PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jln. Pierre Tendean No.24 Telp , Semarang, 50131

dokumen-dokumen yang mirip
INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

No : Institusi : Nama : Tanggal : Stase : Observer : Set : Keperawatan Dalam 1 ( K1 ) TTD : INSTRUMEN PENILAIAN : PEENKES PENCEGAHAN PENULARAN HIV

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

Teknik pemberian obat melalui:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

SOP Tanda Tanda Vital

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

PENUNTUN PEMBELAJARAN

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

DAFTAR TILIK UJIAN LABORATORIUM KEPERAWATAN MATERNITAS

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE ( NGT )

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES

LAMPIRAN. Lampiran 1

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

Lampiran 2

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Penyuluhan tentang VAS+D

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL. No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5. Tgl. Terbit :

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN TENTANG CARA PERAWATAN PAYUDARA. PADA Ny. S POST PARTUM SPONTAN DISERTAI PRE EKLAMSIA

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

Penyuluhan Tentang Tablet Obat Cacing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

P3K Posted by faedil Dec :48

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

CARA MENGATASI GIGITAN ULAR

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Transkripsi:

NO SET : 1/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI PENKES : DIET ANEMI IBU HAMIL NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Validasi pengetahuan pasien 10 2 Menjelaskan tentang tujuan khusus : diet anemi ibu hamil a. Cara mempertahankan Hb normal 5 b. Cara mencegah perdarahan pada saat persalinan 5 3 Menjelaskan tentang materi : diet anemi ibu hamil a. Makanan yang mengandung vitamin terutama sayuran hijau spt : 5 bayam, kangkung, daun katuk dsb b. Rutin minum obat penambah darah (Fe) 5 4 Penguasaan materi 10 5 Kejelasan penyampaian materi 10 6 Kemampuan interaksi 10 7 Menjaga kenyamanan pasien 5 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi ( menanyakan min 50 % dari materi yang disampa 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Nilai 0 : bila dilakukan tidak benar /tidak dilakukan (beri tanda -) YA TIDAK Page 1 of 20

NO NAMA STASE SET 1/K2/KOM INSTITUSI TANGGAL OBSERVER PROSEDUR TINDAKAN : RUMPLE LEED TEST (RL) NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Mengatur posisi pasien 5 4 Mengukur tekanan darah pasien 10 5 Hasil jumlah sistole dan diastole dibagi dua 10 6 Pompa lagi sesuai hasil no. 5 10 7 Selang diklem sesuai hasil point no. 5 5 8 Menyimpulkan hasil pemeriksaan: Jika petekhie > 10 = positip dan 15 negatip bila < 10 9 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 2 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 2/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : MELAKUKAN MANTOUX TEST NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Mengatur posisi pasien, sesuai tempat penyuntikan 5 4 Memasang perlak dan alasnya 5 5 Membebaskan daerah yang akan diinjeksi 5 6 Memakai sarung tangan 5 7 Membersihkan kulit tempat suntikan dengan kapas alkohol 5 (melingkar dalam-keluar) 8 Menggunakan ibu jari & telunjuk untuk meregangkan kulit 5 9 Menusukkan spuit dg kemiringan 15-20º, jarum masuk kurang 5 lebih 0,5 cm 10 Memasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pastikan ada 5 penonjolan 11 Mencabut jarum dari tempat tusukan 5 12 Memberi tanda lingkaran sekitar tusukan 5 13 Membuang spuit ke dalam bengkok 5 14 Membuka sarung tangan & mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 3 of 20

NO SET 2/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI PENKES : PENYAKIT FLU UNGGAS/BURUNG NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Validasi pengetahuan pasien 10 2 Menjelaskan tentang tujuan khusus : Penyakit Flu Unggas 10 a. Mengenal penyakit dan penularannya b. Melakukan pencegahan penyakit dan penanganannya 3 Menjelaskan tentang materi : Penyakit Flu Unggas a. Pengertian 2 b. tanda dan gejala 2 c. Penyebab 2 d. Cara penularan 2 e. Cara pencegahan 2 f. Cara Penanganan 2 4 Penguasaan materi 10 5 Penjelasan penyampaian materi 10 6 Kemampuan interaksi 10 7 Menjaga kenyamanan pasien 3 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Page 4 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 3/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : MEMBUAT OBAT TRADISIONA L UNTUK NYERI SENDI NO A SPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Menyiapkan bahan: bawang merah & jahe (dlm bentuk halus), 5 tepung terigu 3 Bawang merah dan jahe dicampurkan 10 4 Tambahkan tepung terigu dan air masak secukupnya 10 5 Mencampurkan/mengaduk bahan ramuan dalam kom 10 6 Menempelkan ramuan pada area yang sakit 10 7 Membalut area yang sakit dengan kassa pembalut 15 8 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 TOTA L 100 Page 5 of 20

