Pemetaan /Analisis SK dan KD

dokumen-dokumen yang mirip
Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

Bab IV Hasil dan Diskusi

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. A. Penurunan Struktur Global dan Struktur Makro Pengajaran Guru. pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN URAIAN MATERI

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

MODUL IV KESETIMBANGAN KELARUTAN

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

SOAL dan PEMBAHASAN Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

LAMPIRAN 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 4 KUPANG

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Pemetaan / Analisis SK dan KD

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

Pemetaan / Analisis SK dan KD

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

LEMBAR KERJA SISWA 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

SMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp : 0361(247843) Denpasar

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

KESETIMBANGAN. titik setimbang

ILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar-mengajar, baik

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nur dalam Trianto (2009), menyatakan bahwa menurut teori kontruktivis, satu

Oleh: Henrica Christi Astuti

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

MODUL I Pembuatan Larutan

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.

Bab II Studi Pustaka

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

DAFTAR ISI. Halaman I. PENDAHULUAN

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

LEMBAR KERJA SISWA 2

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

wanibesak.wordpress.com 1

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SMAN 1 MATAULI PANDAN

Daftar Pustaka. 1. Yahya, H. (2004), Alquran dan Sains, Edisi Pertama, Penerbit Dzikra, Bandung, 5 12.

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

STOIKIOMETRI Konsep mol

Sifat Koligatif Larutan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Transkripsi:

56 Pemetaan /Analisis SK dan KD Mata Pelajaran Kelas/Semester : Kimia : XI/Genap Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tingkat Ranah KD Indikator Pencapaian Tingkat Ranah IPK Ruang Lingkup 1 2 3 Alokasi Waktu Nilai Karakter 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. C3 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan C1 C1 C2 C2 5 x pertemuan Rasa ingin tahu, percaya diri, teliti, dan cermat. 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air C3 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 C2

57 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya C3 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan. C1 C2 C2 C3 C3

58 SILABUS KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas : SMA Negeri 8 Bandarlampung : Kimia : XI Semester : 2 Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis tagihan Penilaian Bentuk instrumen Contoh instrumen Alokasi waktu Sumber 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Larutan jenuh Kelarutan Pengaruh suhu terhadap kelarutan Tetapan hasil kali kelarutan Melakukan praktikum kelarutan dan pengaruh suhu terhadap kelarutan Diskusi tentang kelarutan,larutan jenuh, pengaruh suhu terhadap kelarutan, tetapan hasil kali kelarutan Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air Test akhir Soal pilihan jamak Terlampir 3 x 45 menit Buku M.Purba kelas XI bab kelarutan dan hasil kali kelarutan LKS berbasis CORE Alat dan bahan percobaan (terlampir di LKS)

59 Hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan Elektrolit biner,terner, kuartener konsep hubungan kelarutan dan Ksp. Melakukan praktikum mengenai ion senama 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 2 x 45 menit Efek ion senama terhadap kelarutan hubungan kelarutan dengan ph 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 2 x 45 menit memperkiraka n apakah terbentuk endapan atau tidak berdasarkan perbandingan nilai Qc terhadap Ksp Melakukan praktikum tentang hubungan ph dan kelarutan. 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 2x 45 menit 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp) dan membuktikannya

dengan percobaan. 60

LAMPIRAN C RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 61 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Pokok : Kimia : XI IPA/Genap : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Standar Kompetensi 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Indikator 1. Kognitif b. Produk 1. Mendefinisikan larutan jenuh 2. Mendefinisikan kelarutan 3. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air 6. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 7. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya 8. Mendefinisikan ion senama 9. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan 10. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph 11. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu 12. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan. c. Proses 1. Melakukan percobaan tentang kelarutan 2. Mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan garam secara terus menerus

3. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 4. Menemukan definisi larutan jenuh 5. Menemukan definisi kelarutan 6. Membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Mengamati data tabel hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 10. Menganalisis data hasil pengamatan percobaan kesetimbangan senyawa sukar larut. 11. Menuliskan reaksi kesetimbangan senyawa yang sukar larut 12. Menuliskan tetapan kesetimbangan senyawa yang sukar larut 13. Menghubungkan tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Menemukan definisi hasil kali kelarutan 15. Menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Menjelaskan pengertian elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n>3 17. Menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 18. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp 19. Menghitung harga Ksp berdasarkan data kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 20. Melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 22. Menunjukkan ion senama 23. Menemukan pengertian ion senama 24. Menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama 27. Menjelaskan pengaruh besarnya konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Melakukan percobaan tentang pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada ph berbeda 62

63 30. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Menyimpulkan pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada ph tertentu 33. Menghitung Ksp suatu garam atau basa pada ph tertentu 34. Menghitung Qsp dalam campuran dari data percobaan reaksi pengendapan 35. Menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Memprediksi pengendapan zat elektrolit dalam campuran 2. Afektif A. Karakter 1. tanggung jawab 2. teliti 3. rasa ingin tahu B. Keterampilan sosial 1. bertanya 2. mengemukakan pendapat 3. berkomunikasi 4. kerjasama 3. Psikomotor a. Mengatur alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum. b. Menuangkan larutan ke dalam gelas kimia c. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan percobaan I. Tujuan Pembelajaran A. Kognitif a. Produk: 1. Siswa dapat mendefinisikan larutan jenuh sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 2. Siswa dapat mendefinisikan kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan suatu senyawa yang sukar larut sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP)

