BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat dikumpulkan serta dianalisis untuk mencapai solusi.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN


BAB V HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Transkripsi:

32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum kegiatan penelitian, rancangan penelitian atau desain penelitian perlu untuk dirumuskan. Desain penelitian memerlukan perencanaan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut Arikunto (2010:90), desain penelitian adalah rencana atau rancangan sebagai ancar ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Dapat dikatakan bahwa desain penelitian diperlukan untuk melakukan penelitian mulai dari tahap awal berupa merumuskan masalah hingga sampai pada tahap pelaporan hasil penelitian. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah suatu kumpulan pengukuran atau data pengamatan yang dilakukan terhadap orang, benda atau tempat. Menurut Sugiyono (2007) populasi adalah wilayah yang tergeneralisasi yang terdiri atas objek / subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian adalah seluruh auditor internal pada kantor Inspektorat yang berjumlah 36 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi atau dalam istilah matematik dapat disebutkan sebagai himpunan bagian atau subses dari populasi. Menurut Sugiyono (2007) sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode

33 Purposive Sampling. Purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian dengan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang memiliki pengalaman minimal 3 tahun bekerja pada inspektorat dan minimal telah mengaudit 3 kali. 3.3 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan secara langsung kepada auditor yang bekerja pada Inspektorat Provinsi Riau. Pengiriman kuisioner tersebut dilakukan sendiri oleh peneliti dengan tujuan agar tingkat pengembalian (rensponse rate) kuisioner bisa lebih tinggi, dan untuk pengembalian kuisioner sepenuhnya dilakukan oleh peneliti dengan penetapan batas akhir tanggal pengembalian adalah 2 (dua) minggu setelah tanggal pengiriman kuisioner. Sebelum pengembalian kuisioner, sehari sebelumnya peneliti menghubungi Inspektorat Provinsi Riau via telpon, untuk memastikan apakah kuisioner yang dibagikan kepada responden telah diisi dan sudah diambil. 3.4 Operasionalisasi Variabel Priyatno (2008) variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan nilai atau mengubah nilai. Nilai dapat berubah pada waktu yang berbeda untuk objek yang sama atau orang yang sama. Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel variabel tesebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran pertanyaan pertanyaan dalam kuesioner untuk masing masing variabel dalam penelitian ini umumnya diukur dengan menggunakan skala litert yaitu suatu skala

34 yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. a. Variabel Independent Variabel independen dalam bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. Menurut Sugiyono (2012:59) v ariabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dalam penelitian ini yaitu: 1. Pengalaman Pengalaman kata dasarnya alami yang artinya mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menghadapi, menyeberangi, menanggung, mendapat, menyelami, mengenyam, menikmati, dan merasakan (Endarmoko, 2006). Pengalaman merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari harinya. Pengalaman juga sangat berharga bagi setiap manusia, dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia. Variabel ini disimbolkan menjadi (X1). Pengalaman diukur dengan 5 item pernyataan yang menunjukan sikap pengalaman seseorang terhadap sensitivitas etika. Setiap item pernyataan merupakan sikap pengalaman seseorang terhadap sensitivitas etika. Skala Likert 1 sampai 4 digunakan untuk menunjukkan nilai respon dari kriteria sifat-sifat pengalaman (Nilai 1= sangat tidak setuju, nilai 2 = tidak setuju, nilai 3 = setuju dan nilai 4 = sangat setuju). Semakin tinggi nilai skala menunjukkan semakin tinggi pengalaman seseorang.

35 2. Orientasi Etika Salim dan salim (1991) dalam Andini (2008), mendefinisikan orientasi sebagai dasar pemikiran untuk menentukan sikap, arah dan sebagainya secara tepat dan benar. Variabel ini disimbolkan menjadi (X2 ). Orientasi etika diukur dengan 20 item pernyataan yang digunakan oleh peneliti terdahulu Gde Herry Sugiarto Asana (2013) yang menunjukan sikap orientasi etika seseorang terhadap sensitivitas etika. Setiap item pernyataan merupakan sikap orientasi etika seseorang terhadap sensitivitas etika. Skala Likert 1 sampai 4 digunakan untuk menunjukkan nilai respon dari kriteria sifat - sifat orientasi etika ( Nilai 1= sangat tidak setuju, nilai 2 = tidak setuju, nilai 3 = setuju dan nilai 4 = sangat setuju). Semakin tinggi nilai skala menunjukkan semakin tinggi orientasi etika seseorang. 3. Komitmen Profesional Komitmen profesional yaitu tingkat loyalitas individu pada profesi seperti yang dipersepsikan oleh individu. Komitmen profesional diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan individu dalam profesinya. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan antara individu dengan tujuan nilai - nilai yang ada dalam profesi termasuk nilai moral dan etika (Budi Susetyo dkk,2005). Variabel ini disimbolkan menjadi (X3). Komitmen profesional diukur dengan 5 item pernyataan digunakan dengan skala yang digunakan oleh peneliti terdahulu yaitu Gde Herry Sugiarto Asana (2013) menunjukan sikap komitmen professional seseorang terhadap sensitivitas etika. Dengan menggunakan skala likert 1 sampai 4 menunjukkan nilai respon dari kriteria sifat - sifat profesional seseorang (Nilai 1= sangat tidak setuju, nilai 2 = tidak setuju, nilai 3 = setuju dan

