DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... xxiii DAFTAR TABEL... xxv DAFTAR GAMBAR... xxvii DAFTAR ISTILAH...xxix DAFTAR SINGKATAN...xxxi

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Hal ini dikarenakan permintaan kelapa sawit baik dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

BAB 5 PENUTUP. moneter melalui jalur harga aset finansial di Indonesia periode 2005: :12.

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Ekspor impor pertanian menurut subsektor, (juta Ton)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dan variabel independen, yaitu defisit transaksi berjalan dan inflasi.

DAFTAR ISI (Lanjutan) DAFTAR TABEL

PENGARUH FAKTOR PASAR DAN FAKTOR INDUSTRI PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN MINYAK SAWIT DI BURSA EFEK INDONESIA* ABSTRACT

GONCANGAN HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP PASAR MODAL INDONESIA KERTAS KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. penjelasan kedua variabel tersebut :

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector

I. PENDAHULUAN. Indonesia, melalui aktivitas investasi. Dengan diberlakukannya kebijakan

I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA. yang paling banyak dikonversi menjadi biodiesel di Amerika Serikat sekitar 9% (Wikipedia, 2009).

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. return saham sedangkan variabel independen yang digunakan adalah earning per

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang Termasuk dalam Industri Pertanian di BEI Pada

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Lampiran 1. Daftar perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara pasar modal Amerika (DJIA), Jepang (N225) dan Cina (SCI) terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum siklus hidup perusahaan terdiri atas start-up, infant, youth, growing,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia:

ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN FIVE COMPANIES THAT MOVE IN THE FIELD PLANTATION

SKRIPSI ANALISIS PERAMALAN HARGA SAHAM DALAM KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA OLEH FAUZIAH

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005: :12)

ANALISIS KOMODITAS HARGA MINYAK KELAPA SAWIT, MINYAK KEDELAI, MINYAK KANOLA, DAN MINYAK BUNGA MATAHARI DI PASAR INTERNASIONAL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Pra Estimasi Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada penerapan analisis regresi linier, asumsi-asumsi dasar yang

BAB I PENDAHULUAN. faktor ekonomi dan faktor non ekonomi dimana salah satunya adalah faktor

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan kausalitas secara Granger di antara pasar modal Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pembentukan Indeks Kondisi Moneter dan Indeks Kondisi Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. modal didalam mendorong kinerja operasionalnya agar perusahaan tetap berjalan

III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat dahulu, pada umumnya orang melakukan investasi secara tradisional.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Fungsi keuangan yaitu menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

KAUSALITAS KURS, IHSG DAN HARGA EMAS DI INDONESIA Muhammad Iqbal 1*, Chenny Seftarita 2. Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Cadangan devisa didefenisikan sebagai saham eksternal aset, yang tersedia

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Halaman Pengesahan.i. Halaman Persembahan iv. KATA PENGANTAR.vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN. 51 Universitas Indonesia. Keterangan : Semua signifikan dalam level 1%

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

I. PENDAHULUAN. mencapai US$ per ton dan mendekati US$ per ton pada tahun 2010.

Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber daya dasar (input), yang digabung lalu diproses untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan paling penting dalam perekonomian nasional. Harianto (2013), Staf

Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Sektor Industri. Muhamad Yunanto

MARIA S. W. SITANGGANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. xix xxi xxiii xxiv xxv

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)

1. Hasil Olahan Data PBV dan TAG Tahun 2008, 2009 NO KODE NAMA PERUSAHAAN PBV TAG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

ANALISIS TOP-DOWN DALAM MENILAI HARGA WAJAR SAHAM PT ASTRA AGRO LESTARI TBK (AALI) PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER Abstrak

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... xxiii DAFTAR TABEL... xxv DAFTAR GAMBAR... xxvii DAFTAR ISTILAH...xxix DAFTAR SINGKATAN...xxxi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Industri Minyak Sawit Indonesia... 1 1.1.2 Keragaan Industri Minyak Sawit... 4 1.1.3 Bursa Efek Indonesia... 7 1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Riset... 9 1.3 Tujuan Penelitian... 10 1.4 Manfaat Penelitian... 11 1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah... 12 1.6 Kebaruan (Novelty)... 13 1.7 Keterbatasan Penelitian... 14 1.8 Sistematika Penulisan... 16 II. GAMBARAN UMUM... 17 2.1 Perusahaan Sawit di Bursa Efek Indonesia... 17 2.2 Pergerakan Harga Saham Sawit... 22 2.3 Pergerakan Harga Minyak Sawit... 27 III. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN... 33 3.1 Tinjauan Pustaka... 33 3.1.1 Pasar Modal dan Investasi Saham... 33 3.1.2 Harga Komoditas Minyak Nabati... 51 3.2 Kerangka Pemikiran... 65 3.2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual... 65 3.2.2 Kerangka Pemikiran Operasional... 73 IV. METODE PENELITIAN... 77 4.1 Analisis Saham Sawit... 79 4.1.1 Return Saham Sawit... 79 4.1.2 Respon Harga Saham Sawit... 84 4.2 Analisis Harga Minyak Sawit... 89 4.2.1 Kointegrasi Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi... 89 4.2.2 Respon Harga Minyak Sawit Terhadap Faktor-faktor pada Sisi Penawaran dan Sisi Permintaan... 94 4.3 Teknik Analisis dan Pengolahan Data... 100 xxiii

V. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 107 5.1 Hasil Analisis... 107 5.1.1 Return Saham Sawit... 107 5.1.2 Respon Harga Saham Sawit terhadap Pengaruh Faktor Pasar dan Faktor Industri... 111 5.1.3 Kointegrasi Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi... 129 5.1.4 Respon Harga Minyak Sawit terhadap Pengaruh Faktor-faktor pada Sisi Penawaran dan Sisi Permintaan... 140 5.2 Pembahasan... 148 5.2.1 Analisis Saham Sawit... 149 5.2.2 Analisis Harga Minyak Sawit... 155 VI. SIMPULAN DAN SARAN... 163 6.1 Simpulan dan Implikasi Penelitian... 163 6.2 Saran... 166 DAFTAR PUSTAKA... 169 LAMPIRAN... 179 xxiv

DAFTAR TABEL Tabel 1 Produksi Minyak Sawit Dunia 2002-2008 (000 Ton)... 1 Tabel 2 Produksi Minyak Nabati Dunia 2002-2008 (000 Ton)... 5 Tabel 3 Ekspor Minyak Sawit Dunia 2002-2008 (000 Ton)... 6 Tabel 4 Impor Minyak Sawit Dunia 2002-2008 (000 Ton)... 6 Tabel 5 Perbandingan Kinerja Tahun 2008 dan Karakteristik Perusahaan Kelapa Sawit yang Terdaftar di BEI... 25 Tabel 6 Variabel Penelitian Return Harga Saham... 80 Tabel 7 Uji Akar Unit Nominal Return... 82 Tabel 8 Uji Akar Unit Real Return... 82 Tabel 9 Variabel Penelitian Respon Harga Saham Sawit... 84 Tabel 10 Hasil Uji Stasioneritas Variabel Penelitian Respon Harga Saham... 86 Tabel 11 Panjang Lag dan Kointegrasi Model Respon Harga Saham... 87 Tabel 12 Variabel Penelitian Kointegrasi Harga Minyak Nabati... 89 Tabel 13 Uji Akar Unit Variabel Penelitian Kointegrasi Harga Minyak Nabati.. 91 Tabel 14 Data dan Sumber Data Faktor Penawaran dan Faktor Permintaan... 94 Tabel 15 Uji Akar Unit Model 1, Variabel Penelitian pada Sisi Penawaran... 97 Tabel 16 Uji Akar Unit Model 2, Variabel Penelitian pada Sisi Permintaan... 97 Tabel 17 Hasil Uji Panjang Lag Faktor pada Sisi Penawaran dan Sisi Permintaan... 98 Tabel 18 Nilai Uji Durbin-Watson... 102 Tabel 19 Beta Sawit dan Beta Pasar Return Saham Nominal... 108 Tabel 20 Beta Sawit dan Beta Pasar Return Saham Riil... 109 Tabel 21 Koefisien Korelasi IHSG dan PCPO... 110 Tabel 22 Persamaan Kointegrasi Harga Minyak Nabati... 129 Tabel 23 Granger Causality Test Variabel Penelitian pada Sisi Penawaran... 140 Tabel 24 Granger Causality Test Variabel Penelitian pada Sisi Permintaan... 142 Tabel 25 Nilai Beta Saham (model dengan nilai riil)... 150 xxv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Pergerakan IHSG dan Harga Saham Sawit 2004-2009... 24 Gambar 2 Pergerakan Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi 2004-2008... 28 Gambar 3 Proses Penilaian Fundamental Harga Saham Secara Top- Down... 34 Gambar 4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham... 39 Gambar 5 Harga Mewakili Keseimbangan Penawaran dan Permintaan... 56 Gambar 6 Model Cobweb... 59 Gambar 7 Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Harga Saham dan Harga Minyak Sawit... 67 Gambar 8 Kerangka Pemikiran Analisis Harga Saham Sawit... 69 Gambar 9 Kerangka Pemikiran Kointegrasi Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi... 70 Gambar 10 Kerangka Pemikiran Determinan Harga CPO dari Sisi Permintaan dan Penawaran... 72 Gambar 11 Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian Harga Saham dan Harga Minyak Sawit... 74 Gambar 12 Produksi, Ekspor dan Stok CPO Indonesia dan Malaysia 1972-2008... 95 Gambar 13 Impor CPO oleh China, India dan Uni Eropa 1972-2008... 96 Gambar 14 Impulse Response Harga Saham SMAR... 112 Gambar 15 Impulse Response Harga Saham AALI... 114 Gambar 16 Impulse Response Harga Saham TBLA... 116 Gambar 17 Impulse Response Harga Saham UNSP... 118 Gambar 18 Impulse Response Harga Saham LSIP... 120 Gambar 19 Impulse Response Indeks Harga Saham Sawit... 122 Gambar 20 Variance Decomposition SMAR... 124 Gambar 21 Variance Decomposition AALI... 125 Gambar 22 Variance Decomposition TBLA... 125 Gambar 23 Variance Decomposition UNSP... 126 Gambar 24 Variance Decomposition LSIP... 127 Gambar 25 Variance Decomposition IHSS... 127 Gambar 26 Impulse Response PCPO Periode 1980-2003... 131 Gambar 27 Impulse Response PSOY Periode 1980-2003... 131 Gambar 28 Impulse Response PRAP Periode 1980-2003... 132 Gambar 29 Impulse Response PCPO Periode 2004-2008... 132 Gambar 30 Impulse Response PSOY Periode 2004-2008... 133 Gambar 31 Impulse Response PRAP Periode 2004-2008... 133 Gambar 32 Variance Decomposition Periode 1980-2003 dan 2004-2008... 136 Gambar 33 Impulse Response Function Model 1: Variabel Penelitian pada Sisi Penawaran... 143 xxvii

