Analisis Sistem Manajemen Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung di Tangerang Dan Sekitarnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Analisis Sistem Manajemen Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung di Tangerang Dan Sekitarnya ABSTRACT Widi Hartono 1), Yunita Purwandari 2), Sugiyarto 3) 1) Pengajar Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret 2) Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret 3) Pengajar Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126 Telp. 0271-634524 Email: yunitapurwandari@gmail.com The high number of accidents in the construction industry and the demands global in protection labor required efforts forward to realize the achievement of the zero accident in construction execution activities, since the issuance of government on occupational health and safety. Research aims to understand the influence of factors smk3 on the level of work accident and the program and prevention work safety and health (K3) that applied to building construction project in Tangerang and surrounding. Data collection obtained from the questionnaire (primary) and some observation and direct interview with staff and officers K3. Technique the analysis used is analysis of multiple regression by using the hypothesis, namely test t and test f. Regression testing shows showed that the total amount of significance < 0.05 of a variable X2 (management material) (0,004) and x5 (workers) (0,018), this means that variable X2 ( management material) and X5 (workers) have leverage significantly to Y (the cause of the accident). So it can be interpreted with regard to X2 (management material) and X5 (workers) affect against Y ( the cause of the accident) while in the test f explained that taken together all variables influential significance on Y (the cause of the accident), and we can conclude that those projects carried out in Tangerang and the surrounding areas have implemented the program occupational health and safety (K3) as much as 68.5 % with good judgment. Keywords: management system occupational safety and health, the accident, cause accident regression analysis. ABSTRAK Masih tingginya angka kecelakaan di bidang konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja diperlukan upaya-upaya ke depan untuk mewujudkan tercapainya kecelakaan nihil (zero accident) pada kegiatan pelaksanaan konstruksi, sejak dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor SMK3 terhadap tingkat kecelakaan kerja serta program dan pencegahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan pada Proyek Pembangunan Gedung di Tangerang dan Sekitarnya. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner (primer) dan beberapa observasi serta wawancara langsung dengan staff dan petugas K3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji hipotesis, yaitu uji t dan uji f. Hasil uji regresi menujukkan bahwa nilai signifikansi < 0,05 dari variabel X2 (Manajemen Material) (0,004) dan X5 (Pekerja) (0,018), hal ini dapat diartikan bahwa variabel X2 (Manajemen Material) dan X5 (Pekerja) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Y (Penyebab Kecelakaan). Maka dapat diartikan pula dalam X2 (Manajemen Material) dan X5 (Pekerja) mempengaruhi terhadap Y (Penyebab Kecelakaan) sedangkan dalam uji f dijelaskan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh signifikansi terhadap Y (Penyebab Kecelakaan) dan dapat disimpulkan bahwa proyek yang dilakukan di Tangerang dan Sekitarnya telah menerapkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebesar 68,5% dengan penilaian baik. Kata kunci: sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan, analisis regresi. PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan perlu melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja kepada pekerja. Banyak berbagai macam faktor dan kondisi yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di tempat kerja, seperti kurangnya perawatan terhadap perlengkapan kerja peralatan dan perlengkapan kerja yang sudah tidak layak pakai, penggunaan peralatan kerja yang tidak sesuai dengan prosedur, pekerja dalam kondisi tidak aman (unsafe condition) bahkan berperilaku tindakan e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/208