36 nilai 4 = sangat setuju). Semakin tinggi nilai skala semakin tinggi komitmen profesional seseorang. 4. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi yaitu kekuatan individu untuk tetap menjadi anggota organisasi yang ditunjukkan dengan kerja kerasnya, Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dengan mengemukakan tiga komponen tentang komitmen organisasi yaitu affective commitment, continuance commitment dan normative commitment (Meyer dan Allen,1993 dalam Gunawan Cahyasumirat,2006) Variabel ini disimbolkan menjadi (X4). Komitmen organisasi diukur dengan 10 item pernyataan yang digunakan oleh peneliti terdahulu yaitu Gde Herry Sugiarto Asana (2013) dengan skala menunjukan sikap k omitmen organisasi seseorang terhadap sensitivitas etika. Dengan menggunakan skala likert 1 sampai 4 menunjukkan nilai respon dari kriteria sifat - sifat organisasional seseorang (Nilai 1= sangat tidak setuju, nilai 2 = tidak setuju, nilai 3 = setuju dan nilai 4 = sangat setuju). Semakin tinggi nilai skala semakin tinggi komitmen organisasi seseorang. b. Variabel Dependent Sugiyono (2012:59) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas). Variabel dependen dapat juga disebut variabel yang diduga sebagai akibat (preseumed effect variabel) atau variabel konsekuensi, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah sensitivitas etika yang artinya adalah kemampuan untuk mengakui sifat dasar etika pada situasi professional auditor. Ditentukan sebagai

37 variabel yang bersimbol ( Y ). Sensitivitas etika diukur dengan memodifikasi skenario sensitivitas etika Gde Herry Sugiarto Asana (2013) yaitu: menempatkan bapak/ibu sebagai auditor kemudian indikasikan tingkat pentingnya kasus yang diberikan kepada bapak/ibu, pada skala Likert 1 sampai 4 digunakan untuk menunjukkan nilai respon dari kriteria sensitivitas (Nilai 1 = sangat tidak penting, nilai 2 = tidak penting, nilai 3 = penting dan nilai 4 = sangat penting ). Semakin tinggi nilai skala menunjukkan semakin tinggi sensitivitas etika. 3.5 Metode Analisis Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan penelitian. Tujuan dari analisi data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan masalah. Penganalisaan data yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Package for sosial Science). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS 17. 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah yang berbentuk uraian dari hasil penelitian yang didukung oleh teori dan data yang telah ditabulasi kemudian di ikhtisarkan. Analisis ini umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan demografi responden. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

38 dari rata rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtois dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali,2011:19). 2. Uji Kualitas Data Uji kualitas data tergantung dari kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Artinya suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang biasa jika datanya kurang reliabel dan kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data. Untuk mengukur kualitas data ada dua konsep yaitu terdiri dari pengujian validitas dan reliabilitas data. 1. Uji validitas ( ketepatan ) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut.uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut: = ( ) { ) { ( ) } Dimana: = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden = Jumlah hasil kali skor X dan Y = Jumlah skor X

39 = Jumlah skor Y ( ) = Kuadrat jumlah skor X ( ) = Kuadrat jumlah skor Y Kemudian hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product moment (r tabel), apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka instrumen tersebut valid. 2. Uji Reliabilitas (konsisten) Suharsimi Arikunto (2006: 154) menyatakan Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama ( ajeg) pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus cronbachalpha sebagai berikut: = ( 1) 1 Apabila koefisien Cronbach Alpha 0,7 maka dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel (Johnson & Christensen, 2012). 3.6 Uji Asumsi Klasik Model regresi liniear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika telah memenuhi kriteria BLUE ( Best Linear Unbiased Estimator). BLUE dapat dicapai bila memenuhi uji asumsi klasif. Asumsi klasik dalam penelitian ini adalah: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas.

40 a. Uji Normalitas Menurut Imam Ghozali (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik manjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Normal Probabilty Plot. b. Uji Multikolinearitas Menurut Imam Ghozali (2011) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi pada penelitian ini menggunakan besaran VIF ( Variance Inflation Factor) dan Tolerance. c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Imam Ghozali (2011) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dar residual satu ke pengamatan tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. 3.7 Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linear Berganda Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda, dengan alasan penggunaan variabel independen yang lebih dari satu dalam penelitian ini. Analisis regresi berganda ini diolah dengan

41 menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Analisis regresi linearberganda yang dilakukan dalam penelitian ini, dilakukan dengan memasukkan empat buah variabel independen yang terdiri atas pengalaman, orientasi etika, komitmen professional dan komitmen organisasi dan variabel dependen terdiri atas sensitivitas etika auditor. Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Regresi berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriterium (Meilia Nur Indah Susanti,2010:185). Secara umum formulasi dari regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y = a +b1x1 + b2x2 + b3x3+ b4x4 + e Keterangan: Y : sensitivitas etika a : Nilai intercept/constant b1b2b3b4 : Koefisien X1 : Pengalaman X2 : Orientasi etika X3 : Komitmen profesional X4 : Komitmen organisasional e : Tingkat kesalahan pengganggu (error term) 2. Melakukan Pengujian Hipotesis Uji t Pengujian hipotesis secara parsial, dapat diuji dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh

42 masing masing variabel idependen (X) terhadapa variabel dependen (Y). Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas / independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali,2011:84). Dalama penelitian ini, berarti uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing masing variabel independen yang terdiri atas pengalaman, orientasi etika, komitmen profesional dan komitmen organisasional terhadap sensitivitas etika auditor yang merupakan variabel dependennya. 3. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian secara keseluruhan dapat dilihat dari tabel Anova yang nantinya akan diperoleh nilai F dan didapat nilai probabilitasnya ( sig). Jika nilai sig < 0.05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan (Ghazali,2011:98). 4. Uji Determinasi Nilai koefisien determinasi ( ) menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi dapat ditunjukkan sebagai berikut: = Adjusted R Square x 100% Nilai berbeda antara 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1 maka variabe bebas hampir memberikan semua informasi untuk memprediksi variabel terikat atau merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat.