RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Memahami Akidah Islam

Pendidikan Agama Islam

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

KISI-KISI UTS AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

Pendidikan Agama Islam

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Sumber sumber Ajaran Islam

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Memahami Takdir Secara Adil

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

BAB IV ANALISIS DATA. A Pelaksanaan Adat Pelangkahan dalam Perkawinan dan Dampaknya Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam

Tauhid Yang Pertama dan Utama

UTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN UKDW

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

Pendidikan Agama Islam

AF'LIKASI METODE PENDIDIKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMVM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.* *

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

Pentingnya Kaderisasi Intelektual dalam Usaha Islamisasi Ilmu Pengetahuan

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

CONTOH SOALAN IDA 152

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Pembaharuan.

Pendidikan Agama Islam

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

ISLAM DAN SYARI AH ISLAM

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS I SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

ILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag

KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM DALAM MENGHADAPI PERKEMBAGAN ZAMAN. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

BAB I ISLAM DAN SYARI AH ISLAM

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

MAKALAH SUMBER HUKUM DAN AJARAN ISLAM

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

SYAHADAT Oleh Nurcholish Madjid

Kisi-kisi Soal Ujian Akhir Diniyah Takmiliyah (UADT)

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

hukum taklifi dan contohnya

AGAMA ISLAM KOMPETENSI YANG DIUJIKAN INDIKATOR

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN PAI

$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 & ! "#$

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET A

MAKALAH KELOMPOK. Aqidah Islam: Syahadatain. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam

BAHAGIAN A (20 markah)

BAB V PENUTUP Kesimpulan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

AQIDAH. 1 Abdul Hafidz dkk, Risalah Akidah. Halaman 2.

Sumber Ajaran Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D. Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2010), hlm Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta:

OLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Oleh: Hafidz Abdurrahman

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

BAB 2 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DEFINISI AGAMA DEFINISI AGAMA. Manusia dan Agama (IDA 102) 1/10/2013. Maruwiah Ahmat 1

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB IV ANALISA DATA A. Praktek Gadai Sawah di Kelurahan Ujung Gunung Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

RESUME MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI oleh: Muhammad Zidny Naf an (107091002928 / TI 1C) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007/2008

BAB I AGAMA Kata agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu a artinya tidak dan gama aritnya kacau. Bahasa arab menyebutnya dengan kata din. Al-Quran mengungkapkan din dengan arti antara lain pembalasan, agama, aturan, undang-undang, ketundukan atau kepatuhan, dan hutang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa agama adalah suatu sistem yang diakui dan diyakini kebenarannya dan merupakan jalan ke arah keselamatan hidup. Agar dapat mencapai hal tersebut, setiap ajaran agama memiliki ruang lingkup yang digunakan sebagai acuan yaitu, tata keyakinan, tata peribadatan, dan tata aturan. Unsur-unsur yang terdapat dalam agama yaitu, kekuatan ghaib, keyakinan manusia, respons yang bersifat emosional, dan paham adanya Yang Kudus. Agama berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup manusia, menjawab berbagai persoalan yang tidak mampu dijawab akal manusia, serta agama memberikan rasa aman dan tenteram pada penganutnya. Agama juga berhubungan dengan harga diri manusia. Harga diri dibutuhkan oleh siapa pun. Orang yang tidak percaya pada Tuhan akan melakukan segala cara untuk melampiaskan emosinya termasuk kejahatan, dan di dalam masyarakat orang yang berbuat jahat tidak akan dihargai. Selain memiliki fungsi-fungsi dalam kehidupan manusia, setiap ajaran agama juga memiliki tujuan yaitu, memberikan petunjuk pada manusia sehingga dengan kekuatan petunjuk agama akan menyampaikan manusia keharibaan Tuhan Yang Maha Esa.