64 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 5. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 6. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 8. Siswa dapat menjelaskan pengertian ion senama sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 9. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 10. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 11. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) 12. Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) dan membuktikannya dengan percobaan sesuai dengan kunci pada lembar penilaian (LP) b. Proses: 1. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kelarutan senyawa yang sukar larut 2. Berdasarkan hasil percobaan, siswa mengamati kelarutan suatu garam dengan penambahan secara terus menerus 3. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat menuliskan data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 4. Siswa dapat menemukan definisi larutan jenuh 5. Siswa dapat menemukan definisi kelarutan 6. Dari hasil percobaan dan perhitungan kelarutan suatu garam, maka siswa dapat membedakan garam yang sukar larut dan garam yang mudah larut 7. Dari hasil percobaan, maka siswa dapat membandingkan kelarutan suatu garam sebelum dan sesudah dipanaskan 8. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh suhu terhadap kelarutan 9. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang kesetimbangan larutan jenuh. 10. Siswa mengamati proses kesetimbangan dalam larutan jenuh dan menuliskan hasil pengamatan pada tabel data hasil pengamatan

11. Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan dibimbing menuliskan reaksi kesetimbangan larutan jenuh yang dipakai pada percobaan 12. Dari reaksi kesetimbangan yang telah dituliskan, siswa dapat menuliskan harga tetapan kesetimbanganya 13. Siswa dapat menghubungkan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan 14. Berdasarkan hubungan harga tetapan kesetimbangan dengan hasil kali kelarutan, siswa dapat menyimpulkan definisi hasil kali kelarutan 15. Siswa dapat menuliskan ungkapan Ksp senyawa yang sukar larut 16. Dengan menghitung jumlah total ion dalam reaksi ionisasi larutan, siswa dapat mendefinisikan elektrolit biner, terner dan elektrolit dengan n>3 17. Berdasarkan perbandingan koefisien reaksi suatu elektrolit, siswa dapat menyimpulkan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3 18. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data harga Ksp, maka siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut 19. Berdasarkan reaksi kesetimbangan dan diberikannya data kelarutan, maka siswa dapat menghitung harga Ksp senyawa yang sukar larut 20. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan untuk mengetahui efek penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu elektrolit 21. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan 22. Dari reaksi kesetimbangan dan reaksi ionisasi larutan elektrolit, siswa dapat menunjukkan ion senama dalam campuran 23. Dengan menunjukkan ion senama dalam larutan, siswa dapat menemukan pengertian ion senama 24. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama 25. Dengan membandingkan tingkat kelarutan zat elektrolit dalam pelarut air dan dalam larutan yang mengandung ion senama, siswa dapat menyimpulkan efek penambahan ion senama terhadap kelarutan 26. Dari hasil percobaan, siswa dapat menghitung besarnya kelarutan zat akibat perbedaan kosentrasi ion senama. 27. Dengan membandingkan besarnya kelarutan zat akibat perbedaan konsentrasi ion senama, siswa dapat menyimpulkan pengaruh konsentrasi ion senama terhadap kelarutan 28. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan tentang pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 29. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membandingkan tingkat kelarutan suatu garam atau basa pada ph berbeda 65

66 30. Dari hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 31. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menyimpulkan pengaruh ph terhadap kelarutan suatu garam atau basa 32. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa pada ph tertentu 33. Dari hasil pecobaan, siswa dapat menghitung Ksp suatu garam atau basa pada ph tertentu 34. Diberikan data hasil percobaan reaksi pengendapan, siswa dapat menghitung Qsp dalam campuran 35. Berdasarkan data percobaan, siswa dapat menghubungkan Qsp dengan Ksp 36. Berdasarkan instruksi guru dan perintah (tugas) di LKS maka siswa melakukan percobaan reaksi pengendapan 37. Berdasarkan hasil pecobaan, siswa dapat membuat data hasil pengamatan dan melaporkan hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan 38. Dengan menghubungkan harga Qsp dengan harga Ksp, siswa dapat meramalkan pengendapan zat elektrolit dalam campuran B. Afektif 1. Karakter: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan karakter teliti, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu. 2. Keterampilan sosial: Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar, minimal siswa dinilai cukup dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, berkomunikasi, dan bekerjasama. II. Materi Pembelajaran Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut (terbentuk endapan), maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan (solubility) dengan lambang s dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/ Liter atau mol/ Liter. Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kelarutan, yaitu suhu dan jenis pelarut. Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (K sp ) sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara

67 keduanya. Untuk senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem kesetimbangan: A m B n(s) ma n+ (aq) + nb m (aq) Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L 1, maka di dalam reaksi kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion A n+ dan B m adalah: A m B n(s) ma n+ (aq) + nb m (aq) s mol L 1 ms mol L 1 ns mol L 1 sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah: Ksp A m B n = [A n+ ] m [B m ] n = (ms) m (ns) n = m m.s m.n n.s n = m m.n n.s m+n s m+n = s = Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO 3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni. Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl (s) terionisai menjadi Ag + (aq) atau Cl (aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag + (dari AgNO 3 ) atau ion Cl (dari NaCl). AgCl (s) Ag + (aq) + Cl (aq) Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag + atau Cl akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Tingkat keasaman larutan (ph) dapat mempengaruhi kelarutan berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. Percampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan ada juga yang tidak membentuk endapan, tergantung pada konsentrasi ion-ion dipangkatkan koefisiennya. Dalam proses yang kemungkinan membentuk endapan A x B y, dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu: a. Jika [A y+ ] x [B x- ] y > K sp A x B y, percampuran menghasilkan endapan, b. Jika [A y+ ] x [B x- ] y = K sp A x B y, percampuran belum menghasilkan endapan

68 (keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau akan mulai mengendap) c. Jika [A y+ ] x [B x- ] y < K sp A x B y, percampuran belum menghasilkan endapan. III. Model Pembelajaran Pendekatan Model Pembelajaran Metode Pembelajaran : Konstruktivisme : CORE : Diskusi kelompok dan eksperimen IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Ke 1 1. Fase Connect Kegiatan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Pada saat kalian belajar reaksi hidrolisis, coba sebutkan senyawasenyawa garam yang kalian ketahui d. Guru meminta siswa menuliskan senyawa garam di papan tulis e. Guru menanyakan pertanyaan, antara lain Pernahkah kalian memasukan garam atau kapur kedalam segelas air? Apakah yang terjadi terhadap garam atau kapur tadi saat didalam air? Bagaimana jika dalam segelas air tersebut terus menerus kalian masukan garam atau kapur? mengapa garam atau kapur tadi tidak dapat larut lagi? f. Guru meminta siswa menuliskan alasan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali pada secarik kertas lalu menempelkan di papan tulis g. Guru memberikan pernyataan untuk menemukan kenapa garam atau kapur tidak dapat melarut kembali mari kita lakukan ekperimen h. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil dengan cara undian, satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa. i. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 1 tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya. keterangan 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Guru Sebelum dan selama praktikum

69 Kegiatan a. Guru mengingatkan kembali pertanyaan awal. b. mengapa garam atau kapur tidak dapat melarut lagi? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada LKS berbasis model pembelajaran CORE kepada siswa. d. Guru menjelaskan petunjuk praktikum e. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum tentang kelarutan senyawa garam(nacl dan CaCO 3 ). f. Guru mengawasi praktikum siswa Setelah praktikum a. Guru memoderatori diskusi siswa b. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. c. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa sebelum dan selama percobaan a. Siswa mendengarkan instruksi dari guru. b. Siswa fokus pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai c. Siswa melaksanakan praktikum dengan baik dan bertanggung jawab Kegiatan siswa setelah percobaan a. Siswa menganalisis data hasil percobaan yang telah mereka lakukan. b. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Fase Reflect Kegiatan guru\ Kegiatan keterangan Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif (pertanyaan reflektif ada di LKS)

70 Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan guru Guru mengarahkan siswa pada kegiatan extending a. Guru memberikan artikel aplikasi kelarutan dalam kasus Sidik Jari b. Guru menginstruksikan siswa untuk memberikan penjelasan deskriptif mengenai grafik kelarutan vs temperature c. Guru meminta siswa untuk menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus sidik jari d. Setelah penjelasan siswa, Guru menyempurnakan penjelasan siswa tentang aplikasi kelarutan pada kasus sidik jari. e. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari ini. f. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan siswa a. Siswa mencari tahu informasi mengenai hubungan antara kelarutan dan kasus sidik jari b. Siswa menuliskan paragraph deskriptif mengenai grafik kelarutan vs temperature c. Siswa menjelaskan aplikasi kelarutan dalam kasus sidik jari d. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran Pertemuan Ke 2 1. Fase Connect Kegiatan keterangan Kegiatan Guru Guru membuka pertemuan dengan salam. a. Guru mengecek kehadiran siswa. b. Guru menanyakan definisi: 1. kelarutan, 2. tetapan hasil kali kelarutan 3. larutan elektrolit. d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran tentang hubungan larutan elekrolit dengan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah dibuat sebelumnya f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 2 tentang

71 hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan kepada teman-temannya. 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru menyajikan beberapa contoh senyawa yang tergolong elektrolit biner,terner,kuartener,dan poli ion b. Guru meminta siswa menjelaskan apa yang dimaksud elektrolit biner, terner, kuartener dan poli ion. c. Guru meminta siswa menuliskan hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dari elektrolit biner,terner,dan kuartener d. Guru meminta siswa mengeneralisasi hubungan matematis antara kelarutan dan hasil kali kelarutan. e. Guru mengingatkan kembali hubungan koefisien dengan jumlah ion. f. Guru membimbing siswa selama diskusi g. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran.

72 Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Siswa menerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 3 1. Fase Connect Kegiatan keterangan a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Guru menanyakan tentang hukum pergeseran kesetimbangan d. Apakah yang terjadi jika dalam suatu system kesetimbangan,terjadi penambahan salah satu komponen reaktan? e. Guru menyampaikan indikator pembelajaran dan mengajak siswa melakukan praktikum untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tadi. f. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibuat sebelumnya. g. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 3 tentang pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan kepada temantemannya. 2. Fase Organize Kegiatan Guru Kegiatan keterangan a. Guru menanyakan pertanyaan Apabila masing masing 0,5 garam CaCO 3 dilarutkan dengan 50 ml aquades dan 50 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M, pada larutan manakah jumlah

