TinJauan PenYeBaB keterlambatan klaim Jaminan kesehatan nasional (Jkn) Pasien rawat Jalandi rumah sakit PanTi WaluYO surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem INA CBG s (Indonesia Case Base

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyerahan Klaim BPJS di RS Panti Nugroho

Pengetahuan Peserta BPJS Terhadap Alur Pelayanan Rawat Jalan Pasien BPJS Di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Periode Januari - Maret 2014

analisis kuantitatif kelengkapan dokumen rekam medis Pasien rawat inap kasus Cedera kepala ringan di rsud kabupaten karanganyar TaHun 2013

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN KLAIM RUMAH SAKIT KEPADA BPJS KESEHATAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

GAMBARAN PENGELOLAAN KLAIM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN BULAN JANUARI MARET 2014

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR KETERLAMBATAN PENGEKLAIMAN BPJS DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara komprehensif yang

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam Undang-undang No.40 Tahun 2004 pasal 19 ayat1. 1

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 1 Januari Jaminan Kesehatan Nasional ialah asuransi

ASPEK HUKUM PELEPASAN INFORMASI MEDIS PASIEN SEHUBUNGAN DENGAN KLAIM ASURANSI BPJS DI RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN FORMULIR VERIFIKASI (INA-CBG S) PADA REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUP Dr. M. DJAMIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan

REVIEW OF NATIONAL HEALTH INSURANCE CLAIMS BPJS PROCEDURE IN RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO CENTRAL JAVA PROVINCE. Eka Setya Adaninggar

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan hak bagi setiap orang. Untuk mewujudkannya pemerintah bertanggung

dalam pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Adapun salah satu upaya dilakukan melalui suatu sistem jaminan kesehatan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI PENOLAKAN KLAIM BPJS OLEH VERIFIKATOR BPJS DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lanjutan dari Restitutie Regeling tahun Pada tahun 1985

PerBedaan TariF RIIL dengan TariF INA-CBG S Pasien Jkn rawat inap TYPHOID FEVER di rsud kabupaten sukoharjo TriWulan i TaHun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. 28H dan pasal 34 Undang-Undang Dasar Dalam Undang Undang Nomor

BAB II. Tinjauan Pustaka. a. Rekam medis menurut permenkes 269/MENKES/PER/III/2008. Rekam medis adalah dokumen yang memuat catatan-catatan tentang

analisis kuantitatif dokumen rekam medis rawat inap dengan diagnosis VERTIGO di rsi amal sehat PeriOde TriWulan iv Pada TaHun 2012

BIAYA RIIL DAN ANALISIS KOMPONEN BIAYA YANG MEMPENGARUHI BIAYA RIIL PADA KASUS SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RSJ SAMBANG LIHUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga Negara (UUD 1945 pasal 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

drg. Usman Sumantri, MSc. Dewan Jaminan Sosial Nasional

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memiliki aktivitas yang berupaya untuk memelihara kesejahteraan dan

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

Tri Purnama Sari. : Kendala Petugas Rekam Medis, Kode Penyakit, BPJS ABSTRACT

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

HUBUNGAN KELENGKAPAN INFORMASI DENGAN PERSETUJUAN KLAIM BPJS DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

ABSTRACT. Keywords : Accreditation, KARS, APK 3.2, APK, APK 3.3 Bibliography : 19 ( ) ABSTRAK

MECHANISM READMISI REFERRAL PATTERN DEGENERATIVE DISEASES WITH THE CLAIM OF BPJS IN IN-PATIENT DEPARTEMENT RSUD DR.H SOEWONDO KENDAL THE YEAR 2015

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan kesehatan masyarakat, oleh karena itu mendapatkan. layanan kesehatan adalah hak setiap warga negara Indonesia.