NO SET 3/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI PENKES : DIET PADA HIPERTENSI SESUAI DENGAN HASIL PENGUKURAN NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Validasi pengetahuan pasien 10 2 Menjelaskan tentang tujuan khusus : Diet Hipertensi sesuai hasil a. Pengendalian tekanan darah 5 b. Mencegah komplikasi 5 3 Menjelaskan tentang materi : Diet Hipertensi sesuai hasil a. Jenis : rendah garam 3 b. Konsumsi garam berdasarkan tekanan darah 4 c. Makanan yang tidak boleh dimakan 4 4 Penguasaan materi 10 5 Kejelasan penyampaian materi 10 6 Kemampuan interaksi 10 7 Menjaga kenyamanan pasien 5 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Nilai 0 : bila dilakukan tidak benar /tidak dilakukan (beri tanda -) YA TIDAK Page 6 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 4/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : PEMBIDAIAN (KASUS PATAH TULANG) PADA KELUARGA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Memilih bidai yang sesuai 5 4 Memasang bidai a. ketepatan memilih bidai 5 b. ketepatan pemasangan diantara 2 sendi 10 5 Menutup bidai dengan balutan kassa 10 6 Menjaga balutan tidak terlalu kencang 10 7 Memasang plester/pengait 10 8 Menganjurkan pasien membatasi gerakan 10 bagian yang patah 9 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 7 of 20

NO SET 4/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITU ANAMNESA TUM-BANG KELUARGA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Validasi pengetahuan pasien 10 2 Menanyakan tentang pemenuhan kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman. 5 3 Menanyakan tentang dukungan keluarga dalam membantu anak untuk bersosialisasi 5 4 Menanyakan tentang adaptasi keluarga terhadap anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi. 5 5 Menanyakan langkah keluarga dalam mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga. 5 6 Menanyakan pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak. 5 7 Menanyakan tentang pembagian tanggungjawab anggota keluarga 5 8 Menanyakan tentang kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak. 5 10 Kemampuan interaksi 10 11 Menjaga kenyamanan pasien 10 YA TIDAK C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Nilai 0 : bila dilakukan tidak benar /tidak dilakukan (beri tanda -) Page 8 of 20

NO SET 5/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI ANAMNESA KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA DIDUGA MENDERITA AIDS NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Menanyakan apakah sudah tahu tentang AIDS 5 2 Menanyakan pengertian AIDS 10 3 Menanyakan penyebab AIDS 10 5 Menanyakan tanda AIDS 5 6 Menanyakan gejala AIDS 5 7 Menanyakan cara penularan AIDS 10 8 Menanyakan cara pencegahan penyakit AIDS 10 9 Menanyakan persepsi keluarga mengenai penyakit yang diderita klien 10 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Page 9 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 5/K2/KOM PROSEDUR :MEMBERIKAN INHALASI SEDERHANA UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Mengatur posisi (fowler/duduk) 10 4 Meletakkan handuk/pengalas didaerah dada 5 5 Meletakkan baskom berisi air beruap didepan pasien 10 7 Mengolesi vaselin disekitar mulut dan hidung dengan tissue 5 8 Memasang inhaler sederhana di depan hidung pasien 5 9 Meminta klien untuk menghisap uap melalui hidung dan melepaskan nafas 15 melalui mulut (selama 10-15 menit) 10 Membersihkan hidung & mulut dengan tissue 5 11 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 10 of 20

