BAB I PENDAHULUAN. pembayaran. Evolusi sistem pembayaran berawal dari sistem barter. Dahulu,

dokumen-dokumen yang mirip
METADATA.

BAB I PENDAHULUAN. (non cash), yang diawali dengan alat pembayaran menggunakan kertas (paper

BAB I PENDAHULUAN. uang dari suatu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun : Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lintas pembayaran, menyimpan, dan meminjam dana. disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun Selama kurun waktu 20

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. belum secanggih saat ini. Awalnya masyarakat memunuhi kebutuhannya. logam dan sampai lah ke tahap penetapan uang kertas.

BAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. keringat sendiri yang diperoleh melalui bekerja dan berwirausaha.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

TATA CARA PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Menggunakan Student Payment Centre (SPC) Host to Host BNI melalui Channel

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat

ANALISA Bank dan Lembaga Keuangan II

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring zaman sudah tidak memadai lagi untuk kebutuhan manusia. Uang yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini sering membutuhkan informasi yang cepat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN. Dalam pendidikan IPS terdapat lima tradisi social studies, yakni: (1) IPS sebagai

UNISKA TABUNGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alternatif pembayaran yang digunakan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jasa mesin pembayaran yang disebut dengan ATM (Automatic teller

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sektor jasa terutama jasa perbankan. transaksi ekonomi terus mengalami perkembangan dan

STIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,

TUGAS REVIEW KULIAH UMUM

BAB I PENDAHULUAN. serangan krisis. Pada tabel penyerapan tenaga kerja BPS, pada tahun 1997

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS

BAB I Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan dalam memilih bank dan produk produk yang diberikan. bersaing, serta pelayanan yang memuaskan. Produk produk jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Instrumen/alat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

No transaksi di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia akan memberikan tambahan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah dimanahal ini berpotens

Dr. Harry Azhar Azis, MA. WAKIL KETUA KOMISI XI DPR RI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh : IWAN BAYU AJI NIM : C

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cepat dan akurat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat ini

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat kita terutama yang hidup di perkotaan atau kota-kota besar

Menuju Less Cash Society Finansial Inclusion & Digital Divide

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang

BAB I PENDAHULUAN. transaksi keuangan. Jika ditelusuri lewat sejarah sejak dulu sampai. tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Utama Surabaya, antara lain :

Pencegahan dan Penanganan Kejahatan. Pada Layanan Perbankan Elektronik. Ronald Waas 1

BAB I PENDAHULUAN. e-channel (SMS banking, internet banking, phone banking, ATM), jasa. pengiriman uang (kliring, transfer mata uang asing, RTGS).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pola hidup konsumtif kini menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Ini

I. PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia itu sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

PRINSIP KEHATI-HATIAN BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN PENYERAHAN SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAIN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mempengaruhi segala aspek, termasuk perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 3 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Kusnul Latifah Education SISTEM PEMBAYARAN & ALAT PEMBAYARAN. Kusnul Ekonomi Kelas X

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Besar Haluan Negara (GBHN), dipaparkan secara tegas bahwa pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

SEJARAH BANK INDONESIA : SISTEM PEMBAYARAN Periode

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi diikuti dengan berkembangnya sistem pembayaran. Evolusi sistem pembayaran berawal dari sistem barter. Dahulu, sistem pembayaran untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan saling tukarmenukar barang disebut barter.barter merupakan sistem perkenomian yang paling sederhana dilakukan oleh komoditas barang tertentu yang mempresentasikan suatu nilai. Pendapatan meningkat dan barang yang dikonsumsi akan lebih banyak karena muncul spesialisasi tenaga kerja dalam perekonomian. Bila terdapat spesialisasi tenaga kerja, perekonomian akan lebih maju, karena spesialisasi mengarah pada kebutuhan akan adanya perdagangan.masing-masing anggota masyarakat tidak menghasilkan semua atau sebagian besar dari kebutuhan. Itulah sebabnya mereka harus mencarinya melalui perdagangan. Dalam keadaan seperti ini sistem barter menjadi lebih sulit. Hal ini uang komoditas memfasilitasi spesialisasi dan perdagangan. Uang komoditas adalah barang yang diterima secara umum sebagai alat tukar terdiri dari logam mulia merica, tembakau, kulit hewan dan garam. Uang komoditas tidak perlu ada dua keinginan yang saling timbal balik sebagai dasar terjadinya transaksi. Kelemahan uang komoditas yaitu tidak berlaku secara universal, diterima sebagai alat tukar secara lokal, tidak memiliki nilai yang 1

