Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 1

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN ANNUAL OUTCOME SURVEY KABUPATEN MALUKU TENGGARA

Kata Pengantar. Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

Kata Pengantar. Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P.

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemiskinan, banyaknya jumlah anak dalam keluarga dan pendidikan yang

Upaya Pemberantasan Kemiskinann Masyarakat Pesisir MEMBERI NELAYAN KAIL, BUKAN UMPANNYA

6 PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TANGKAP BERBASIS KEWILAYAHAN. 6.1 Urgensi Sektor Basis Bagi Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap di Kabupaten Belitung

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

rovinsi alam ngka 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kehidupan manusia, mulai hal yang terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi tentang kerusakan alam diabadikan dalam Al-Qur an Surah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI KETENAGAKERJAAN SEKADAU TAHUN 2015

V. DAMPAK PERGULIRAN DANA SPP TERHADAP UMKM. 5.1 Keragaan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir SPP

BAB I PENDAHULUAN. Trilogi pembangunan yang salah satunya berbunyi pemerataan pembangunan

Gagasan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan melalui Pendekatan Sistem

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan ini berasal dari kemampuan secara mandiri maupun dari luar. mempunyai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terbukanya arus informasi dan semakin meningkatnya tuntutan pengguna

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Pontianak Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Bab III Karakteristik Desa Dabung

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

MELAMPAUI KASUR - SUMUR - DAPUR

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN SKALA KECIL

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

KAJIAN KEBIJAKAN AKSELERASI PEMBANGUNAN PERTANIAN WILAYAH TERTINGGAL MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS PETANI

PERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH

BEKASI (6/8/2016)

VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

VII. PENGELOAAN SUMBERDAYA IKAN DI PERAIRAN PELABUHANRATU Analisis Stakeholder dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Di Pelabuhanratu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TABEL 5.1 TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KABUPATEN SUMENEP DINAS PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Definisi perikanan tangkap Permasalahan perikanan tangkap di Indonesia

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan adalah sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK

KARYA ILMIAH TERTULIS

PENDAHULUAN. Latar Belakang

CONTRACT FARMING SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN BARU DALAM BIDANG PETERNAKAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya. pembangunan perikanan. Namun kenyataannya, sebagian besar

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

Boks: Dampak Gempa terhadap Masyarakat Dunia Usaha DIY

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan

4 KERAGAAN PERIKANAN DAN STOK SUMBER DAYA IKAN

Oleh RIADE PRIHANTINI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Purwadany Samuel Pouw, 2013

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pembangunan pada dasarnya merupaka n upaya mencapai taraf hidup

PENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Transkripsi:

Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 1

KATA PENGANTAR Setiap program kerja sebaiknya perlu dievaluasi, baik output maupun outcome. Demikian pula program pemberdayaan masyarakat pesisir ( coastal community development programs atau CCDP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program pemberdayaan masyarakat pesisir yang diselenggarakan oleh KKP dengan bantuan pendanaan dari IFAD pada tahun 2013 dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Kabupaten Kubu Raya. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia untuk melakukan annual outcome survey (AOS) di Kabupaten Kubu Raya. Annual outcome survey dilakukan terhadap 2 desa penerima program dan 2 desa bukan penerima program. Hasil annual outcome survey dapat dijadikan sebagai salah satu informasi dalam proses evaluasi program dan perbaikan program yang terkait di masa mendatang. Survei dampak program sebaiknya dilakukan secara berkala. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dirjen KP3K KKP Dr. Sudirman Saad, M.Hum dan Direktur Ir. Ansori Zawawi, M.Si, MMA selaku Pejabat Pembuat Komitmen pada Satker Pembangunan Masyarakat Pesisir (CCDP -IFAD), atas kepercayaannya kepada kami untuk melaksanakan kegiatan Annual outcome survey di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Kami berharap semoga laporan annual outcome survey ini dapat dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Kubu Raya. Semarang, Desember 2013 Tim Peneliti Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 2

PENDAHULUAN Pada tahun 2013, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan International Fund Agricultural Development (IFAD) menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat pesisir atau Coastal Community Development Program (CCDP) pada beberapa daerah termasuk Kabupaten Kubu Raya. Salah satu tujuan dari program pemberdayaan masyarakat pesisir adalah meningkat kesejahteraan pelaku perikanan tradisional sebagai penerima program. Setiap program sebaiknya selalu dimonitoring dan evaluasi, baik proses, hasil maupun dampaknya. Proses monitoring dan evaluasi program sebaiknya dilakukan secara terus menerus dan hasilnya sebagai masukan untuk perbaikan program selanjutnya. Dengan demikian akan terjadi perbaikan proses dan peningkatan output. Kabupaten Kubu Raya terletak di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, dengan posisi pada 0 0 13 27 Lintang Utara 1 0 00 15 Lintang Selatan dan 109 0 02 47-109 0 58 17 Bujur Timur. Kabupaten Kubu Raya berbatasan dengan Kabupaten Pontianak di sebelah Utara, Kabupaten Kayong Utara di sebelah Selatan, Laut Natuna di sebelah Barat, serta Kabupaten Lk dan Kabupaten Sanggau di sebelah Timur. Luas wilayah Kabupaten Kubu Raya sekitar 6.985,24 Km 2. Wilayah Kabupaten Kubu Raya terbagi dalam 9 kecamatan, yaitu Batu Ampar, Terentang, Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Kuala Mandor B. Sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya merupakan pulau-pulau kecil, yaitu terdapat 39 pulau yang tersebar di lima kecamatan (Batu Ampar, Kubu, Sungai Kakap, Sungai Raya dan Sungai Ambawang). Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 3

Gambar 1. Peta Kabupaten Kubu Raya (Pem. Kab. Kubu Raya 2013) Kabupaten Kubu Raya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai dengan bulan September. Musim penghujan biasa terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April Mei dan Oktober November. Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi perikanan yang besar. Beberapa usaha perikanan yang telah berkembang antara lain perikanan tangkap, perikanan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 4

budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Daerah utama penghasil ikan adalah Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Kubu dan Kecamatan Teluk Pakedai. Kecamatan Sungai Kakap dan Kecamatan Batu Ampar merupakan daerah penghasil ikan laut tertinggi, disusul Kecamatan Kubu. Kecamatan Sungai Kubu juga merupakan penghasil ikan budidaya tertinggi, disusul Kecamatan Kubu dan Kecamatan Batu Ampar. Berdasarkan hal tersebut, Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi pembangunan yang berasal dari kelautan dan perikanan dapat dilkan. TUJUAN DAN METODOLOGI Tujuan dari Annual Outcome Survey ini adalah sebagai berikut: a) Mengukur dampak perubahan yang terjadi pasca program penerimaan, produksi dan produktifitas serta ketahanan pangan, b) Menilai ketepatan dalam penetapan target penerima program, c) Mengumpulkan bukti-bukti dari keberhasilan atau kegagalan proyek, d) Memberikan informasi yang diperlukan untuk melakukan tindakan korektif terkait pelaksanaan program. Metodologi yang digunakan dalam Annual Outcome Survey ini adalah metode survei dan wawancara dengan alat bantu kuesioner. Responden yang dipilih adalah 18 orang penerima program yang berasal dari dua desa dan 18 orang bukan penerima program yang berasal dari dua desa. 1. Profil Kategori Rumah Tangga dan Aktifasi Keterlibatan dalam Proyek Penentuan kemiskinan oleh BPS dilakukan dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan sebagai bahan acuan. Pengangguran dan rendahnya penghasilan menjadi pertimbangan untuk penentuan kriteris tersebut. Kriteria statistik BPS tersebut adalah: 1) Tidak miskin, adalah rumah tangga dengan pengeluaran per orang per bulan lebih dari Rp 350.610,-. 2) Hampir Tidak Miskin, dengan pengeluaran per bulan per kepala antara Rp 280.488.s/d. Rp 350.610.- atau sekitar antara Rp 9.350 s/d. Rp11.687.- per orang per hari,-. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 5

