BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

SEKRETARIS PROFESIONAL. Desita

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kerja sama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas untuk

BAB II ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

Profesi Sekretaris dalam Organisasi Ratna Suminar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Menghadapi situasi seperti ini, daerah-daerah berkembang akan

PANDUAN SUB KOMITE MUTU PROFESI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau

TUGAS-TUGAS RUTIN SEKRETARIS PADA DIVISI PELAYANAN TERMINAL PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN

PERAN SEKRETARIS DALAM MENANGANI PERJALANAN DINAS PIMPINAN PADA PT. DWI ANUGERAH ABADI. Oleh: Desilia Purnama Dewi SE, MM & Catherine Indah Lestari

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi PT. PLN (Persero) Cimahi ini berdiri pada tahun 1996 dimana sekarang

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat untuk memudahkan dalam pencariannya. pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi. Era globalisasi merupakan era di mana setiap perusahaan

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk mengontrol sistem yang baru pada era ekonomi global dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan ruang lingkup perusahaan. Menurut H.W. Fowler and F.G Fowler. The Concise Oxford Dictionary of Current Home

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai andil dalam mengambil keputusan dalam mensukseskan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Pengertian Sekretaris menurut Wursanto (2001 : 57) : dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Perkantoran. kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

PERANAN SEKRETARIS DALAM MENYELENGGARAKAN RAPAT DI SEKRETARIAT DPRD KOTA TANGERANG SELATAN. Oleh: Drs. I Made Wijana & Andora

MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa semakin kompleks penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun swasta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pedoman SAI

BAB III TOPIK PEMBAHASAN. istilah sekretaris berasal dari kata Secretum dalam bahasa latin yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sekretaris yang mampu menerapkan kesekretariatan pada performance kerjanya.

CENTRAL CORPORATE MANAGEMENT GRAHITA INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. badan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 08 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DAERAH


Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HANDOUT MANAJEMEN STRATEGI perkantoran modern

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekretaris Dekan tentunya mempunyai

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. sekretaris yang profesional dia harus memenuhi syarat-syarat tertentu. pembantu dan tangan kanan pimpinan.

Arti Sekretaris dan Kesekretariatan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,


BAB III PEMBAHASAN Pengertian Sekretaris, Sekretariat dan Kesekretariatan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan analisa dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Organisasi Perkantoran. Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu apa pun

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki beberapa lembaga pemerintahan salah. satunya adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 13 Tahun Dalam undang-undang ini disebutkan

DASAR-DASAR MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukannya jauh dari sekedar alat produksi dan penggerak aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Pengertian. Audit SDM:

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya membuat

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kehidupan manusia, termasuk Indonesia telah memasuki era

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sedarmayanti (2001:162), Dasar-dasar Pengetahuan tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Apabila membahas pengertian manajemen, banyak para ahli memberikan batasan tentang manajemen, diantaranya pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganosasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. Pengertian manajemen yang diekmukkan oleh George (2008): Manajemen adalah suatu fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dengan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah sebagai berikut. Manajemen adalah suatu proses di mana proses tersebut untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan atau ditetapkan dan proses tersebut diselenggarakan dengan seksama dan diawasi atau dipantau agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara bersama. 12

13 2.1.2 Pengertian Manajemen Perkantoran Dalam istilah manajemen perkantoran terdapat kata kantor. Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kantor sebagai tempat dan kantor sebagai proses, dimana seorang pemimpin beserta staffnya menjalankan aktivitas-aktivitas usaha pokoknya. Berikut definisi manajemen kantor menurut pakar manajemen: Menurut William dan Edwin Robinson (2001) manajemen perkantoran adalah sebagai suatu fungsi seni ilmu manajemen yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan saja, dan di mana pun pekerjaan itu harus dilakukan. Sementara menurut Terry (2008) manajemen perkantoran adalah kegiatan-kegiatan yang menyangkut perencanaan, pengoeganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap pekerjaan kantor dan orang-orang yang melalukan pekerjaan itu agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan.