stabil,tidak dapat dibagi sesuai dengan kebutuhan dan terdapat banyak jenis uang komoditas yang besar,berat atau tidak nyaman untuk dibawa. Kelemahan uang komoditas tersebut adalah sistem pembayaran berevolusi. Uang kertas dan logam menggantikan uang yang terbuat dari logam mulia. Secara historis, kebanyakan negara menggunakan standar emas. Kelemahan utama uang kertas dan logam antara lain mudah dicuri dan cukup berat untuk dibawa dalam jumlah besar. Mengatasi kelemahan utama uang kertas dan logam maka digunakanlah cek dalam sistem pembayaran. Cek adalah perintah dari seseorang ke bank tempat dia memiliki rekening untuk mengirimkan uang dari rekeningnya ke rekening orang lain ketika orang tersebut menyetorkan cek yang diterimanya. Kesulitan dalam menggunakan cek adalah kita tidak dapat melakukan pembayaran dengan yang cepat dilokasi yang berbeda dan biaya administrasinya mahal. Kesulitan ini diatasi dengan perkembangan teknologi komunikasi. Bank swasta, bank negeri milik negara maupun bank milik pemerintah daerah kemudian mengeluarkan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) untuk lebih mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. APMK adalah alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu Automated Teller Machine (ATM) dan atau kartu debet. Pemegang kartu adalah pengguna yang sah dari APMK. Jumlah APMK yang beredar adalah jumlah APMK yang meliputi kartu kredit, kartu ATM dan atau kartu debet yang beredar di masyarakat pada periode tertentu. 2

Kartu ATM diatur dalam PBI Nomor 11/11/PI/2009 tentang penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). ATM (Authomatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri) merupakan salah satu hasil perkembangan dalam dunia teknologi komunikasi. Saat muncul pertama kali, ATM begitu menyilaukan kalangan perbankan. Namun, Semua bank besar berlomba-lomba berinvestasi menyediakan ATM sebagai bentuk layanan terhadap nasabah. Meskipun teknologi dan standar ATM masih di standarkan tetapi gambaran jelas tentang arsitektur pendekatan secara desain dan servis. ATM adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi yang merupakan mesin teller otomatis untuk melakukan berbagai transaksi seperti pengambilan uang secara tunai, transfer uang ke berbagai macam bank, pembayaran berbagai macam rekening dan untuk pembelian. Mesin ATM merupakan mesin otomatis yang mempunyai kemampuan teknologi dalam memfasilitasi transaksi, layanan tanpa bertatap muka dengan teller/customer service pada perusahaan (bank). Kartu ATM mempunyai nama lain yakni debit card atau kartu debit. Kartu ATM/debit card dapat digunakan sebagai alat pembayaran secara tunai yang melalui mesin gesek. Sistem keamanan diseluruh ATM menggunakan standar pengamanan best practice oleh perbankan. Mesin ATM juga dilengkapi kamera CCTV. Bahkan terdapat tim monitoring yang selalu memantau fungsi mesin ATM. Tim ini bertugas selama 24 jam. Tim tersebut dapat memantau jika terjadi gangguan pada mesin ATM melalui layar monitor maupun pasokan uang maupun kertas print untuk bukti penarikan. 3

Berdasarkan data statistika Bank Indonesia yang menunjukan jumlah bank baik Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, Bank Pemerintah Daerah, Bank Campuran, dan Bank Asing dari 122 bank pada tahun 2010 turun menjadi 120 bank pada tahun 2011 kemudian jumlah bank pada tahun 2011 dan 2012 itu tetap sama tidak terdapat peningkatan ataupun penurunan yaitu menjadi 120 bank. Jumlah Bank Umum Konvensional pada tahun 2010 adalah 111 sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan yaitu menjadi 109 bank kemudian pada tahun 2011 dan 2012 jumlah bank tetap sama yaitu 109 bank. Jumlah Bank Umum Syariah dari tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan yaitu dengan jumlah 11 bank. Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Bank di Indonesia Tahun 2010-2012 Kelompok Bank 2010 2011 2012 Bank Persero 4 4 4 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN)-Devisa 36 36 36 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN)-Non Devisa 31 30 30 Bank Pemerintah Daerah (BPD) 26 26 26 Bank Campuran 15 14 14 Bank Asing 10 10 10 Jumlah Bank 122 120 120 Jumlah Bank Umum Konvensional 111 109 109 Jumlah Bank Umum Syariah 11 11 11 Sumber: Bank Indonesia Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Bank di Indonesia Tahun 2010-2012 4

