Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA. Darul Ulum Kotabaru

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS. Alamat Korespondensi:

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Intan Cahyaningrum, 2015

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Alamat Korespondensi : 1) Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan,

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IV SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN PECAHAN SENILAI DAN MENYEDERHANAKAN BILANGAN PECAHAN

Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

PROSIDING ISSN: PM-2 ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK KELAS X DALAM MENGERJAKAN SOAL LOGARITMA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Alamat Korespondensi: Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta, , 2)

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas V SDN Kedung Banteng

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya sesuai dengan UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

JURNAL MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA OPERASI BENTUK ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA. SISWA KELAS VIII MTs AL-ITTIHADIYAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. IPS merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan penting

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

IDENTIFIKASI KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PENGANTAR PROBABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi dasar tindakan yang akan dilakukan (Sadirman, 2004: 1). Dari

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PROSIDING ISBN :

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta. *Keperluan Korespondensi, telp: ,

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

*Korespondensi, tel : ,

Keperluan korespondensi, HP : ,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 2 KUANTAN HILIR

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

ANALISIS KESALAHAN SISWA PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

KONSTRUKSI SOSIAL MEMBACA BUKU PERPUSTAKAAN DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN 2014/2015. Bayu Aji Kurniawan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

ENDAH SULISTYAWATI A.510

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses pembelajaran yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

Rizky Puspitadewi 1,*, Agung Nugroho Catur Saputro 2 dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

ANALISIS KESULITAN SISWA SMK CITRA MEDIKA SUKOHARJO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

memiliki daya saing. Rendahnya kualitas SDM juga merupakan batu sandungan dalam era globalisasi, karena era ini merupakan era persaingan kualitas

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : IKA WIWIN. SW.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak globalisasi saat ini sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK dan

(PTK Kelas VII A SMP Negeri 3 Cawas Tahun Ajaran 2009/2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

Transkripsi:

ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MAEMATIKA DENGAN PENGANTAR BAHASA INGGRIS PADA MATERI POKOK BENTUK LOGARITMA KELAS X IMERSI SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR 2012/2013 Ungky Pawestri 1,*, Soeyono 2, Ira Kurniawati 2 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta 2 Dosen Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta * Keperluan koresponden : 085799008579, unkungky@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kesulitan-kesulitan apa yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran matematika materi pokok bentuk logaritma dengan pengantar bahasa Inggris pada program kelas imersi, (2) faktor-faktor apa yang menyebabkan siswa dan guru mengalami kesulitan dalam belajar matematika dengan pengantar bahasa Inggris pada materi pokok bentuk logaritma, (3) upaya apa yang dilakukan untuk meminimalisasikan kesulitan yang dialami dalam pembelajaran matematika dengan pengantar bahasa Inggris pada program kelas imersi terkait materi pokok bentuk Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Imersi SMA Negeri Karangpandan Karanganyar. Sebagai sumber data adalah siswa kelas X Imersi 2 dan guru yang diobservasi. Dari sumber data tersebut dipilih 5 siswa sebagai informan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data yaitu dengan membandingkan data hasil observasi, hasil tes dan data hasil wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kata Kunci : Analisis kesulitan, Kelas Imersi, Pembelajaran matematika, Bentuk PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta globalisasi dan informasi yang kian pesat, membutuhkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang mampu berkompetisi baik di dalam negeri maupun di kancah persaingan bebas yang mendunia. Penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan bermutu memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan manusia yang berkualitias. Untuk itu dalam membangun kerangka dan sistem pendidikan di Indonesia di masa depan, tidak hanya sekedar bagaimana mencapai tujuan pembelajaran sematamata, melainkan perlu juga memperhatikan keterkaitan-keterkaitan antara pengembangan potensi manusia secara pribadi dengan kehidupan masyarakat secara utuh selaras dengan tuntutan perkembangan jaman baik pada lingkungan lokal, nasional, regional, dan internasional. Keprihatinan akan rendahnya mutu pendidikan dan menyadari pentingnya bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional, maka muncul ide atau gagasan tentang program kelas imersi. Dalam pelaksanaan program kelas imersi, masih adanya keraguan sebagian masyarakat yang mempertanyakan terhadap efektifitas pembelajaran program kelas imersi yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Keraguan muncul atas dasar beberapa pemikiran, kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi guru maupun siswa sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran, siswa mempunyai beban ganda yaitu penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran dan pencapaian Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013 1