3) Hampir Miskin, dengan pengeluaran per bulan per kepala antara Rp 233.740,- s/d Rp 280.488.- atau sekitar antara Rp 7.780.- s/d Rp 9.350.- per orang per hari. 4) Miskin, dengan pengeluaran per orang perbulan per kepala Rp 233.740.- kebawah atau sekitar Rp 7.780,- ke bawah per orang per hari. 5) Sangat Miskin (kronis), tidak ada kriteria berapa pengeluaran per orang per hari. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa rumah tangga penerima proyek sebagian besar (94%) merupakan rumah tangga dalam kategori rumah tangga yang tidak miskin, dan mereka mengidentifikasikan diri sebagai rumah tangga rata-rata, sedangkan sisanya sebanyak 6% termasuk kategori rumah tangga miskin. Rumah tangga non penerima yang masuk kategori miskin sangat besar, yaitu 72%, sedangkan yang termasuk kategori cukup atau rata-rata sebanyak 28%. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga yang berasal dari desa yang belum menerima bantuan proyek merasa lebih miskin disbanding dengan rumah tangga dari desa yang telah menerima bantuan proyek. (Penerima) (Non Penerima) Miskin 6% Ratarata 28% Ratarata 94% Miskin 72% Gambar 2. Profil kategori rumah tangga dalam proyek Menurut Bank Dunia, pendapatan minimal per orang per hari adalah U$ 1 (setara dengan Rp. 9.000,-). Penetapan pengukuran pendapatan ini tidak disertai dengan pengukuran pengeluaran per orang per hari dengan asumsi bahwa selain kebutuhan makanan pokok, pengeluaran untuk jenis kebutuhan lain (non makanan) tidak selalu dilakukan setiap hari. Apabila disetarakan dengan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 6

pendapatan per bulan maka seseorang dikatakan miskin apabila penghasilannya dalam sebulan kurang dari Rp. 600.000,-. 2. Aktifitas keterlibatan penerima proyek dalam kegiatan proyek Semua rumah tangga penerima bantuan menyebutkan bahwa mereka telah mengetahui tentang kegiatan proyek dan program kegiatan proyek. Responden penerima bantuan terlibat kegiatan program pada tahun 2013. Pada saat survei dilakukan program bantuan belum diterima oleh rumah tangga yang seharusnya menerima, tetapi masih dalam proses pencairan. Hal ini berakibat pengaruh bantuan program pada rumah tangga dari ke empat desa yang disurvei belum dapat dirasakan. Meskipun demikian, sebagian besar rumah tangga menyatakan telah terlibat dalam aktivitas proyek. Beberapa program kegiatan yang menurut mereka merupakan bagian dari kehiatan proyek dan mereka berpartisipasi dan terlibat didalamnya tersaji pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3 tersebut terlihat bahwa hanya ada dua kegiatan yang banyak melibatkan responden, yaitu perencanaan kegiatan di desa dan kegiatan lain-lain. Termasuk dalam kegiatan lain-lain adalah program bantuan dana untuk pengadaan sarana produksi, seperti perahu, alat tangkap, dan sebagainya. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa responden rumah tangga belum pernah menerima pelatihan-pelatihan, atau dengan kata lain memang belum dilakukan kegiatan pelatihan-pelatihan yang sebenarnya akan sangat bermanfaat untuk peningkatan ketrampilan responden. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 7

20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Aktifitas Keterlibatan (Penerima) Gambar 3. Aktifitas keterlibatan dalam proyek Implikasi dari keterlambatan pelaksanaan pemberian bantuan adalah pada tingkat kepuasan rumah tangga terhadap proyek. Tingkat kepuasan rumah tangga penerima bantuan terkait dengan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek terhadap kondisi kehidupannya yang menyatakan cukup puas sebesar 83%, sedangkan yang menyatakan sangat puas hanya 17 %. (Penerima) Sangat puas 17% Cukup puas 83% Gambar 4. Kepuasan terhadap proyek Kehadiran dan keaktifan staf proyek sangat penting peranannya dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan program CCDP. Peranan staf proyek Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 8

adalah sebagai fasilitator, motivator, pembina, pendamping dan pembimbing bagi rumah tangga penerima proyek. Berdasarkan hasil wawancara dengan rumah tangga penerima bantuan, intensitas hubungan antara staf proyek dan penerima bantuan telah berjalan baik. Seluruh responden (100%) menyatakan selalu berinteraksi dengan staf proyek, ketika staf sedang berkiunjung ke lokasi desanya. Tidak ada responden yang menyatakan kadang-kadang dan sangat jarang berhubungan dengan staf proyek. (Penerima) Sering 100% Keterangan kategori: sangat jarang, kadang-kadang, sering Gambar 5. Frekuensi berhubungan dengan staf proyek 3. Pendapatan rumah tangga Untuk mengetahui pengaruh kegiatan proyek terhadap pendapatan rumah tangga penerima bantuan, maka perlu dikaji ada/tidaknya perubahan pendapatan selama 12 bulan terakhir. Rumah tangga penerima bantuan proyek maupun non penerima bantuan menyatakan bahwa tidak memiliki sumber pendapatan tunai. Artinya, responden tidak ada yang bekerja sebagai pegawai, sehingga mereka tidak mendapatkan gaji berupa uang tunai. Sumber pendapatan yang dimiliki responden umumnya adalah bidang perikanan, terutama penangkapan ikan, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Mereka akan memperoleh uang tunai jika hasil tangkapannya atau hasil olahannya telah laku dijual. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 9