tidak aman (unsafe act) dan sebagainya, padahal pekerja adalah aset penting perusahaan. Jumlah kecelakaan kerja yang tercatat juga diduga tidak menggambarkan kenyataan di lapangan yang sesungguhnya. Seperti diakui oleh berbagai kalangan di lingkungan Departemen Tenaga Kerja, angka kecelakaan kerja yang tercatat dicurigai hanya mewakili tidak lebih dari setengah saja dari angka kecelakaan kerja yang terjadi. Penelitian diaplikasikan pada proyek- proyek konstruksi di Kota Tangerang dan sekitarnya yang merupakan bagian dari Propinsi Banten. Wilayah yang cukup luas dapat menciptakan peluang untuk investasi dengan melakukan pembangunan konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek-proyek konstruksi. DASAR TEORI Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan mengelola menerapkan kebijakan K3 dan resiko. (Occipational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001:2007 dalam Heriyanto, 2008)). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisen, dan produktif (Permenaker No.05/MEN/1996). Penyebab Kecelakaan Kerja Menurut ahli K3, sebagian besar kecelakaan bersumber dari manusia dengan tindakan yang tidak aman (unsafe act). Faktor yang mempengaruhi yaitu tidak tahu, tidak mampu, dan tidak mau (Endroyo, 2012). Tidak tahu yaitu tidak mengetahui adanya peraturan, bahaya, atau cara kerja yang aman sehingga melakukan kesalahan. Tidak mampu yaitu yang bersangkutan telah mengetahui pelaksanaan pekerjaan dengan benar, namun kemampuan lain yaitu fisik, teknis, dan non teknis tidak mendukung, sedangkan tidak mau yaitu yang bersangkutan mengetahui dan mampu bekerja dengan baik, namun tidak mau melakukan sesuai peraturan. Faktor-faktor tersebut merupakan bentuk keterkaitan tentang perilaku dan kepedulian tentang K3. Kecelakaan terkait unsur-unsur yaitu People, Equipment, Material, dam Environment (PEME) yang saling berinteraksi, kecelakaan dapat bersumber dari manusia yang melakukan proses kegiatan di tempat kerja, kondisi alat/bahan yang kurang memenuhi syarat, dan ketidakamanannya lingkungan kerja seperti penerangan, ventilasi, kebisingan atau suhu. METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik kuisioner dan interview/wawancara. Jenis Sumber Data Dalam penelitian ini, pengambilan data dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Data primer adalah data yang diambil atau diperoleh dan dikumpulkan langsung dari jawaban responden melalui kuisioner dan wawancara langsung. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh di pihak lain, artinya data itu tidak diusahakan sendiri pengumpulannya misalnya, dari Biro Statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Teknik Pengolahan Data Kompilasi data Data-data yang diperoleh dari survey akan diolah dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS 20.0 for windows. Uji Validitas dan Reabilitas Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuisioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/209

Sedangkan pada uji reabilitas metode yang digunakan adalah metode Cronbach s Alpha dengan taraf nyata 5%. Cronbach s Alpha adalah koefisien keandalan (reliability) yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Nilai Cronbach s Alpha kemudian dibandingkan dengan tabel Cronbach s Alpha untuk melihat nilai keandalannya. Analisis Regresi Berganda Dalam penelitian ini untuk menganalisis sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) terhadap tingkat kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung di Wilayah Tangerang dan sekitarnya digunakan regresi linier berganda. Regresi linier ganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Y = a + b1x1 + b2x2 + + bnxn (3.2) Dimana: Y adalah variabel tak bebas/terikat X adalah variabel-variabel bebas a = konstanta b = koefisien regresi/ nilai parameter Pada analisis data dengan regresi linier ganda dilakukan juga uji asumsi klasik : multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskesdastisitas. Jika semua hasil uji asumsi tersebut memenuhi ketentuan, maka analisis regresi ganda yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai hasil akhir uji hipotesis penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mempengaruhi terhadap kinerja pekerja proyek konstruksi. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya secara parsial. Dalam pengujian ini tingkat signifikansi tiap-tiap variabel bebas (sig t) dibandingkan dengan (alpha) 5%. Jika sig t < 5%, maka Hipotesa diterima, artinya tiap-tiap variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya secara serempak (simultan). Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan tingkat signifikansi F dengan (alpha) 5%. Jika tingkat signifikansi F kurang dari 5 %, ini berarti bahwa secara simultan faktor keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap penyebab kecelakaan pada proyek konstruksi. Langkah Penelitian Data terkait yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan langkah penelitian sebagai sebagai berikut: Mulai STUDI LITERATUR IDENTIFIKASI VARIABEL KUESIONER DESIGN KUESIONER PELAKSANAAN SURVEY KOMPILASI DATA ANALISA STASTISTIK (SPSS 20.0) UJI VALIDITAS & REALIBILITAS UJI REGRESI LINEAR (UJI F & T) UJI ASUMSI KLASIK (MULTIKOLINIERITAS, AUTOKORELASI NORMALITAS, HETEROKEDASITAS) Hasil Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN Selesai Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/210

Uji Regresi Linier Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh X1, X2, X3, X4, X5 terhadap Y digunakan regresi linier ganda. Maka hasil analisis regresi ganda yang telah dilakukan digunakan sebagai hasil akhir uji hipotesis penelitian mengenai pengaruh variabel X1, X2, X3, X4, X5 terhadap Y. Hasil dari pengerjaan uji regresi berganda: Tabel 4.20. Tabel R Square Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.828 a.685.619 1.76598 Koefisien Rsquare digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y, dan juga untuk mengetahui ketepatan pendekatan atas alat analisis. Nilai Rsquare yang didapat = 0.685 artinya bahwa besarnya pengaruh X1, X2, X3, X4, X5 terhadap Y, adalah sebesar 68,5% sedangkan 31,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukkan variabel independen yang digunakaan sudah cukup besar dalam mempengaruhi variabel dependen. Uji Signifikasi Parsial (Uji t) Tabel 4.21. Tabel Hasil Uji Signifikansi Parsial lima variabel Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -2.660 4.883 -.545.591 X1.018.161.016.111.913.631 1.584 X2.493.173.487 2.855.009.452 2.211 X3.248.336.171.737.468.244 4.101 X4 -.101.338 -.073 -.300.767.225 4.448 X5.387.174.386 2.220.036.434 2.302 a. Dependent Variable: Y Dari tabel 4.21 diatas, dengan pengujian lima variabel independen yang dimasukkan ke dalam regresi linier ganda, ternyata X1, X3, dan X4 tidak signifikan hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikasi untuk X1 sebesar 0,913, X3 sebesar 0,468 dan X4 sebesar 0,767 ketiganya jauh diatas 0,05. Sedangkan yang signifikan adalah : X2 = 0,009 < 0,05, X5 = 0,036 < 0,05. Dapat juga dilihat dari nilai t dari perhitungan diatas, terlihat nilai t X1, X3 dan X4 kurang dari nilai t tabel (α/2, n-k-1) sebesar 2,042 sehingga secara parsial tidak signifikan terhadap variabel dependen. Maka akan dilakukan trial ulang untuk memenuhi signifikansi. Tabel 4.22. Tabel Hasil Uji Signifikansi Parsial dua variabel Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -.282 2.909 -.097.923 X2.503.157.496 3.195.004.505 1.981 X5.391.156.391 2.516.018.505 1.981 a. Dependent Variable: Y Dari Tabel 4.22 hasil uji signifikasi parsial pada kedua variabel independen yang dimasukkan ke dalam regresi linier ganda, X2 0,004, dan X5 0,018, signifikan pada 0,05. Dan berdasarkan nilai t tabel sebesar 2,042 (signifikansi 0,05, N=30, k=1) kedua variabel bebas nilai t (3,195, 2,516) > t tabel (2,042). Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel Y dipengaruhi oleh variabel X2 dan X5. (Nilai t tabel akan dilampirkan). e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/211

Uji Signifikasi Simultan (Uji F) Tabel 4.23. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 159.472 2 79.736 27.603.000 a Residual 77.995 27 2.889 Total 237.467 29 a. Predictors: (Constant), X5, X2 b. Dependent Variable: Y Dari uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 27,603 dengan probabilitas (sig) yaitu 0.000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05 maka model regresi dapat digunakan atau dengan melihat nilai F hitung dengan F tabel. level of significance (α) = 5%. Artinya secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Derajat kebebasan (dk) = n 1 k F tabel = F α ; (k) ; (n 1 k) = F 0,05 ; (2) ; (30 1 2) = F 0,05 ; 1 ; 27 = 4,21 (lihat lampiran tabel F) Dari tabel terlihat F hitung > F tabel yaitu 27,603 > 4,21 (dapat dilihat dalam lampiran tabel F) atau dapat dikatakan bahwa variabel X2 dan X5 secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel Y. Dapat disimpulkan bahwa variabel Y dipengaruhi oleh X2 dan X5 dengan persamaan matematis : Y = -0,282 + 0,503 X2 + 0,391 X5 1. Nilai konstanta sebesar -0,282 yang artinya apabila variabel X2 dan X5 tidak mengalami perubahan maka besarnya variabel Y sebesar -0,282. 2. Variabel X2 mempunyai koefisien regresi 0,503. Terlihat bahwa variabel ini mempunyai pengaruh positif terhadap Y. Artinya apabila variabel X2 meningkat satu satuan maka Y akan meningkat sebesar 0,503 dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh/hubungan antar variabel yang positif ini, berarti variabel X2 dan Y menunjukkan pengaruh yang searah, artinya jika variabel X2 meningkat maka Y akan meningkat, demikian pula sebaliknya. 3. Variabel X5 mempunyai koefisien regresi 0,391. Terlihat bahwa variabel ini mempunyai pengaruh positif terhadap penyebab kecelakaan. Artinya apabila variabel X5 meningkat satu satuan maka Y akan meningkat sebesar 0,391 dengan asumsi variabel lain dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh/hubungan antar variabel yang positif ini, berarti variabel X5 dan penyebab kecelakaan menunjukkan pengaruh yang searah, artinya jika variabel X5 meningkat maka penyebab kecelakaan akan meningkat, demikian pula sebaliknya. 4.2.4. Uji Asumsi Klasik 4.2.4.1. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah hubungan linier diantara variabel independen. Uji ini dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Tabel 4.24. Uji Signifikansi Parsial dua variabel Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -.282 2.909 -.097.923 X2.503.157.496 3.195.004.505 1.981 X5.391.156.391 2.516.018.505 1.981 a. Dependent Variable: Y e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/212

Dari tabel hasil uji multikolinieritas diatas menunjukan bahwa nilai tolerance dari variabel X2, X5 > 0,1 dan nilai VIF variabel X2, X5 < 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. 4.2.4.2. Uji Autokorelasi Tabel 4.25. Tabel Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.819 a.672.647 1.69962 2.026 a. Predictors: (Constant), X5, X2 b. Dependent Variable: Y Uji Autokorelasi menggunakan Durbin-Watson. Pada tabel diatas diketahui berdasarkan nilai hasil perhitungan Durbin-Watson diketahui dw = 2,026. Pada tabel standar Durbin-Watson tingkat ketelitian a = 0,05; 2 variabel independent dan N = 30. Nilai DW = 2,026 > nilai du = 1.5666. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model penelitian tidak terdapat autokorelasi. 4.2.4.3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini dilakukan dengan melihat normal probability plot. Tabel 4.26. Uji Normalitas (Npar test) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 1.63996407 Most Extreme Differences Absolute.199 Positive.199 Negative -.116 Kolmogorov-Smirnov Z 1.088 Asymp. Sig. (2-tailed).188 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji normalitas bisa disebut normal apabila nilai sig > 0,05. Hasil uji data diatas menunjukan bahwa nilai sig 0,188 > 0.05 sehingga data berdistribusi normal. 4.2.4.4. Uji Heteroskesdastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual atau pengamatan satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Tabel 4.27. Uji Heteroskesdastisitas Model Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 4.243 1.947 2.179.038 X2 -.087.105 -.214 -.826.416.505 1.981 X5 -.042.104 -.105 -.407.687.505 1.981 a. Dependent Variable: abs_res Dari data diatas menunjukan bahwa nilai sig pada variabel X2, X5 > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskesdastisitas. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/213