BAB II AQIDAH ISLAMIYAH Kata aqidah berasal dari bahasa arab yaitu kata kerja áqdun-áqoid berarti akal atau ikatan. Secara istilah aqidah berarti sesuatu yang wajib diyakini tanpa keraguan. Sedangkan maksud dari aqidah islamiyah yaitu meyakini secara sungguh-sungguh segala sesuatu yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Inti dari akidah islamiyah yaitu meng-esa-kan Allah swt. dengan meyakini bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah. Akidah merupakan pondasi dalam beragama. Aqidah islamiyah menempati tempat yang paling utama dalam peta keagamaan. Pokok-pokok Aqidah islamiyah terangkum dalam rukun iman yaitu, iman kepada ke-esa-an Allah, iman kepada malaikat-malaikatnya, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada para nabi dan rasul, iman kepada hari akhir (hari kiamat), dan iman kepada qada dan qadar. Seseorang dikatakan memiliki aqidah jika semua hal dalam rukun iman tersebut terikat kuat dalam sanubarinya dan mampu menolak segala hal yang di luar rukun iman sehingga aqidah islamiyah akan menjadi karakteristik di dalam diri setiap orang mukmin. Aqidah islamiyah adalah kewajiban yang paling besar karena aqidah islamiyah adalah sesuatu yang pertama kali diwajibkan pada pemeluk Islam. Orang yang beraqidah kuat pasti akan melakukan kewajiban-kewajiban agama dengan sungguh-sungguh. Untuk dapat mewujudkan kewajiban-kewajiban tersebut perlu ditanamkan dalam diri umat Islam tentang nilai-nilai kebenaran agama Islam yaitu Islam adalah satu-satunya agama yang diterima Allah, Islam bersifat universal (ketauhidan telah diajarkan sejak nabi pertama), Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw. merupakan penyempurna ajaran-ajaran ketauhidan sebelumnya, dan kebenaran Islam mengikat bagi setiap muslim. Aqidah islamiyah adalah aqidah yang jelas dan sederhana. yang terangkum dalam keyakinan bahwa dibalik alam yang indah, harmonis, dan teratur rapi ini ada Zat Tunggal yang menciptakan dan mengatur. Aqidah islamiyah adalah aqidah yang baku, tidak menerima penambahan dan pengurangan serta tidak mengalami perubahan. Aqidah islamiyah adalah pertengahan antara aqidah orang-orang yang mengingkari hal-hal metafisik dan

orang-orang yang menetapakan bahwa alam ini milik lebih dari satu Tuhan. Manfaat Aqidah islamiyah dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah membudayakan ilmu terutama ilmu-ilmu agama, mewujudkan integrasi ilmu áqli dan naqli, menerapkan pandangan Islam dalam setiap ilmu (Islamisasi ilmu).

BAB III MONOTEISME, POLITEISME, dan ATEISME Monoteisme berasal dari gabungan dua bahasa Yunani yaitu mono yang berarti satu dan theis yang berarti keyakinan kepada Tuhan. Monoteisme adalah bentuk religi yang berdasarkan pada kepercayaan terhadap satu Tuhan. Agama-agama yang bersifat monoteisme yaitu Islam, Nasrani, dan Yahudi. Islam menjelaskan monoteisme dengan cara yang sederhana yaitu melalui syahadat, pengakuan percaya akan ke-esa-an Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah. Politeisme adalah bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan kepada banyak Tuhan dan di dalam politeisme terdapat upacara-upacara pemujaan kepada Tuhan-tuhan. Kata politeisme sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu poli yang berarti banyak dan theis. Politeisme mengenal adanya tahap henoteisme yaitu mereka menyembah satu Tuhan dan mengakui keberadaan Tuhan-tuhan yang lain. Sedangkan ateisme adalah pemahaman yang menolak kepercayaan adanya Tuhan. Ateisme bukanlah suatu agama karena tidak memiliki ajaranajaran atau petunjuk-petunjuk hidup tertentu. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa penganut ateis bebas melakukan apapun. Ateisme hanya sebatas ketidakpercayaan terhadap adanya Tuhan.

BAB IV IMPLEMENTASI KETUHANAN Ajaran Aqidah Islam tidak mengalami perubahan sejak zaman Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad saw. yaitu meng-esa-kan Allah. Hanya tata cara peribadatan dan syariatnya yang berubah. Sebagai suatu ilmu, Aqidah Islam merupakan hasil pengkajian para ulama dari isi yang tersurat maupun tersirat sumber-sumber hukum Islam yaitu Al- Quran dan Hadits. Sehingga muncul madzhab-madzhab aqidah misalnya ahlu sunnah wal jamaáh, syiah, muktazillah, dan sebagainya. Tujuan dari Aqidah Islam adalah mengenal Tuhan tetapi karena keterbatasan akal dan ilmu yang dimiliki manusia hanya sampai pada meyakini bahwa Tuhan itu ada. Ada berbagai cara untuk dapat mengenal Tuhan diantaranya dengan cara memperhatikan dan meneliti alam semesta dengan menggunakan akal secara maksimal. Selain itu untuk dapat mengenal Tuhan kita harus mengetahui dan meyakini sifat-sifat dan asma-asma Allah. Bahwa Allah memiliki tiga sifat pokok yaitu sifat wajib, sifat mustahil bagi Allah, dan sifat jaiz. Ada aturan-aturan yang harus kita patuhi dalam meyakini sifat-sifat dan asma-asma Allah yaitu kita tidak boleh merubah sifat-sifat Allah yang telah tercantum dalam nash, tanpa meniadakan, tidak menanyakan hakikat bentuk, dan tanpa menyerupakan sifat-sifat Allah dengan segala sesuatu. Implementasi ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan cara mengintegrasikan kalimat tahlil (laa ilaha illallah ) dalam setiap aspek kehidupan dengan cara mengembalikan segala sesuatu hanya kepada Allah dan dengan mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah). Dialah satusatunya Tuhan di alam semesta ini. Tidak ada kekuatan manapun yang menyerupai diri-nya.

