Dekade Berbagi Akses Penyediaan Lahan Untuk Kesejahteraan Petani Berkelanjutan

dokumen-dokumen yang mirip
Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

21 Januari 2017 PENYEDIAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN

BAB VI LANGKAH KE DEPAN

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo

MISKINYA RAKYAT KAYANYA HUTAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

Pengantar Presiden - Ratas Tentang Reforma Agraria, Kantor Presiden Jakarta, 24 Agustus 2016 Rabu, 24 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan waktu pertumbuhan penduduk yang cepat. fungsi. Masalah pertanahan akan selalu timbul dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Upaya mewujudkan pembangunan pertanian tidak terlepas dari berbagai macam

Menggali Kehancuran di Sunda Kecil

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

Monitoring Implementasi Renaksi GN-SDA oleh CSO. Korsup Monev GN-SDA Jabar Jateng DIY Jatim Semarang, 20 Mei 2015

REDISTRIBUSI ASET UNTUK MENURUNKAN KETIMPANGAN DI INDONESIA

Solusi Penyediaan Lahan untuk Kesejahteraan Petani Berkelanjutan?: Meneraca Ulang Program Injeksi Tanah dan Konversi Lahan

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: PERSPEKTIF LINGKUNGAN. Mukti Sardjono, Saf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

PERTANAHAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

Oleh Deddy Permana / Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatera selatan

KEBIJAKAN DAN PERMASALAHAN PENYEDIAAN TANAH MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

POTRET KETIMPANGAN v. Konsentrasi Penguasaan Lahan ada di sektor pertambangan, perkebunan dan badan usaha lain

KORUPSI MASIH SUBUR HUTAN SUMATERA SEMAKIN HANCUR OLEH: KOALISI MASYARAKAT SIPIL SUMATERA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan salah satu hak manusia yang paling

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

RANCANGAN AWAL RKP 2016 DAN PAGU INDIKATIF DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN Jakarta, 15 April 2015

BAB I PENDAHULUAN. sektor non pertanian merupakan suatu proses perubahan struktur ekonomi.

REGULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERIAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERKEBUNAN

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan suatu tindakan untuk mengubah kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia di samping kebutuhan

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

LAND CONVERSION AND NATIONAL FOOD PRODUCTION

STRATEGI DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN PASER BIDANG INDUSTRI TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

Membedah Kinerja Setahun Pemerintahan Jokowi

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. banyak, masih dianggap belum dapat menjadi primadona. Jika diperhatikan. dialihfungsikan menjadi lahan non-pertanian.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

[Opini] Maria SW Sumardjono Jum at, 23 September Menghadirkan Negara

PENDAHULUAN Latar Belakang

KRISIS PETANI BERDAMPAK PADA KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA. Oleh: I Ketut Suratha. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

BAB I PENGANTAR. masa yang akan datang. Selain sebagai sumber bahan pangan utama, sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor Pertanian memegang peranan yang cukup strategis bagi sebuah

II. TINJAUAN PUSTAKA

MP3EI Pertanian : Realisasi dan Tantangan

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. individu manusia setelah pangan dan sandang. Pemenuhan kebutuhan dasar

PENATAAN RUANG DALAM PERSPEKTIF PERTANAHAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Indonesia saat ini tengah menghadapi sebuah kondisi krisis pangan seiring

Evaluasi Pembangunan Perkebunan 2016 dan Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan 2017

tersebut hanya ¼ dari luas lahan yang dimiliki Thailand yang mencapai 31,84 juta ha dengan populasi 61 juta orang.

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Bab IV Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Pangan

KEBIJAKAN GULA UNTUK KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Total Tahun

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

SERIKAT PETANI INDONESIA. Usulan Pokok-Pokok Pemikiran Untuk Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS FINANSIAL USAHA PUPUK ORGANIK KELOMPOK TANI DI KABUPATEN BANTUL I. PENDAHULUAN

DEPUTI BIDANG USAHA INDUSTRI PRIMER 08 FEBRUARI 2012

TATA CARA PENETAPAN HAK GUNA USAHA KEMENTERIAN AGARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIT. PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH DAN RUANG

Politik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012

SOSIALISASI DAN SEMINAR EITI PERBAIKAN TATA KELOLA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERBA

BAB 4: PELAKSANAAN DAN TATA KELOLA MP3EI

PERSIAPAN RPJMN TERKAIT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PEMERATAAN

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertanian yang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB IV PENUTUP. sebelumnya bahwa penulis menarik kesimpulan dalam penelitian tentang peran

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan

Yang Terhormat: Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2014 PROVINSI SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN. kerja dan mendorong pengembangan wilayah dan petumbuhan ekonomi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief,

PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015

RENCANA KERJA DAN RENCANA ANGGARAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI PENATAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG KOTA SESUAI KEBIJAKAN PEMERINTAH. Budiman Arif 1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