14 2.1.3 Fungsi Manajemen Perkantoran Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi manajemen perkantoran menurut Saiman (2008), sebagai berikut: a. Perencanaan atau planning adalah menentukan sasaran yang ingin dicapai dengan tindakan yang harus dilaksanakan, dengan bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya, dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. b. Pengorganisasian atau organizing adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. c. Memimpin atau leading adalah seni atau proses mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. d. Pengawasan atau controlling adalah kegiatan memantau, memeriksa dan mengoreksi sampai sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan.

15 2.1.4 Tujuan Manajemen Perkantoran Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya tujuan secara efisien. Agar tujuan dapat dicapai maka perlunya pemahaman tentang tujuan manajemen menurut Fuad (2008), sebagai berikut: 1. Berikan semua keteramgan yang lengkap bagi yang memrlukan, guna pelaksanaan dan tugas organisasi secara efisien. 2. Memberikan catatan dan laporan yang bermanfaat dan biaya yang sesuai. 3. Membantu organisasi/perusahaan, memilhara serta memenuhi kebutuhannya. 4. Memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan memberi pelayanan secara efektif kepada para langganan atau mitra kerja. 5. Membuat catatan secara lengkap, relavan, up to date, akurat, dan dapat dipertanggung jawabkan. 2.2 Sekretaris 2.2.1 Pengertian Sekretaris Pada dasarnya sekretaris merupakan sautuan organisasi atau lembaga yang berstruktur yang terdiri dari beberapa bagian atau seksi yang melakukan aktivitas atau kegiatan pada bagian atau seksi masing-masing dengan dibawah koordinator atau kendali seorang sekretaris sebagai bawahan dari pimpinan. Kegiatan organisasi atau lembaga maupun

16 perusahaan ini tentunya sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi organisasi ataupun perusahaan, sehingga kegiatan sekretaris tersebut dapat berupa kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kegiatan di bidang ekonomi. Pengertian sekretaris menurut Menurut Saiman (2002), sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu, memeriksa, atau mengingatkan pimpinannya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari pimpinannya mengenai kewajiban lainnya yang berhubungan untuk meningkatkan efektivitas pimpinannya. 2.2.2 Tugas Sekretaris Tugas sekretaris tentunya sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi organisasi atau lembaga yang besar, selain seorang sekretaris bertanggung jawab terhadap pimpinannya sekretaris juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi tugas dan kegiatan bawahannya. Secara umum tugas-tugas sekretaris adalah meliputi hal-hal sebagai berikut, Saiman (2002): 1. Menerima dikte dari pimpinan. 2. Menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting. 3. Menerima tamu-tamu pimpinan.

17 4. Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian-perjanjian pimpinan dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya. 5. Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan dengan bawahan. 6. Menangani surat masuk dan surat keluar. 7. Bertindak sebagai perantara antara pimpinan dan bawahan. 8. Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya. 9. Menemani pimpinan dalam pertemuan penting. 2.2.3 Peranan Sekretaris Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi, lembaga atau pun kantor. Ada pun peranan sekretaris secara umum dapat diketahui sebagai berikut Saiman (2002): 1. Peranan sekretaris terhadap atasan a. Sebagai perantara atau saluran kominikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan. b. Sebagai sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab. c. Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas. d. Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.