73 Kegiatan keterangan garam CaCO 3 banyak terlarut? Apabila garam Ba(OH) 2 dilarutkan dengan 50 ml akuades dan 50 ml larutan NaOH 0,1 M, pada larutan manakah jumlah garam Ba(OH) 2 banyak terlarut? b. Guru membimbing siswa melakukan percobaaan efek ion senama c. Guru mengarahkan siswa untuk menemukan pengaruh ion senama terhadap kelarutan d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa mengumpulkan data melalui percobaan b. Siswa melakukan percobaan dengan teliti, dan bertanggungjawab. c. Siswa menganalisis data hasil percobaan. d. Siswa menganalisis data percobaan secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS. e. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS. f. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data secara teliti, jujur, dan bertanggungjawab. g. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang hasil percobaan dan diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflecting Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif

74 b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extending Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal memperkuat pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Siswa mengerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 4 1. Fase Connect Kegiatan keterangan a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengecek kehadiran siswa. c. Guru menanyakan pertanyaan Apakah kalian masih ingat senyawa asam? Sebutkan contohnya Apakah kalian masih ingat senyawa basa? Sebutkan contohnya Pada pelajaran ion senama kemarin, bagaimana pengaruh ion senama terhadap kelarutan? Bagaimana kelarutan Ba(OH) 2 didalam NaOH? Termasuk kedalam senyawa apakah NaOH? Asam atau basa? Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya > 7 Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya = 7? Bagaimana jika Ba(OH) 2 dimasukkan ke dalam larutan yang ph nya < 7? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. e. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat. f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 4 tentang pengaruh ph terhadap kelarutan kepada teman-temannya. 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru menyajikan gambar untuk memperjelas apa yang akan dilakukan hari ini b. Guru membimbing siswa melakukan percobaan c. Guru membimbing siswa selama diskusi

75 Kegiatan d. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. e. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS. c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. keterangan Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan soal mempertajam pengetahuan yang baru dikuasai siswa. b. Guru mengomentari jawaban siswa c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam.

76 Kegiatan Siswa a. Siswa menerjakan soal yang diberikan b. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas Pertemuan Ke 5 1. Fase Connect Kegiatan a. Guru membuka pertemuan dengan salam. b. Guru mengabsen kehadiran siswa. c. Guru mengajukan pertanyaan Apa yang dimaksud kelarutan? Apa yang dimaksud tetapan hasil kali kelarutan? Pada LKS 1, garam-garam apa saja yang direaksikan untuk mendapatkan Mg(OH) 2? Apakah ketika direaksikan garam-garam tersebut langsung dihasilkan endapan Mg(OH) 2? Pada kondisi yang seperti apa endapan dapat terbentuk? d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran. e. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk sesuai kelompok yang telah dibuat. f. Guru meminta bantuan ketua kelas untuk membagikan LKS 5 tentang reaksi pengendapan kepada teman-temannya. keterangan 2. Fase Organize Kegiatan keterangan Kegiatan Guru a. Guru mengingatkan siswa tentang percobaan 1 b. Guru membimbing siswa selama diskusi c. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya, menanggapi, memberikan saran atau kritik kepada kelompok yang di depan. d. Guru memberi penguatan kesimpulan hasil diskusi. Kegiatan siswa a. Siswa melaksanakan diskusi dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah yang terdapat dalam LKS secara bertanggungjawab. b. Siswa mengumpulkan data melalui studi literatur untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKS.

77 Kegiatan c. Siswa melakukan diskusi (mengemukakan pendapat dan siswa lain mendengarkan dengan baik) dan bekerjasama dengan kelompok lain untuk menganalisis jawaban mereka dalam LKS. d. Siswa membuat kesimpulan dari hasil analisis data. e. Setelah membuat kesimpulan, salah satu kelompok mengkomunikasikan (mengemukakan pendapat) tentang diskusi kelompok yang telah mereka lakukan di depan kelas dan siswa yang lain mendengarkan dengan baik. keterangan 3. Fase Reflect dan Extend Kegiatan keterangan Fase reflect Kegiatan guru a. Guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan reflektif b. Melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mengetahui tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. Kegiatan siswa a. Siswa menuliskan pada lembar reflektif b. Siswa mengumpulkan lembaran reflektif ke guru Fase Extend Kegiatan Guru a. Guru memberikan artikel mengenai pembentukan stalaktit dan stalakmit b. Guru meminta siswa menghubungkan artikel dengan materi c. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kegiatan Siswa a. Perwakilan Siswa menjelaskan jawabannya didepan kelas b. Siswa lain mengomentari jawaban tersebut

78 B. Alat dan Sumber Belajar Referensi : 1. Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. 2. Johari, M dan Rachmawati. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Esis. Bahan ajar : Lembar kerja siswa Media/Alat : LKS berbasis CORE C. Penilaian Penilaian kognitif a) Penilaian : pretest dan posttest b) Jenis tagihan : LKS G. Media Pembelajaran LKS Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (terlampir), alat dan bahan praktikum. Daftar Pustaka Purba, M. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI (Jilid 2B). Jakarta: Erlangga. Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan Soal 1 Penguasaan Konsep Contoh Soal Apa yang dimaksud dengan larutan jenuh? a. Larutan yang tidak dapat bereaksi lagi b. Zat yang telah melarut seluruhnya dalam pelarut air c. Larutan yang dapat menghasilkan endapan d. Sejumlah tertentu zat yang telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut e. Jumlah maksimum zat yang dapat larut Kunci : D Skor : 10

