LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL: LINGKUP SOSIAL BUDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

Motif Ekstrinsik. Motif yang timbul dari rangsangan luar. Contoh : pemberian hadiah jika seseorang dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow Abraham Maslow membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam lima tingkat berikut: 1. Kebutuhan fisiologis

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. a) Lingkungan kerja pada SMA Kecamatan Medan Tembung adalah cenderung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial

PENGANTAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MASLOW. 02/02/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISAS ETOS KERJA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya. perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

14FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

HAKEKAT MOTIVASI KERJA WIDYAISWARA

BAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORITIS. sasaran / kriteria / yang ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja pegawai

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PRINSIP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan, teknologi dan perekonomian berkembang sangat pesat di jaman era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi

BAB II LANDASAN TEORI

KELOMPOK 3. Mia Resmiati Novi Febriyanti

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Nilai Nilai Orientasi Diri Sendiri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

11 MENGURAI KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU MELALUI RELASI SOSIAL YANG DIBANGUNNYA

KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL

Definisi. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjachman dan Husnan, 2003:197)

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA.1

MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

MENDEFINISIKAN PEMASARAN ABAD 21. Oleh: DIANA MA RIFAH

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu perusahaan atau organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Universitas Kristen Maranatha

B A B I P E N D A H U L U A N

NEEDS DRIVES INCENTIVES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MOTIVASI GURU YANG MEMILIKI PEKERJAAN SAMPINGAN. NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan seta waktu.

BAB IV LINGKUNGAN PEMASARAN

KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 04. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk bertindak atau bergerak dan secara langsung melalui saluran

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut harus bekerja. Kerja dan bekerja merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI MASLOW. presented by : M Anang Firmansyah

Transkripsi:

LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL: LINGKUP SOSIAL BUDAYA

1. ASPEK DASAR DARI BUDAYA Budaya adalah cara hidup yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya

Mencari Budaya Universal Pandangan Ahli Anthropologi Budaya Konteks Tinggi dan Rendah Komunikasi dan Negosiasi Perilaku Sosial Social Antar Budaya

Mencari Budaya Universal Pemasar global yang cerdik sering menemukan bahwa keragaman budaya di dunia mengakibatkan cara yang berbeda dalam menyelesaikan hal yang sama. Pandangan Ahli Anthropologi Pemasar global harus berhasil memahami pengalaman manusia dari sudut pandang local dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya Budaya Konteks Tinggi dan Rendah Budaya Konteks Tinggi dan Rendah dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda.

Komunikasi dan Negosiasi Pengetahuan dan pemahaman mengenai perbedaan lintas budaya merupakan hal yang krusial selama negosiasi berlangsung Perilaku Sosial Ada sejumlah perilaku dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda di dalam budaya lain Social Antar Budaya Memahami suatu budaya, berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada

Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari dan diturunkan dari satu generasi ke generasi yang berikutnya

Kehidupan material Interaksi sosial Bahasa Estetika Agama dan Kepercayaan Harga diri dan prasangka Etika dan moral Edukasi ( pendidikan ) Tingakatan social dan cara bersikap pada orang orang tertentu Nilai nilai dan sikap.

Menerima bahwa kita tidak benar benar memahami diri kita sendiri dan orang lain. Sistem persepsi itu amat terbatas, Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi. Jika kita mengalami atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah laku ini yaitu sistem budaya, keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami. Mencoba memahami keyakinan, motif dan nilai.

Manusia adalah makhluk social yang berkeinginan. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan menjadi alat motivator bagi pelakunya. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang atau hierarki yaitu :

Maslow s Needs Hierarchy Theory Self Actualization Essteem or Status Needs Affiliatoin or Acceptence Needs Safety and Security Needs Physiological Needs

Kebutuhan untuk mempertahankan diri, yang termasuk kedalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum, perumahan, udara dan lain sebagainya.

kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan

kebutuhan social, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja atau masyarakat lingkungannya.

Keinginan untuk menghargai diri sendiri, menghormati orang lain dan penghormatan dari orang lain serta merupakan kekuatan yang amat kuat mendorong terciptanya permintaan akan barang guna meningkatkan status

tahap akhir dalam jenjang kebutuhan adalah aktualisasi diri. jika semua kebutuhan untuk pangan, keamanan, keselamatan, persahabatan, dan penghargaan dari orang lain telah terpuaskan

Jarak Kekuatan (power distance) Budaya Individualistis dan Budaya Kolektif (collectivist) Maskulinitas dan Feminitas Menghindarkan ketidakpastian

Perasaan Malu Sifat Hemat Tingkatan Hubungan Ketekunan (kekerasan hati)

langkah kerangka kerja sistematik pemecahan masalah kriteria referensi diri sendiri : 1. tentukan masalah dilihat berdasarkan budaya negara sendiri. 2. Tentukan masalah dilihat dari segi budaya yang ada di negara asing. 3. Pisahkan pengaruh SRC dalam masalah dan telitilah dengan hati-hati. 4. Tentukan ulang masalah.