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

GAMBARAN PENGELOLAAN KLAIM RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) RSUD DR ADNAAN WD KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014

MONITORING EVALUASI KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI RS DR.CIPTO MANGUNKUSUMO (RSCM) PERIODE JANUARI MARET 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS KE POLIKLINIK DI RUMAH SAKIT AN-NISA TANGERANG

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat. program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum

PENGARUH INDIVIDU DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA TENAGA CASEMIX DALAM KELENGKAPAN ADMINISTRASI KLAIM DI RUMAH SAKIT

PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELLITUS DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/ MEI 2017; ISSN X,

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah dengan memantapkan penjaminan kesehatan melalui. jaminan kesehatan. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan. rawat darurat. Rustiyanto (2010), mengatakan bahwa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Faktor-Faktor Penyebab Pengembalian Berkas Persyaratan Klaim BPJS Pasien Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang kesehatan. World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu prinsip dasar pembangunan kesehatan yaitu setiap orang

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI JIWA KEPADA TERTANGGUNG PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG KUTA

BAB I PENDAHULUAN. menjalani kehidupannya dengan baik. Maka dari itu untuk mencapai derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang awalnya bertujuan sosial untuk memberikan pelayanan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

HUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013

Mahasiawa APIKES Mitra Husada Karanganyar 2,3

Transkripsi:

TinJauan PenYeBaB keterlambatan klaim Jaminan kesehatan nasional (Jkn) Pasien rawat Jalandi rumah sakit PanTi WaluYO surakarta Budy setiawan 1, Harjanti 2, riyoko 3 mahasiswa apikes mitra Husada 1, dosen apikes mitra Husada karanganyar 2,3 budisetiawan2595@yahoo.com 1, jhan_thie18@yahoo.com 2, sri_sugiarsi@yahoo.com 3 abstract JKN Claims Hospital Panti Waluyo Surakarta yet have speciic guidelines resulting in claims due to delay constraints is still an error occurred pengentrian patient data. The purpose of this study was to determine the causes of delay claims JKN Panti Waluyo Hospital Surakarta. The instrument of this study were interviews and observation. This type of research is descriptive method of interview and observation. Object of this research is the implementation of a claim JKN and subject of this study is the oficer responsible for the claim that there JKN Panti Waluyo Hospital Surakarta. The results showed the absence of procedures for iling a claim, so that the hospital based on the cooperation agreement between the Surakarta branch BPJS Hospital Panti Waluyo Surakarta. In the implementation is often encountered obstacles like incomplete documents and limited claims oficer. This causes a delay in iling a claim. Therefore, the hospitals need to check the ile that will be iled to claim every day in order to avoid delay claims. In addition, it is necessary to have a ixed procedure on the claim that the oficers JKN has guidelines in performing their duties and facilitate interested parties in iling a claim. Keywords : Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pasien Rawat Jalan Literature : 7 (2006-2014) abstrak Pengajuan klaim JKN di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta belum memiliki pedoman khusus sehingga terjadi kendala penundaan klaim yang dikarenakan masih terjadi adanya kesalahan pengentrian data pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab keterlambatan klaim JKN di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Instrumen penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode wawancara dan observasi. Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan klaim JKN dan subyek penelitian ini adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap klaim JKN yang ada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya prosedur tentang pengajuan klaim, sehingga pihak Rumah Sakit berpedoman pada surat perjanjian kerjasama antara BPJS cabang Surakarta dengan Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Dalam pelaksanaannya masih sering ditemui kendala seperti dokumen tidak lengkap dan petugas klaim yang terbatas. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pengajuan klaim.oleh karena itu pihak rumah sakit perlu melakukan pengecekan berkas yang akan diajukan untuk di klaim setiap harinya agar tidak terjadi penundaan klaim. Selain itu perlu memiliki prosedur tetap tentang pengajuan klaim JKN agar petugas memiliki pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan mempermudah pihak yang berkepentingan dalam pengajuan klaim. Kata Kunci Kepustakaan :7 (2006-2014) : Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pasien Rawat Jalan Tinjauan Penyebab Keterlambatan Klaim... (Budy Setiawan, dkk) 43