kompetensi dasar, beban biaya yang ditanggung orang tua siswa program kelas imersi cukup besar jika dibandingkan dengan program kelas regular, sedangkan hasil belajar yang akan dicapai masih diragukan. Pada kelas imersi, proses pembelajaran yang menggunakan pengantar bahasa Inggris meliputi mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa Inggris, ekonomi, sejarah, dan geografi. Adapun materi matematika yang diajarkan di kelas X yaitu: bentuk pangkat,akar,dan logaritma, persamaan dan fungsi kuadrat, sistem persamaan linear dan kuadrat, serta pertidaksamaan. Ketika materi baru sampai pada bentuk pangkat dan akar, siswa tidak terlalu mengalami kesulitan karena saat duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa telah menempuh materi bentuk pangkat dan akar. Namun, saat materi sudah mulai merambah ke bentuk logaritma, siswa mulai merasa kesulitan apalagi materi tersebut merupakan materi yang baru dikenal oleh siswa. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dapat terjadi karena siswa kurang menguasai konsep Berdasarkan daftar nilai semester 1 kelas X imersi tahun ajaran 2011/2012, dari 27 siswa yang mengikuti tes ulangan harian pokok bahasan logaritma terdapat 56% tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Menurut guru mata pelajaran matematika, penguasaan siswa tentang materi pokok bentuk logaritma tergolong rendah. Untuk membantu mengatasi permasalahan dalam pembelajaran matematika yang dihadapi siswa terutama dalam memahami konsep logaritma yang disampaikan dengan pengantar bahasa Inggris, perlu dicari penyebab dari permasalahan siswa tersebut. Faktorfaktor kesulitan belajar siswa antara lain: (1) faktor anak didik meliputi: (a) IQ yang kurang baik, (b) aktifitas belajar yang kurang, (c) tidak ada motivasi dalam belajar. (2) faktor sekolah meliputi: (a) guru yang tidak berkualitas, (b) suasana sekolah yang kurang menyenangkan, (c) Perpustakaan belum lengkap. (3) faktor keluarga meliputi: (a) orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, (b) suasana rumah yang ramai atau gaduh tidak mungkin membuat anak akan dapat belajar dengan baik. Sekolah-sekolah penyelenggara program pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam bahasa Inggris diharapkan memfokuskan kegiatannya pada aspek-aspek berikut agar mencapai tujuan pembelajaran: (1) pengembangan materi dalam bahasa Inggris, (2) pengembangtan media pembelajaran, (3) peningkatan kompetensi guru dalam bahasa Inggris, (4) pembiasaan bahasa Inggris di sekolah, (5) penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dan kepemimpinan sekolah secara konsisten [1]. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian analisis kesulitan pembelajaran matematika dengan pengantar bahasa Inggris pada materi pokok bentuk logaritma ini dilaksanakan pada kelas X Imersi SMA Negeri Karangpandan Karanganyar 2012/2013. Tahap penelitian meliputi 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. [2] Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dalam penelitian ini, tidak ada hipotesis dan data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata kata tertulis atau lisan. Penelitian ini mengkaji bentuk karakteristik, aktivitas, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan fenomena lain. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan tetapi menggambarkan kondisi yang berjalan sebagaimana adanya. Pada penelitian ini dalam menentukan subjek penelitian tidak 2 Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013