Berikut ini adalah total keseluruhan kartu ATM /Debet yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2011-2012: Gambar 1.1 Total Kartu ATM/Debet Total kartu ATM/Debet tahun 2011 adalah 63,39 juta kartu. Total kartu ATM/Debet tahun 2012 adalah 77,5 juta kartu. Meningkat 21,15% Sumber: Bank Indonesia Gambar 1.1 Total Kartu ATM/Debet Total kartu ATM/Debet adalah jumlah kartu ATM yang beredar di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 63,39 juta kartu dan pada tahun 2012 total kartu ATM/Debet yang beredar mencapai 77,5 juta kartu. Jumlah kartu ATM/Debet yang beredar dari tahun 2011-2012 mengalami peningkatan sebanyak 21,15%. Selain dari jumlah kartu ATM/Debet yang beredar tersebut terdapat sebanyak 73,22 juta kartu (94,17%) adalah kartu ATM/Debet yang dapat berfungsi sebagai merchant atau kartu yang dapat digunakan untuk berbelanja. Berikut ini adalah nilai transaksi pengunaan kartu ATM dan ATM/Debet yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2011-2012: 5

Gambar 1.2 Nilai Transaksi Penggunaan kartu ATM dan ATM/Debet Transaksi tahun 2011 adalah Rp2,48 ribu triliun. Transaksi tahun 2012 adalah Rp3,07 ribu triliun. Meningkat 23,74% Sumber: Bank Indonesia Gambar 2.2 Nilai Transaksi Penggunaan kartu ATM dan ATM/Debet Peningkatan total kartu ATM dan ATM/Debet yang beredar tersebut, mendorong peningkatan aktivitas transaksi dalam menggunakan kartu ATM dan ATM/Debet. Pada tahun 2011, nilai transaksi menggunakan kartu ATM dan ATM/Debet mencapai Rp2,48ribu triliun. Kemudian pada tahun 2012 nilai transaksi menggunakan kartu ATM dan ATM/Debet mencapai Rp3,07 ribu triliun. Jumlah nilai transaksi kartu ATM dan ATM/Debet pada tahun 2011-2012 mengalami peningkatan sebesar 23,74%. Berikut ini adalah volume transaksi pengunaan kartu ATM dan ATM/Debet yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2011-2012: Gambar 1.3 Volume Transaksi Penggunaan Kartu ATM dan ATM/Debet Volume transaksi tahun 2011 adalah 2,26 miliar Volume transaksi tahun 2012 adalah 2,82 miliar Meningkat 24,83% Sumber: Bank Indonesia Gambar 3.3 Volume Transaksi Penggunaan Kartu ATM dan ATM/Debet Volume transaksi kartu ATM adalah jumlah transaksi penarikan tunai yang dilakukan dengan menggunakan kartu ATM pada periode tertentu. Total 6

volume transaksi penggunaan kartu ATM dan ATM/Debet pada tahun 2011 mencapai 2,26 miliar transaksi. Kemudian, pada tahun 2012 volume transaksi penggunaan kartu ATM dan ATM/Debet pada tahun 2012 mencapai 2,82 miliar transaksi. Total volume transaksi penggunaan kartu ATM dan ATM/Debet pada tahun 2011-2012 mengalami peningkatan sebesar 24,83%. Demikian rata-rata harian transaksi yang menggunakan kartu ATM dan ATM/Debet pada tahun 2012 mencapai Rp8,37 triliun dengan volume sebesar 7,72 juta transaksi. Terdapat 102 bank yang bertindak sebagai penerbit kartu ATM dan ATM/Debet yang terdiri atas 59 Bank Umum, 8 Bank Syariah, 26 Bank Pembangunan Daerah dan 9 Bank Perkreditan Rakyat. Pengguna kartu ATM sebagai alat transaksi pembayaran dan tarik tunai terdiri dari berbagai kalangan yang dilihat dari umur baik muda, dewasa maupun tua contohnya mahasiswa, ibu-ibu PKK, dan pensiunan. Pada umumnya dikalangan mahasiswa Departement Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM didukung dengan mahasiswa tersebut yang pada awal masuk kuliah sudah diwajibkan untuk memiliki KTM (Kartu Tanda Mahasiwa) yang digunakan sebagai tanda pengenal dan di dalam KTM tersebut terdapat kerjasama dengan bank BTN (Bank Tabungan Negara). KTM tersebut juga berfungsi sebagai kartu Debet/ATM yang dapat digunakan sebagai alat untuk transaksi pembayaran SPP dan BOP mahasiswa setiap semesternya yang dibayarkan dengan transfer melalui mesin ATM menggunakan kartu KTM tersebut dan kartu KTM tersebut juga dapat digunakan untuk menabung ataupun melakukan transaksi penarikan uang melalui mesin 7