NO SET 6/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUS MENYUSUN SATPEL PENKES PADA KASUS PASCA STROKE NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Menuliskan pokok bahasan / topik : Tanda dan gejala serangan 6 ulang stroke dan pencegahannya 2 Menuliskan hari / tanggal penyuluhan (menyesuaikan waktu ujian ) 3 3 Menuliskan tempat penyuluhan : sesuai soal 3 4 Menuliskan sasaran penyuluhan : sesuai soal 3 5 Menuliskan lama waktu penyuluhan 3 6 Menuliskan petugas penyuluh 3 7 Menuliskan TIU : mampu memahami tanda dan gejala serangan ulang stroke dan pencegahannya 6 8 Menuliskan TIK : Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, keluarga Tn.X mampu : a. Menjelaskan / menyebutkan tanda serangan ulang pasca stroke 6 b. Menjelaskan / menyebutkan gejala serangan ulang stroke 6 c. Menjelaskan / menyebutkan cara pencegahan stroke berulang 6 9 Menuliskan materi / sub pokok bahasan sesuai TIK 4 10 Menuliskan media dan alat 3 11 Menuliskan metode 3 12 Menuliskan strategi kegiatan belajar mengajar 4 13 Menuliskan cara evaluasi 3 14 Menuliskan daftar pustaka (nama,th,judul,kota,penerbit) 3 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Menyampaikan rencana tindak lanjut 15 2 Berpamitan 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga kenyamanan (pasien/perawat) 2 Page 11 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 6/K2/KOM PROSEDUR : MELAKUKAN RENDAM PK DI TANGAN DENGAN PENYAKIT KULIT NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Memasang sarung tangan 5 4 Mengatur duduk klien di kursi dengan nyaman 5 5 Memasang perlak pengalas di bawah baskom berisi larutan 5 6 Memasukkan tangan yang sakit hingga pergelangan tangan 10 7 Menggosok area luka dengan kassa sampai bersih 10 8 Memindahkan tangan yang sakit ke dalam baskom kosong 5 9 Membilas tangan klien dengan air bersih secukupnya 5 10 Mengeringkan tangan dengan handuk kering 5 11 Membereskan peralatan yang sudah digunakan 5 12 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi tindakan 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 12 of 20

INSTITUSI PENKES : KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Menanyakan klien apakah sudah tahu tentang kontrasepsi MOW 5 2 Menjelaskan klien tentang pengertian kontrasepsi MOW 10 3 Menjelaskan klien tentang manfaat kontrasepsi MOW 10 4 Menjelaskan klien tentang efek samping kontrasepsi MOW 10 5 Penguasaan materi 10 6 Kemampuan interaksi 5 7 menjaga kenyamanan 5 8 Kejelasan materi 10 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Nilai 0 : bila dilakukan tidak benar /tidak dilakukan (beri tanda -) Page 13 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 7/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : MEMBERIKAN SALEP MATA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan sebelum tindakan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 5 3 Mengatur posisi klien dengan hiperekstensi leher 5 4 Memakai sarung tangan 5 5 Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopak mata 10 dari dalam ke luar 6 Meminta klien untuk melihat ke atas 5 7 Masukan salep mata: a. Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata 10 pencet tube shg memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pd konjungtiva b. Biarkan klien memejamkan mata dan perawat 5 kelopak mata secara perlahan c. Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dgn 10 perlahan usap dari bagian dalam ke luar dengan kapas 8 Lepas sarung tangan dan letakkan di bengkok 5 9 Mencuci tangan setelah tindakan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 14 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 8/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : MENGGUNAKAN KRUK (PENYANGGA) SATU KAKI NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Menanyakan kemampuan klien untuk menggunakan kruk 10 2 Meminta klien mencoba kruk untuk kesesuaian ukuran kruk 15 3 Melatih klien untuk berjalan dengan menggunakan kruk a. Dari duduk ke posisi berdiri 10 b. Berjalan menggunakan kruk 15 c. Dari berdiri ke posisi duduk 10 4 Menanyakan kondisi klien saat melakukan latihan berjalan 10 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 15 of 20