SUBSIDI PUPUK DALAM RAPBN-P 2014

DATA POKOK APBN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Panduan Pengguna Untuk Sektor Pertanian, Konstruksi dan Pertambangan. Indonesia 2050 Pathway Calculator

KEADILAN IKLIM: PERBAIKAN TATA

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

I. Permasalahan yang Dihadapi

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

REKAPITULASI USULAN KEGIATAN PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (UKPPD) TAHUN 2014 JAWA BARAT FORM F0 ISU STRATEGIS

II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Ombudsman Republik Indonesia Dekade Berbagi Akses Penyediaan Lahan Untuk Kesejahteraan Petani Berkelanjutan ALAMSYAH SARAGIH Pontianak, 20-21 Januari 2017

Beberapa masalah klasik masih relevan Mulai dari tata ruang nasional, ketimpangan lahan, daya dukung ekologi, dan kelembagaan sosial ekonomi petani Ketimpangan lahan sudah sangat parah, BPN (2015): Ada 0,2% penduduk yang menguasai 56% lahan di Indonesia. Skala ekonomi pabrik gula: lahan Perhutani untuk tebu PTPN belum jelas skema yang digunakan (B2B vs P2B). Pembangunan Infrastruktur yang kontradiktif terhadap upaya pengurangan laju konversi lahan sawah dan sumber daya air. Ketimpangan lahan parah, tapi rakyat tak menyadari hal ini sebagai salah satu penyebab buruknya kesejahteraan. Kelembagaan sosial ekonomi petani: antara stigma dan konsep nilai petani berlahan kecil. Reforma Agraria: mengapa proyek sertifikasi lahan di wilayah sengketa agraria mencemaskan? 1

2 BAG-1 KETIMPANGAN LAHAN CUKUP PARAH 2

3 Struktur Kepemilikan Lahan Pertanian 5 juta lebih Petani gurem tersingkir Pemilikan Lahan Pertanian (Dalam Juta) Kelas 2003 2013 2003 2013 Pola klasik: mereka yang tersingkir bertahan hidup dengan bekerja di sektor informal dan menjadi buruh migran ke kota-kota atau luar negeri... <0.10 9.38 4.34 30.04 16.61 0.10-0.19 3.60 3.55 11.53 13.59 0.20--0.49 6.82 6.73 21.84 25.76 0.50-0.99 4.78 4.55 15.31 17.41 1.00-1.99 3.66 3.73 11.72 14.27 2.00-2.99 1.68 1.62 5.38 6.20 >3.00 1.31 1.61 4.19 6.16 Total 31.23 26.13 100.00 100.00 Sumber: BPS, Sensus 2013

Ketimpangan lahan memburuk, jumlah konflik agraria meningkat 4 Rasio Gini Lahan Konflik Agraria 0.80 0.75 0.72 500 450 472 450 2,500 Ada 0,2% penduduk yang menguasai 56% lahan di Indonesia --BPN, 2015 0.70 0.65 0.60 0.55 0.50 0.45 0.40 0.35 0.55 0.50 0.64 0.68 1973 1983 1993 2003 2013* Sumber: BPS * 2013 Perhitungan oleh Hermanto Siregar Jumlah Konflik 400 350 300 250 200 150 100 50 0 369 252 163 89 106 98 09 10 11 12 13 14 15 16 Konflik Akumulasi 2,000 1,500 1,000 500 0 Akumulasi

5 BAG-2 KONVERSI LAHAN TERUS BERLANJUT, TAPI PRODUKSI DINYATAKAN TERUS MENINGKAT 5

2015-2016: Pemerintah alokasikan belanja besar untuk kedaulatan pangan 6 stok (beras) sekarang sudah ada 2 juta, di mana kalau dibandingkan tahun lalu hanya 1 juta. 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 - Perkembangan Belanja Kedaulatan Pangan (Dalam Triliun Rupiah) Lain-Lain DAK Subsidi Pupuk Subsidi Pangan Belanja Kementerian/Lembaga 4.9 21.0 18.2 19.5 Plus Kementerian Kelautan & Perikanan 12.2 2010 2011 2012 2013 2014 2015 APBNP Sumber: Nota Keuangan 2015 19.9 39.5 30.1 18.9 21.0 50.8 50.4 2016 APBN Alokasi DAK, Subsidi Pupuk, subsidi pangan dan belanja kementerian meningkat signifikan. Berapa besar belanja riset pangan? Apa prioritasnya? Berapa besar proyek cetak sawah? Apakah efektif?

