PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USAHA PEMBUATAN BENANG SULAM DARI LUMUT SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF DI DESA MAYANGAN KABUPATEN PASURUAN

Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Kelurahan Jebres Surakarta Dengan Pelatihan Servis Sepeda Motor

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Body Otomotif Nomor Kode : OT 471. Semester : 6 Kelompok Mata Kuliah : MKKK

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN PERMAINAN LOGIKA SEBAGAI ANTISIPASI SIFAT KEKERASAN PADA ANAK BAGI GURU SD TUMPENG 3 CANDIPURO

STUDI KETERLAKSANAAN PRAKERIN TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SISWA SMK

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TIME TO PLAY STREAMING. BIDANG KEGIATAN: PKM-M Diusulkan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerataan pendidikan merupakan salah satu sasaran pembangunan

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR SMALB TUNAGRAHITA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR SMALB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MERANCANG ASESMEN KINERJA PADA PEMBELAJARAN PRAKARYA TEKNIK LAS BERORIENTASI PRODUK DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (3)

Automotive Science and Education Journal

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR SMALB TUNARUNGU

LAPORAN AKHIR PKMM. Program Bangkit Wirausahawan Muda. di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita 1 Ciampea Bogor. Disusun oleh:

Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN :

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

SECOND STUFF BARIS TERDEPAN FASHION STORE

As'ari, et al., Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. di dunia usaha/industri (DU/DI). Hal ini dilatarbelakangi oleh Peraturan

ABSTRAK. Kata Kunci : Kreativitas, Guru, Metode Pembelajaran

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pembelajaran: Descavry Learning. pada. Pekerjaan Dasar Otomotif

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI PADA WUS DI MASYARAKAT PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH KECAMATAN KENDAL KABUPATEN NGAWI

ABSTRAK. Kata kunci: Kreativitas Guru PAI, Metode Pembelajaran

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RIDA BAKTI PRATIWI K

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POJOK TANI LEMBAGA KEMASYARAKATAN PENINGKAT KUALITAS PERTANIAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh:

Template Penulisan PKM-GT

IDENTITAS PKBM. 6) Lainnya, sebutkan. Tanggal / / Tanggal / / Tanggal / /

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN TARI KREASI BARU DI SD NEGERI TRENGGULUNAN KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG BIDANG KEGIATAN :

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

(bisnis) sehingga istilah entrepreneur dapat diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha/bisnis. (Arman Hakim Nasution, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai

PELATIHAN MEMBUAT DESAIN LOGO VECTOR MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE FLASH DI SMK BINA CIPTA PALEMBANG

STUDI PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUBUT RATA DAN BERTINGKAT UNTUK MAHASISWA JPTM UPI YANG BERASAL DARI SMA DAN SMK

PELATIHAN MEMBUAT DESAIN LOGO VECTOR MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE FLASH DI SMK BINA CIPTA PALEMBANG

Mubashiroh et al., Penerapan...

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hasim Bisri, 2016

Automotive Science and Education Journal

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS PENYULUHAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN OLAHRAGA MASYARAKAT DI WILAYAH KECAMATAN KABUPATEN PURWAKARTA.

Muchamad Nasrudin Suparji. Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR. Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

Bidang Kegiatan PKM-AI

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses

Implementasi model pembelajaran jigsaw pada pelajaran fisika SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan Margiyanto S UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan; merancang dan merakit

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN KERTOSARI II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ABSTRAK

PERENCANAA PELATIHAN, IN HOUSE TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING.MESIN CNC BAGI DOSENJPTM Oleh : Inu Hardi Kusumah (Makalah) BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk. penting pada penentuan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan tujuan

LEMBAR PENGESAHAN. (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.) ( Umu Rosidah )

: Jl. Perjuangan No. 22, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dibangun oleh dua orang inventor (penemu) dari Jerman bernama Gottlieb. memakai bahan bakar minyak bumi.