PendaHuluan Mulai 1 Januari 2014 Sistem Jaminan Sosial terbaru atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) resmi diberlakukan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional berdasarkan (DJSN) UU No 24 tahun 2011. BPJS Kesehatan adalah perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. BPJS Kesehatan merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan. Peserta BPJS ada dua kelompok yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan dan Bukan PBI Jaminan Kesehatan. PBI adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU Sitem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program jaminan kesehatan. Sedangkan peserta bukan PBI terdiri atas pekerja penerima upah, bukan penerima upah, bukan pekerja dan anggota keluarganya. Pekerja penerima upah terdiri atas PNS, TNI, POLRI, pejabat negara, pegawai pemerintah non pegawai negeri, pegawai swasta dan pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah. Berdasarkan hasil informasi dari media elektronik Liputan6 pada tanggal 30 april 2014 diketahui bahwa hampir lima bulan berlalu sejak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dicanangkan sebagai sistem kesehatan teranyar, ternyata masih ada sejumlah masyarakat yang belum paham tentang JKN. Misalnya saja masalah sosialisasi untuk kepersertaan seperti salah seorang warga Toddopuli, Makassar, Syamsidar (62). Ia mengaku masih bingung dan belum paham bagaimana caranya mendaftarkan anaknya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Berdasarkan survei pendahuluan dari hasil wawancara dengan kepala rekam medis mengatakan misal dari 50 dokumen rekam medis terdapat 10 dokumen rekam medis yang terjadi keterlambatan dalam pengajuan klaim JKN. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul Tinjauan Penyebab Keterlambatan Klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. metode Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang keadaan secara objektif. Dalam penelitian ini akan memberikan gambaran tentang penyebab keterlambatan klaim JKN pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. 1. Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan klaim JKN pasien rawat jalan yang ada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. 2. subyek penelitian ini adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap klaim JKN pasien rawat jalan yang ada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. 1. Cara pengumpulan data a. Wawancara yaitu tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Dalam penelitian ini pihak yang diwawancarai adalah petugas piutang dan petugas rekam medis. b. Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan klaim. 2. Teknik Pengolahan data a. Pengumpulan (collecting) Mengumpulkan data hasil wawancara dari responden dan observasi mengenai pelaksanaan klaim JKN rawat jalan. 44 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

b. Edit (Editing) Mengoreksi, memperbaiki dan menyatukan data yang telah diperoleh menjadi informasi yang lebih berarti sesuai dengan tujuan penelitian. c. Memaparkan (Narasi) atau penyajian data Penyajian hasil setelah pengumpulan data berupa narasi sehingga pembaca mudah memahami faktor penyebab keterlambatan klaim JKN pasien rawat jalan. k. Setelah dikoding kembali ke piutang untuk di entri INA CBG s. l. Setelah di entri didapatkan tarif rumah sakit dan tarif BPJS. m. Veriikator BPJS. Dari prosedur di atas dapat disimpulkan alur pengajuan klaim sebagai berikut : Hasil 1. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek prosedur pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas piutang dapat diketahui bahwa di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta belum memiliki prosedur tertulis tentang pengajuan klaim JKN pasien rawat jalan. Sehingga prosedur dalam pengajuan klaim berpedoman pada surat perjanjian kerjasama antara BPJS cabang Surakarta dengan Rumah Sakit Panti Waluyo Surkarta. Jadi prosedur pengajuan klaim JKN pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta adalah sebagai berikut : a. Pasien datang membawa kartu BPJS dan surat rujukan. b. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran. c. Setelah pasien mendaftar dibuatkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP). d. Pasien diperiksa dokter yang di tuju. e. Setelah diperiksa mendapatkan resep dari dokter. f. Dokter membuat surat rujuk balik. g. Pasien ke bagian farmasi. h. Pasien mendapat biaya farmasi. i. Berkas kembali ke kasir. j. Berkas ke rekam medis untuk mendapatkan kode diagnosa. Gambar 4.1Alur Pengajuan Klaim Tinjauan Penyebab Keterlambatan Klaim... (Budy Setiawan, dkk) 45