BAB V SUMBER-SUMBER AJARAN ISLAM Sumber ajaran Islam adalah sesuatu yang dijadikan dalil (petunjuk/pedoman) menurut perundangan yang benar atas hukum syara'mengenai perbuatan manusia secara pasti (qathí) maupun dugaan. Sumber-sumber hukum Islam: A. Sumber hukum Islam yang disepakati: 1. Al-Quran Al-quran menjadi sumber hukum karena Al-Quran merupakan wahyu dari Allah. Al-Quran berisi ajaran-ajaran tentang aqidah, úbudiyyah, dan muamalat. 2. Hadits Hadits adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah baik perkataan, perbuatan, maupun pengakuan. Hadits yang digunakan sebagai dasar hukum Islam adalah hadits yang shahih. 3. Ijma Ijma adalah persetujuan dari pendapat para mujtahid atas sesuatu hal yang hukumnya tidak tertulis dalam Al-Quran maupun Hadits. 4. Qiyas Qiyas adalah suatu proses deduksi melalui yang disebutkan oleh nash terhadap yang tidak tercantum dalam nash dan yang tidak diatur menurut pengertian nash. B. Sumber hukum Islam yang tidak disepakati: 1 Istihsan Maksudnya adalah berpaling dari hukum kulli menuju yang dikecualikan karena ada dalil yang lebih kuat. 2. Istishab Menetapkan sesuatu keadaan sebelumnya sehingga yang baru merubahnya. 3. Maslahan mursalah Tiap-tiap masalah yang tidak dikaitkan dengan nash pada hukum syara

yang menjadikan kita menghormati atau menolak. Jika kita menghargai akan mendatangkan manfaat tetapi bila madharatnya lebih besar maka dialrang oleh agama. 4. Urf Kebiasaan berupa perkataan, perbuatan, atau meninggalakan sesuatu karena telah menjadi kebiasaan umum. 5. Saddudzarai Sesuatu yang dengannya akan menyebabkan kepada perbuatan terlarang dengan illat mengandung kerusakan.

BAB VI AL-QURAN Kata Al-quran berasal dari bahasa arab qara-a yang berarti membaca dan mempunyai bentuk mashdar quranan yang artinya bacaan. Jadi secara bahasa Al-Quran berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan menggunakan bahasa arab dan disampaikan kepada umat-umat Nabi Muhammad saw secara turun temurun (mutawattir), bila membacanya dengan benar bernilai ibadah, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas. Sehingga menurut pengertian tersebut maka Al-Quran menjadi sumber hukum utama umat Islam. Al-quran diturunkan secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun di dua kota yaitu Mekah dan Madinah. Ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah disebut dengan ayat makkiyah, sedangkan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut ayat madaniyyah. Ayat-ayat makkiyah berisi tentang ajaran dan perintah bertauhid (meng-esa-kan Allah), dan ayat-ayat madaniyyah berisi perintah ibadah, muamalat, dan sebagainya. Fungsi-Fungsi Al-quran adalah: 1.Petunjuk bagi manusia 2.Peringatan dan pengajaran bagi manusia 3.Sumber hukum Islam. Isi kandungan Al-Quran: 1. Aqidah (ketuhidan) 2. Ubudiyyah 3. Akhlaq 4. Hukum 5. Sejarah 6. Dasar-dasar sains 7. Muamalah Sejarah kodifikasi (penulisan) Al-Quran: A) Masa Rasulullah saw. Pada masa Rasulullah saw. Al-Quran ditulis di batu, kayu, pelepah kurma,

dan sebagainya. Al-Quran belum tersusun dalam satu mushaf. B) Masa Khalifah Abu Bakar Banyak para penghafal Al-Quran yang wafat dalam perang Yamamah. Maka Umar bin Khattab menyarankan Khalifah Abu Bakar untuk menulis Al-quran dalam satu media, maka ditunjuk Zaid bin Tsabit untuk menulis Al-Quran. Maka tersusunlah Al-Quran dan susunan tersebut diberi nama mushaf al-imam. C) Masa Khalifah Usman bin Affan Mushaf digandakan dan dikirim ke kota-kota Islam yaitu Bashrah, Kuffah, Madinah, Mekkah, dan Baghdad. Mushaf-mushaf tersebut diberi nama mushaf usmani. Al-quran yang kita temui sekarang ini berpedoman pada mushaf usmani Pedoman dalam pengurutan surat-surat Al-quran: 1. Petunjuk Rasulullah saw. sebelum beliau wafat 2. Ashabuththiwal Berdasarkan panjang pendek surat. Surat-surat yang panjang diletakkan pada juz-juz awal. Pedoman dalam penamaan surat: 1. Petunjuk Rasulullah 2. Kata pertama dalam surat 3. Berdasarkan isi surat