Ombudsman Republik Indonesia Dekade Berbagi Akses Penyediaan Lahan Untuk Kesejahteraan Petani Berkelanjutan ALAMSYAH SARAGIH Pontianak, 20-21 Januari 2017
Beberapa masalah klasik masih relevan Mulai dari tata ruang nasional, ketimpangan lahan, daya dukung ekologi, dan kelembagaan sosial ekonomi petani Ketimpangan lahan sudah sangat parah, BPN (2015): Ada 0,2% penduduk yang menguasai 56% lahan di Indonesia. Skala ekonomi pabrik gula: lahan Perhutani untuk tebu PTPN belum jelas skema yang digunakan (B2B vs P2B). Pembangunan Infrastruktur yang kontradiktif terhadap upaya pengurangan laju konversi lahan sawah dan sumber daya air. Ketimpangan lahan parah, tapi rakyat tak menyadari hal ini sebagai salah satu penyebab buruknya kesejahteraan. Kelembagaan sosial ekonomi petani: antara stigma dan konsep nilai petani berlahan kecil. Reforma Agraria: mengapa proyek sertifikasi lahan di wilayah sengketa agraria mencemaskan? 1
2 BAG-1 KETIMPANGAN LAHAN CUKUP PARAH 2
3 Struktur Kepemilikan Lahan Pertanian 5 juta lebih Petani gurem tersingkir Pemilikan Lahan Pertanian (Dalam Juta) Kelas 2003 2013 2003 2013 Pola klasik: mereka yang tersingkir bertahan hidup dengan bekerja di sektor informal dan menjadi buruh migran ke kota-kota atau luar negeri... <0.10 9.38 4.34 30.04 16.61 0.10-0.19 3.60 3.55 11.53 13.59 0.20--0.49 6.82 6.73 21.84 25.76 0.50-0.99 4.78 4.55 15.31 17.41 1.00-1.99 3.66 3.73 11.72 14.27 2.00-2.99 1.68 1.62 5.38 6.20 >3.00 1.31 1.61 4.19 6.16 Total 31.23 26.13 100.00 100.00 Sumber: BPS, Sensus 2013
Ketimpangan lahan memburuk, jumlah konflik agraria meningkat 4 Rasio Gini Lahan Konflik Agraria 0.80 0.75 0.72 500 450 472 450 2,500 Ada 0,2% penduduk yang menguasai 56% lahan di Indonesia --BPN, 2015 0.70 0.65 0.60 0.55 0.50 0.45 0.40 0.35 0.55 0.50 0.64 0.68 1973 1983 1993 2003 2013* Sumber: BPS * 2013 Perhitungan oleh Hermanto Siregar Jumlah Konflik 400 350 300 250 200 150 100 50 0 369 252 163 89 106 98 09 10 11 12 13 14 15 16 Konflik Akumulasi 2,000 1,500 1,000 500 0 Akumulasi
5 BAG-2 KONVERSI LAHAN TERUS BERLANJUT, TAPI PRODUKSI DINYATAKAN TERUS MENINGKAT 5
2015-2016: Pemerintah alokasikan belanja besar untuk kedaulatan pangan 6 stok (beras) sekarang sudah ada 2 juta, di mana kalau dibandingkan tahun lalu hanya 1 juta. 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 - Perkembangan Belanja Kedaulatan Pangan (Dalam Triliun Rupiah) Lain-Lain DAK Subsidi Pupuk Subsidi Pangan Belanja Kementerian/Lembaga 4.9 21.0 18.2 19.5 Plus Kementerian Kelautan & Perikanan 12.2 2010 2011 2012 2013 2014 2015 APBNP Sumber: Nota Keuangan 2015 19.9 39.5 30.1 18.9 21.0 50.8 50.4 2016 APBN Alokasi DAK, Subsidi Pupuk, subsidi pangan dan belanja kementerian meningkat signifikan. Berapa besar belanja riset pangan? Apa prioritasnya? Berapa besar proyek cetak sawah? Apakah efektif?