79 Soal 2 Keterampilan Mengkomunikasikan Berikut ini ditampilkan data hasil percobaan reaksi antara CaCl 2 dengan NaOH yang menghasilkan endapan Ca(OH) 2. Kunci : Percobaan Qc Ksp Keterangan 1 2 x 10-3 8 x 10-6 Mengendap 2 1 x 10-5 8 x 10-6 Mengendap 3 3 x 10-6 8 x 10-6 Belum terjadi pengendapan 4 8 x 10-6 8 x 10-6 Tepat mengendap 5 6 x 10-8 8 x 10-6 Belum terjadi pengendapan Berdasarkan data diatas, ungkapkan dengan kalimat Anda sendiri! Pada percobaan 1 dan 2, harga Qc lebih besar daripada harga Ksp sehingga menghasilkan endapan. Pada percobaan 3 da 5, harga Qc lebih kecil daripada harga Ksp sehingga belum terjadi endapan. Pada percobaan 4, harga Qc sama dengan harga Ksp, sehingga larutan tepat mengendap. Skor : 10

LAMPIRAN D 80 Kelompok : Anggota Kelompok : Lembar kegiatan siswa 1 Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mendefinisikan larutan jenuh 2. Siswa dapat mendefinisikan kelarutan 3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap kelarutan senyawa sukar larut 4. Siswa dapat menjelaskan pengertian tentang tetapan hasil kali kelarutan 5. Siswa dapat menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air. Fase Connecting apakah yang dimaksud dengan larutan? sebutkan komponen penyusun larutan! misalkan padapembuatan larutan garam,apakah yang terjadi jika kalian melarutkan g garam secara terus menerus memasukan garam kedalam air? Apakah semua garam dapat larut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

81 Fase Organizing ^KELARUTAN SENYAWA SUKAR LARUT^ A. Alat dan Bahan Alat : 1. Gelas kimia 100 ml(2 buah). 5. Pembakar bunsen 2. Gelas kimia 250 ml( 1 buah). 6. Kaki tiga dan kasa 3. Neraca Ohaus. 7. Gelas ukur 4. Corong, pembakar bunsen 8. Batang pengaduk dan pipet Bahan : Padatan NaCl, padatan CaCO 3, aquades. B. Rencana kerja: 1. Siapkan 2 buah gelas kimia 100 ml, diberi label A dan B, kemudian masing-masing gelas kimia diisi 50 ml akuades! 2. Timbang 50 gram NaCl, kemudian dimasukkan NaCl sedikit demi sedikit menggunakan spatula sambil diaduk, kemudian amati kelarutan NaCl dalam akuades. Hentikan penambahan NaCl, tepat pada saat NaCl tidak larut dalam pelarut akuades. Timbanglah NaCl yang tersisa dan tentukan NaCl yang dilarutkan! 3. Timbang 1 gram CaCO 3 lalu masukkan sedikit demi sedikit kedalam gelas kimia B sambil diaduk dan amati kelarutannya. Hentikan penambahan CaCO 3 tepat saat tidak larut lagi dan timbang CaCO 3 yang tersisa. 4. Bandingkan gelas kimia A dengan B, zat mana yang lebih dulu tak melarut lagi! 5. Tuangkan sisa NaCl ke gelas kimia A dan sisa CaCO 3 ke tabung B. amati! 6. Panaskan dengan pembakar bunsen gelas kimia A dan B, kemudian amati endapan pada kedua tabung! Berkurang atau bertambah?

82 C. Hasil pengamatan Berdasarkan percobaan, lengkapilah tabel data di bawah ini! Pelarut akuades Zat terlarut Jumlah zat terlarut yang dimasukan ke dalam pelarut (sampai tidak dapat larut lagi) Kelarutan setelah dipanaskan NaCl.gram Bertambah/berkurang akuades CaCO 3.gram Bertambah/berkurang D. Pertanyaan 1. a. Berapa jumlah NaCl yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi =... gram b. Berapa jumlah CaCO 3 yang ditambahkan sampai saat tidak larut lagi =... gram c. Pada penambahan.gram NaCl (jawaban 1a) dan gram CaCO 3 (jawaban 1b) larutan tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi, keadaan demikian disebut keadaan jenuh atau larutan jenuh. Jadi Larutan Jenuh adalah... 2. Apa yang terjadi jika ke dalam larutan NaCl/CaCO 3 jenuh tadi ditambahkan kembali kristal NaCl/CaCO 3 lagi secara terus menerus?apakah akan larut? (ya/tidak). Berarti ada batas maksimum suatu zat untuk dapat larut dalam pelarut (akuades). Hal ini disebut dengan kelarutan. Jadi Kelarutan adalah...

83 3. Kelarutan biasanya dinyatakan dalam mol/liter (Molaritas). Berdasarkan hasil percobaaan, hitunglah kelarutan NaCl dan CaCO 3! Kemolaran larutan jenuh dari: Larutan Jenuh NaCl : massa NaCl dalam laru tan MolNaCl Mr NaCl jenuh...( gr)....( gr / mol)... mol Molaritas NaCl mol NaCl (Mol)... mol. Volume larutan (L)... L... mol / L Larutan Jenuh CaCO 3 : massacaco3 dalam laru tan jenuh... gr MolCaCO.. Mr CaCO... gr / mol 3 3... mol molaritas CaCO mol CaCO 3 (Mol)... mol. Volume larutan (L)... L 3... mol / L 4. Garam-garam yang mempunyai kelarutan kecil (< 0,002M) disebut garam sukar larut. Sedangkan yang mempunyai kelarutan > 0,002M mudah larut.jadi, NaCl termasuk garam (sukar larut/mudah larut) dan CaCO 3 termasuk garam. (sukar larut/mudah larut). 5. Bagaimanakah kelarutan NaCl dan CaCO 3 setelah dipanaskan? (bertambah/berkurang). Berarti dengan pemanasan, kelarutan (bertambah/berkurang). Jadi pengaruh suhu terhadap kelarutan? Jawab : Apakah setelah mencapai keadaan jenuh, proses melarut berhenti?

