PENGGUNAAN REFERENSI PRONOMINA DEMONSTRATIF PADA CERITA RAKYAT MAHOU HAKUSHI DAN HASHIRE MEROSU SKRIPSI OLEH AFIFAH MAIMUNAH NIM

dokumen-dokumen yang mirip
ELIPSIS PARTIKEL (JOSHI) DALAM BAHASA JEPANG PADA DIALOG FILM BOKURA GA ITA PART I KARYA TAKAHIRU MIKI SKRIPSI

Bab 1. Pendahuluan. makhluk hidup selain manusia seperti binatang pun mempunyai sistem komunikasi

AIZUCHI YANG DIGUNAKAN ANAK-ANAK DALAM FILM SAYONARA BOKUTACHI NO YOUCHIEN SKRIPSI OLEH: DINDA ZINUL MISRI NIM

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN GAIRAIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH IKA MILA PRATIWI

BAB I PENDAHULUAN. Kata tunjuk atau pronomina demonstratif dalam bahasa Jepang disebut shiji

Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN TOKOH TETSUZO DALAM CERITA PENDEK TETSUZO KARYA KODA ROHAN SKRIPSI OLEH ELLEN NOVINA DAMAYANTI

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

ABSTRAKSI Tujuan Hasil

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN KANJI KUCHI DALAM KODANSHA S DICTIONARY OF BASIC JAPANESE IDIOMS

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

SIKAP DAN PERILAKU GENKO SENSEI DALAM CERITA PENDEK MAHOU HAKASE KARYA IWAYA SAZANAMI (Tinjauan Psikologi Sosial)

OLEH: NIM PROGRAM G JURUSAN AYA

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh para

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik tertentu seperti huruf yang dipakainya, kosakata, sistem pengucapan,

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

PETA KOMPETENSI. 23. menganalisis topik, tema dan judul dalam wacana. 21. Hakikat analisis wacana

BEBERAPA KARYA ILMIAH DAN KEGIATAN AKADEMIK NAMA : AHMAD DAHIDI UNIT KERJA : JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENUNJUK KOSOA PADA MAHASISWA TINGKAT CHUJOKYU DI OSAKA GAIGO GAKUIN

KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU KISAH-KISAH TELADAN 25 NABI DAN RASUL KARYA MB.

PENGGUNAAN KOHERENSI PADA EDITORIAL TRIBUN PONTIANAK EDISI JUNI 2016

Fitria Sanimah Rahmawati*Sri Wahyu Widiati**Merri Silvia Basri*** Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Istilah Metode Penelitian terdiri dari dua kata, yaitu kata metode dan kata

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Kontrastif Ungkapan Sumimasen Dalam Bahasa Jepang Dengan Ungkapan Nuwun Sewu Dalam Bahasa Jawa Dari Segi Makna Dan Penggunaan ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGGUNAAN DEIKSIS PERSONA PADA NOVEL LAKSMANA JANGOI KARYA MUHARRONI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan persamaan atau perbedaan antara diatesis

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi

ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM VIDEO IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI

KOHESI GRAMATIKAL REFERENSIAL DALAM WACANA BERITA SITUS EDISI DESEMBER 2015 JANUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pria (danseigo) dan ragam bahasa wanita (joseigo). Sudjianto dan Dahidi

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dan cara penyampaiannya. Dalam beberapa masyarakat, percakapan

Kesuma, Tri Mastoyo Jati Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Carasvatibooks. Kridalaksana, Harimurti

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak dipelajari di

PEMAHAMAN KATA YANG MENUNJUKKAN TEMPAT DAN ARAH DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA *

Bab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

No Nama Mata Kuliah Smt Dosen Pengampu Kelas Hari,Tanggal Jam Gedung Ruang Jlh Mhs

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani deiktikos yang memiliki arti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian mengenai hal tersebut, tetapi penelitian tentang Deiksis Dalam

ANALISIS JARGON DALAM GAME ONLINE FOOTBALL SAGA 2

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

ABSTRAKSI. Kata Kunci: Morau dan Kureru. iii

BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF OLEH USTAD MUHAMMAD NUR MAULANA DALAM ISLAM ITU INDAH PROGRAM TRANS TV SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia ke bahasa Jepang, kita dapat menerjemahkan suatu teks dari