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM-...

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA berdasarkan National Education Standart (Asri

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TRYOUT UJIAN NASIONAL UNTUK SISWA KELAS III SLTP MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8.0 BIDANG KEGIATAN :

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Transkripsi:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KOLO-KOLO KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELALUI PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR RODA DUA BIDANG KEGIATAN PKM-AI Disusun Oleh : MOH. SAIFUL ANWAR 106513405591/2006 MATSUANI 206513405545/2006 HABIBI 306531304904/2006 M. ARISKA QURAISY 206513405553/2006 UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2010

HALAMAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-AI 1. Judul Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat Desa Kolo-Kolo Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Guna Meningkatkan Keterampilan Melalui Pelatihan Servis Sepeda Motor Roda Dua 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Moh. Saiful Anwar b. NIM : 106513405591 c. Jurusan : Teknik Mesin d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Malang e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Sumber Sari V no 473, Malang No. HP. 085749686387 f. Alamat Email : saifulanwar.ipung@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 (tiga) orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Imam Muda Nauri,S.T.,M.T b. NIP : c. Alamat Rumah dan Telp./HP : Jl. D. Lindu I C3 D 13 Sawojajar I Malang / (0341) 717591 Menyetujui Malang, 15 Januari 2010 Ketua Jurusan Teknik Mesin Ketua Pelaksana Kegiatan Drs.H. Maftuchin Romlie., M.Pd Moh. Saiful Anwar NIP 19591020 198703 1 004 NIM 106513405591 Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Drs. Kadim Masjkur, M. Pd. Drs. Imam Muda Nauri,S.T.,M.T NIP 19540216 198102 1 001 NIP 195912241986011001

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KOLO-KOLO KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELALUI PELATIHAN SERVIS SEPEDA MOTOR RODA Moh. Saiful Anwar, dkk, 2010. Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Perkembangan teknologi pada saat ini di Indonesia cukuplah pesat, akan tetapi masyarakat di daerah Kangean khususnya Desa Kolo-Kolo tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sepeda motor dengan baik. Hal tersebut harus mendapat perhatian serius oleh mahasiswa untuk mewujudkan aktivitas masyarakat yang dinamis, kreatif dan inovatif yang berorientasi pada perkembangan IPTEK serta meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat khususnya dalam bidang otomotif. Untuk menggali hal itu diperlukan adanya pelatihan servis sepeda motor roda dua. Tujuan program ini memberikan pemahaman, keterampilan, dan wawasan kepada masyarakat khususnya pemuda di Desa Kolo-Kolo mengenai cara mengerjakan dan memperbaiki serta metode dan teknik pengelolaan servis sepeda motor roda dua dengan baik. Selain itu juga memberikan pemahaman manajemen bengkel yang ideal. Metode yang digunakan dalam pelatihan servis sepeda motor ini yaitu dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, praktek, dan penugasan. Hasil yang telah dicapai adalah para peserta pelatihan servis sepeda motor roda dua sudah memiliki keterampilan, pengetahuan, wawasan tentang tune up dan servis ringan sepeda motor serta mampu mengelola bengkel yang baik. Disamping itu, masyarakat saat ini merencanakan untuk mendirikan suatu bengkel sepeda motor yang mandiri di desanya. Kata Kunci : Pemberdayaan, Keterampilan, Servis Sepeda Motor. ABSTRACT The Indonesian technology develops rapidly, in contrary the society especially in Kangean area, Kolo-Kolo village is not able to repair the motorcycle well. This has to be noticed seriously by the university student to realize the dynamic, creative and innovative society s activitiy which is oriented to science and technology development and also increasing the society s potency especially in automotive sector. In order to encourage it, it needs a motorcycle service training. The purposes of this programme are giving understanding, skill, and knowledge to the society especially youth in Kolo-Kolo village about the repairation procedure and service method of motorcycle. In other hand, it gives an ideal autorepairshop management. The methods used in this programme are speech, demonstration, discussion, practice, and giving task directly. As the result, the participants of this programme are now having skill and knowledge to