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diperoleh, maka dapat diberikan kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Dari hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh komponen pertanyaan dalam penelitian ini menujukkan nilai rhitung > rtabel, artinya seluruh komponen pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid. Begitu juga dengan hasil uji reliabilitas seluruh variabel menunjukkan nilai angka Cronbach s Alpha lebih dari 0,6 maka dapat diartikan bahwa semua komponen dalam varibel dinyatakan reliable. b. Hasil uji regresi yang menyatakan, Y = -0,282 + 0,503 X2 + 0,391 X5 Nilai konstanta sebesar -0,282 yang artinya apabila variabel X2 dan X5 tidak mengalami perubahan maka besarnya variabel Y sebesar -0,282. Variabel X2 mempunyai koefisien regresi 0,503. Terlihat bahwa variabel ini mempunyai pengaruh positif terhadap Y. Variabel X5 mempunyai koefisien regresi 0,391. Terlihat bahwa variabel ini mempunyai pengaruh positif terhadap penyebab kecelakaan.. Dalam uji f dijelaskan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh signifikansi terhadap Y pada proyek yang ada di Tangerang dan sekitanya. c. Dalam hal ini dapat disimpulkan juga bahwa proyek yang dilakukan di Tangerang dan Sekitarnya telah menerapkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebesar 68,5% dengan penilaian baik. Penerapan K3 sesuai prosedur yang telah ditetapkan dengan tujuan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas resiko kecelakaan, bebas resiko penyakit akibat kerja dan pencemaran. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya: a. Faktor Lingkungan Kerja dimana dalam menciptakan hubungan dan komunikasi kerja yang baik antara Hse-o (Health Safety Environment-Officer) dengan para pekerja diharapkan terlaksana secara baik, konsisten dan meningkat hingga proses pelaksanaan konstruksi selesei. b. Manajemen proyek perlu memberikan pelatihan K3 dan sarana kelengkapan K3 terhadap pekerja baik dari pekerja awal konstruksi maupun turn over tenaga kerja dikarenakan juga menjadi masalah tersendiri, karena terdapat orang-orang baru yang terkadang masih belum terlatih. c. Pengawasan kedisiplinan para pekerja dan sanksi dalam pelanggaran peraturan Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) perlu adanya tindakan tegas dari manajemen perusahaan. Karena pada faktor pekerja ditemukannya banyak pelanggaran yang di sebabkan oleh para pekerja selama proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi. d. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain Lingkungan Kerja, Material, Alat, Manajemen SMK3 dan Pekerja yang berpengaruh terhadap penyebab tingkat kecelakaan kerja pada Proyek Pembangunan Gedung di Wilayah Tangerang dan Sekitarnya. Hal ini dikarenakan, dalam penelitian ini kelima variabel tersebut hanya mampu menjelaskan 68.5% variasi variabel tingkat kecelakaan dalam meningkatkan SMK3. Penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi dan menyempurnakan hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Tingginya Angka Kecelakaan Kerja. Tempo [Semarang], 15 Januari 2013. Anonim, Tingkat Kecelakaan Kerja dan Berbagai Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia Masih Cukup Tinggi Terutama pada Sektor Jasa Konstruksi. Republika [Jakarta], 15 Januari 2013. Heriyanto. 2008. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat Noorahman. A. 2014. Analisis Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Mandiri di wilayah Slamet Riyadi, Surakarta). Jurnal. Teknik sipil, Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Riduwan. 2008. Skala pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/214

Peraturan Pemerintah Nomor 50.2012. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jakarta. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/215