ANALISIS NUTRIEN D R H. F I K A Y U L I Z A P U R B A, M. S C. 1 4 F E B R U A R I

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

PAKAN, NUTRIEN DAN SISTEM ANALISIS KIMIA

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUPARJO Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Univ. Jambi PENDAHULUAN

Makanan Kasar (Roughage) Pakan Suplemen (Supplement) Pakan Aditive (Additive)

Pada ternak ruminansia adalah keharusan Faktor yang mempengaruhi kualitas: Sebagai sumber Energi dan Protein Pemilihan Bahan Konsentrat:

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

PENDAHULUAN. ANALISIS PROKSIMAT (Proximate Analysis)

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendapatan peternak (Anggraeni, 2012). Produksi susu sapi perah di Indonesia

KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ketela

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

PENGETAHUAN BAHAN PAKAN. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Zat Makanan Biomineral Dienkapsulasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Korelasi Analisa Proksimat dan Fraksi Serat Van Soest

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

BAHAN PAKAN SUPLEMEN DAN ADITIF

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

AGROVETERINER Vol.5, No.1 Desember 2016

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. peningkatan ketersediaan bahan pakan. Bahan-bahan pakan konvensional yang

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara khusus untuk diambil

I. PENDAHULUAN. Dalam menjalankan usaha peternakan pakan selalu menjadi permasalahan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF)

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

I. PENDAHULUAN. atau sampai kesulitan mendapatkan hijauan makanan ternak (HMT) segar sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ternak perah adalah ternak yang diusahakan untuk menghasikan susu

TINJAUAN PUSTAKA. baik dalam bentuk segar maupun kering, pemanfaatan jerami jagung adalah sebagai

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PENETAPAN KADAR LEMAK KASAR DALAM MAKANAN TERNAK NON RUMINANSIA DENGAN METODE KERING

TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan dan Pertambahan Bobot Ternak Domba. Definisi pertumbuhan yang paling sederhana adalah perubahan ukuran yang

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan usaha peternakan sangat ditentukan oleh kualitas, kuantitas,

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Diagram Alir Proses Pengolahan Ubi Kayu menjadi Tepung Tapioka Industri Rakyat Sumber : Halid (1991)

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar. Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan

BAB I PENDAHULUAN. Statistik peternakan pada tahun 2013, menunjukkan bahwa populasi

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai 60%-80% dari biaya produksi (Rasyaf, 2003). Tinggi rendahnya

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia

I. PENDAHULUAN. peternakan, karena lebih dari separuh biaya produksi digunakan untuk memenuhi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Bahan Kering

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

I. PENDAHULUAN. dan perkembangan pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tingkat konsumsi

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan. Pakan dengan kualitas yang baik, memberikan efek terhadap

Minggu 2 (kedua) dan ketiga

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutrisi yang sesuai sehingga dapat dikonsumsi dan dapat dicerna oleh ternak yang

TINJAUAN PUSTAKA Sapi Fries Holland (Holstein Friesian) Pemberian Pakan Sapi Perah

I. PENDAHULUAN. hijauan serta dapat mengurangi ketergantungan pada rumput. seperti jerami padi di pandang dapat memenuhi kriteria tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rumput gajah berasal dari afrika tropis, memiliki ciri-ciri umum berumur

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Kandungan Nutrien Daging pada Beberapa Ternak (per 100 gram daging) Protein (g) 21 19, ,5

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

NUTRISI UNGGAS 11/8/2016. Catootjie L. Nalle, Ph.D. Jurusan Peternakan Program Study Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. Devendra dan Burns (1994) menyatakan bahwa kambing menyukai pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Nutrien Silase dan Hay Daun Rami (%BK)

Transkripsi:

ANALISIS NUTRIEN D R H. F I K A Y U L I Z A P U R B A, M. S C. 1 4 F E B R U A R I 2 0 1 4

SASARAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu menjelaskan: Macam bahan pakan, nutrien, anti nutrisi dan feed additive Proksimat dan Van Soest

SUMBER BAHAN PAKAN TERNAK Berdasarkan kandungan serat kasar: Konsentrat Dapat berasal dari tanaman serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian dan buah-buahan, limbah proses pengolahan pangan, Asal hewan Tepung-tepungan Hijauan Rumput-rumputan Leguminosa Silase Asal pohon-pohonan

SUMBER BAHAN PAKAN TERNAK Berdasarkan kandungan gizinya Sumber energi (dedak, ubi kayu) Sumber protein tanaman (bungkil kedelai dan kelapa) Sumber protein hewani (tepung darah, tepung bulu, tepung ikan) Sumber mineral (tepung tulang, kapur dan garam Sumber vitamin (ragi dan minyak ikan) Komposisi kimia bahan pakan ternak sangat tergantung pada varieteas, kondisi tanah, pupuk, iklim, cara pengolahan, lama penyimpanan dan lain lain.

NUTRIEN Nutrisi = nutrien = gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan Nutrien organik Karbohidrat Lemak Protein Vitamin

JENIS-JENIS NUTRIEN Terdiri dari: Makronutrien = dibutuhkan dalam jumlah banyak Mikronutrien = dibutuhkan dalam jumlah sedikit Makronutrien Karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fosfor dan sulfur Karbohidrat, protein dan lemak Kalsium, sodium dan klorida, magnesium dan potassium (makromineral)

NUTRIEN PENYEDIA ENERGI Karbohidrat Terbentuk dari komponen gula (monosakarida, disakarida dan polisakarida) Protein Terdiri atas asam amino Lemak Molekul gliserin dengan asam lemak (rantai hidrokarbon) Dibutuhkan untuk menjaga fungsi membran sel Menjaga stabilitas temperatur tubuh Menjaga kesehatan kulit dan rambut