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

Rabu, 14 Juni FIB II.15 Tulis. Rabu, 14 Juni FIB II.8 Tulis

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF DALAM LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS V11 F SMP 1 MUHAMMADIYAH KARTASURA

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF DALAM ANIME TONARI NO TOTORO KARYA HAYAO MIYAZAKI SKRIPSI OLEH: OKTAVIA MAQFIROH NIM

TINJAUAN DEIKSIKAL (KINSHOU) PADA PENGGUNAAN ~TE KURU DALAM KOMIK HANA YORI DANGO VOL. 1 DAN VOL. 2 BAB I PENDAHULUAN

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

Bab 1. Pendahuluan. Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JENIS, STRUKTUR, SERTA VARIASI TERJEMAHAN HATSUWA DAN DENTATSU NO MODARITI DALAM NOVEL KOGOERU KIBA KARYA ASA NONAMI

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM

KOHESI GRAMATIKAL DALAM TEKS LAPORAN PENELITIAN DOSEN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Lab Bahasa A Lt.1 16 Chokai II (Menyimak I) 2 B Winda Ika T., M.A. Kamis 14.30:16.10 FIB

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kohesi gramatikal..., Bayu Rusman Prayitno, FIB UI, 2009

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota

KAJIAN LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MUNA, BAHASA CIA-CIA DAN BAHASA WOLIO DI SULAWESI TENGGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk

KAJIAN ONOMATOPE PADA LAGU ANAK USIA DINI BERBAHASA INDONESIA DI PLAYGROUP/KINDERGARTEN ANAK BINTANG PURWODADI-GROBOGAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi,

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk register medis anak dalam rubrik Konsultasi Ahli di Tabloid

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN KEMAHIRAN MENULIS RINGKASAN TEKS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS MAITREYAWIRA

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DRAFT JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM S1 SASTRA JEPANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGGUNAAN REFERENSI PRONOMINA DEMONSTRATIF PADA CERITA RAKYAT MAHOU HAKUSHI DAN HASHIRE MEROSU SKRIPSI OLEH AFIFAH MAIMUNAH NIM 105110201111064 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

PENGGUNAAN REFERENSI PRONOMINA DEMONSTRATIF PADA CERITA RAKYAT MAHOU HAKUSHI DAN HASHIRE MEROSU SKRIPSI Diajukan kepadauniversitas Brawijaya Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Oleh Afifah Maimunah NIM 105110201111064 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014