18 e. Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan bagi bawahan. 2. Peranan sekretaris terhadap bawahan, tampak dalam : a. Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil yaitu mengenai pengaturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan. b. Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar dan berhasil baik. c. Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan pekerjaan. d. Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan. 2.2.4 Syarat-syarat Sekretaris Apabila kita mencermati perkembangan ilmu pengetahuan maupun perkembangan kegiatan organisasi dan perusahaan swasta dewasa ini, maka menjadi seorang sekretaris yang profesional merupakan suatu tantangan dan sekaligus juga peluang yang baik bagi tenaga-tenaga sekretaris, karena menjadi seorang sekretaris bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi harus dicapai dengan kemampuan yang tinggi. Adapun

19 syarat-syarat untuk menjadi seorang sekretaris sebagai berikut, Saiman (2002): 1. Syarat kepribadian yaitu sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang sekretaris seperti sifat yang penyabar, simpatik, bijaksana, penampilan yang baik, ramah, pandai bergaul, serta dipercaya memegang teguh rahasia. 2. Syarat pengetahuan umum yaitu memiliki pengetahuan tentang perkembangan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan perkerjaan kesekretariatan. 3. Syarat pengetahuan khusus yaitu pengetahuan tertentu yang sesuai jabatan dan tugas sekretaris sesuai tempat dimana ia bekerja. 4. Syarat skill dan teknik kesekretariatan adalah kemampuan seorang sekretaris yang langsung berhubungan dengan tugas kesekretariatannya, meliputi kemampuan mengetik, koresponden, dan kearsipan. 5. Syarat praktek yaitu kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari seperti menerima tamu, telepon, dan membuat agenda pertemuan pimpinan atau kepala kantor atau perusahaan. 2.2.5 Macam-macam Sekretaris Pembagian sekretaris telah berkembang sangat pesat, hal ini tentunya sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan sebuah kantor atau organisasi perusahaan, sehingga untuk mengetahui macam macam sekretaris di perlukan pemahaman yang memadai. Macam macam sekretaris antara lain sebagai berikut, Saiman (2002) :

20 1. Sekretaris Pribadi Sekretaris pribadi hanya bekerja sebagai pembantu pimpinan dan sebagai mediator atau perantara pimpinan dengan tamu pimpinan. Pekerjaan yang diberikan kepada sekretaris pribadi di pertanggung jawabkan langsung pada pimpinan yang dibantunya. 2. Sekretaris Manajer Sekretaris manajer atau eksekutif sekretaris yang berfungsi sebagai pimpinan dalam tugasnya dan juga sekaligus sebagai pembantu pimpinan, biasanya tempat kerjanya tidak hanya satu dan memiliki staf staf lagi. Dan sekretaris manajer atau eksekutif ini, bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan dari bagian bagian atau seksi seksi tertentu dalam suatu perusahaan. 3. Sekretaris Muda (Junior) Menurut Prof. Drs. S. Wojowasito sekretaris muda yaitu seorang sekretaris yang memiliki kemampuan atau kecakapan yang lebih rendah yang lebih rendah dari jabatan sekretaris senior.

21 4. Sekretaris Senior Sekretaris senior yaitu sekretaris yang memegang tugas dan fungsi sekretaris eksekutif atau organisasi. Sekretaris senior menjadi pemegang sekretaris eksekutif, hal ini karena tingkat pengalaman dan kemampuannya yang baik sangat di perlukan dalam melakukan manajemen tugas tugas karyawan secara profesional, sehingga pekerjaan dapat berjalan denga baik dan sekretaris senior dapat bertanggung jawab dengan pimpinannya. 2.2.6 Fungsi Sekretaris Fungsi sekretaris dilihat dari ruang lingkup tugasnya dibagi dua, yaitu menurut Rositaputriani (2011): 1. Fungsi Primer Fungsi primer sekretaris adalah memberikan jasa atau pelayanan jasa administrarif yang menunjang kegiatan operasional organisasi/perusahaan melalui keterampilan, meliputi pengetikan, penanganan telepon, pengelolaan surat dan arsip lainnya, penanganan agenda, dan lain-lain. 2. Fungsi Sekunder Fungsi sekunder sekretaris adalah turut menjamin kelancaran kegiatan organisasi/perusahaan serta bertanggung jawab atas aktivitas rutin kantor dengan memanfaatkan beberapa pengetahuan,

22 misalnya keuangan, hubungan antar manusia, komunikasi, bisnis perusahaan, dan lain-lain.