dipilih secara acak, tetapi pemilihan sampel bertujuan (purposive sample). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X imersi SMA Negeri Karangpandan Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Kemudian, dipilih beberapa siswa yang mewakili masingmasing kelompok dari jenis kesalahan yang dilakukan untuk diwawancara dan dianalisis datanya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ada tiga macam yaitu [3] metode observasi untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya, [4] metode tes yang berbentuk soal uraian untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada penyelesaian soal, dan metode wawancara untuk memperoleh informasi tentang proses pembelajaran. Salah satu cara untuk memperoleh keabsahan data pada penelitian kualitatif adalah dengan triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode. Triangulasi metode pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data yang dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, tes, dan wawancara terhadap subjek penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil validasi data masingmasing subjek penelitian, diperoleh kesalahan dan hal-hal yang menyebabkan kesalahan tersebut, yaitu: 1. Kesalahan menerima informasi disebabkan oleh siswa yang tidak teliti dan terburu-buru ketika membaca soal. Siswa tidak menghiraukan bentuk akar dan pangkat di dalam soal karena tidak terbiasa dengan soal yang mengandung unsur bentuk akar dan pangkat. 2. Kesalahan konsep bentuk logaritma umumnya terjadi karena siswa lebih suka mempelajari materi pada bagian rumus dan prosedur penyelesaian soal daripada mempelajari konsep-konsep yang terkandung dalam definisi bentuk logaritma tersebut. 3. Kesalahan strategi, Siswa salah dalam menggunakan prosedur dan langkah-lagkah untuk menyelesaikan soal. Kesalahan mengambil langkah yang dilakukan menyebabkan siswa mengalami jalan buntu saat mengerjakan soal yang diberikan. Siswa hanya mengerjakan setengah jalan sehingga siswa tidak menemukan hasil akhir yang ditanyakan pada soal. Hal ini dapat terjadi karena siswa kurang dalam melakukan latihan-latihan soal. 4. Kurang telitian siswa menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menghitung. Pemahaman materi yang kurang pada bentuk akar dan pangkat juga menjadi penyebab kesalahan dalam menghitung. 5. Kesalahan penulisan terjadi karena siswa tidak teliti dan terburu-buru saat mengerjakan soal. Terdapat siswa yang tidak mengetahui posisi penulisan yang tepat dari bilangan pokok, karena siswa tidak memahami keterangan dari definisi logaritma yang ada. Siswa menganggap bilangan pokok dan numerus itu sama dalam letak penulisan. Dalam wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran matematika, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Bagi guru, salah satu kendala yang dirasakan adalah motivasi belajar matematika siswa secara umum tergolong rendah, sehingga menyebabkan guru sulit menggunakan berbagai cara mengelola pembelajaran secara kreatif, karena biasanya hal ini menuntut motivasi belajar yang tinggi dari siswa. 2. Pengetahuan dan kemampuan prasyarat yang dimiliki oleh siswa dalam mempelajari materi pokok bentuk logaritma cenderung kurang. Oleh karena itu, guru perlu mengulang kembali materi prasyarat yang diperlukan sebelum memulai Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013 3

pembelajaran tentang materi pokok bentuk Hal ini cenderung menyita banyak waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk melaksanakan program pembelajaran yang telah direncanakan. 3. Kurangnya buku-buku referensi matematika tingkat universitas yang bisa digunakan oleh guru matematika. 4. Dari segi bahasa pengantar pada pembelajaran matematika yaitu bahasa Inggris yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam penguasaan bahasa tersebut yang kurang menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam menciptakan komunikasi yang baik di dalam kelas Imersi. Proses pembelajaran matematika di kelas sangat mempengaruhi siswa dalam memahami konsep yang ada pada materi pokok bentuk Kelima subjek penelitian mengaku bahwa perhatian mereka terhadap proses pembelajaran di kelas kurang. Alasan yang dikemukakan siswa tersebut bervariasi diantaranya materi ajar yang sulit dipahami karena merupakan materi baru yang diterima siswa dan bentuk penyajian materi yang disampaikan guru kurang menarik. Sajian materi yang menarik perhatian peserta didik akan sangat bermanfaat terutama bila peserta didik mempunyai motivasi dan minat belajar yang rendah. Selain itu, siswa yang duduk di belakang mengaku tidak dapat membaca tulisan di papan tulis dan mendengar suara guru dengan jelas sehingga siswa tidak dapat memperhatikan proses pembelajaran dengan baik. Hal lain pada proses pembelajaran di kelas yang mempengaruhi siswa dalam tingkat pemahaman konsep adalah tidak adanya penekanan pada penarikan kesimpulan, baik oleh guru maupun dari siswa sendiri. Penarikan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari merupakan hal yang sangat penting karena dapat menghilangkan atau meminimalisir keraguan atas pemahaman konsep. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diperoleh informasi bahwa siswa enggan bertanya kepada guru apabila mereka mengalami kesulitan. Mereka lebih senang bertanya kepada teman daripada kepada guru. Alasan yang diungkapkan bervariasi diantaranya malu dan takut diminta mengerjakan di depan. Motivasi siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru sangatlah kurang, mereka tidak mau mencoba mengerjakan soal tetapi lebih mengandalkan pembahasan jawaban yang dilakukan bersama-sama. Proses pembelajaran yang Inggris juga menyulitkan siswa untuk menangkap dan memahami materi pokok bentuk logaritma secara sempurna. Kelima subjek penelitian yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris kurang mengaku banyak materi yang dia tidak mengerti. Tidak semua siswa mengikuti kursus bahasa Inggris di luar jam sekolah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Mereka hanya mengandalkan kemampuan bahasa Inggris seadanya untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas. Walaupun terkadang guru Indonesia, siswa masih merasa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan. Susunan kalimat yang digunakan guru terkadang campuran antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia juga menyulitkan siswa untuk lebih memahami materi bentuk Media pembelajaran yang telah disediakan pihak sekolah untuk menunjang pembelajaran adalah komputer, LCD, Layar LCD, buku-buku pedoman penunjang belajar untuk kelas imersi. Akan tetapi, guru dan siswa tidak memanfaatkan media tersebut. Guru tidak memanfaatkan secara optimal komputer, LCD dan layarnya yang membuat proses pembelajaran akan lebih menarik. Buku-buku pedoman penunjang pembelajaran kelas imersi di perpustakaan juga tidak dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Siswa tidak 4 Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013