ABSTRAK Maimunah, Afifah. 2014. Penggunaan Referensi Pronomina Demonstratif pada Cerita Rakyat Mahou Hakushi dan Hashire Merosu. Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya. Pembimbing: (I) Nadya Inda Syartanti (II) Dewi Puspitasari Kata Kunci : Referensi, Anafora, Katafora, Pronomina demonstratif, Shijishi Sebuah teks ataupun percakapan sering digunakan penunjukan suatu hal dengan menggunakan kata ganti tunjuk atau pronomina demonstratif. Penggunaan pronomina demonstratif tersebut mempunyai rujukan atau referensi tehadap hal yang ditunjuk. Penunjukkannya bisa secara anafora (menunjuk pada hal yang muncul sebelumnya) maupun katafora (menunjuk pada hal yang muncul setelahnya). Bahasa Jepang memiliki istilah penunjukan terhadap suatu hal atau benda yang disebut dengan shijishi. Penggunaan shijishi memiliki beberapa fungsi sesuai dengan masing-masing sistem yang dimiliki, yaitu 2 fungsi sistem Ko, 2 fungsi sistem So dan 2 fungsi sistem A. Tujuan dari penelitiana ini adalah untuk mengetahui penggunaan dari referensi pronomina demonstratif pada cerita rakyat Mahou Hakushi dan Hashire Merosu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis fungsi perujukan dari pronomina demonstratif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat jenis pronomina demonstratif pada Mahou Hakushi berupa daimeshi sebanyak 77, fukushi sebanyak 39, rentaishi sebanyak 86. Sedangkan, pada Hashire Merosu, daimeishi sebanyak 47, fukushi sebanyak 22, rentaishi sebanyak 48. Dan ditemukan 159 data bunmyakushiji dari cerita Mahou Hakushi dan 93 data dari cerita Hashire Merosu. Dari 159 data terdapat 4 pronomina demonstratif yang merujuk secara katafora. Sedangkan, dari 93 data terdapat 3 pronomina demonstratif yang merujuk secara katafora. Selebihnya merujuk secara anafora. Pronomina demonstratif dalam Mahou Hakushi yang memenuhi fungsi sistem Ko sejumlah 56, fungsi sistem So sejumlah 99, dan fungsi sistem A sejumlah 4. Sedangkan, dalam Hashire Merosu fungsi sistem Ko sejumlah 25, fungsi sistem So sejumlah 56, dan fungsi sistem A sejumlah 12. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar pronomina demonstratif pada dua cerita rakyat yang digunakan merujuk secara anafora, dan hanya sebagian kecil yang merujuk secara katafora. Perujukan tersebut dapat dilihat dari jumlah data yang besar pada fungsi sistem So, karena ada salah satu fungsi, yaitu mengulang sesuatu yang muncul pada percakapan atau kalimat sebelumnya. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar dapat meneliti lebih dalam mengenai referensi pronomina demonstratif dengan sumber data yang berbeda, misalnya film dan komik. Dan juga penelitian mengenai referensi tetapi dengan fokus referensi komparatif dalam bahasa Jepang misalnya, no youna, yori, houga.

DAFTAR PUSTAKA Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS). (2000). Shin Nihongo no Chukyuu Honsatsu. Tokyo : 3 A Corporation. Brown, Gillian and George Yule. (1984). Discourse Analysis. New York : Cambridge University Press. Iori, Isao, et.al. (2000). Shokyuu wo Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Hando Bukku. Tokyo : 3 A Corporation. Istiqomah. (2004). Referensi Dieksis Ruang dalam Komik Conan Volume 15 dan 16 (Sebuah Kajian Analisis Wacana). Skripsi, tidak diterbitkan. Surabaya. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya. Kadowaki, Kaoru, Nishiuma Kaoru. (1999). Yasashi Sakubun. Tokyo : 3 A Corporation. Kenji, Matsuura. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto : Kyoto Sangyo University Press. Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik Universitas Indonesia. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. (2005). Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Kushartanti, et.al. (2005). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Listianingsih. (2009). Pemakaian kata tunjuk Bahasa Jepang dalam Percakapan pada Nihongo Jurnal (Kajian Pragmatik Referensial). Skripsi, tidak diterbitkan. Surabaya. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya. Muhammad. (2011). Metodologi Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Arruzmedia Moleong, Lexy. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Makino, et.al. (2001). Minna no Nihongo Shokyuu I & II. Tokyo : 3A Corporation Narbuko, et.al. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Priscilla. (2013). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Petunjuk 'Ko', 'So', 'A' dalam Kalimat pada Pelajar Tingkat Chujokyu di Osaka Gaigo Gakuin. Skripsi, tidak diterbitkan. Jakarta. Universitas Bina Nusantara. Purnomo, Antonius R. Pujo (2010). Surabaya : Eramedia Publisher. Antologi Kesusastraan Anak Jepang. Rani, et.al. (2004). Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang : Bayumedia Publishing. Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2009). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc. Soeparno. (2002). Dasar-Dasar Linguistik Umum.Yogyakarta : Tiara Wacana Yasuko, Ichikwa. (2005). Nihongo Bunpo to Kangaerukata Pointo. Tokyo : 3A Corporation Yaqin, M. Zubad Nurul. (2011). Bahasa Indonesia Keilmuan. Malang : UIN Maliki Press Yuliani, Ika. (2006). Analisis Penggunaan Kata Ganti Tunjuk Benda Ko So A yang Muncul dalam Kalimat Maupun Percakapan Bunmyakushiji dalam Novel Madogiwa no Tottochan. Skripsi, tidak diterbitkan. Jakarta. Universitas Bina Nusantara.