BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. mengonseptualisasikan dan menafsirkan dunia yang melingkupinya. Pada saat kita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

BAB V PENUTUP. Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dan manusia bagai dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bagan 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ideologi menurut arti kata ialah pengucapan dari apa yang terlihat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, diperlukan suatu metode

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Perancis bertujuan agar peserta didik memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Bandung Lautan Api untuk nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage,

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

Fokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB I PENDAHULUAN. bagi negara demokrasi perwakilan dibawah rule of law adalah diselenggarakannya. pemilihan umum yang bebas (Azed, 2000: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 02/04/2014 Tanggal terbit: 02/04/2014

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Partai ini didirikan untuk mengusung Pak SBY menjadi presiden. Selain Partai (dari jumlah pemilih : orang.

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB IV PENUTUP. tersebut, peneliti berhasil menemukan frame Jurnal Nasional terkait dengan sosok

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata satu (S1) Ilmu Komunikasi

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya

ANALISIS WACANA KRITIS : ALTERNATIF MENGANALISIS WACANA

PEMBERITAAN BUPATI IPONG : PERMINTAAN ALI TAK REALISTIS DI PONOROGO POS EDISI 28 JULI 03 AGUSTUS (Analisis Wacana Kritis Model Teun A.

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

BAB I PENDAHULUAN. ideologi. Bagi Boediono dalam praktek kebijakan ekonomi tidak ada satu pun

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

ANALISIS FRAMING BERITA CAPRES DAN CAWAPRES PADA PEMILU 2014 DI HARIAN REPUBLIKA DAN JAWA POS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sambutan Presiden RI pd Acara Buka Bersama dg DPD RI. di Jakarta, tgl.14 Juli 2014 Senin, 14 Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

11Ilmu ANALISIS WACANA KRITIS. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dessy Pricilla, 2013

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, media kampanye

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS WACANA POLITIK MENJELANG PILPRES 2009 DALAM HARIAN NASIONAL KOMPAS. Oleh. Ni Luh Putu Sri Adnyani

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi berkembang pesat di era global. Imbasnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anita Indriana, 2014 Wacana Polemik Pemberitaan Rokok dalam Harian Umum Kompas

PAKTA INTEGRITAS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014

PIDATO POLITIK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TAHUN MASA KINERJA KEPEMIMPINANYA

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu tersebut dilakukan kampanye, baik oleh para caleg (DPR dan DPD) maupun oleh para capres-cawapres, baik melalui media massa cetak maupun elektronik. Tujuanya tentu saja untuk mencari dan menggalang dukungan dari masyarakat calon pemilih. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009, terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bersaing. Mereka adalah pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Soebianto, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono serta Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto. Menurut para pengamat, terpilihnya seseorang menjadi capres dan cawapres tentulah dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu di antaranya dipengaruhi oleh kepiawaian para capres-cawapres dalam menyampaikan pidato politik kampanyenya di hadapan rakyat sebagai pemegang hak suara. Oleh karena itu tidak heran jika para capres-cawapres beserta tim suksesnya akan mempersiapkan konsep kampanye yang akan disampaikannya pada saat berorasi atau berpidato sebaik dan semenarik mungkin, yang biasanya berisi visi dan misi mereka dalam membangun Negara Indonesia lima tahun ke depan. 1

2 Menurut KBBI (2005) pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau dapat diartikan juga sebagai wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dari pidato yang disampaikan oleh para capres, peneliti tertarik untuk mengkajinya dari segi kalimat atau bahasa yang digunakan dengan menggunakan teori analisis wacana kritis. Menurut Eriyanto (2001), dalam analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis/ CDA), wacana tidak dipahami semata sebagai studi bahasa. Analisis wacana memang menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis, tetapi bahasa yang dianalisis agak berbeda dengan studi bahasa dalam pengertian linguistik tradisional. Bahasa dianalisis bukan dengan menggambarkan aspek kebahasaan semata, tetapi juga menghubungkan konteks. Konteks dalam analisis wacana kritis berarti bahasa itu dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu, termasuk di dalamnya praktik kekuasaan. Teori analisis wacana kritis yang akan dipilih oleh peneliti adalah teori analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Oleh karena itu, Van Dijk menggambarkan sebuah wacana memiliki tiga dimensi, yang terdiri atas teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Pidato-pidato yang disampaikan oleh para kandidat capres memiliki banyak perbedaan, baik dari segi bahasa, ideologi, maupun ketiga analisis struktur teks. Misalnya pidato Megawati memiliki struktur makro atau makna global yaitu

