BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seseorang mengunyah, melalui sensorik saraf trigeminus akan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga kesehatan di rumah sakit sangat bervariasi baik dari segi jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menyeleksi perhatian (Maramis, 2009). Tidak banyak orang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan aset bangsa. Dari data terbaru yang dikeluarkan United. negara (1). Menurut UNESCO pada tahun 2012, dari 120 negara yang

KARYA TULIS AKHIR PERBANDINGAN MENGUNYAH PERMEN KARET NON FREE-SUGAR DAN PERMEN KARET FREE-SUGAR TERHADAP PENINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Long life learner atau pembelajar sepanjang hayat. merupakan kata yang tidak asing lagi bagi praktisi

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW). Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tapa Kecamatan Kota Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Pengaruh Soft Drink Pada Penggunaan Obat Herbal Untuk Penyakit Diabetes

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah cara pandang dan emosi seseorang yang lebih mengarah kepada hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

I. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006

BAB 5 HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode remaja merupakan suatu periode terjadinya perubahan fisik,

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden yang Memengaruhi Tekanan Darah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi lemah dan cepat lelah serta berakibat meningkatnya angka absensi serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Remaja merupakan sumber daya manusia bagi

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Semakin kompleksnya kebutuhan di zaman modern ini, menuntut manusia bekerja dengan beban lebih untuk

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

ABSTRAK EFEK MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN 3 METODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipergunakan beberapa waktu kemudian (Atkinson dkk, 2000). Tulving dan Craik

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

FUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB

I. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. daya regang atau distensibilitas dinding pembuluh (seberapa mudah pembuluh tersebut

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

ABSTRAK PENGARUH PENINGKATAN KADAR GULA DARAH TERHADAP KETELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan komplementer beberapa penyakit. 1 Selain itu, beberapa

Kisi-kisi Mid pelayanan kesehatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak merupakan masa depan bangsa dan aset negara yang perlu mendapat

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

Mendesain Pangan untuk Atlit Berdasarkan Indek Glikemik. Oleh : Arif Hartoyo HP :

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap orang mampu menyadari berbagai keadaan aktivitas otak, salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika

ABSTRAK. EFEK KONSUMSI BUAH STROBERI (Fragaria ananassa) TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

BAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istirahat bagi tubuh dan jiwa, atas kemauan dan kesadaran secara utuh atau

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari kegiatan mengunyah. Mengunyah merupakan proses membuka dan menutup mulut secara berulangulang. Selain berfungsi pada sistem pencernaan, mengunyah juga memberikan manfaaat pada fungsi kognisi, salah satunya atensi (upaya pemusatan perhatian). Ketika seseorang mengunyah, melalui sensorik saraf trigeminus akan mengaktifkan pusat kesadaran di batang otak Ascending Reticular Activating System(ARAS), selain itu juga akan meningkatkan glukosa darah melalui perangsangan untuk meningkatkan release hormon glukokortikoid (Ono dkk, 2010). Ketika seseorang mengunyah perfusi darah ke otak juga menjadi lebih baik (Wilkinson dkk, 2002). Hal tersebut akan memberikan efek positif pada fungsi kognisi, khususnya atensi sehingga ikut berperan dalam peningkatan memori jangka pendek. Ketika mengunyah permen karet proses mengunyah dipermudah dengan cara, ketika rahang bawah mengatupkan mulut maka akan ditahan oleh bolus permen karet yang kenyal tersebut, sehingga merangsang otot pengunyah untuk membuka mulut kembali, ketika membuka mulut maka akan merangsang otot yang lain untuk mengatupkan mulut lagi. Selama tekstur permen karet tersebut masih kenyal, mekanisme tersebut akan tetap terjadi. Hal tersebut tidak terjadi saat mengunyah makanan lain yang sebagian besar terksturnya tidak kenyal (Noviani, 2007). 1

2 Sebagian besar masyarakat lebih menyukai makanan yang manis dan berasa, sehingga permen karet yang berasa lebih disukai dibandingkan yang tanpa rasa. Selain itu, permen karet yang berasa akan lebih lama dikunyah karena rasa manis dan rasa yang terkandung pada permen karet lebih bertahan lama. Disamping itu, permen karet yang mengandung lebih banyak gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang menjadi nutrisi bagi otak. Memori secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya (Guyton, 2008). Ada tiga jenis memori yang terlibat dalam proses memori, yaitu memori segera (immediate memory) yang diterima selama beberapa detik seperti mengingat angka, memori jangka pendek (short term memory) yang diterima selama beberapa menit dan akan dipertahankan selama memori itu dibutuhkan seperti mengingat sebuah nama benda atau nama tempat, dan memori jangka panjang (long term memory) yang akan disimpan selama bertahun-tahun seperti mengingat pelajaran (Ganong, 2003). Memori jangka pendek paling sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari seperti mengingat nama dan nomor telepon. Manusia dalam kehidupan sehari-hari juga tidak lepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori. Disadari atau tidak, dalam menjalani kehidupan ini, memori merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari setiap aktivitas individu. Penurunan daya ingat akan berpengaruh terhadap kualitas hidup, terutama pada usia diatas 40 tahun. Penurunan daya ingat dapat juga terjadi pada usia muda, antara lain karena faktor kelelahan otak dan stress (Putranto, 2009). Secara alamiah, penurunan daya ingat umumnya karena