Apabila pendapatannya saat tim survey melakukan wawancara, dibandingkan dengan 12 bulan sebelumnya, 50% responden penerima bantuan menyatakan bahwa pendapatannya lebih rendah 5-25% atau menurun. Responden yang menyatakan lebih tinggi atau meningkat pendapatannya sebanyak 17% dan responden yang menyatakan sama saja jika dibandingkan dengan 12 bulan lalu sebanyak 33%. Responen dari rumah tangga non penerima bantuan sebanyak 50% juga menyatakan lebih rendah atau menurun 5-25% jika dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu. Selebihnya sebanyak 50% responden menyatakan pendapatannya sama saja jika dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu. Sebagaimana diketahui bahwa pada saat survey dilakukan, bantuan proyek belum diterima rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan atau penurunan sebagaimana dinyatakan oleh responden tidak terkait dengan adanya proyek. Jika dperhatikan lebih lanjut, sebagian besar responden adalah rumah tangga perikanan tangkap. Menurunnya pendapatan rumah tangga perikanan dibandingkan 12 bulan yang lalu mengindikasikan bahwa hasil tangkapan mereka cenderung menurun. Kondisi semacam ini memang dirasakan di banyak wilayah Indonesia, dikarenakan di sebagian besar perairan Indonesia sudah mengalami fully exploited atau overfishing. Penerima) (Non Penerima) [CATEG ORY NAME] ([PERCE NTAGE]) [CATEG ORY NAME] ([PERCE NTAGE]) Sama 33% [CAT EGOR Y NAM E] ([PER CENT AGE]) Sama 50% Keterangan kategori: lebih tinngi 5-25%, lebih tinggi 25-50%, sama,lebih tinggi 50%, lebih rendah 5-25%, lebih rendah 25-50%, lebih rendah 50% atau sama Gambar 6. Perbandingan pendapatan responden 12 bulan terakhir Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 10

Pendapatan utama rumah tangga responden penerima dan non penerima bantuan adalah berasal dari perikanan tangkap dan pengolahan hasil perikanan. Secara keseluruhan ditunjukan dalam grafik berikut : 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Pendapatan Utama Rumah Tangga (Penerima) 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Pendapatan Utama Rumah Tangga (Non Penerima) Gambar 7. Grafik pendapatan utama rumah tangga Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 11

Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa mayoritas responden rumah tangga adalah nelayan sebagai mata pencaharian utama. Pada rumah tangga penerima hanay 16,67 % yang mempunyai mata pencaharian bukan nelayan, yaitu sebagai pengolah hasil perikanan. Pada rumah tangga non penerima bantuan, hanya 5,56% yang mata pencahariannya bukan neyalanm yaitu sebagai pemasar hasil perikanan. 4. Ketahanan pangan Salah satu tujuan dari program ini adalah menjamin ketahanan pangan bagi rumah tangga penerima bantuan proyek. Menurut hasil survei, masyarakat di daerah studi memiliki budaya makan 2 kali sehari. Oleh karenanya maka pertanyaan dalam kuesioner untuk frekuensi makan 3 kali tidak dijumpai di daerah penelitian. Seluruh responden menyatakan tidak pernah menghadapi kekurangan pangan selama 12 tahun terakhir, baik itu rumah tangga penerima bantuan maupun rumah tangga yang belum menerima bantuan. Responden mengaku sanggup menyediakan makan cukup setiap harinya, yaitu makan 2 kali sehari, sebagaimana biasa mereka lakukan. (Penerima) (Non Penerima) YA; 100% YA [PERCE NTAGE ] Keterangan kategori: Ya, Tidak (3 kali makan diganti 2 kali makan) Gambar 8. Grafik ketahanan pangan berdasarkan kemampuan frekeuensi makan 2 kali Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 12

5. Produksi Kelautan dan Perikanan Sebagaimana dijelaskan di atas, sebagian besar responden rumah tangga mempunyai mata pencaharian perikanan tangkap. Hal ini berarti hasil perikanan dan kelautan yang diproduksi responden adalah ikan (dalam pengertian luas). Alat tangkap yang digunakan cukup bervariasi, terutama taring (trammel net dan gill net), bubu (trap), pancing, bela d (Stationary fish traps) dan lift net (.Platform with lift net). Hasil tangkapan utama untuk trammel net adalah udang Jerbung dan Krosok, dengan ikutan ikan. Hasil utama tangkapan gillnet adalah berbagai jenis ikan. Hasil tangkapan bubu adalah rajungan dan kepiting. Hasil tangkapan pancing terutama adalah ikan demersal. Sedangkan belad menangkap berbagai jenis ikan dan krustasea yang berukuran relative masih kecil. Hasil tangkapan lift net terutama adalah ikan teri dan cumi-cumi. Jenis ikan olahan yang ada di daerah studi adalah ebi (udang yang dikeringkan), kupuk udang, terasi dan pengupasan rajungan. disamping itu ada penganan tradisional dank has daerah studi, yakni Cencalo atau padda dalam bahasa Sambas. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang telah berjalan dan belum mendapatkan sentuhan inovasi dan teknologi terkait dengan proyek. Hasil wawancara menunjukkan bahwa baik responden penerima maupun responden non penerima, seluruhnya menyatakan bahwa tujunan menghasilkan produk perikanan, seperti menangkap ikan dan mengolah hasil perikanan adalah untuk dikonsumsi dan dijual. Tujuan utamanya adalah dijual, tetapi untuk kepentingan lauk, mereka juga mengkonsumsinya. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan menangkap ikan, budidaya ikan dan mengolah produk perikanan adalah benar-benar mata pencaharian yang mereka menggantungkan hidup dan penghidupannya. Hal ini juga berarti bahwa mereka akan semakin sulit jika kecenderungan penurunan produksi hasil tangkapannya terus terjadi. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 13

Tujuan Menghasilkan Produk Perikanan (Penerima) Ya, dikons umsi dan dijual ; 100% Tujuan Menghasilkan Produk Perikanan (Non Penerima) Ya, dikons umsi dan dijual ; 100% Keterangan kategori: ya dikonsumsi & dijual, ya hanya dijual, ya hanya di konsumsi, tidak Gambar 9. Garfik Tujuan menghasilkan produk kelautan dan perikanan 6. Tingkat produktivitas perikanan Tingkat produktivitas perikanan dari rumah tangga penerima bantuan 100% menyatakan mengalami perubahan. Sedangkan responden non penerima bantuan yang menyatakan mengalami perubahan produktivitas perikanan adalah sebesar 50% dan 50% responden lainya menyatakan tidak mengalami perubahan. (Penerima) (Non Penerima) YA; 100% TIDAK ; 50% YA; 50% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 10. Grafik perubahan produktifitas perikanan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 14

Pada rumah tangga penerima bantuan, 83,3% menyatakan bahwa produktivitasnya menurun sebesar 5-25%, sedangkan pada rumah tangga non penerima menyatakan sama saja atau 5-25% lebih rendah dari sebelumnya. Kondisi ini sama dengan pernyataannya terkait dengan pendapatan yang diperoleh responden. Penurunan produksi ini berarti hasil tangkapannya menurun. Penurunan produktivitas terjadi akibat semakin mahalnya biaya operasi penangkapan ikan di laut, sebagai akibat semakin menjauhnya daerah penangkapan dan menurunya volume hasil tangkapan. 16 (Penerima) 14 12 10 8 6 4 2 0 Lebih tinggi 50% atau lebih Lebih tinggi 25-50% Lebih tinggi 5-25% Sama Lebih rendah 5-25% Lebih rendah 25-50% Lebih rendah 50% atau lebih 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Lebih tinggi 50% atau lebih Lebih tinggi 25-50% (Non Penerima) Lebih tinggi 5-25% Sama Lebih rendah 5-25% Lebih rendah 25-50% Lebih rendah 50% atau lebih Gambar 11. Grafik Perubahan Produktivitas Usaha Penangkapan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 15