tune up, service, and are able to explore the autorepairshop very well. Beside that, the society has a planning to establish the autorepairshop in their village. Key Words: Encouraging, Skill, Motorcycle service. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi pada saat ini di Indonesia cukuplah pesat, termasuk juga di daerah Kangean khususnya Desa Kolo-kolo banyak sekali yang memiliki sepeda motor, akan tetapi masyarakat tidak mempunyai potensi untuk memper-baikinya dengan baik, sehingga pemanfaatan dan pelatihan servis dari Tim PKMM ini dapat membawa masyarakat memiliki keterampilan dan berpotensi dalam menangani semua sepeda motor yang rusak ataupun yang kurang bertenaga untuk diperbaikinya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat yang benar-benar ingin mempelajari cara servis sepeda motor roda dua dan meningkatkan kualitas masyarakat desa, meskipun jauh dari dusun-dusun dan minimnya pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan teknologi otomotif. Jumlah penduduk Kecamatan Arjasa hingga akhir tahun 2004 tercatat sebanyak 65.611 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk pria dan wanita adalah 48,67% pria dan 51,3% wanita. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, umur dan tingkat pendidikan seperti pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Komposisi Penduduk Kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep Jumlah No Keterangan (Jiwa) 1 2 3 Berdasarkan jenis kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan Berdasarkan tingkat umur 1. 0 4 2. 5 9 3. 10 14 4. 15 19 5. 20 24 6. 25 29 7. 30 34 8. 35 39 9. 40 44 10. 45 49 11. 50 54 12. 55 59 13. 60 tahun keatas Berdasarkan Mata Pencaharian 1. PNS 2. Swasta 3. Wiraswasta 31.937 33.676 6.782 8.359 7.060 6.411 5.556 6.543 5.692 5.695 4.056 2.749 2.161 1.329 3.218 165 561 541 Prosentase (%) 48.7 51.33 10,34 12,74 10,76 9,77 8,47 9,97 8,68 8,68 6,18 4,18 3,29 2,03 4,90 1,99 4,33 9,48

4 4. Petani 5. Nelayan 6. Pedagang 7. Peternak 8. Buruh Tani Berdasarkan Pendidikan 1. Tidak tamat SD 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. Akademi 6. Sarjana 7. Pondok Pesantren 8. Lain-lain Sumber: Kantor Kecamatan Arjasa Sumenep Tahun 2006 1.902 3.085 409 98 2.702 18.785 14.816 7.414 6.021 344 77 12.670 4.984 15,17 34,79 4,61 1,11 30,47 28,51 22,58 11,30 9,18 0,52 0,14 19,31 8,36 Hal tersebut haruslah mendapat sebuah perhatian serius oleh mahasiswa untuk mewujudkan aktivitas masyarakat yang dinamis, kreatif dan inovatif yang berorientasi pada IPTEK serta meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat khususnya dalam bidang otomotif. Untuk menjawab segala bentuk opini yang telah berkembang dikalangan perkotaan yang notabeninya berkembang lebih pesat. Bukan hanya dengan membuat suatu perencanaan yang dirasa kurang efektif dalam menjawab opini masyarakat tersebut, tetapi dengan sebuah realisasi pelatihan yang efektif dan efisien di kalangan masyarakat khususnya di kawasan yang jauh dari tempat servis sepeda motor (bengkel). Oleh karena orientasinya yang begitu besar, sehingga diperlukan adanya pelatihan sebagian masyarakat yang benar-benar ingin mengetahui dan mengikuti pelatihan untuk mendapatkan keahlian diagnosa dan servis sepeda motor. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kolo-Kolo Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Daerah ini merupakan daerah terpencil di pulau Kangean. Sehingga perlu adanya pemberian bekal-bekal khusus tentang pelatihan servis sepeda motor roda dua yang dapat meningkatkan keterampilan Masyarakat Desa Kolo-Kolo. Oleh karena itu keahlian ini akan mampu meningkatkan kreativitas dan taraf hidup masyarakat yang lebih makmur. Harapan diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah peserta mampu dalam menangani diagnosa dan perbaikan servis sepeda motor roda dua dan memahami materi pembelajaran secara teoritis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan konsumen. Peserta juga diharapkan memiliki kemampuan manajemen bengkel yang baik dan menggunakan alat sesuai standar yang berlaku. Karena banyak sekali masyarakat sebagai pengangguran. Disamping itu masyarakat diharapkan mampu mendirikan usaha bengkel sepeda motor yang mandiri dengan usaha bengkel tersebut masyarakat juga diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan mengurangi pengangguran. Karena hari ini banyak bengkel tapi belum memiliki profesional kerja yang baik. Oleh karena itu konsep pelatihan ini untuk menjawab kondisi yang ada di pulau kangean yang nota beni buta akan pengetahuan servis yang standar khususnya, jadi perlu ada indivu atau kelompok yang harus memiliki bekal diagnosa dan servis sepeda motor yang sesuai prosedur servis yang benar.