Berdasarkan hasil observasi dari prosedur diatas masih ditemui penyebab keterlambatan klaim JKN pasien rawat jalan diantaranya sebagai berikut : a. Faktor ruang rekam medis Ruang rekam medis terpisah dengan gedung rumah sakit. b. Faktor geograi Air dan debu merupakan instrument yang dapat menyebabkan rusaknya sebuah dokumen. 2. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek syarat pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas piutang dapat diketahui bahwa syarat yang digunakan dalam pengajuan klaim JKN pasien rawat jalan adalah : a. Kartu BPJS b. Surat rujukan c. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) d. Billing pembayaran Dari syarat pengajuan klaim diatas masih ditemui kendala pada pasien yang lupa membawa kartu BPJS. Sehingga pasien di anggap pasien umum atau bukan peserta BPJS. Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta merupakan fasilitas kesehatan kedua, jadi ketika pasien berobat wajib membawa surat rujukan kecuali pasien emergency. Dalam pengajuan klaim ini pihak rumah sakit melakukannya dengan cara kolektif. Jadi dalam satu bulan sekali pihak rumah sakit mengirimkan klaimnya ke BPJS. 3. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala rekam medis di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta dapat diketahui terdapat beberapa faktor penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen di bagian rekam medis. Jadi faktor penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen berdasarkan wawancara adalah sebagai berikut : a. Tidak ada tanda tangan dokter b. Tulisan dokter tidak terbaca c. Tidak ada kode diagnosa penyakit Sedangkan berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa faktor penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen diantaranya sebagai berikut : a. Banyaknya pasien JKN pasien rawat jalan dan PemBaHasan petugas klaim terbatas 1. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek prosedur pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta belum memiliki prosedur tetap tentang pengajuan klaim. Sehingga dalam pengajuan klaim berpedoman pada surat perjanjian kerjasama antara BPJS cabang Surakarta dengan Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Untuk itu diharapkan supaya prosedur pengajuan klaim segera disahkan agar ada bukti tertulis untuk pelaksanaan pengajuan klaim di Rumah Sakit yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan pengajuan klaim tersebut masih ditemukan kendala dalam pengembalian dokumen dari rekam medis ke bagian piutang. Diantaranya yaitu sebagai berikut : a. Faktor ruang rekam medis Ruang rekam medis terpisah dengan gedung rumah sakit, hal ini tentu menjadi 46 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014