Ditinjau dari perubahan hasil penjualan produksi perikanan, pada rumah tangga penerima dan non penerima mayoritas mempunyai kecenderungan menurun 5-25% dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya dua rumah tangga penerima proyek yang menyatakan lebih tinggi 5-25%. Perubahan hasil penjualan produksi perikanan ditunjukan pada grafik sebagai berikut: 16 14 12 10 8 6 4 2 (Penerima) 0 Lebih Lebih tinggi 50% tinggi 25- atau lebih 50% Lebih tinggi 5-25% Sama Lebih rendah 5-25% Lebih rendah 25-50% Lebih rendah 50% atau lebih (Non Penerima) 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Lebih Lebih tinggi 50% tinggi 25- atau lebih 50% Lebih tinggi 5-25% Sama Lebih rendah 5-25% Lebih rendah 25-50% Lebih rendah 50% atau lebih Gambar 12. Grafik perubahan hasil penjualan Produksi Perikanan Meskipun terjadi perubahan pada pendapatan dan produktifitas pada rumah tangga penemrima maupun bukan penerima proyek, perubahan tersebut sama Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 16

sekali belum terkait dengan kegiatan proyek. Sebagaimana dijelaskan di depan, dana bantuan proyek belum diterima oleh rumah tangga penerima saat survey ini dilaksanakan. 7. Akses Terhadap Jasa Keuangan Di Kabupaten Kubu Raya terdapat sedikitnya 8 lembaga keuangan bank, dan 143 lembaga keuangan non bank. Jasa keuangan merupakan salah satu komponen pendukung dalam pengembangan usaha perikanan. Meskipun demikian, seluruh responden mengaku tidak pernah meminjam uang di lembaga keuangan formal. Responden yang meminjam umumnya kepada perorangan atau lembaga keuangan tidak formal yang dikenal sebagai Tauke. Tauke adalah pemilik modal yang membantu nelayan untuk pembiayaan operasional penangkapan ikan. (Penerima) (Non Penerima) TIDA K 33% YA 28% YA 67% TIDAK 72% Keterangan kategori : ya, tidak Gambar 13. Proporsi anggota rumah tangga yang meminjam uang Enampuluh tujuh persen (67 %) responden rumah tangga penerima menyatakan pernah meminjam uang, sedangkan 33% tidak pernah meminjam uang. Pada rumah tangga non penerima, sebesar 28% menyatakan meminjam udang dan 72% tidak meminjam uang. Sumber peminjaman umumnya adalah Tauke atau juragan. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 17

8. Akses Terhadap Sumberdaya Alam Ketergantungan usaha perikanan pada sumberdaya alam secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada penghasilan dan ketersediaan pangan. Dari hasil survei yang dilakukan menunjukkan bahwa keseluruhan rumah tangga penerima bantuan maupun non penerima bantuan, seluruhnya (100%) menyatakan tidak memiliki akses terhadap lahan budidaya. Hal ini disebabkan responden adalah nelayan dan pengolah hasil perikanan, yang tidak memiliki lahan budidaya. (Penerima) (Non Penerima) TIDAK 100% TIDAK 100% Gambar 14. Kepemilikan akses terhadap lahan budidaya pada penerima dan non penerima bantuan proyek Sedangkan akses terhadap komuntas penangkapan, keseluruhan responden menyatakan memilikinya. Sebanyak 100% responden yang telah diwawancarai, baik itu responden penerima bantuan maupun non penerima bantuan mengaku memiliki akses terhadap komunitas perikanan tangkap, untuk melakukan penangkapan ikan. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 18

(Penerima) (Non Penerima) YA 100% YA 100% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 15. Kepemilikan akses terhadap komunitas perikanan Sedangkan untuk fasilitas pengolahan perikanan, seluruh responden non penerima mengaku belum memiliki fasilitas milik kelompok yang dapat digunakan untuk kegiatan pengolahan perikanan, karena hasil tangkapan yang diperoleh pada umumnya dijual dalam bentuk segar. Sedangkan untuk responden penerima sebanyak 50% menyatakan memiliki akses fasilitas pengolahan perikanan, dan 50% lainnya menyatakan tidak memiliki akses terhadap fasilitas pengolahan perikanan. (Penerima) (Non Penerima) YA 0% TIDAK ; 50% YA; 50% TIDAK 100% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 16. Perbandingan fasilitas pengolahan perikanan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 19

Fasilitas pengolahan yang dapat diakses oleh responden rumah tangga adalah pembuatan kreupuk dan terasi milik keluarga dan atau tetangga serta miniplant tempat pengupasan rajungan. 9. Akses Pasar Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa 100% responden, baik penerima maupun non penerima menyatakan memperoleh hasil penjualan ikan hasil tangkapannya atau ikan olahan yang dihasilkan. Mereka menyatakan menjual hasil tangkapannya tidak ke pasar, tetapi ke Tauke yang memberikan pinjaman biaya operasional penangkapan. Pada dasarnya tidak ada ikatan dna kewajiban bahwa nelayan yang telah dibantu harus menjual ikan tangkapannya ke Tauke. Namun ada semacam beban moral, sehingga nelayan menjual ke Tauke tersebut. Hal ini sesungguhnya juga didorong oleh kondisi geografis yang belum didukung oleh infrastruktur yang memadai, yang memungkinkan nelayan dengan mudah mengakses pasar. Dibandingkan 12 bulan yang lalu, seluruh responden menyatakan belum ada perubahan yang berarti. (Penerima) (Non Penerima) TIDAK [PERC ENTA GE] TIDAK [PERC ENTA GE] Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 17. Kemudahan Akses ke Pasar Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 20

10. Pemberdayaan Berdasarkan hasilwawancara diketahui bahwa sebanyak 22% responden yang menerima bantuan program CCDP yang diwawancarai adalah wanita dan mejadi anggota kelompok CCDP. (Penerima) YA 22% TIDAK 78% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 18. Proposi anggota kelompok CCDP berdasarkan jenis kelamin Anggota kelompok wanita penerima bantuan program CCDP yang telah diwawancarai secara keseluruhan adalah bagian dari kelompok usaha. Jenis usaha yang ditekuni mereka adalah pembuatan kerupuk, terasi, dan pemasar ikan. Pemberdayaan perempuan secara umum sudah dilakukan dengan baik pada setiap rumah tangga responden, baik itu rumah tangga penerima bantuan maupun non penerima bantuan. Hal tersebut terlihat dalam keterlibatan wanita pada setiap pengambilan keputusan rumah tangga, seperti keputusan pembelian barangbarang rumah tangga utama, keputusan perbaikan utama dalam rumah tangga maupun keputusan yang terkait dengan pendidikan anak. Keputusan-keputusan tersebut diputuskan bersama dengan suami. Dari hasil wawancara mengenai akun tabungan atas nama sendiri didapatkan hasil bahwa responden dengan penerima sebanyak 11% mempunyai akun tabungan atas nama sendiri, sedangkan 89% tidak memiliki akun tabungan sendiri. Pada responden non penerima sebanyak 100% responden tidak memiliki Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 21

akun tabungan atas nama sendiri. Mereka yang memiliki akun tabungan adalah pekerja di miniplant. (Penerima) (Non Penerima) YA 11% TIDA K 89% TIDA K 100% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 19. Perbandingan akun tabungan sendiri Selain itu, responden wanita tidak memiliki kredit/pinjaman dari lembaga manapun, baik itu pinjaman yang berasal dari anggota keluarga, bank, maupun institusi informal lainnya. 83% responden wanita penerima bantuan maupun 89% responden non penerima bantuan mengaku tidak memiliki kredit/pinjaman. Sedangkan 17% responden penerima dan 11% responden non penerima menyatakan mempunyai kredit pinjaman. Adapun sumber pinjaman berasal dari perantar yang dalam bahasa lokal disebut Tauke. (Penerima) (Non Penerima) YA 17% YA 11% TIDAK 83% TIDAK 89% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 20. Perbandingan kredit pinjaman Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 22