3 beberapa parameter untuk menyukseskan pemilihan presiden tahun 2009. Hal tersebut dapat dilihat pada paragraf berikut. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai. Sukses pemilihan presiden ditandai oleh beberapa parameter. Pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki struktur makro atau makna global harapan-harapan dalam pemilihan umum. Hal tersebut dapat dilihat pada paragraf berikut. Dengan memahami makna pemilihan umum seperti itu, maka dua hal yang sama-sama kita harapkan. Sementara itu, pidato Jusuf kalla (JK) memiliki struktur makro kedamaian akan membawa pemilu menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat terlihat pada paragraf berikut. Bagi kita semua perdamaian adalah kita semua melaksanakan pemilihan presiden ini dengan segala aturan-aturannya, karena aturanlah hukumlah yang akan menjaga keadilan dan keadilanlah yang akan memberikan kita kedamaian. Dari segi bahasa, ketiganya menggunakan bahasa yang cukup baik dan mudah dimengerti. Sementara itu, masih ada kata yang diulang-ulang atau tidak efektif. Selain itu, dari segi latar, ketiga capres memiliki latar yang berbeda. Pada pidato Megawati terdapat latar mengenai ketidaktegasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai. Hal tersebut dapat terlihat pada paragraf berikut. Terlepas dari maju mundurnya jadwal penyelenggaraan deklarasi pemilu damai ini, dari sejak tanggal 2 Juni, menjadi tanggal 10 pagi, dan sekarang diubah lagi menjadi tanggal 10 malam ini, yang menunjukkan bahwa KPU terkesan tidak tegas dalam mengagendakan acara ini. Kita patut menyikapi secara arif niat baik acara deklarasi damai ini.

4 Latar pada pidato SBY yaitu ucapan terima kasih kepada KPU, Panwaslu (Panitia pengawas pemilu), dan para pimpinan pemerintahan daerah dan rakyat Indonesia mengenai keamanan, ketertiban serta kedamaian pada saat pemilihan umum legislatif. Hal tersebut dapat terlihat pada paragraf berikut. Atas nama pasangan SBY-Boediono ijinkan pula saya mengucapkan terima kasih kepada komisi pemilihan umum, panwaslu, dan para pimpinan pemerintahan daerah yang pada saat pemilihan umum legislatif kemarin. Meskipun terdapat kekurangan dan kelemahan, tetapi pemilu itu berjalan secara aman, tertib, dan damai. Juga kepada rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, karena meskipun situasi terasa panas dalam kompetisi pemilu, tetapi rakyat masih bisa menahan diri dan tidak terjadi insiden, benturan, maupun, kekerasan apa pun. Kita berharap kita dalam pemilihan umum, presiden dan wakil presiden keadaan seperti itu, tetap dapat kita pelihara. Sementara itu, latar yang terdapat pada pidato JK adalah mengenai keputusan rakyat dalam memilih presiden yang akan dilaksanakan tahun 2009. Hal tersebut dapat terlihat pada paragraf berikut. Sebulan lagi kita melaksanakan pemilihan presiden artinya ialah kita ingin meminta keputusan dari rakyat, siapa yang seharusnya memimpin bangsa ini ke depan. Kami merasa tentu ikut, karena kami merasa yang terbaik. Namun, apabila bukan kami yang menang, kami tahu ada yang lebih baik dari kami. Dan kami akan menghormatinya, bahwa siapa pun yang menang dalam pemilihan presiden ini adalah presiden kita semua yang harus kita hormati. Dari contoh di atas, terdapat perbedaan struktur makro dan latar dalam pidato ketiga capres. Penelitian ini mengkaji bagaimana sikap dan ideologi para capres dilihat dari pidato-pidato yang disampaikannya. Namun sebelumnya, peneliti akan mengkaji teks pidato capres terlebih dahulu dengan menggunakan pendekatan