Gambar 34 Impulse Response Function Model 2: Variabel Penelitian pada Sisi Permintaan... 145 Gambar 35 Variance Decomposition Variabel pada Sisi Penawaran... 146 Gambar 36 Variance Decomposition Variabel pada Sisi Permintaan... 147 Gambar 37 Plot Beta Pasar terhadap Beta Sawit... 151 Gambar 38 Pergerakan IHSS, IHSG dan PCPO Tahun 2004-2009... 154 Gambar 39 Pergerakan Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi Tahun 2004-2009... 161 xxviii

DAFTAR ISTILAH Faktor spesifik industri Faktor pasar Return saham Beta saham Kointegrasi Impulse Response Function Variance Decomposition = Faktor yang merupakan variabel spesifik dari suatu industri yang memberikan pengaruh terhadap variabilitas return saham perusahaan yang masuk dalam kelompok industri tersebut. = Faktor yang merepresentasikan pasar dan kondisi perekonomian secara umum. Proxy yang biasa dipergunakan adalah Indeks harga saham, misalnya IHSG. = Adalah imbalan yang diharapkan oleh investor dari kegiatan investasi di pasar saham dalam bentuk capital gain atas kenaikan harga saham serta dividen yang diterima. = merupakan suatu pengukur volatilitas return suatu saham terhadap return pasar = Kecenderungan untuk bergerak secara bersama; Uji kointegrasi antar variabel berarti menguji keseimbangan jangka panjang antar variabel tersebut. = Fungsi respon dinamis suatu variabel terhadap kejutan (shock) sebesar satu standar deviasi dari suatu variabel lainnya. = Proporsi forecast error dari setiap endogenitas suatu variabel yang dihitung terhadap setiap variabel lainnya. Digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu variabel dalam mempengaruhi fluktuasi pada variabel lainnya. xxix

DAFTAR SINGKATAN AALI ADF BEI CIMP CPO IEST IEXP IHSG IHSS IIMP IMF IPRO IRF KPSS LSIP MEST MEXP MPOB MPRO NIMP OLS PCPO PCPOR PCRO PDB PP PRAP PSOY SMAR TBK TBLA UNSP VAR VDC VECM = Harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk = Augmented Dickey-Fuller = Bursa Efek Indonesia = Impor minyak sawit China = Crude palm oil = Stok minyak sawit Indonesia = Eskpor minyak sawit Indonesia = Indeks harga saham gabungan = Indeks harga saham sawit = Impor minyak sawit India = International monetary funds = Produksi minyak sawit Indonesia = Impulse response function = Kwiatkowski, Phillips, Schmidt, and Shin = Harga saham PT London Sumatera Plantation Tbk = Stok minyak sawit Malaysia = Eskpor minyak sawit Malaysia = Malaysian palm oil board = Produksi minyak sawit Malaysia = Impor minyak sawit Uni Eropa = Ordinary least squares = Harga minyak sawit = Harga minyak sawit riil = Harga minyak bumi = Produk Domestik Bruto = Phillips-Perron = Harga minyak rapa = Harga minyak kedelai = Harga saham PT SMART Tbk = Terbuka = Harga saham PT Tunas Baru Lampung Tbk = Harga saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk = Vector autoregressive = Variance decomposition = Vector error correction model xxxi