Seluruh responden perempuan, baik penerima ataupun non penerima tidak mengetahui nama Camat yang berada di daerah asalnya. Hal tersebut dikarenakan lokasi menuju kecamatan yang jauh, serta baru pergantian camat sehingga responden belum mengenal nama camat. (Penerima) (Non Penerima) TIDAK ; 100% TIDAK 100% Keterangan kategori: Ya, Tidak Gambar 21. Perbandingan pengetahuan nama camat Seluruh responden wanita mengaku pernah mengunjungi kantor kecamatan yang berada di daerah tempat tinggalnya. Sebanyak 100% responden wanita penerima bantuan pernah mengunjungi kantor kecamatan dan sebanyak 100% responden wanita non penerima bantuan juga pernah mengunjungi kantor kecamatandi daerah tempat tinggalnya (Penerima) (Non Penerima) YA; 100% YA; 100% Keterangan Kategori: Ya, Tidak Gambar 22. Perbandingan pengetahuan nama camat Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 23

KESIMPULAN Kesimpulan dari Annual Outcome Surveydari Kabupaten Kubu Raya adalah sebagai berikut: 1. Sosialisasi rencana kegiatan telah berjalan dengan baik, sehingga seluruh responden di desa non penerima sudah mengetahui adanya kegiatan proyek CCDP-IFAD. 2. Seluruh rumah tangga penerima bantuan, baik penerima maupun non penerima, mempunyai mata pencaharian terkait dengan usaha perikanan, yaitu nelayan (penangkap ikan), pengolah hasil perikanan dan pemasar hasil perikanan. Perubahan pendapatan responden bukan karena dampak kegiatan proyek, tetapi karena factor sumberdaya alam itu sendiri. 3. Seluruh responden hanya makan dua kali sehari, tetapi hal tersebut bukan karena ketidak-mampuan untuk menyediakan makan. Masyarakat pesisir di daerah sasaran proyek mempunyai kebiasaan makan dua kali, dan tidak ada anggota rumah tangga responden yang makan tiga kali sehari. 4. Produksi dan produktifitas usaha perikanan di daerah sasaran cenderung menurun, sebagai akibat factor alam, bukan sebagai akibat kegiatan proyek. Penurunan produksi perikanan sebagai indikasi telah terjadinya full exploited. 5. Responden umumnya tidak mempunyai akses ke lembaga keuangan formal seperti bank. Mereka umumnya meminjam uang kepada Tauke, baik untuk kebutuhan usaha mauun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga lainnya. 6. Pada umumnya responden memiliki akses yang luas ke sumberdaya perikanan tangkap, tetapi tidak ada responden yang memiliki lahan budidaya. 7. Responden rumah tangga umumnya tidak mempunyai akses langsung ke pasar, dan menjual hasil usahanya ke Tauke, sebagai pemberi pinjaman modal usaha. 8. Wanita nelayan di daerah studi sudah dilibatkan dalam pengembangan usaha dan dalams etiap pengambilan keputusan penting keluarga. 9. Program pemberdayaan masyarakat pesisir di Kabupaten Kubu Raya belum dapat berjalan dengan baik, karena pada saat survey bantuan dana bulan dapat Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 24

diterima oleh rumah tangga penerima. Oleh karenanya maka kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kubu Raya belum dapat dievaluasi. Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 25

LAMPIRAN Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 26

Lampiran 1. Panduan Pengisian Form Entry 1=Ya, 0=Tidak Kode Keterangan Jenis Entry Ket. Entry ID Kuosioner ID Number 4 Digit TGL Tanggal Date Format Number 8 Digit Nm Nama Enumerator Teks ~ A.1 Desa Teks ~ A.2 Kecamatan Teks ~ A.3 Nama kepala rumah tangga Teks ~ A.4 Jenis kelamin kepala rumah tangga Kategori 1=Laki-laki, 2=Perempuan 1 Digit A.5 Sehubungan dengan pendapan kelompok, termasuk kategori manakah rumah tangga Kategori 1=Berkecukupan 2=Rata-rata 3=Miskin 4=Sangat miskin B.1 Sejak kapan rumah tangga terlibat dalam kegiatan proyek? (tahun) Number 4 Digit B.2 Apakah dalam 12 bulan terakhir, (atau ada anggota rumah tangga lainnya) Kategori 1=Ya, 0=Tidak terlibat dalam kegiatan [CCDP]? 1 Digit B.3 Apakah (atau ada anggota keluarga) yang terlibat di dalam kegiatan proyek berikut ini selama 12 bulan terakhir ini? 1 Digit B.3.1 [Perencanaan Desa] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.2 [Pengelolaan Finansial] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.3 [Pelatihan Bisnis] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.4 [Pelatihan Perikanan Tangkap] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.5 [Pelatihan Perikanan Budidaya] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.6 [Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.7 [Pelatihan Pemasaran] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.3.8 [Lain-lain] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit B.4 Secara umum, terkait dengan partisipasi dalam kegiatan proyek yang telah berdampak terhadap kondisi kehidupan, apakah? B.5 Seberapa sering berhubungan dengan staf proyek (fasilitator, tenaga penyuluh, dan sebagainya)? Kategori Kategori 1=Sangat puas 2=Cukup puas 3=Tidak puas sama sekali 1=Sering 2=Kadang-kadang 3=Sangat Jarang 1 Digit C.1 Apakah mempunyai sumber pendapatan tunai (cash income)? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit C.1.1 Dibandingkan dengan tahun sebelumnya (sebagai contoh, 12 bulan yang lalu), apakah Kategori dapat dikatakan, pendapatan tahun ini: 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih C.2 Apa yang menjadi pendapatan utama rumah tangga? Kategori 1=Pertanian dan penjualan hasil pertanian 2=Perikanan tangkap 3=Perikanan Budidaya 4=Pengolahan Hasil Perikanan 5=Pemasaran Perikanan 6=Ternak 7=Hasil hutan 8=Penjualan Hasil Non Perikanan 9=Buruh tanpa keahlian 10=Gaji (pegawai) 11=Kerajinan tangan 12=Mendapat kiriman uang (remittances) 13=Bantuan 14=Lainnya Jumlah Contoh Max Entry 1 Digit 1 Digit 2 Digit Kesalahan Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 27