penghambat ketika petugas mengantarkan dokumen dari rekam medis ke poli ataupun piutang. Ruang rekam medis seharusnya dekat dengan tempat pendaftaran agar mempercepat distribusi dokumen rekam medis dan pelayanan yang efektif untuk pasien. b. Faktor geograi Hujan dan debu adalah suatu instrumen yang dapat merusak dokumen rekam medis. Sehingga dua hal tersebut harus dihindarkan dari dokumen rekam medis. Hal ini lah yang menjadi kendala di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta, karena gedung rekam medis terpisah dari gedung rumah sakit, maka jika sedang hujan atau terjadi bencana seperti hujan abu karena gunung meletus, petugas harus menunggu sampai hujan reda. Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya lokasi ruang rekam medis ditinjau ulang agar menjadi satu dengan gedung rumah sakit. Hal ini untuk mengatasi eisiensi waktu dalam prosedur pengajuan klaim. 2. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek syarat pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Kartu BPJS merupakan salah satu syarat yang digunakan untuk pengajuan klaim, tapi masih ditemukan pasien yang lupa membawa kartu BPJS, pasien rawat jalan mendapatkan perawatan cuma sehari sehingga pasien tersebut di anggap pasien umum. Hal ini karena pasien rawat jalan peserta BPJS wajib membawa kartu BPJS ketika berobat, dan pasien juga wajib membawa surat rujukan karena Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta merupakan fasilitas kesehatan kedua. 3. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen pengajuan klaim Jkn pasien rawat jalan di rumah sakit Panti Waluyo surakarta. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek kelengkapan dokumen pengajuan klaim JKN pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta adalah sebagai berikut : a. Tidak ada tanda tangan dokter Tanda tangan dokter berfungsi sebagai bukti otentik bahwa dokter pernah melakukan tindakan/perawatan yang tertulis pada dokumen pasien yang bersangkutan, sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa dimintai pertanggungjawaban. Dokumen tidak bisa diproses kalau belum ada tanda tangan dokter yang bertanggung jawab. b. Tulisan dokter tidak terbaca Dokter seringkali tidak jelas dalam penulisan diagnosa penyakit, sehingga menyulitkan petugas koding dalam menentukan kode diagnosa tersebut. Dokumen yang belum mendapatkan kode diagnosa tidak bisa diproses untuk klaim. Hal ini bisa dibuktikan ketika petugas mengentri data pasien, biaya perawatan dan pelayanan akan muncul ketika data yang dimasukan adalah kode diagnosis. c. Tidak ada kode diagnosa penyakit Dengan belum adanya kode diagnosa penyakit maka tidak bisa diklaim, karena kode berfungsi untuk menyeragamkan antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lainya tentang besarnya biaya yang harus dibayarkan untuk diagnosa pasien, Dan ketidak akuratan kode bisa menyebabkan biaya klaim tidak sesuai dengan ketentuan biaya yang harus dibayarkan. d. Banyaknya pasien JKN pasien rawat jalan dan petugas klaim terbatas Dengan banyaknya pasien berarti banyak juga dokumen yang harus diolah dan kemudian di ajukan untuk klaim, hal ini membutuhkan Tinjauan Penyebab Keterlambatan Klaim... (Budy Setiawan, dkk) 47

waktu yang cukup lama karena petugas klaim terbatas. Rata-rata kunjungan pasien rawat jalan perhari mencapai 473 pasien. Sedangkan jumlah petugas piutang di rumah sakit hanya ada 1 petugas dengan jam kerja 7 jam. Hal ini tentu menyebabkan beban kerja petugas menjadi lebih tinggi. karena dalam satu hari dengan jam kerja yang 7 jam itu petugas mampu menyelesaikan dokumen sejumlah rata-rata 150 dokumen. Sehingga untuk menyelesaikan 473 dokumen pasien, petugas yang dibutuhkan sekitar 3 petugas. Solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan penambahan petugas di bagian piutang agar beban kerja dapat berkurang dan pengolahan dokumen bisa selesai tepat waktu. simpulan 1. Prosedur rumah sakit tentang pengajuan klaim JKN pasien rawat jalanbelum ada sehingga dalam pengajuan klaim berdasarkan surat perjanjian kerjasama antara BPJS cabang Surakarta dengan Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek prosedur pengajuan klaim adalah a. Faktor gedung rekam medis b. Faktor geograi 2. Penyebab keterlambatan klaim dari aspek syarat pengajuan klaim JKN pasien rawat jalan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Penyebab keterlambatan klaim dari aspek syarat pengajuan klaim diantaranya adalah pasien lupa membawa kartu BPJS dan surat rujukan. Syarat yang digunakan untuk pengajuan klaim JKN antara lain : a. Kartu BPJS b. Surat rujukan c. Surat Elegibilitas Peserta (SEP) d. Billing pembayaran 3. Penyebab keterlambatan klaim dari sapek kelengkapan dokumen pengajuan klaim adalah : a. Tidak ada tanda tangan dokter b. Tulisan diagnosa dokter tidak terbaca c. Tidak ada kode diagnosa penyakit d. Banyaknya pasien JKN dan Petugas klaim terbatas daftar PusTaka BPJS. 2014a. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta : BPJS. 2014b. Hak dan Kewajiban Peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta : BPJS Departemen Kesehatan Republik Iindonesia. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta : Depkes RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.269/PERMENKES/PER/III/2008. Pengertian Rekam Medis. Jakarta: Depkes RI. Notoadmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. UU RI No 24. 2011. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jakarta : BPJS 48 Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VIII.NO.2, OKTOBER 2014