Konversi lahan sawah diyakini tinggi, tetapi luas panen padi selalu meningkat... 7 Luas Panen dan Produksi (2005-2015) Perubahan teknik (intensifikasi) hanya tampak pada jagung dan kedelai, salah satunya melalui pemanfaatan benih transgenik yang dipasok oleh perusahaan multi nasional

Luas Panen Tiga Komoditi Pangan Kontribusi Jawa dan Bali Berkurang 4.3% 54.0 53.0 52.0 51.0 50.0 49.0 Pergeseran area tanam ke luar Jawa dan Bali berhadapan dengan tingkat kesuburan tanah yang berbeda. 48.0 47.0 46.0 45.0 Luas Panen Padi, Jagung dan Kedelai Di Jawa dan Bali (dalam %) 53.3 51.7 49.8 49.5 50.2 50.5 49.2 49.1 48.8 48.7 47.4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015* Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 angka sementara

Penduduk bertambah, sawah menyusut... Pada tahun 2013 luas sawah nasional 7.75 juta Ha, susut 5% dibandingkan tahun 2000 yang mencapai 8,16 juta Ha 9 Luas Sawah Nasional 1980-2013 (dalam juta Ha) Dengan pesatnya pembangunan infrastruktur jalan dan properti diperkirakan laju penyusutan lahan sawah akan meningkat setiap tahun. 8.48 8.16 8.11 7.75 7.26 6.61 <1980 1980 1990 2000 2009 2013 Sumber: Badan Pertanahan Nasional, 2014

10 BAG-3 HGU JATUH TEMPO TIDAK MERATA DALAM 10 TAHUN KE DEPAN 10

Diperlukan transformasi hak kelola? Hingga 2025 akan ada 590 HGU Jatuh Tempo. Tanpa transformasi hak kelola kepada rakyat diperkirakan konflik agraria akan meluas 11 HAK GUNA USAHA JATUH TEMPO (2017-2025) Puncak HGU Jatuh Tempo dalam 10 tahun ke depan akan terjadi pada tahun 2023 (menjelang pemilihan umum) 25,3% 8,1% 8,3% 53,9% 136 100 84 76 66 43 39 28 17 Sumber: BPN, 2017 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

12 BAG-4 PENERTIBAN IUP LAMBAN, KOMITMEN REKLAMASI PASKA TAMBANG RENADAH 12

Kehancuran stok lahan dan ekosistem... Ada 3.477 (36%) Ijin Usaha Pertambangan yang berstatus non C&C belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah 13 Status IUP hingga 2 Januari 2017 Minimnya pertambangan yang memenuhi komitmen reklamasi pasca tambang ikut menggerus stok lahan untuk petani dan berhentinya pemulihan ekologi Ijin Usaha Pertambangan Verifikasi Versi Pemda Verifikasi Versi DJ Minerba C & C 4.732 6.167 Non C & C 2.394 3.148 Belum Jelas 2.518 - Total 9.644 9.315 Sumber: Dirjen Minerba Kementerian ESDM 2016 Keterangan: C & C: Clear and Clean, IUP yang diterbitkan tidak cacat hukum.

14 BAG-5 PERSEPSI, STIGMA DAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN: EVIDENCE BASED VS INTEREST BASED 14

Bagaimana mengatasi kesenjangan? Lima hal terpenting: Perlindungan Sosial, Lapangan Kerja, Berantas Korupsi, Pendidikan Gratis, dan Kredit UKM 15 Konflik sosial bisa terjadi tiba-tiba:... persepsi tentang kebijakan yang prioritas berbeda antara masyarakat, intelektual, dan pengambil kebijakan.

16 Bagian-6 APA YANG HARUS DILAKUKAN? 16

Tantangan penyediaan lahan ke depan... Transformasi aset, tahan laju konversi, terapkan konsolidasi lahan, jaga keseimbangan ekologis, dan perkuat kelembagaan sosial ekonomi 17 Pastikan Tata Ruang Nasional memuat: Pembatasan konversi lahan pertanian, terutama pangan pokok. Rencanakan zona afirmasi bagi masyarakat perkebunan dan hutan tanaman industri berdasarkan ekspirasi. Pembebasan lahan (termasuk infrastruktur) memiliki skema mitigasi sosial Terapkan model konsolidasi lahan parsial untuk pembebasan lahan infrastruktur. Pengaturan konsolidasi lahan non farm (termasuk permukiman) di desa. Kebijakan operasional untuk menekan laju konversi di tanah produktif? Terapkan pendekatan cluster untuk transformasi hak kelola kawasan perkebunan dan hutan tanaman industri Transformasi hak kelola lahan perkebunan dan pertanian secara bertahap kepada masyarakat. Tinjau ulang kewenangan dan praktik perubahan izin lokasi yang sporadis di kawasan HGU oleh Pemda. Pemulihan stok lahan dan ekosistem area pertambangan: Moratorium Izin Usaha Pertambangan baru Memastikan Komitmen reklamasi pasca tambang dipenuhi.

TERIMA KASIH