mencoba latihan-latihan soal tambahan menggunakan buku pedoman tersebut untuk menambah pengalaman menghadapai soal-soal yang variatif. Selain proses pembelajaran di kelas, cara belajar siswa juga dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Kelima subjek penelitian mengatakan bahwa mereka lebih suka menghafal rumus dan prosedur menyelesaikan soal daripada memahami konsep yang ada. Mereka terbiasa dengan cara belajar matematika hafalan. Mereka jarang latihan mengerjakan soal. Cara belajar yang dilakukan siswa ini bukanlah cara belajar yang baik. Apabila mereka gagal mengingat rumus dan prosedur yang mereka hafal maka tidak akan terjadi keberhasilan menyelesaikan soal. Soal-soal yang diberikan di SMA sangat berbeda dengan soal yang diberikan di SMP. Salah satu subjek penelitian tidak belajar sebelum mengerjakan soal-soal yang diberikan. Oleh karena itu, kesalahan yang dilakukan berbeda dengan siswa yang lain. Subjek tidak menerapkan konsep yang dipelajari saat proses pembelajaran untuk menyelesaikan soal. Proses pembelajaran matematika di kelas yang kurang memanfaatkan media pembelajaran yang disediakan pihak sekolah dan cara belajar siswa yang salah dapat menyebabkan ketidakpahaman atau kurangnya pemahaman bahkan ketidaktahuan siswa terhadap suatu konsep matematika. Inilah dapat menyebabkan mereka melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika baik kesalahan konsep maupun kesalahan penerapan konsep. Materi bentuk logaritma merupakan hal yang baru bagi siswa SMA kelas X. Hal inilah yang menyebabkan siswa sulit untuk menerima pengetahuan yang baru dan menyesuaikannya dengan pengetahuan lama. Penyampaian materi oleh guru yang kurang menekankan pada pemahaman konsep dapat menyebabkan terjadinya kesalahan konsep atau kesalahan penerapan konsep karena lemahnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa. Kemungkinan terjadinya kesalahan pada soal yang berbentuk aplikasi atau soal pemahaman suatu konsep sangatlah besar. Pembahasan soal dalam bentuk tersebut juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal. Faktor lain yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan bentuk logaritma adalah pemahaman mereka akan materi prasyarat. Lemahnya penguasaan materi prasyarat seperti konsep dalam aturan pencarian akar persamaan kuadrat, perhitungan bentuk pecahan dapat menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan prasyarat. Belajar matematika memang harus bertahap, siswa harus menguasai materi prasyarat yang dibutuhkan untuk mempelajari suatu materi. Dari kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pengantar bahasa Inggris pada materi bentuk logaritma, maka perlu adanya upaya-upaya untuk meminimalisasikan kesulitan yang dialami sehingga dalam melaksanakan program kelas imersi ke depannya akan menjadi lebih efektif dan mencapai tujuan pembelajaran. Kesulitan siswa dalam pemahaman materi bentuk logaritma dapat diminimalisasikan dengan diadakannya jam tambahan di luar jam sekolah yang tujuannya untuk memperdalam materi. Siswa juga harus menyempatkan diri untuk mengikuti les di luar program sekolah, sehingga siswa memperoleh tambahan materi dan soal-soal yang lebih variasi. Selain kesulitan pada pemahaman materi, siswa dan guru juga merasa sulit dalam menciptakan komunkasi pembeleajaran yang Inggris, maka baik guru dan siswa perlu adanya bimbingan komunikasi berbahasa Inggris sehingga antara guru dan siswa saling memahami Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013 5