84 Untuk mengetahuinya, kita akan melakukan percobaan berikut ^Kesetimbangan dalam larutan jenuh^ Prosedur kerja Siapkan 1 buah gelas kimia 250 ml, kemudian isi dengan 50 ml Mg(NO 3 ) 2 0,06 M. Tambahkan 10 ml NaOH 0,03 M, jika larutan belum jenuh tambahkan kembali 10 ml NaOH 0,03 M dan seterusnya sampai larutan jenuh (menghasilkan endapan). Setelah larutan jenuh tambahkan 10 ml larutan HCl 0,1. Amati apa yang terjadi! Bagaimanakah endapannya? Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut! No. Volum Mg(NO 3 ) 2 0,03M 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml Volum NaOH 0,06M..(a)mL..(b)mL..(c)mL..(d)mL..(e)mL..(f)mL 50 ml Keterangan: (+) = endapan bertambah (-) = endapan berkurang Volum HCl 0,1M 10mL Volum Total..mL..mL..mL..mL..mL..mL Terbentuk Endapan (Belum/sudah) (Belum/sudah) (Belum/sudah) (Belum/sudah) (+ ++/- - -) (+ + +/- - -) Berdasarkan hasil pengamatanmu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 1. Pada penambahan NaOH 0,06 M dalam Mg(NO 3 ) 2 0,03 M. Berapakah volume NaOH 0,06 M yang ditambahkan sampai dihasilkan endapan? (x)ml. 2. Tuliskan persamaan reaksi antara Mg(NO 3 ) 2 dengan NaOH Mg(NO 3 ) 2(aq) + NaOH (aq). + 3. Dari reaksi diatas, endapan yang terbentuk adalah.., endapan yang terbentuk merupakan suatu sistem kesetimbangan dengan reaksi sebagai berikut. Mg 2+ (aq) + 2OH - (aq) (i) 4. Perhatikan kembali reaksi diatas, pada penambahan (x)ml NaOH dihasilkan endapan. Jika larutan NaOH terus ditambahkan, bagaimanakah endapannya?.(bertambah/berkurang). Sehingga reaksinya akan bergeser kearah..(kanan/kiri).

85 Ketika 10 ml larutan HCl 0,1M ditambahkan, bagaimanakah endapannya?... (bertambah/berkurang). Sehingga reaksinya akan bergeser kearah..(kanan/kiri). Hal inilah yang membuktikan bahwa Mg(OH) 2 merupakan sistem kesetimbangan. 5. Tuliskan pula harga tetapan kesetimbangan dari reaksi (i) : K c = [ ] [ ]... (ii) [ ] 6. Endapan Mg(OH) 2 didalam larutan memiliki koefisien aktivitas 1, berarti endapan Mg(OH) 2 tidak mempengaruhi harga tetapan kesetimbabangan (K c ). Sehingga perkalian antara tetapan kesetimbangan (K c ) dengan [Mg(OH) 2 ] akan diperoleh tetapan baru yaitu hasil kali kelarutan (K sp ). Perhatikan persamaan (ii), K c [Mg(OH) 2 ] = [ ] [ ]..= [ ] [ ] Jadi, tetapan hasil kali kelarutan (K sp ) adalah Jawab : Sehingga, nilai K sp Mg(OH) 2 = [ ] [ ] = (..) x (.) =.. Fase Reflecting 1. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 2. Apa saja yang telah kamu pahami? 3. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 4. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 5. Hal apa yang masih membingungkan? 6. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 7. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 8. Bantuan apa yang kamu perlukan?

86 Fase Extending Kegiatan 1. Apakah yang dapat kalian amati dari gambar disamping? Dalam berbagai kasus yang melibatkan pencarian penjahat. Polisi menggunakan teknologi pemindai jejak. Diskusikan apakah hubungan kelarutan dan kasus pencarian penjahat Kegiatan 2. Perhatikan grafik kelarutan berikut Buatlah paragraph deskriptif dari grafik berikut

87 Kelompok : Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner, terner, dan elektrolit dengan n>3. 2. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya. Fase Connecting Kelarutan (s) adalah Hasil kali kelarutan... Larutan elektrolit Bagaimanakah hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan? Masih ingatkah kalian tentang perbandingan koefisien dan mol Contoh: N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g)

88 Persamaan diatas bermakna perbandingan jumlah mol ketiga gas dalam keadaan setimbang ialah 1:3:2 atau dapat dituliskan jumlah mol terkecil 1 mol, 3 mol,dan 2 mol Fase Organizing Untuk mengetahui hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan perhatikan contoh-contoh berikut!! larutan elektrolit akan terionisasi menghasilkan ion-ion yaitu kation (muatan +) dan anion (muatan -). Perhatikan contoh berikut! CaCO 3 (s).. + Berapakah jumlah kation yang dihasilkan... Berapakah jumlah anion yang dihasilkan... Itulah yang dinamakan dengan elektrolit biner Jadi Elektrolit biner adalah Bagaimanakah hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk elektrolit biner? perhatikanlah contoh dibawah ini! CaCO 3 (s).. + Konsentrasi kesetimbangan ion Ca 2+ dan ion CO 2-3 dalam larutan jenuh CaCO 3 dapat dikaitkan dengan kelarutan CaCO 3, yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi (perbandingan koefisien reaksinya). Jika kelarutan CaCO 3 dinyatakan dengan s, maka: CaCO 3 (s).. + s......