5 analisis wacana kritis model Van Dijk. Setelah itu kemudian peneliti akan membandingkan sikap dan ideologi para capres tersebut. Penelitian sebelumnya mengenai Analisis Wacana Kritis pernah dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Astuti (2007), melakukan penelitian dengan judul Analisis Wacana Kritis Ideologi Politik pada Teks Editorial Media Indonesia. Dalam penelitiannya, Astuti mendapatkan keberpihakan Media Indonesia terhadap wong cilik sebagai ideologi politik yang tercermin dalam editorialnya. 2) Ridwan (2008), melakukan penelitian dengan judul Analisis Wacana Kritis Ideologi Politik pada Teks Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas. Dalam penelitiannya, Ridwan menggunakan model analisis Van Dijk baik secara makro, mikro, dan superstruktur. Hasil dari penelitiannya membuktikan bahwa surat kabar Kompas dalam menyuarakan sikap dan pandangannya pada suatu peristiwa yang berhubungan dengan masalah politik cenderung lebih memihak pada kepentingan rakyat sebagai golongan yang selalu dirugikan oleh perilaku elit. Sementara itu, pemberitaan masalah politik ditulis dengan menggunakan bahasa yang lebih mengutamakan kelugasan, ketegasan, serta tidak menggunakan eufemisme. 3) Silviany (2009), melakukan penelitian dengan judul Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Tindakan Asusila pada Perempuan dalam Harian Umum Galamedia dan Lampu Hijau. Dalam penelitiannya, Silviany menemukan bahwa suara laki-laki mendominasi teks berita

6 tindakan asusila pada perempuan. Hal tersebut, terlihat pada hasil rekapitulasi posisi subjek menempatkan diri sebagai laki-laki sebesar 54,5%, perempuan 27,3%, pihak lain 18,2%. Posisi objek perempuan 100%, posisi penulis laki-laki 100%, posisi pembaca laki-laki 90,9%, perempuan 9,1%. Posisi perempuan yang termarjinalkan 90,9%, perempuan tidak termarjinalkan 9,1%. 1.2 Masalah Masalah pada penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Hal-hal tersebut akan dipaparkan sebagai berikut. 1.2.1 Identifikasi Masalah Berikut ini merupakan identifikasi masalah dari penelitian. 1) Adanya perbedaan ideologi para capres dalam menyampaikan sebuah orasi atau pidato. 2) Adanya kekhasan bahasa yang digunakan para capres dalam menarik simpati masyarakat. 3) Teks pidato memiliki berbagai macam aspek yang dapat diteliti. 1.2.2 Batasan Masalah Masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut. 1) Sebuah rekaman pidato yang dituturkan oleh para capres pada Deklarasi Pemilu Damai dan Debat Capres 2009.

7 2) Teks pidato dianalisis dengan menggunakan teori Van Dijk yang membagi struktur teks ke dalam tiga kategori, yaitu struktur makro (makna global), superstruktur (struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks), dan struktur mikro (makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil suatu teks). Kemudian dianalisis berdasarkan kognisi sosial dan konteks sosial. 1.2.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan pada hal-hal berikut ini. 1) Bagaimanakah struktur makro teks pidato dari ketiga kandidat capres RI 2) Bagaimanakah superstruktur teks pidato dari ketiga kandidat capres RI 3) Bagaimanakah struktur mikro teks pidato dari ketiga kandidat capres RI 4) Bagaimanakah kognisi sosial teks pidato dari ketiga kandidat capres RI 5) Bagaimanakah konteks sosial teks pidato dari ketiga kandidat capres RI 6) Bagaimanakah sikap dan ideologi dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009?

8 1.3 Tujuan Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal berikut: 1) struktur makro teks pidato dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009, 2) superstruktur teks pidato dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009, 3) struktur mikro teks pidato dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009, 4) kognisi sosial teks pidato dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009, 5) konteks sosial teks pidato dari ketiga kandidat capres RI tahun 2009, dan 6) sikap dan ideologi yang dimiliki oleh para kandidat capres RI dalam menarik hati rakyat untuk memilih mereka pada pemilu 2009. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini tentu sangat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Berikut ini dipaparkan manfaat penelitian secara praktis dan teoretis. Manfaat teoretis pada penelitian ini, diharapkan dapat memberi masukan terhadap perkembangan ilmu linguistik, khususnya mengenai analisis wacana kritis untuk teks pidato. Sementara itu, manfaat praktis dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat Indonesia dalam memilih presiden dan memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya.

9 1.5 Definisi Operasional Istilah-istilah yang terdapat pada penelitian, akan dijelaskan lebih terperinci pada definisi operasional sebagai berikut. 1) Analisis wacana kritis yang dimaksud peneliti adalah mengkaji sebuah kosakata, bentuk kalimat, dan tatabahasa yang terdapat pada pidato capres. 2) Pidato yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah pidato yang dituturkan oleh para kandidat capres yang berisi visi misi atau harapan yang akan dilaksanakan oleh para kandidat capres untuk menyukseskan pemilu 2009 dan membangun Indonesia menjadi lebih baik. 3) Pemilu merupakan sebuah acara untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden dalam memimpin Negara Indonesia, yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.