BAB I PENDAHULUAN. lintas pembayaran, menyimpan, dan meminjam dana. disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun Selama kurun waktu 20

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa bank untuk bertransaksi dalam lalu lintas pembayaran, menyimpan, dan meminjam dana. Menurut fungsinya bank dibagi menjadi dua jenis yaitu bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dalam kegiatannya terdapat dua prinsip yaitu prinsip konvensional dan prinsip syariah. Melihat sebagian besar penduduk di Indonesia adalah muslim menyebabkan bank syariah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kelahiran bank berbasis syariah di Indonesia diawali dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun Selama kurun waktu 20 tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang tersebut, pelaku bank berbasis syariah di Indonesia terus bertambah hal tersebut ditunjukkan pada table 1.1. Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, secara tegas membedakan bank berdasarkan pada pengelolaannya terdiri dari bank konvensional dan bank syariah, baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut data Statistik Perbankan Syariah (SPS) Otoritas Jasa Keuangan, perkembangan jumlah bank syariah pada tahun 2017 adalah sebagai berikut 1

2 Tabel 1.1 Perkembangan Perbankan Syariah Tahun Kelompok Tahun Satuan Bank BUS Unit UUS Unit BPRS Unit Sumber : Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (2017) Sementara itu grafik 1.1 memperlihatkan perkembangan jumlah nasabah pengguna perbankan syariah. Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Nasabah Pengguna Perbankan Syariah DPK Pembiayaan Sumber : Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (2017) Perkembangan jumlah nasabah pengguna perbankan syariah meningkat cukup signifikan. Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2013 meningkat sebesar 14,74%, dibandingkan tahun 2013 pada tahun 2014 menurun sebesar 11,18%, pada tahun 2015 kembali meningkat sebesar 22,47%, dan pada tahun 2016 meningkat sebesar 20,30%. Apabila pada tahun 2015 jumlah pemilik rekening sebanyak 14,7 juta, maka di tahun 2016 menjadi 18,5 juta rekening, berarti dalam satu tahun bertambah sebesar 3,8 juta nasabah. (Data diperoleh pada 4 April 2017) 2

3 Sistem perbankan konvensional dan syariah memiliki perbedaan dalam hal balas jasa yang diberikan kepada nasabah. Dengan menggunakan prinsip-prinsip islam, perbankan syariah tidak menggunakan bunga untuk balas jasa kepada nasabah namun menggunakan prinsip bagi hasil, dimana bagi hasil tersebut sebelumnya telah disepakati. Bank syariah mempunyai banyak keunggulan karena tidak hanya berdasarkan pada syariah saja sehingga transaksi dan aktivitasnya menjadi halal, tetapi sifatnya yang terbuka dan tidak mengkhususkan diri bagi nasabah muslim saja, tetapi juga bagi nonmuslim. Hal ini membuktikan bahwa bank syariah membuka peluang yang sama terhadap semua nasabah dan tidak membedakan nasabah. Akan tetapi perbankan syariah masih mempunyai banyak kendala, antara lain masih banyaknya masyarakat yang masih takut untuk menabung di bank syariah dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat soal prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam di dunia perbankan. Berikut adalah hasil riset yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada tahun 2012 yang menunjukan banyaknya pengguna jasa perbankan syariah berdasarkan usia. Grafik 1.2 Pengguna Jasa Perbankan Syariah Berdasarkan Usia Sumber: Statistik Bank Indonesia

4 Dari grafik 1.2 terlihat bahwa pengguna terendah jasa pebankan syariah adalah usia tahun sebesar 11,60%. Umur tahun adalah rata-rata usia pelajar dan mahasiswa. Rendahnya presentase tersebut bisa disebabkan karena dalam mempertimbangkan bank yang akan dipilih mahasiswa melihat faktor-faktor tertentu dari bank tersebut, misalnya kepercayaan nasabah pada bank syariah, serta pengetahuan serta objek fisik bank, hal tersebut memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung Aya (2015). Departemen Ekonomika dan Bisnis adalah salah satu pendidikan tinggi dibidang ekonomi yang memiliki program studi dengan konsentrasi perbankan, sehingga dipilihnya mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis sebagai sampel dikarenakan mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis mampu memahami kinerja bank dalam menghimpun dana melalui tabungan. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Anggadipa Abhimantra, Adisa Rahmi Maulina, dan Eka (2013) menunjukan faktor-faktor pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi pelayanan di bank syariah memiliki pengaruh positif terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah meskipun tidak signifikan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi pilihan dalam menabung di bank syariah adalah religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan pelayanan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menabung atau bertransaksi di perbankan syariah, maka penelitian ini mengambil judul Analisis Keputusan 4

5 Mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM Untuk Menabung di Bank Syariah studi kasus mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada angkatan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa saja yang mempengaruhi keputusan Mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2015 untuk menabung di bank syariah?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan studi kasus ini adalah untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi keputusan Mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2015 untuk menabung di bank syariah. Tujuan penulisan ini berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak sebagai berikut: 1. Penulis dapat menganalisis apa saja yang memengaruhi keputusan mahasiswa menabung di bank syariah. 2. Bank syariah dapat mempertimbangkan hasil penelitian, sehingga penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perbankan syariah dalam menentukan strategi pemasaran kepada kalangan mahasiswa dan dalam pengembangan produk tabungan syariah. 5

6 3. Pembaca dapat menambah pengetahuan tentang apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa menabung di bank syariah. 1.5 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 1.1 Kerangka Penelitian Keyakinan Produk Pelayanan Keputusan Menabung Pengetahuan 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah meneliti preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah, dan menganalisis apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa menabung di bank syariah. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif angkatan 2015 Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini akan melihat pengetahuan, persepsi, dan preferensi mahasiswa UGM terhadap tabungan syariah serta alasan mahasiswa dalam memilih tabungan. 6