APPLICATION OF TRIP DISTRIBUTION MODELS TO ROAD BASED REGIONAL FREIGHT MOVEMENT IN WEST JAVA
T 388.044 MUL
SUMMARY APPLICATION OF TRIP DISTRIBUTION MODELS TO ROAD BASED REGIONAL FREIGHT MOVEMENT IN WEST JAVA, Agung Tri Mulyo, 1999, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Freight movements on roads develop because of service to the demand for goods, and also to increase the value of goods. Freight movements can create problems such as traffic delay and congestion. These problems can be minimized by certain techniques in planning. One method is to predict the trip distribution of freight movements in the future by using existing trip distribution data. In this research several trip distribution models were applied to the West Java area, namely the gravity model, the intervening-opportunity model, the gravityopportunity model and Furness. These models were estimated by using the Non-Linear-Least-Squares estimation method, based on observed trip distribution data (0-D data) for each pair of zones, to obtain parameter values for each model. With the parameter values the models produced trip distributions. The resulting trip distributions from each model were then compared to observed trip distributions. The O-D data was obtained from the National 0-D survey report for 1996. The unit of data was total tonnes/year. From application of the models, the GO model with Gross Regional Domestic Product (GRDP) as a destination attribute gave the best representation of freight movements in West Java. The parameter values for a was -0.0020 and R was 0.0323. The objective function value (S) was 179,722,500, which was 0.65 % better when compared to the gravity model with Tanner's function. The GO model was a combination of the intervening factor and the impedance factor. In West Java, the weighting of the intervening factor was 0.2 (s equal 0.8). iv
RINGKASAN APLIKASI MODEL-MODEL PENYEBARAN PERGERAKAN UNTUK PERGERAKAN BARANG ANGKUTAN JALAN DI.JAWA BARAT, Agung Tri Mulyo, 1999, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. Pergerakan barang angkutan jalan terjadi karena adanya pelayanan dari permintaan akan kebutuhan barang dan juga untuk meningkatkan nilai barang tersebut. Pergerakan barang tersebut akan dapat menimbulkan masalah seperti tundaan dan kemacetan lalu lintas jalan. Masalah ini dapat diperkecil dengan beberapa cara penanganan dalam perencanaan. Salah satu cara adalah memprediksi penyebaran pergerakan barang di masa datang dengan menggunakan data penyebaran pergerakan saat ini. Dalam penelitian ini, dilakukan aplikasi beberapa model penyebaran pergerakan barang untuk daerah kajian di Jawa Barat, antara lain model Gravity, model Interveningopportunity, model Gravity-Opportunity dan Furness. Modelmodel tersebut di estimasi dengan menggunakan metode estimasi Non-Linier-Least-Squares berdasarkan data penyebaran pergerakan hasil pengamatan untuk setiap pasang zona, sehingga didapat nilai-nilai parameter bagi masingmasing model. Dari nilai-nilai parameter tersebut dapat dihasilkan penyebaran pergerakan hasil model. Hasil penyebaran pergerakan dari model kemudian dibandingkan dengan data pengamatan yang ada. Penyebaran pergerakan hasil pengamatan dipakai data O-D Nasional hasil survei tahun 1996 dengan satuan total ton/tahun. Dari hasil aplikasi model-model di atas, model Gravity-Opportunity dengan PDRB sebagai atribut tujuan merupakan model yang paling mirip untuk kondisi penyebaran pergerakan di Jawa Barat. Dengan nilai parameter m adalah -0,0020, 13 adalah 0,0323 dan nilai fungsi tujuan S adalah 179.722.500 dan 0,65 % lebih baik jika dibandingkan dengan model Gravity dengan fungsi Tanner. Pada Gravity-Opportunity model merupakan kombinasi antara faktor kesempatan antara (intervening opportunity) dengan faktor hambatan. Untuk kondisi Jawa Barat, bobot faktor kesempatan antaranya sebesar 0,2 (s = 0,8). v