METODE Dalam pelaksanaan pelatihan memperbaiki sepeda motor roda dua dengan baik untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa Kolo-kolo Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep meliputi beberapa tahapan Tahap Awal Pelaksanaan dalam tahap ini dilakukan observasi ini dilakukan untuk mengetahui keadaan masyarakat sasaran serta mengetahui kesiapan mengikuti kegiatan pelatihan. Observasi dilanjutkan dengan melakukan pendaftaran peserta pelatihan. Pembublikasian pelatihan dilaksanakan dengan memasang spanduk dan menyebarkan brosur, liflet,, pamflet. Sasaran peserta pelatihan lebih diprioritaskan pada level pendidikan SMU/SMK sederajad. karena memilih level pendidikan SMU/SMK sederajad agar lebih mudah dalam penyampaian materi kepada peserta pelatihan karena secara pemikiran lebih berpengalaman. Tempat pelaksanaan pelatihan dilaksanakan lokasinya berada di tengah desa di Sekolah Dasar Nageri Kolo-Kolo I Arjasa Sumenep. Teknik Pelaksanaan pelatihan sepeda motor ini didalam lingkup ranah belajar Cognitive Domain (Ranah Kognitif), Affective Domain (Ranah Afektif), dan Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) dan di tekankan pada Ranah Psikomotor karena pembelajaran di tekankan praktek. Menurut Marry (2000), Cognitive Domain (Ranah Kognitif) adalah kemampuan yang dikembangkan melalui pembelajaran yang mencakup suatu aspek yang berkaitan dengan daya pikir pengetahuan atau penawaran dimana hal tersebut meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan analisis dan evaluasi. yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Affective Domain (Ranah Afektif) adalah kemampuan yang dikembangkan melalui pembelajaran yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan suatu objek dimana hal tersebut meliputi penerimaan, penilaian, organisasi dan pemeranan. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) adalah kemampuan yang dikembangkan melalui pembelajaran yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan suatu objek dimana hal tersebut meliputi penerimaan, penilaian, organisasi dan pemeranan. Berdasarkan beberapa aspek diatas, maka Tim PKMM pada pelaksanaan pelatihan servis sepeda motor roda dua ini, metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi, praktek dan penugasan. Metode ceramah merupakan menjelaskan teori dasar tentang peralatan sepeda motor, mesin, chasis, kelistrikan dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebelum melakukan kegiatan praktek. Sehingga peserta pelatihan memahami teori terlebih dahulu sebelum melakukan pelaksanaan kegiatan praktek servis. Metode ceramah dilakukan di dalam ruangan kelas sehingga seluruh peserta pelatihan menyimak penjelasan yang dilakukan pemateri. Dalam pelaksanaan metode ini menggunakan media pembelajaran seperti papan tulis, kapur tulis, laptop, dan bahan pembelajaran seperti modul.