bahasa komunikasi yang digunakan. Agar guru dapat mengelola kelas dengan baik, maka guru perlu mengikuti penataran-penataran yang diprogramkan oleh dinas P dan K, sehingga guru tahu bagaimana cara penyampaian materi yang baik sesuai dengan kurikulum yang berlaku. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kajian teori dan hasil analisis data serta mengacu pada tujuan penelitian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika materi pokok bentuk logaritma dengan pengantar bahasa Inggris pada program kelas imersi antara lain: a. Siswa melakukan kesalahan pada penerapan konsep, baik konsep bentuk logaritma maupun konsep prasyarat terkait bentuk Dalam hal ini, siswa tidak dapat mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat untuk menyelesaikan soal terkai materi bentuk pokok Pada kasus ini, siswa digolongkan jenis kesulitan slow learners. b. Kurangnya ketelitian siswa menyebabkan siswa tidak dapat menyelesaikan soal. Siswa paham dengan konsep untuk menyelesaikan soal terkait materi pokok bentuk logaritma, tetapi tidak sesuai dengan jawaban yang benar. Dalam kasus ini, siswa digolongkan jenis kesulitan under archievers. c. Siswa tidak memahami definisi bentuk logaritma, konsep logaritma, dan konsep prasyarat yang terkait logaritma, sehingga tidak mengerjakan soal terkait materi tersebut. Dalam hal ini, siswa tidak dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Kasus siswa semacam ini digolongkan jenis kesulitan lower group. 2. Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa. Pembelajaran yang Inggris membuat siswa sulit berkomunikasi dengan guru karena kurangnya kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki siswa.faktorfaktor yang menyebabkan siswa dan guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika dengan pengantar bahasa Inggris pada materi pokok bentuk logaritma antara lain: a. Materi ajar yang sulit dan bentuk penyajian materi yang disampaikan guru kurang menarik. b. Kurangnya penekanan materi dan penarikan kesimpulan. c. Motivasi siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru kurang. d. Kemampuan bahasa Inggris yang kurang menyebabkan komunikasi antara guru dan siswa saat proses pembelajaran kurang tercipta. e. Cara belajar siswa yang tidak memahami konsep materi melainkan dengan menghafalkan rumus dan prosedur dalam menyelesaiakan soal. f. Kurangnya latihan-latihan soal yang dilakukan siswa. g. Kurangnya pemahaman siswa mengenai aspek prasyarat untuk materi pokok bentuk h. Kesulitan dalam mengelola pembelajaran yang kreatif karena motivasi yang belajar matematika siswa yang secara umum tergolong rendah. i. Kurangnya pengetahuan materi prasyarat yang dimiliki siswa membuat guru perlu mengulang kembali materi yang berhubungan dengan bentuk logaritma sehingga sulit dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan materi tersebut. j. Kurangnya buku referensi matematika tingkat universitas 6 Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013

yang bisa digunakan oleh guru matematika. 3. Upaya-upaya untuk meminimalisasikan kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran matematika dengan pengantar bahasa Inggris pada materi pokok bentuk logaritma antara lain: a. Guru menekankan pemahaman konsep materi pokok bentuk b. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki oleh guru dan siswa sehingga komunikasi saat proses pembelajaran berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA [1] Kartini Kartono. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali. [2] Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Naidoo, R. 2007. First Year Students Understanding Of Elementary Concepts In Differential Calculus In A Computer Laboratory Teaching Environment. Journal of College Teaching & Learning. Vol. 4, No. 9. [3] Lexy. J. Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. [4] Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013 7