NUTRIEN PENYANGGA METABOLISME Mineral Berupa garam atau ion Vitamin Bertinfak sebagai ko-enzim atau ko-faktor protein dalam tubuh Air Sebagai pelarut dan tempat seluruh reaksi kimia

NUTRIEN ESENSIAL DAN NON-ESENSIAL Esensial = tidak dapat disintesis secara internal oleh tubuh Non-esensial = dapat disintesis oleh tubuh Esensial dan non-esensial tergantung pada spesies hewan. Defisiensi Toksisitas

ZAT ANTI-NUTRISI Substansi yang secara alami terdapat dalam bahan pakan yang jika dikonsumsi dapat mengakibatkan gangguan pencernaan atau metabolisme Contoh Asam sianida Asam nitrat Asam oksalat Gossypol Mimosin Aflaktosin Alkaloid Tanin dan Lignin

FEED ADDITIVE Bahan pakan tambahan yang diberikan melalui pencampuran dalam pakan. Bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan ternak yang optimal Alami atau sintetis

FEED ADDITIVE Nutritive feed additive (meningkatkan kandungan nutrien ransum, mis. vitamin, mineral dan asam amino) Non nutritive feed additive Meningkatkan palatabilitas (flavoring, colorant) Pengawet (antioksidan) Penghambat mikroorganisme patogen dan meningkatkan kecernaan pakan (antibiotik, prebiotik dan probiotik) Anti jamur Enzim

Jenis-jenis Feed Additive Nutritif: Mineral organik, mis. Batu kapur, cangkang kerang, cangkang telur, maks 3% dalam ransum. Mineral anorganik, mis. fosfat, garam dapur, sodium bikarbonat 0,2-0,3% dalam ransum. Trace mineral seperti Cu, Zn, Fe, Mn, Co 0,01% dalam ransum. Asam amino esensial (lysine, methionine, triptophane)

Jenis-jenis Feed Additive Non nutritif: Tidak melebihi 0,05% dalam ransum Pengikat pellet (bentonit, hemiselulosa) Pemberi aroma Enzim Antibiotika Anti jamur Koksidiostat Anti cacing Antioksidan Pewarna Kasein dan iodium

Jenis-jenis Feed Additive Probiotik Prebiotik Asam propionat, asam format (acidifier) Herbal, rempah-rempah Minyak esensial, madu, ekstrak tumbuhan Protein antimikrobial (lisozim, laktasin F, laktoferrin, α- laktalbumin) Antibiotika = growth promotor???

Side effect of antibiotic use as growth promotor

ANALISIS PROKSIMAT Henneberg dan Stohmann dari Weende Experiment Station di Jerman membagi pakan menjadi 6 (enam) fraksi, yaitu: Air Abu Protein Lemak kasar Serat kasar Bahan ekstrak tanpa nitrogen (Beta-N) Pembagian zat makanan ini kemudian dikenal sebagai Skema Proksimat

ANALISIS PROKSIMAT Syarat analisis bahan harus bentuk tepung dengan ukuran maksimum 1 mm. bahan berkadar air tinggi misalnya rumput segar perlu diketahui dahulu berat awal (segar), berat setelah penjemuran/pengeringan oven 70oC agar dapat dihitung komposisi zat makanan dari rumput dalam keadaan segar dan kering matahari

ANALISIS PROKSIMAT Analisis kadar air Menggunakan oven dengan temperatur 105 C Kadar air = selisih berat awal dan akhir (%) Dari analisis ini diperoleh kadar bahan kering Analisis abu Bagian dari sisa pembakaran dengan temperatur 400-6000 C Terdiri atas zat-zat anorganik atau mineral

ANALISIS PROKSIMAT Analisis protein kasar Protein kasar = semua zat yang mengandung nitrogen Metode Kjeldhal = destruksi, destilasi, titrasi dan perhitungan Sumber: Crampton (1968)

ANALISIS PROKSIMAT Analisis lemak kasar Ekstraksi soxhlet dengan pelarut lemak petroleum ether Hasil yang diperoleh adalah zat yang larut dalam proses esktraksi Analisis serat kasar Serat kasar = fraksi karbohidrat yang tidak larut dalam basa dan asam setelah pendidihan selama 30 menit masing-masing Hemiselulosa, selulosa, lignin Metode spesifik = Van Soest

ANALISIS PROKSIMAT Bahan Ekstrak tanpa Nitogen (Beta-N) beta-n adalah: 100% - (Air + Abu + Protein Kasar + Lemak Kasar + Serat Kasar)%. Dalam fraksi ini termasuk karbohidrat yang umumnya mudah tercerna antara lain pati dan gula. Data berdasarkan bahan kering ini dipergunakan untuk membandingkan kualitas antar bahan makanan ternak. Manfaat lain dari komposisi data proximat adalah untuk menduga koefesien cerna (berdasarkan rumus Schneider) dan menghitung TDN berdasarkan NRC.

ANALISIS VAN SOEST Tujuan: mengestimasi kandungan serat dalam pakan dan fraksi-fraksinya ke dalam kelompok tertentu berdasarkan keterikatannya dengan anion atau kation detergen. Dapat digunakan untuk menentukan kandungan serat baik untuk ruminan, non ruminan maupun pangan

ANALISIS VAN SOEST Peralatan utama yang diperlukan untuk analisis ini adalah: Gelas beaker kapasitas 600 ml Hot plate: 400 watt masing-masing untuk satu gelas dengan alat kontrol Kondensor: Alat pendingin ini berhubungan dengan air yang mengalir Crusibel atau kertas saring

ANALISIS VAN SOEST

TUGAS KELOMPOK Identifikasi nutrien esensial dari hewan: Anjing Kucing Sapi Kambing dan domba Kuda Babi Unggas Ikan