Gambar 1. Pelatihan dengan Metode Ceramah Metode demonstrasi digunakan pada penjelasan atau penyampaian materi tentang penggunaan peralatan standart servis dan cara kerja yang bekerja pada sepeda motor roda dua. Sehingga peserta dapat mengamati langkah-langkah atau prosedur penggunaan dan cara kerja dari peralatan dan sistem yang bekerja pada kendaraan yang di demonstrasikan oleh pemateri. Metode demonstrasi tersebut dilakukan dalam ruangan dengan bantuan LCD. Gambar 2. Pelatihan dengan Metode Demonstrasi Metode Diskusi dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan servis peserta berperan secara aktif untuk melakukan diskusi tentang problem pada kendaraan sepeda motor. Pelaksanaan metode ini dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas pada saat materi maupun praktek. Bahan untuk pelaksanaan diskusi tercantum pada modul pelatihan dan secara langsung pada saat praktek kondisi meraba, melihat, dan mendengarkan.

Gambar 3. Pelatihan dengan Metode Diskusi Metode Praktek untuk pelaksanaan praktek dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan servis kendaraan sepeda motor. Materi yang dipraktekkan adalah Tune up mesin, chasis, dan kelistrikan. Gambar 4. Pelatihan dengan Metode Praktek Metode Penugasan ini digunakan untuk menguji peserta pelatihan sejauh mana pengetahuan dan pemahaman yang didapat dalam mengikuti kegiatan pelatihan servis. Teknis pelaksanaan untuk tugas diberikan setiap hari di akhir pertemuan. Gambar 5. Pelatihan dengan Metode Penugasan

Intstrumen pelaksanaan dari program pelatihan servis sepeda motor roda dua ini dilaksanakan dengan menggunakan media sebagai berikut: Materi Peralatan dan K3 merupakan pengetahuan peralatan dan K3 adalah dengan menggunakan power point dan media asli (replika) yang ditampilkan dalam power point. Dengan menggunakan media tersebut, peserta pelatihan akan mampu memahami dan mengerti tentang apa yang telah dijelaskan. Materi Mesin merupakan pengetahuan mesin yang di gunakan saat penjelasan melalui modul dan Video/Film tentang cara kerja mesin. Dengan menggunakan kedua media tersebut, peserta mendapatkan panduan yang jelas tentang apa yang telah dijelaskan. Sehingga peserta pelatihan tidak akan hanya membayangkan apa yang telah disampaikan secara teori, namun dapat mengetahui secara terperinci tentang bentuk setiap komponen dan cara kerja mesin. Materi Kelistrikan pengetahuan kelistrikan adalah modul, black board dan kapur tulis. Media yang digunakan merupakan media yang kuno. Namun sangat efektif sekali dikarenakan apa yang dibahas langsung mengenai pada komponen utama yang ada. Sehingga tidak membuat kebingungan peserta dalam memahami materi yang sulit dipelajari.. Materi Chasis menggunakan modul dan sebuah kendaraan asli dengan metode demonstrasi dan peserta bisa melihat langsung sepeda dan dapat membandingkan dengan modul yang telah diberikan. Sehingga peserta pelatihan tidak akan merasa sulit untuk memahami materi yang diberikan mengingat materi jelas ada alat, bahan yang sesuai contohnya. Praktek Mesin metode ini di gunakan pelaksanaan praktek secara jelas dalam hal pembelajaran visual, kinestetik, auditorik setelah setelah mendapatkan materi atau teori tentang mesin karena sebuah kendaraan khusus dengan fasilitas untuk praktek mesin, yaitu sebuah tool books, feler gauge, kunci valve, modul, job sheet mesin dan alat lainnya. Dengan media tersebut para peserta akan dapat berkonsentrasi secara penuh pada praktek mesin dengan didampingi oleh pemateri mesin. Selain dengan melaksanakan praktek, para peserta pelatihan juga melakukan diskusi dengan pemateri untuk pemantapan tentang siagnosa dan servis sepeda motor roda dua sehingga peserta pelatihan mampu untuk memahami secara baik proses servis sepeda motor roda dua ataupun bisa melihat gejala-gejala sepeda motor. Praktek Kelistrikan sebuah pembelajaran dengan kendaraan khusus untuk praktek kelistrikan fasilitas yang di gunakan yaitu sebuah tool books, avo meter, modul, dan job sheet kelistrikan. Dengan media tersebut para peserta akan dapat berkonsentrasi secara penuh untuk praktek kelistrikan dengan di dampingi oleh pemateri kelistrikan dan untuk mengetahui langkah-langkah bongkar dan pasang pekerjaan yang jelas. Selain dengan melaksanakan praktek, para peserta pelatihan juga melakukan diskusi dengan pemateri untuk pemantapan tentang servis sepeda motor roda dua. Sehingga peserta pelatihan mampu untuk memahami dengan baik tentang servis sepeda motor roda dua. Praktek Chasis Media yang dipakai dalam praktek chasis adalah sebuah kendaraan khusus untuk praktek chasis, sebuah tool books, obeng ketok, drip, modul, dan job sheet chasis. Dengan media tersebut para peserta akan dapat berkonsentrasi secara penuh untuk praktek chasis dengan di dampingi oleh