Konversi lahan sawah diyakini tinggi, tetapi luas panen padi selalu meningkat... 7 Luas Panen dan Produksi (2005-2015) Perubahan teknik (intensifikasi) hanya tampak pada jagung dan kedelai, salah satunya melalui pemanfaatan benih transgenik yang dipasok oleh perusahaan multi nasional
Luas Panen Tiga Komoditi Pangan Kontribusi Jawa dan Bali Berkurang 4.3% 54.0 53.0 52.0 51.0 50.0 49.0 Pergeseran area tanam ke luar Jawa dan Bali berhadapan dengan tingkat kesuburan tanah yang berbeda. 48.0 47.0 46.0 45.0 Luas Panen Padi, Jagung dan Kedelai Di Jawa dan Bali (dalam %) 53.3 51.7 49.8 49.5 50.2 50.5 49.2 49.1 48.8 48.7 47.4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015* Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 angka sementara
Penduduk bertambah, sawah menyusut... Pada tahun 2013 luas sawah nasional 7.75 juta Ha, susut 5% dibandingkan tahun 2000 yang mencapai 8,16 juta Ha 9 Luas Sawah Nasional 1980-2013 (dalam juta Ha) Dengan pesatnya pembangunan infrastruktur jalan dan properti diperkirakan laju penyusutan lahan sawah akan meningkat setiap tahun. 8.48 8.16 8.11 7.75 7.26 6.61 <1980 1980 1990 2000 2009 2013 Sumber: Badan Pertanahan Nasional, 2014
10 BAG-3 HGU JATUH TEMPO TIDAK MERATA DALAM 10 TAHUN KE DEPAN 10
Diperlukan transformasi hak kelola? Hingga 2025 akan ada 590 HGU Jatuh Tempo. Tanpa transformasi hak kelola kepada rakyat diperkirakan konflik agraria akan meluas 11 HAK GUNA USAHA JATUH TEMPO (2017-2025) Puncak HGU Jatuh Tempo dalam 10 tahun ke depan akan terjadi pada tahun 2023 (menjelang pemilihan umum) 25,3% 8,1% 8,3% 53,9% 136 100 84 76 66 43 39 28 17 Sumber: BPN, 2017 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
12 BAG-4 PENERTIBAN IUP LAMBAN, KOMITMEN REKLAMASI PASKA TAMBANG RENADAH 12
Kehancuran stok lahan dan ekosistem... Ada 3.477 (36%) Ijin Usaha Pertambangan yang berstatus non C&C belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah 13 Status IUP hingga 2 Januari 2017 Minimnya pertambangan yang memenuhi komitmen reklamasi pasca tambang ikut menggerus stok lahan untuk petani dan berhentinya pemulihan ekologi Ijin Usaha Pertambangan Verifikasi Versi Pemda Verifikasi Versi DJ Minerba C & C 4.732 6.167 Non C & C 2.394 3.148 Belum Jelas 2.518 - Total 9.644 9.315 Sumber: Dirjen Minerba Kementerian ESDM 2016 Keterangan: C & C: Clear and Clean, IUP yang diterbitkan tidak cacat hukum.
14 BAG-5 PERSEPSI, STIGMA DAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN: EVIDENCE BASED VS INTEREST BASED 14
Bagaimana mengatasi kesenjangan? Lima hal terpenting: Perlindungan Sosial, Lapangan Kerja, Berantas Korupsi, Pendidikan Gratis, dan Kredit UKM 15 Konflik sosial bisa terjadi tiba-tiba:... persepsi tentang kebijakan yang prioritas berbeda antara masyarakat, intelektual, dan pengambil kebijakan.
16 Bagian-6 APA YANG HARUS DILAKUKAN? 16
Tantangan penyediaan lahan ke depan... Transformasi aset, tahan laju konversi, terapkan konsolidasi lahan, jaga keseimbangan ekologis, dan perkuat kelembagaan sosial ekonomi 17 Pastikan Tata Ruang Nasional memuat: Pembatasan konversi lahan pertanian, terutama pangan pokok. Rencanakan zona afirmasi bagi masyarakat perkebunan dan hutan tanaman industri berdasarkan ekspirasi. Pembebasan lahan (termasuk infrastruktur) memiliki skema mitigasi sosial Terapkan model konsolidasi lahan parsial untuk pembebasan lahan infrastruktur. Pengaturan konsolidasi lahan non farm (termasuk permukiman) di desa. Kebijakan operasional untuk menekan laju konversi di tanah produktif? Terapkan pendekatan cluster untuk transformasi hak kelola kawasan perkebunan dan hutan tanaman industri Transformasi hak kelola lahan perkebunan dan pertanian secara bertahap kepada masyarakat. Tinjau ulang kewenangan dan praktik perubahan izin lokasi yang sporadis di kawasan HGU oleh Pemda. Pemulihan stok lahan dan ekosistem area pertambangan: Moratorium Izin Usaha Pertambangan baru Memastikan Komitmen reklamasi pasca tambang dipenuhi.
TERIMA KASIH