3 beberapa sel otak terutama sel dentate gyrus yang berangsur-angsur mulai mati, juga karena berkurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Sel otak yang mulai mati tersebut tidak akan mengalami regenerasi, sehingga menyebabkan mudah lupa (Sharie Jie, 2007). Kanarek dan Swinney mengemukakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang kaya kalori lebih meningkatkan fungsi kognisi otak seperti atensi dan memori jangka pendek dibandingkan dengan makanan yang rendah kalori (Kanarek & Swinney, 1990). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kanarek dan Swinney tahun 1990 menunjukkan bahwa nilai tes kelompok yang mengkonsumsi makanan kaya kalori secara signifikan meningkat pada tes backward digit span recall dibandingkan dengan kelompok yang mengkonsumsi makanan rendah kalori, kelompok yang mengkonsumsi makanan kaya kalori juga menunjukkan perbaikan dalam penalaran aritmatika dan atensi (perhatian) (Kanarek & Swinney, 1990). Permen karet non free sugar memiliki lebih banyak kalori dibandingkan permen karet free sugar, hal ini disebabkan karena permen karet non free sugar yang mengandung gula murni memiliki lebih banyak kalori dibandingkan permen karet free sugar yang mengandung pemanis sintestis (bukan gula murni) (Silalahi, 2010), sehingga permen karet non free sugar lebih meningkatkan fungsi kognisi seperti memori jangka pendek dan atensi dibandingkan dengan permen karet free sugar (Kanarek & Swinney, 1990). Pada penelitian yang dilakukan oleh Noviani pada tahun 2007 didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh mengunyah permen karet terhadap peningkatan memori jangka pendek dan denyut nadi yang dilakukan terhadap mahasiswa berumur 19 23 tahun. Orang meyakini bahwa dengan mengunyah permen karet

4 akan mengurangi stres atau akan membantu konsentrasi (Zibell&Madansky, 2009; Wilkinson, 2002). Hasil penelitian di Jepang yang dilakukan oleh Sasaki pada tahun 2001 menunjukkan bahwa aliran darah ke otak mengalami peningkatan sebesar 25 % ketika mengunyah permen karet. Pada penelitian yang dilakukan oleh Benner tahun 2006 juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet sugar yang mengandung lebih banyak kalori dapat meningkatkan fungsi otak seperti sikap kewaspadaan dan meningkatkan memori daripada permen karet free-sugar. Kelurahan Sumbersari memiliki luas wilayah kurang lebih 92,4 Ha dengan jumlah penduduk sebesar 14.245 jiwa yang terdiri dari 7.215 jiwa penduduk lakilaki dan 7.020 jiwa penduduk perempuan. Jumlah ibu rumah tangga yang berumur di atas 40 tahun di kelurahan Sumbersari sebanyak 2.237 jiwa (keclowokwaru.malangkota.go.id), selain dari banyaknya ibu rumah tangga yang berumur di atas 40 tahun, karakteristik warga kelurahan Sumbersari juga sesuai dengan karakteristik yang diharapkan pada penelitian ini, sehingga kelurahan Sumbersari menjadi tempat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin memastikan perbandingan antara mengunyah permen karet non free-sugar dan permen karet free-sugar terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa lebih dari 40 tahun. 1.2 Rumusan Masalah Apakah mengunyah permen karet non free-sugar lebih meningkatkan memori jangka pendek dibandingkan permen karet free-sugarpada wanita dewasa lebih dari 40 tahun?

5 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum: Untuk mengetahui perbandingan mengunyah permen karet non freesugar dan permen karet free-sugar terhadap memori jangka pendek terhadap wanita dewasa lebih dari 40 tahun. 1.3.2 Tujuan khusus: Untuk mengetahui rata-rata nilai responden yang mengunyah permen karet non free-sugar dan free-sugarketika dilakukan tes memori jangka pendek pada wanita dewasa lebih dari 40 tahun. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Akademik a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah bahwa mengunyah permen karet non free sugar dan permen karet free sugar dapat meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa lebih dari 40 tahun. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber acuan penelitian lainnya yang berhubungan dengan permen karet dan memori yang dilakukan oleh akademisi lain. 1.4.2 Masyarakat Untuk memberikan informasi tentang manfaat mengunyah permen karet dalam meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa lebih dari 40 tahun.

6 1.4.3 Institusi Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas lembaga pendidikan (tri darma perguruan tinggi di bidang penelitian).