pemateri chasis dan dapat melaksanakan langkah-langkah pekerjaan yang jelas. Selain dengan melaksanakan praktek, para peserta pelatihan juga melakukan diskusi dengan pemateri untuk pemantapan tentang servis sepeda motor roda dua. Sehingga peserta pelatihan mampu untuk memahami dengan baik tentang servis sepeda motor roda dua secara baik dan sistematis. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam kegiatan pelatihan keterampilan servis sepeda motor digunakan beberapa metode dalam penyampaian materi yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, praktek. Metode ceramah yang dilakukan sebelum melakukan praktik. Di hari pertama metode ceramah digunakan dalam penyampaian tentang penggunaan atau fungsi dari tiap peralatan servis dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Kemudian juga tentang materi pelatihan mengenai pengetahuan dasar sepeda motor roda dua dibagi menjadi 3 yaitu; pengetahuan tentang mesin, pengetahuan tentang kelistrikan, pengetahuan tentang chasis. Pada pengetahuan tentang mesin materi yang disampaikan mengenai macam jenis mesin, prisip kerja mesin, langkah-langkah melakukan servis pada mesin sepeda motor. Sehingga peserta memahami tentang jenis mesin, prinsip kerja mesin dan langkah-langkah melakukan servis pada mesin sepeda motor sebelum melaksanakan kegiatan praktek servis. Pada pengetahuan tentang kelistrikan materi yang disampaikan mengenai sistem pengapian, sistem penerangan, sistem starter, dan sistem pengisian pada sepeda motor. Sehingga peserta memahami sistem kelistrikan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan praktek kelistrikan. Pada pengetahuan tentang chasis materi yang disampaikan mengenai tentang rangka, suspesi, kemudi dan rem. Sehingga peserta memahami tentang chasis pada sepeda motor sebelum melakukan praktek chasis. Metode ceramah tersebut juga dilakukan metode demonstrasi dalam penyampaian tentang cara penggunaan peralatan servis dan pengukuran. Diakhir penyampaian seluruh materi dilakukan evaluasi semacam tugas atau pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan. Tugas tersebut dibuat tugas rumah yang di kumpulkan pada hari ke dua, sehingga peserta dapat belajar dan memahami materi yang sudah disampaikan pada hari pertama. Maka pada hari kedua peserta telah siap untuk melakukan praktek servis sepeda motor. Di hari kedua atau pertemuan kedua metode praktek digunakan untuk pelatihan keterampilan menservis sepeda motor. Pelatihan praktek tersebut di bagi menjadi tiga kelompok dan dari ketiga kelompok masing-masing kelompok mendapat satu job sheet tentang praktek menservis sepeda motor sesuai dengan materi dasar sepeda motor yang di bagi menjadi tiga, maka job sheet yang diberikan pada pelatihan praktek servis terdapat tiga job sheet yaitu, praktek mesin sepeda motor, praktek kelistrikan sepeda motor, praktek chasis sepeda motor. Dari ke tiga job sheet tersebut di tiap pertemuan (selama 3x pertemuan) dilakukan rolling job sheet di tiga kelompok. Pada praktek tersebut disetiap pertemuan dilakukan evaluasi dengan memberi tugas dimasing-masing job sheet mengenai apa yang diketahui peserta setelah melakukan praktek servis. Pada metode praktek tersebut metode diskusi juga digunakan disaat di beri pertanyaan mengenai permasalahan atau trouble shooting pada sepeda motor.