C.2.1 Penjelasan Lainnya Teks ~ C.2.2 Penjelasan C.3 Apakah mempunyai sumber pendapatan lainnya? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit C.4 Apakah an C.3.1.1 Apa yang menjadi sumber pendapatan lainnya untuk rumah tangga? Kategori 1=Pertanian dan penjualan 2 Digit C.3.1.1 Apa yang m hasil pertanian 2=Perikanan tangkap 3=Perikanan Budidaya 4=Pengolahan Hasil Perikanan 5=Pemasaran Perikanan 6=Ternak 7=Hasil hutan 8=Penjualan Hasil Non Perikanan 9=Buruh tanpa keahlian 10=Gaji (pegawai) 11=Kerajinan tangan 12=Mendapat kiriman uang (remittances) 13=Bantuan 14=Lainnya C.3.1.2 Jawaban ke-2 Kategori 1=Pertanian dan penjualan 2 Digit C.3.1.2 Jawaban k hasil pertanian 2=Perikanan tangkap 3=Perikanan Budidaya 4=Pengolahan Hasil Perikanan 5=Pemasaran Perikanan 6=Ternak 7=Hasil hutan 8=Penjualan Hasil Non Perikanan 9=Buruh tanpa keahlian 10=Gaji (pegawai) 11=Kerajinan tangan 12=Mendapat kiriman uang (remittances) 13=Bantuan 14=Lainnya C.3.1.3 Jawaban ke-3 Kategori 1=Pertanian dan penjualan 2 Digit C.3.1.3 Jawaban k hasil pertanian 2=Perikanan tangkap 3=Perikanan Budidaya 4=Pengolahan Hasil Perikanan 5=Pemasaran Perikanan 6=Ternak 7=Hasil hutan 8=Penjualan Hasil Non Perikanan 9=Buruh tanpa keahlian 10=Gaji (pegawai) 11=Kerajinan tangan 12=Mendapat kiriman uang (remittances) 13=Bantuan 14=Lainnya D.1 Dalam 12 bulan terakhir, apakah ada waktu dimana tidak mampu/bisa menyediakan makan 3x sehari di dalam rumah tangga? (periode kekurangan makanan) Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit D.2 Dalam 12 bulan terakhir, apakah ada waktu dimana tidak mampu/bi sa menyedia kan makan 3x sehari di dalam rumah tangga? (periode kekurang an makanan) Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 28

D.1.1 Berapa jumlah total hari, dalam 1 bulan terakhir? Number Maksimal Hari 31 hari 2 Digit D.1.1 Berapa jum D.1.2 Apakah ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya? Kategori 1=Ada beberapa perbaikan 1 Digit D.1.2 Apakah ad 2=Sama 3=Situasi lebih buruk E.1 Apakah menghasilkan produk kelautan dan perikanan, jika iya, untuk tujuan apa? Kategori E.1.1 Apa yang menjadi sumber dari produksi? Kategori 1=Perikanan Tangkap 2=Perikanan Budidaya (tambak) 3=Perikanan Budidaya (Laut) 4=Pengolahan perikanan 5=Pemasaran 6=Lain-lain E.1.1.1 Teknik apa yang digunakan dalam perikanan tangkap? Kategori 1=Pancing Tarik 1 Digit 2=Pukat kantong 3=Pukat cincin 4=Jaring 5=Platform with lift net 6=Stationary fish traps 7=Fish Aggregate Device (FAD) 8=Adaptasi Lokal 9=Lainnya (jelaskan) E.1.1.2 Jenis hasil perikanan tangkap apa yang dihasilkan? Kategori 1=Ikan karang 1 Digit 2=Ikan pelagis (non tuna/tongkol) 3=Tuna/tongkol 4=Ikan Demersal 5=Cumi 6=Udang 7=Lainnya E.1.1.3 Jenis hasil budidaya tambak apa yang dihasilkan? Kategori 1=Bandeng 1 Digit 2=Udang 3=Nila 4=Lele 5=Gurami 6=Lainnya E.1.1.4 Jenis hasil pengolahan perikanan apa yang dihasilkan? Kategori 1=Ikan asin 1 Digit 2=Ikan asap 3=Nugget ikan 4=Bakso ikan 5=Abon ikan 6=Terasi 7=Kerupuk ikan 8=Rumput Laut Kering 9=Lainnya E.1.1.5 Berapa banyak produksi yang dihasilkan dalam kg/bulan? Number ~ 1=Ya, hanya untuk konsumsi sendiri 2=Ya, hanya untuk dijual 3=Ya, dikonsumsi dan dijual 0=Tidak 1 Digit E.2 Apakah menghasil kan produk kelautan dan perikanan, jika iya, untuk tujuan apa? 1 Digit E.1.2 Apa yang m E.1.1.1 Teknik apa Tidak ada pen E.1.1.2 Jenis hasil Tidak ada pen E.1.1.3 Jenis hasil Tidak ada pen E.1.1.4 Jenis hasil Tidak ada pen E.1.1.5 Tidak ada pen Berapa banyak produksi yang dihasilkan dalam kg/bulan? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 29

E.1.1.6 Berapa banyak hasil yang dikonsumsi secara langsung (sebagai contoh tidak dijual?) Number ~ E.1.1.6 Berapa banyak hasil yang dikonsum si secara langsung (sebagai contoh tidak dijual?) Tidak ada pen E.1.1.7 Berapa banyak pendapatan/bulan yang didapat dari hasil penjualan? Number ~ Tidak ada pene.1.1.7 Berapa ban E.1.2 Dibandingkan dengan tahun lalu (contoh: 12 bulan yang lalu), Apakah produktivitas dari produk berubah pada tahun ini? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.1.3 Dibanding kan dengan tahun lalu (contoh: 12 bulan yang lalu), Apakah produktivi tas dari produk berubah pada tahun ini? E.1.2.1 Bagaimana mengukur perubahan ini? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih2=lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih 1 Digit E.1.2.1 Bagaimana E.1.2.2 Apakah perubahan ini berkaitan dengan aktivitas proyek? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.1.2.2 Apakah pe E.2 Selama 12 bulan terakhir, apakah mengadopsi teknologi baru dalam produksi perikanan yang dipromosikan oleh proyek CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.3 Selama 12 bulan terakhir, apakah mengado psi teknologi baru dalam produksi perikanan yang dipromosi kan oleh proyek CCDP? E.2.1.1 Teknologi apa yang digunakan? Kategori 1=Teknologi perikanan 1 Digit E.2.1.1 Teknologi a tangkap 2=Teknologi pengolahan perikanan 3=Teknologi perikanan budidaya E.2.1.2 Jawaban Ke-2 Kategori 1=Teknologi perikanan 1 Digit E.2.1.2 Jawaban K tangkap 2=Teknologi pengolahan perikanan 3=Teknologi perikanan budidaya E.2.2 Bagaimana belajar tentang teknologi baru ini? Kategori 1=Melalui proyek CCDP 2=Melalui penyuluh pemerintah 3=Melalui LSM 4=Malalui proyek yang didanai oleh donor 5=Melalui tetangga/teman 6=Melalui vendor 7=Inisiatif sendiri 1 Digit E.2.3 Bagaimana Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 30