89 dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dapat dikaitkan dengan nilai kelarutannya (s) yakni : Ksp = [...][...] = (...) (...) =... Jadi, hubungan s dan Ksp pada elektrolit biner adalah : Ksp s =. =. 2. Perhatikan contoh berikut! PbCl 2 (s) Ag 2 CrO 4 (s).. +.. + Berapakah jumlah kation yang dihasilkan... Berapakah jumlah anion yang dihasilkan... Berapakah total ion yang dihasilkan... Itulah yang dinamakan dengan elektrolit terner Jadi Elektrolit terner adalah Jadi, hubungan s dan Ksp pada elektrolit biner adalah : Ksp =. s =.

90 3. Untuk elektrolit n > 3 Al(OH) 3 (s) + Ca 3 (PO 4 ) 2(s) +... s s K sp = [...] [...] K sp = [...] [...] = (...) (...) = (...) (...) =... =... Jadi, hubungan s dan K sp pada elektrolit n > 3 adalah : K sp =. s = Berdasarkan contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan hubungan antara s dan Ksp secara umum adalah : A m B n (s) ma n+ (aq) + nb m- (aq) s...... Maka, Ksp A m B n =... =... =... s =... Fase Reflecting 9. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 10. Apa saja yang telah kamu pahami? 11. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 12. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 13. Hal apa yang masih membingungkan? 14. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 15. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 16. Bantuan apa yang kamu perlukan?

91 Fase Extending 1. Tabel tetapan hasil kali kelarutan dari garam dan basa yang sukar larut pada suhu 25 o C Persamaan reaksi Persamaan Ksp Nilai Ksp AgCl (s) Ag + (aq) + Cl - (aq) 1,5 x 10-10 mol 2 /L 2 Ag 2 CrO 4(s) 2Ag + -2 (aq) + CrO 4 (aq) 2,4 x 10-12 mol 3 /L 3 CaF 2(s) Ca 2+ (aq) + 2F - (aq) 3,2 x 10-11 mol 3 /L 3 Perhatikan data tabel di atas! a. Lengkapilah persamaan Ksp dari AgCl, Ag 2 CrO 4, dan CaF 2! b. Hitunglah Kelarutan(s) dari AgCl, Ag 2 CrO 4, dan CaF 2! c. Urutkanlah tingkat kelarutan dari ketiga larutan di atas dari yang terkecil!! Jawab: 2. Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF 2 pada 18 0 C diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF 2 padat. Berapakah Ksp MgF 2 pada suhu tersebut??(ar Mg = 24 ; F = 19) Jawab:

Kelompok : 92 Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 4. Siswa dapat mendefinisikan ion senama. 5. Siswa dapat menjelaskan pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan Fase Connecting PENGARUH ION SENAMA TERHADAP KELARUTAN Sebelumnya kita telah membahas mengenai larutan elektrolit biner (n=2), terner (n=3), dan elektrolit dengan n>3. Telah diketahui bahwa jika suatu zat dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion ionnya. Jika AgCl dimasukan dalam AgNO 3, berarti sebelum terbentuk ion Ag + dan ion Cl -, dalam larutan sudah terdapat ion Ag + dari AgNO 3. Ion Ag + yang sudah ada dalam larutan tersebut disebut ion senama. Azas Le Chatelier pada reaksi kesetimbangan adalah Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut. Jika dalam kesetimbangan homogen salah satu konsentrasi diperbesar atau diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser Fase Organizing Pengaruh Ion Senama A. Alat dan Bahan Alat : tabung reaksi, batang pengaduk Bahan : akuades CaCO 3(s) 1 gram NaOH (aq) 0,1 M Ca(OH) 2 (aq) 0,1 M Ba(OH) 2(s) 1 gram

93 B. Rencana kerja : 1. Siswa menyiapkan 4 buah tabung reaksi, beri label A, B, C dan D. 2. Tabung reaksi A diisi 10 ml akuades kemudian tambahkan 0,5 gram CaCO 3 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 3. Tabung reaksi B diisi 10 ml larutan Ca(OH) 2 0,1 M kemudian tambahkan 0,5 gram CaCO 3 sedikit demi sedikit kemudian aduk. 4. Bandingkan antara tabung reaksi A dan tabung reaksi B, kemudian catat pada tabel pengamatan. 5. Tabung reaksi C diisi 10 ml akuades kemudian tambahkan 0,5 gram Ba(OH) 2 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 6. Tabung reaksi D diisi 10 ml NaOH 0.1 M kemudian tambahkan 0,5 gram Ba(OH) 2 sedikit demi sedikit lalu diaduk. 7. Bandingkan antara tabung reaksi C dan tabung reaksi D, kemudian catat pada tabel pengamatan. Hasil pengamatan label Perlakuan A Aquades+CaCO 3 B Ca(OH) 2 +CaCO 3 C Aquades+NaOH D NaOH+Ba(OH) 2 Hasil pengamatan 1. Bagaimana hasil pengamatan dari keempat tabung reaksi? Apakah terdapat endapan? 2. Bandingkan tabung A dan Tabung B, pada tabung manakah terdapat endapan lebih banyak? 3. Mengapa demikian? Jelaskan!

