekaligus membentuk kelompok siswa. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama agar detail gambarnya dapat dipahami. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing. 10

Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penutup Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam. Guru memberikan pesan-pesan positif. 6. Alat dan Sumber Belajar Buku paket IPS Gambar- gambar yang berkaitan dengan materi 11

DAFTAR PUSTAKA Komalasari Kokom. (2013) Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama. Shoimin Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-examples-nonexamples.html http://david-indrianto.blogspot.com/2010/12/implementasi-model-pembelajaran.html http://riensuciati99.blogspot.co.id/2013/04/model-pembelajaran-examples-nonexamples.html 12