NO SET 8/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI MENYIAPKAN PAKET OBAT TBC SESUAI FASE TBC NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Memilih paket obat obat yang tepat sesuai kasus 20 2 Menginformasikan kepada klien tentang paket obat yang harus diminum 15 3 Menyusun jadual minum obat 15 4 Menyarankan pada klien untuk menetapkan pengawas minum obat 15 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Nilai 0 : bila dilakukan tidak benar /tidak dilakukan (beri tanda -) Page 16 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET 9/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : MEMBERIKAN OBAT SUPOSITORIA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mencuci tangan 5 2 Memberikan kenyamanan pasien 6 3 Memasang selimut mandi 6 4 Mengatur posisi miring ke salah satu sisi (posisis sim) 6 5 Memasang perlak di bawah bokong 6 6 Memakai sarung tangan 6 7 Membuka bungkus kemasan dengan menggunakan gunting 6 8 Meregangkan bokong hingga anus terlihat (menggunakan tissue) 6 9 Meminta klien untuk menarik napas dan tidak mengejan (rileks) 6 10 Memasukan obat perlahan-lahan, dorong hingga masuk 6 11 Menganjurkan untuk tetap berbaring dan membersihkan area anus 6 12 Mencuci tangan 5 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 17 of 20

NO SET 9/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI PENKES : MENGKAJI KEBUTUHAN PSIKOLOGI LANSIA SESUAI KMS NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Validasi pengetahuan 4 2 Menanyakan apakah sukar tidur 5 3 Menanyakanapakah ada perasaan gelisah 5 4 Menanyakan apakah suka menangis/ merenung 5 5 Menanyakan apakan merasa was-was/khawatir 5 6 Menanyakan lama keluhan 5 7 Menanyakan apakah punya masalah/ banyak pikiran 5 8 Menanyakan apakah ada masalah dengan orang lain 5 9 Menanyakan apakah menggunakan obat tidur 5 10 Menanyakan apakah cenderung mengurung diri dalam kamar 5 11 Penguasaan materi 4 12 Kejelasan penyampaian materi 4 13 Kemampuan interaksi 4 14 Menjaga kenyamanan pasien 4 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 YA TIDAK Ket : Penilaian : Nilai 1 : bila dilakukan benar/sempurna (beri tanda v) Page 18 of 20

NO SET 10/K1/KOM NAMA TANGGAL STASE OBSERVER INSTITUSI PENKES : KETERGANTUNGAN OBAT NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Kontrak waktu 2 4 Menjelaskan tujuan umum penkes 2 B FASE KERJA ( 65 % ) 1 Menggali pengetahuan keluarga tentang ketergantungan Obat (Narkoba) 7 2 Menjelaskan tujuan :tentang cara perawatan ketergantungan Obat 7 3 Menjelaskan definisi ketergantungan Obat 7 4 Menjelaskan tanda dan gejala ketergantungan Obat 7 5 Menjelaskan akibat ketergantungan Obat bila tidak ditangani 7 6 Menjelaskan cara perawatan ketergantungan Obat di keluarga. 7 7 Menjelaskan fasilitas kesehatan yang bisa digunakan untuk penanganan 7 8 Penguasaan materi 4 9 Kejelasan penyampaian materi 4 10 Kemampuan interaksi 4 11 Menjaga kenyamanan pasien 4 C FASE TERMINASI ( 20 % ) 1 Melakukan evaluasi 13 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 5 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN (5 % ) 1 Ketenangan 3 2 Menjaga keamanan (pasien/perawat) 2 Page 19 of 20

No : INSTITUSI NAMA TANGGAL STASE OBSERVER SET10/K2/KOM PROSEDUR TINDAKAN : SENAM OTAK MENCEGAH DIMENSIA PADA LANSIA NO ASPEK YANG DI BOBOT 3 Menjelaskan tujuan 2 4 Menjelaskan prosedur 2 B FASE KERJA ( 70 % ) 1 Mengatur posisi klien 10 2 Latih pergelangan leher 10 3 Peregangan bahu dan lengan atas 10 4 Pemanasan sakelar otak 10 5 Latihan inti a. Membentuk "angka delapan tidur" dengan salah satu tangan 15 b. Menggerakkan mata dengan mengikuti gerakan "angka delapan 15 C FASE TERMINASI ( 10 % ) 1 Melakukan evaluasi 4 2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4 D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN ( 10 % ) 1 Ketenangan 2 2 Melakukan komunikasi terapeutik 3 3 Menjaga keamanan pasien 3 4 Menjaga keamanan perawat 2 Page 20 of 20