94 4. Bandingkan tabung C dan tabung D, pada tabung manakah terdapat endapan lebih banyak? 5. Mengapa demikian? Jelaskan! 6. Tuliskan reaksi ionisasi Ca(OH) 2 dan reaksi kesetimbangan CaCO 3 Ca(OH) 2 CaCO 3 7. Ion apa yang sama dari kedua zat tersebut? 8. Bagaimana jika pada kesetimbangan CaCO 3 ditambahkan ion yang sama tersebut? Akan bergeser ke arah mana kesetimbangan CaCO 3? 9. Tuliskan reaksi ionisasi NaOH dan reaksi kesetimbangan Ba(OH) 2! NaOH Ba(OH) 2 10. Ion apa yang sama dari kedua zat tersebut? 11. Bagaimana jika pada kesetimbangan Ba(OH) 2 ditambahkan ion yang sama tersebut? Akan bergeser ke arah mana kesetimbangan Ba(OH) 2?

95 Kesimpulan Fase Reflecting 17. Bagaimana pendapatmu atau perasaanmu tentang proses belajar hari ini? 18. Apa saja yang telah kamu pahami? 19. Apa yang telah bisa kamu lakukan dengan baik? 20. Seandainya kamu diminta melakukan lagi, kira-kira bagaimana kamu akan melakukannya? 21. Hal apa yang masih membingungkan? 22. Kira-kira mengapa kamu masih bingung? 23. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi kebingungan itu? 24. Bantuan apa yang kamu perlukan? Fase Extending 1. Diketahui data percobaan sebagai berikut! Tabung A B C Pereaksi 10 ml aquades + 0,5 gram AgCl 10 ml AgNO 3 0,05 M + 0,5 gram AgCl 10 ml AgNO 3 0,1 M + 0,5 gram AgCl Pertanyaan: a. Bagaimanakah jumlah endapan yang terjadi pada setiap tabung?? Tuliskan urutannya dari yang paling sedikit!! b. Hitunglah besarnya kelarutan AgCl dalam air, dalam AgNO 3 0,1 M dan dalam AgNO 3 0,05 M!!

96 Kelompok : Anggota Kelompok : Tujuan Pembelajaran 6. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan ph. 7. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu garam atau basa sukar larut pada ph tertentu. Fase Connecting Pada Materi Sebelumnya, kalian sudah mempelajari tentang Asam dan Basa! 1. Apa yang anda ketahui tentang larutan yang bersifat asam? 2. Tuliskan contoh zat yang termasuk larutan yang bersifat asam dan reaksi ionisasinya! 3. Apa yang anda ketahui tentang larutan yang bersifat basa? 4. Tuliskan contoh zat yang termasuk larutan yang bersifat basa dan reaksi ionisasinya! Bagaimana kelarutan suatu garam atau larutan basa yang sukar larut apabila dilarutkan dalam air murni atau dalam larutan basa?akan lebih mudah larut dalam air murni atau larutan basa? Jika dilarutkan dalam larutan asam, bagaimana pula kelarutannya? Bagaimanakah pengaruh ph terhadap kelarutan??

97 Mg(OH) 2 Mg(OH) 2 Mg(OH) 2 Larutan Larutan ` Larutan dengan ph=7 dengan ph>7 dengan ph<7 Fase Organizing Agar anda dapat mengetahui hubungan Ksp dengan ph, lakukanlah percobaan berikut! A. Alat dan Bahan PENGARUH ph TERHADAP KELARUTAN Alat : Gelas kimia, batang pengaduk, neraca Ohauss, spatula, gelas ukur, corong, pipet tetes Bahan : Akuades, padatan Mg(OH) 2, padatan CaCO 3, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,01M.

98 B. Cara Kerja Kegiatan pada senyawa basa 1. Siapkan tiga buah gelas kimia yang telah diberi label A, B, dan C. Kemudian, gelas A diisi 20 ml akuades, gelas B diisi 20 ml NaOH 0, 01 M, dan gelas C diisi 20 ml HCl 0,1 M 2. Pada masing-masing gelas kimia A, B dan C larutkan Mg(OH) 2 sebanyak 3 gram. Lalu diaduk. 3. Amati tingkat kelarutan Mg(OH) 2 dalam ketiga gelas kimia dan bandingkan tingkat kelarutannya. Kegiatan pada senyawa garam 1. Siapkan tiga buah gelas kimia yang telah diberi label A, B, dan C. Kemudian, gelas A diisi 20 ml akuades, gelas B diisi 20 ml NaOH 0, 01 M, dan gelas C diisi 20 ml HCl 0,1 M 2. Pada masing-masing gelas kimia A, B dan C larutkan CaCO 3 sebanyak 3 gram. Lalu diaduk 3. Amati tingkat kelarutan CaCO 3 dalam ketiga gelas kimia dan bandingkan tingkat kelarutannya. C. Hasil Pengamatan Kegiatan pada senyawa basa Pereaksi Hasil Pengamatan Akuades + Mg(OH) 2 NaOH 0,01 M + Mg(OH) 2 HCl 0,1 M + Mg(OH) 2 Diskusi hasil pengamatan pada senyawa basa : 1. Larutan HCl 0,1 M memiliki ph..dan bersifat..(asam/basa/netral), larutan NaOH 0,1 M mimiliki ph.., dan bersifat, (asam/basa/netral), sedangkan akuades memiliki ph = 7 dan bersifat.. (asam/basa/netral)