ATM untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.tetapi dengan syarat utama mahasiswa diwajibkan untuk melakukan registrasi ke Bank BTN agar Kartu Debet/ATM tersebut dapat diaktifikasikan. Namun, selain dari faktor diatas peningkatan penggunaan ATM dipengaruhi oleh beberapa faktor : a) Faktor keamanan yang menganggap bahwa membawa uang berlebihan dapat menimbulkan kriminalitas. b) Faktor teknologi yang membuat mesin ATM terdapat dimana-mana. c) Pengoperasian atau penggunaan mesin ATM yang mudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan dan umur. Namun, selain dari manfaat dalam menggunakan mesin ATM disisi lain juga terdapat permasalahan atau kendala yang muncul pada penggunaan mesin ATM tersebut. Permasalahan atau kendala akan muncul ketika mesin tersebut tidak dapat beroperasi seperti biasa disebabkan karena persediaan uang dalam mesin ATM sudah habis, kerusakan mesin atau terputusnya komunikasi antara mesin ATM dengan server induk bank dan tidak dapat keluarnya kartu ATM yang disebabkan oleh kerusakan sistem mesin ATM. 8

1.2 Rumusan Masalah Uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dibahas adalah : 1. Bagaimana pengaruh persepsi manfaat yang didapat dalam penggunaan kartu ATM, terhadap perilaku konsumtif mahasiswa dalam penggunaan kartu ATM pada mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada? 2. Bagaimana pengaruh persepsi kendala yang dihadapi dalam penggunaan kartu ATM, terhadap perilaku konsumtif mahasiswa dalam penggunaan kartu ATM pada mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui: 1. Pengaruh persepsi manfaat yang didapat dalam penggunaan kartu ATM terhadap perilaku konsumtif mahasiswa dalam penggunaan kartu ATM pada mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 2. Pengaruh persepsi kendala yang dihadapi dalam penggunaan kartu ATM terhadap perilaku konsumtif mahasiswa dalam penggunaan kartu ATM pada mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 9

1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Lain Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana penggunaan kartu ATM terhadap perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa. 2. Bagi Peneliti Memberikan pengalaman kepada peneliti untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima melalui kuesioner penelitian ini. 1.5 Kerangka Pikiran Gambar 1.4 Kerangka Pikiran Kartu ATM Pemanfaatan atau penggunaan kartu ATM Kendala penggunaan kartu ATM. Perilaku mahasiswa dalam menggunakan kartu ATM Sumber: Tinjauan Teori dan Kajian Empiris Gambar 4.4 Kerangka Pikiran Kartu ATM diterbitkan oleh suatu bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Bank atau lembaga selain bank melakukan kerjasama dengan pedagang yang dapat memproses data APMK yang diterbitkan oleh pihak lain. Manfaat dari kartu ATM dapat 10

membantu masyarakat terutama mahasiswa dalam melakukan transaksi berupa tarik tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagai alat pembayaran. Berbagai macam manfaat yang dapat dilakukan dengan menggunakan kartu ATM juga terdapat berbagai kendala atau masalah yang akan timbul pada saat melakukan transaksi dengan menggunakan kartu ATM. Namun, dari berbagai macam manfaat dan kendala atau masalah yang akan muncul ketika menggunakan kartu ATM tersebut akan berdampak pada bagaimana perilaku mahasiswa dalam menggunakan kartu ATM. 11