Sehingga seluruh peserta di tiap kelompok aktif dan terampil dalam mengikuti pelatihan servis tersebut. Dari materi yang diberikan dan metode yang digunakan, peserta memiliki keterampilan, dan pengetahuan dalam melakukan kegiatan servis pada kendaraan roda dua sepeda motor. Disamping itu peserta maupun masyarakat saat ini merencanakan untuk mendirikan suatu bengkel sepeda motor. KESIMPULAN Para peserta pelatihan servis sepeda motor roda dua telah memiliki pemahaman, keterampilan, dan wawasan mengenai berbagai pengetahuan cara mengerjakan dan memperbaiki sepeda motor roda dua dengan baik. Dalam hal wawasan mengenai berbagai pengetahuan cara mengerjakan dan memperbaiki sepeda motor roda dua, para peserta pelatihan telah dibekali dengan prinsip dan dasar-dasar dalam melaksanakan melaksanakan servis sepeda motor roda dua pada pembekalan teori. Kemudian wawasan tersebut lebih diasah lagi kemampuan pemahaman dan keterampilan peserta pelatihan dengan melakukan diskusi dan praktek secara langsung sehingga peserta pelatihan dapat merasakan sendiri dan mempraktekkan teori yang telah dipelajari sebelumnya. Para peserta pelatihan telah memiliki bekal mengenai metode dan teknik pengelolaan bengkel servis sepeda motor roda dua. Bekal mengenai metode dan teknik pengelolaan bengkel servis sepeda motor diberikan dan dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi secara langsung baik saat teori maupun pada saat melaksanakan praktek servis sepeda motor. Kami ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam pemikiran, dana maupun tenaga sehingga terselenggaranya pelatihan servis sepeda motor roda dua ini bisa lancar. Ucapan terikasih yang utama kami ucapkan kepada semua masyarakat desa kolo-kolo yang telah memberikan izin atas terselenggaranya pelatihan servis sepeda motor roda dua ini. DAFTARA PUSTAKA Daryanto. 1987. Pengetahuan Peralatan Otomotif. Gunadi. 2008. Teknik Sepeda Motor roda dua Jilid 2. Departemen Pendidikan Nasional Gunadi. 2008. Teknik Sepeda Motor roda dua Jilid 3. Departemen Pendidikan Nasional Kantor Kecamatan Arjasa Sumenep Tahun2006. Komposisi Penduduk Kecamatan Arjasa. Sumenep. Quraisy, Ariska, M., dkk. 2009. Pemberdayaan Masyarakat Desa Kolo-Kolo Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Guna Meningkatkan Keterampilan Melalui Pelatihan Servis Sepeda Motor roda. Malang: Universitas Negeri Malang.

Underwood, Marry. 2000. Pengelolaan Kelas yang Efektif. Jakarta : Arkum.