E.3 Jika dibandingkan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), pada tahun ini, apakah produksi perikanan berubah? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.4 Jika dibanding kan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), pada tahun ini, apakah produksi perikanan berubah? E.3.1 Bagaimana menghitung kenaikan ini? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau 1 Digit E.3.1 Bagaimana lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih E.3.2 Apakah kenaikan ini terkait dengan aktivitas proyek CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.3.2 Apakah ke E.4 Apakah mempunyai akses terhadap tambak ikan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.5 Apakah an E.4.1 Dibandingkan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu) apakah produktivitas tambak ikan berubah tahun ini? E.4.1.1 Bagaimana menghitung perubahan ini? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.4.2 Dibanding kan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu) apakah produktivi tas tambak ikan berubah tahun ini? 1 Digit E.4.1.1 Bagaiman a menghitu ng perubaha n ini? E.4.1.2 Apakah kenaikan ini terkait dengan aktivitas proyek CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit E.4.1.2 Apakah ke F.1 Apakah mendapat pendapatan dari penjualan hasil perikanan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit F.2 Apakah an F.1.1 Dibandingkan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), apakah pendapatan berubah dari hasil penjualan produksi perikanan? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih 1 Digit F.1.1 Dibanding kan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), apakah pendapat an berubah dari hasil penjualan produksi perikanan? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 31

F.1.2 Apakah mempunyai kontrak/perjanjian untuk penjualan produksinya? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit F.1.2 Apakah an F.1.2.1 Apakah perjanjian tersebut telah merubah kondisi keuangan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit F.1.2.2 Apakah perjanjian tersebut telah merubah kondisi keuangan? F.2 Dibandingkan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), apakah akses fisik terhadap pasar berubah tahun ini? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit F.3 Dibanding kan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), apakah akses fisik terhadap pasar berubah tahun ini? F.2.1 Apakah perubahan ini terkait dengan aktivitas proyek CCDP Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit F.2.2 Apakah perubaha n ini terkait dengan aktivitas proyek CCDP G.1 Apakah (atau anggota keluarga lainnya) pernah meminjam uang selama 12 bulan terakhir ini? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit G.2 Apakah (atau anggota keluarga lainnya) pernah meminja m uang selama 12 bulan terakhir ini? G.1.1 Dari mana sumber peminjaman? Kategori 1=Informal (teman, LSM, 1 Digit G.1.1 Dari mana koperasi/kelompok peminjaman) 2=Perantara/makelar 3=Formal (bank/lembaga keuangan mikro) 4=Program Pemerintah G.1.2 Berapa jumlah uang yang dipinjam (total selama 12 bulan terakhir)? Number ~ G.1.2 Berapa jum G.1.3 Apakah telah membayar uang yang telah dipinjam? Kategori 1=Ya 2=Belum, tetapi secepatnya 3=Tidak, tidak dapat membayar 1 Digit G.1.3 Apakah an G.1.4 Telah atau akan digunakan untuk apa uang tersebut? Kategori 1=Meningkatkan tabungan 2=Konsumsi (makanan, pakaian, perayaan/upacara, dan sebagianya) 3=Kegiatan yang menghasilkan pendapatan (alat dan perlengkapan, dan sebagainya) 4=Investasi lainnya (perbaikan rumah, pembeliaan lahan, dan sebagainya.) 5=Pendidikan 6=Kesehatan 7=Lainnya 1 Digit G.1.4 Telah atau Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 32

G.1.4.1 Jawaban lainnya Teks ~ G.1.4.2 Jawaban la G.2 G.2.1 Secara keseluruhan, apakah mempertimbangkan hal tersebut, dibandingkan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), rumah tangga sekarang telah memiliki akses yang lebih baik terhadap jasa keuangan? Apakah dapat mengatakan ini ada hubungannya dengan kegiatan proyek? Kategori Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit 1 Digit G.3 G.2.2 Secara keseluruh an, apakah memperti mbangka n hal tersebut, dibanding kan dengan tahun lalu (sebagai contoh 12 bulan yang lalu), rumah tangga sekarang telah memiliki akses yang lebih baik terhadap Apakah an H.1 Apakah atau anggota rumah tangga lainnya mempunyai usaha non perikanan? [Siapkan definisi mengenai usaha non perikanan, sebagai contoh kegiatan kerajinan tangan] Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit H.2 Apakah atau anggota rumah tangga lainnya mempuny ai usaha non perikanan? [Siapkan definisi mengenai usaha non perikanan, sebagai contoh kegiatan kerajinan tangan] H.1.1 Berapa banyak pekerja yang punya? Kategori 1=Tidak ada 2=1 atau 2 pekerja 3=3 atau 4 pekerja 4=Lebih dari 5 pekerja H.1.2 Apakah proyek ini membantu rumah tangga dalam mendirikan atau memperluas Kategori usaha? 1=Ya, mendirikan 2=Ya, memperluas 3=Tidak 1 Digit H.1.1 Berapa banyak pekerja yang punya? 1 Digit H.1.2 Apakah proyek ini membant u rumah tangga dalam mendirika n atau memperlu as usaha? H.1.3 Apakah proeyk CCDP membantu dalam mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan kondisi pendapatan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit H.1.3 Apakah proeyk CCDP membant u dalam mendapat kan pekerjaan atau meningka tkan kondisi pendapat an? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 33

H.2 Apakah proyek ini membantu dalam menemukan pekerjaan atau meningkatkan kondisi tenaga kerja? I.1 Apakah mempunyai akses terhadap lahan budidaya atau perairan pesisir untuk melakukan kegiatan perikanan budidaya laut/marikultur? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit H.3 Apakah proyek ini membant u dalam menemuk an pekerjaan atau meningka tkan kondisi tenaga kerja? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.2 Apakah mempuny ai akses terhadap lahan budidaya atau perairan pesisir untuk melakuka n kegiatan perikanan budidaya laut/marik ultur? I.1.1 Apakah mempunyai lahan untuk perikanan budidaya laut/marikultur sendiri? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.1.1 Apakah mempuny ai lahan untuk perikanan budidaya laut/marik ultur sendiri? I.1.2 Apakah akses terhadap lahan perikanan budidaya laut tersebut terbuka? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.1.2 Apakah akses terhadap lahan perikanan budidaya laut tersebut terbuka? I.1.3 Apakah mempertimbangkan bahwa akses terhadap area perikanan budidaya laut/marikultur tersebut berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.1.3 Apakah memperti mbangka n bahwa akses terhadap area perikanan budidaya laut/marik ultur tersebut berubah jika dibanding kan dengan tahun lalu? I.1.3.1 Jika ya, apakah itu berkat kegiatan proyek CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.1.3.1 Jika ya, apakah itu berkat kegiatan proyek CCDP? I.1.3.2 Jika ya, berapa banyak? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih 1 Digit I.1.3.2 Jika ya, berapa banyak? I.2 Apakah mempunyai akses terhadap komunitas perikanan tangkap? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.3 Apakah mempuny ai akses terhadap komunitas perikanan tangkap? I.2.1 Apakah akses ini diatur? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.2.1 Apakah akses ini diatur? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 34