Sensitifitas lingkungan merupakan tingkat di mana produk-produk harus diadaptasi terhadap kebutuhan budaya yang spesifik di pasar nasional yang berbeda-beda. Tingkat sensitifitas lingkungan suatu produk: 1. Tidak memiliki tingkat sensitifitas 2. Sangat sensitif terhadap faktorfaktor lingkungan.

Semakin tinggi tingkat sensitifitas produk terhadap lingkungan, maka semakin tinggi kebutuhan bagi manajer untuk mengenali kekhususan negara.

faktor BUDAYA mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global

TENDER JARKOM AL AS TERTARIK UNTUK MEMENANGKANNYA MGTR AS PD LANGSUNG TERBANG KE AL SEMINGGU BERLALU TANPA HASIL BINGUNG, KONSUL KE ATASE AS ATASE MEMBERI SARAN BISNIS(BUDAYA BISNIS AL) MENTERI KOMUNIKASI AL

DIPERLUKAN WAKTU YANG LEBIH LAMA HARUS BERTEMU DENGAN DIA BEBERAPA KALI SEBELUM BERBICARA MENGENAI BISNIS BAWA DAFTAR HARGA DAN SIMPANLAH DALAM KANTONG ORANG-ORANG DISINI SUKA MENJALIN BISNIS DENGAN ORANG YANG TERPADANG ORANG ORANG AL BANGGA MENGENAI MASA LALUNYA ORANG AL YANG AKAN MENENTUKAN KAPAN MEREKA SIAP UNTUK MELAKUKAN BISNIS, BUKAN DARI PENDATANG BISNIS

MENEMUI MENTERI KOMUNIKASI MGR. KESAL MENUNGGU 30 MENIT MENTERI BERCENGKRAMA DG ATASE OBROLAN SINGKAT DG MGR. JANJIAN DI CAFÉ NASIHAT ATASE PERTEMUAN (MENTERI PUNYA KEBIASAAN YG TDK DIHARAPKAN MGR. JALAN DI TAMAN TRAGEDI PUISI&PATUNG (SIAPA,GAK KENAL) TIDAK ADA PERTEMUAN LAGI TENDER JATUH KE TANGAN SWEDIA.

Bahwa setiap orang butuh makan, tetapi apa yang kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya. Sikap dan kebiasaan rumah tangga dalam menyiapkan makanan merupakan faktor budaya dalam memasarkan makanan instan. Meminum cairan merupakan kebutuhan psikologis yang bersifat universal. Namun, sama seperti kasus makanan dan memasak, apa yang ingin diminum seseorang amat ditentukan oleh budaya.

Y = konsumsi minuman ringan f = fungsi dari A = pengaruh dari harga, mutu, dan rasa relatif B = pengeluaran dan efektifitas iklan, semua kategori minuman C = ketersediaan produk dalam saluran distribusi D = unsur budaya, tradisi, dan kebiasaan E = ketersediaan bahan baku (terutama air) F = kondisi iklim, suhu, dan kelembaban relatif G = tingkat pendapatan

KOMPLIKASI LINTAS BUDAYA DAN SARAN PEMECAHANNYA Kegiatan pemasaran global dilaksanakan dalam lingkungan yang selalu berubah oleh bauran ekonomi, budaya, dan tekanan sosial. Eksekutif pemasaran dan manajer yang berkecimpung di pasar asing harus memupuk rasa saling percaya, menjalin hubungan, dan empati dengan rekan bisnisnya karena itulah yang diperlukan untuk mempertahankan hubungan yang tahan lama.

CONTOH KOMPLIKASI LINTAS BUDAYA MEKSIKO Pemerintahan Meksiko memberlakukan pembatasan pertukaran mata uang asing yang ketat selama masa krisis keuangan. Berbagai perusahaan yang menjual produk atau jasa kepada pihak Meksiko dengan persyaratan selain confirmed irrevocable international letter of credit harus menunggu selama jangka waktu yang amat lama. INDIA India adalah pemasok penting hasil pertanian yang masih mentah mau pun yang sudah diproses dan bahan baku hasil hutan ke pasar dunia. Pembeli harus membuat kontrak komitmen jangka panjang dengan pelanggan mereka sendiri.

PELATIHAN DALAM KOMPETENSI LINTAS BUDAYA Hubungan pribadi merupakan unsur utama untuk pengusaha Internasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mereka agar dapat berhubungan secara efektif dengan pelanggan, pemasok, atasan, dari karyawan dari negara dan kawasan lain. Pengusaha internasional harus mempunyai persiapan dan kehendak yang sebanding untuk mempertimbangkan manfaat mengakomodasi tata cara budaya negara tuan rumah dalam melakukan bisnis. Para ahli memperkirakan bahwa kerugian yang terjadi setisp tahunnya akibat kesalahan pekerja yang terjadi dalam budaya lain antara $2 dan $2,5 miliar.