I.2.2 Apakah akses terhadap perikanan tangkap berubah sejak tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.2.2 Apakah akses terhadap perikanan tangkap berubah sejak tahun lalu? I.2.3 Apakah mempertimbangkan bahwa produktivitas perikanan tangkap berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.2.3 Apakah memperti mbangka n bahwa produktivi tas perikanan tangkap berubah jika dibanding kan dengan tahun lalu? I.2.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat kegiatan proyek? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.2.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat kegiatan proyek? I.2.3.2 Jika Ya, berapa banyak? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih Kesalahan pa I.3 Apakah ada fasilitas pengolahan perikanan yang dapat gunakan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.4 Apakah ada fasilitas pengolaha n perikanan yang dapat gunakan? I.3.1 Apakah akses ini diatur secara tegas? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.3.1 Apakah akses ini diatur secara tegas? I.3.2 I.3.3 Apakah mempertimbangkan bahwa akses terhadap fasilitas pengolahan perikanan adan perubahan jika dibandingkan dengan tahun lalu? Apakah mempertimbangkan bahwa produktivitas dari fasilitas pengolahan perikanan telah berubah jika dibanndingkan dengan tahun lalu? 1 Digit I.2.3.2 Jika Ya, berapa banyak? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.3.2 Apakah memperti mbangka n bahwa akses terhadap fasilitas pengolaha n perikanan adan perubaha n jika dibanding kan dengan tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.3.3 Apakah memperti mbangka n bahwa produktivi tas dari fasilitas pengolaha n perikanan telah berubah jika dibanndin gkan dengan tahun lalu? I.3.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat kegiatan proyek CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.3.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat kegiatan proyek CCDP? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 35

I.3.3.2 Jika Ya, berapa banyak? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih 1 Digit I.3.3.2 Jika Ya, berapa banyak? I.4 Apakah ada tempat pemasaran yang dapat gunakan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.5 Apakah ada tempat pemasara n yang dapat gunakan? I.4.1 Apakah akses ini diatur secara tegas? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.4.1 Apakah akses ini diatur secara tegas? I.4.2 I.4.3 Apakah mempertimbangkan bahwa akses terhadap tempat pemasaran telah berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu? Apakah mempertimbangkan bahwa produktivitas pasar berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.4.2 Apakah memperti mbangka n bahwa akses terhadap tempat pemasara n telah berubah jika dibanding kan dengan tahun lalu? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.4.3 Apakah memperti mbangka n bahwa produktivi tas pasar berubah jika dibanding kan dengan tahun lalu? I.4.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat aktivitas proyek? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit I.4.3.1 Jika Ya, apakah itu berkat aktivitas proyek? I.4.3.2 Jika Ya, berapa banyak? Kategori 1=Lebih tinggi 50% atau 1 Digit I.4.3.2 Jika Ya, be lebih 2=Lebih tinggi 25-50% 3=Lebih tinggi 5-25% 4=Sama 5=Lebih rendah 5-25% 6=Lebih rendah 25-50% 7=Lebih rendah 50% atau lebih Pada kuesione J.1 Apakah atau wanita di dalam anggota keluarga menjadi anggota salah satu kelompok CCDP? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.2 Apakah atau wanita di dalam anggota keluarga menjadi anggota salah satu kelompok CCDP? J.1.1 Apakah termasuk Kelompok Kerja Desa? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.1.1 Apakah termasuk Kelompo k Kerja Desa? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 36

J.1.2 Apakah termasuk Kelompok Sarana Prasarana Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.1.2 Apakah termasuk Kelompo k Sarana Prasaran a J.1.3 Apakah termasuk Kelompok Pengelola Sumberdaya Masyarakat? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.1.3 Apakah termasuk Kelompo k Pengelola Sumberda ya Masyarak at? J.1.4 Apakah termasuk Kelompok Usaha Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.1.4 Apakah termasuk Kelompo k Usaha J.1.5 Jika masuk Kelompok Usaha, apakah anggotanya 100% wanita? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.1.5 Jika masuk Kelompo k Usaha, apakah anggotan ya 100% wanita? J.2 Apakah membuat keputusan sendiri untuk pembelian barang-barang rumah tangga utama (contoh: kompor, furniture?) J.3 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk pembelian barang-barang rumah tangga utama? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.2 Apakah membuat keputusan sendiri untuk pembelian barangbarang rumah tangga utama (contoh: kompor, furniture? ) Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.3 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk pembelian barangbarang rumah tangga utama? J.4 Apakah membuat keputusan sendiri untuk perbaikan utama di dalam ruamah tangga? J.5 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk perbaikan utama di dalam rumah tangga? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.4 Apakah membuat keputusan sendiri untuk perbaikan utama di dalam ruamah tangga? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.5 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk perbaikan utama di dalam rumah tangga? J.6 Apakah membuat keputusan sendiri untuk pendidikan anak-anak? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.6 Apakah membuat keputusan sendiri untuk pendidika n anakanak? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 37

J.7 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk pendidikan anak-anak Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.7 Apakah membuat keputusan bersama dengan suami untuk pendidika n anakanak J.8 Apakah menyimpan tabungan tunai di rumah? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.8 Apakah menyimp an tabungan tunai di rumah? J.9 Apakah mempunyai akun tabungan atas nama sendiri? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.9 Apakah mempuny ai akun tabungan atas nama sendiri? J.10 Apakah mempunyai akun rekening bersama dengan orang lain? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.10 Apakah mempuny ai akun rekening bersama dengan orang lain? J.11 Apakah mempunyai kredit/pinjaman? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11 Apakah mempuny ai kredit/pinj aman? J.11.1 Apakah pinjaman berasala dari anggota keluarga atau teman? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.1 Apakah pinjaman berasala dari anggota keluarga atau teman? J.11.2 Apakah pinjaman itu berasal dari perantara, pembeli ikan, pemilik kapal atau lainnya? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.2 Apakah pinjaman itu berasal dari perantara, pembeli ikan, pemilik kapal atau lainnya? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 38

J.11.3 Apakah pinjaman berasal dari bank? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.3 Apakah pinjaman berasal dari bank? J.11.4 Apakah pinjaman berasal dari institusi formal lainnya? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.4 Apakah pinjaman berasal dari institusi formal lainnya? J.11.5 Apakah pinjaman berasal dari kelompok arisan? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.5 Apakah pinjaman berasal dari kelompok arisan? J.11.6 Apakah pinjaman berasal dari peminjam uang atau institusi informal lainnya? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.11.6 Apakah pinjaman berasal dari peminjam uang atau institusi informal lainnya? J.12 Apakah mempunyai aset (sebagai contoh: lahan, rumah, mobil, dan sebagainya) yang didaftarkan atas nama? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.12 Apakah mempuny ai aset (sebagai contoh: lahan, rumah, mobil, dan sebagainy a) yang didaftarka n atas nama? J.13 Apakah mempunyai aset bersama (sebagai contoh: lahan, rumah, mobil, dan sebagainya) yang didaftarkan atas nama dan suami? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.13 Apakah mempuny ai aset bersama (sebagai contoh: lahan, rumah, mobil, dan sebagainy a) yang didaftarka n atas nama dan suami? J.14 Apakah mengetahui hak warisan secara legal? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.14 Apakah mengetah ui hak warisan secara legal? J.15 Apakah mengetahui nama dari Camat? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.15 Apakah mengetah ui nama dari Camat? J.16 Apakah pernah mengunjungi kantor Camat? Kategori 1=Ya, 0=Tidak 1 Digit J.16 Apakah pernah mengunju ngi kantor Camat? Laporan AOS Kabupaten Kubu Raya 39