SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

EL2005 Elektronika PR#03

RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

REGULATOR AC 1 FASA. Gambar 1. Skema Regulator AC 1 fasa gelombang penuh dengan SCR

BAB III PERAGAAN Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh).

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

BAB II PENYEARAH DAYA

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

BAB II DASAR TEORI. arus dan tegangan yang sama tetapi mempunyai perbedaan sudut antara fasanya.

TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL

PENYEARAH TIGA FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XI PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051

Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri

Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC)

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

pada CCM R adalah: Vd (DCM) cosα 3

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

Mekatronika Modul 2 Silicon Controlled Rectifier (SCR)

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Nama : Asisten : NPM : Kelompok :

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI. telur,temperature yang diperlukan berkisar antara C. Untuk hasil yang optimal dalam

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

EL2005 Elektronika PR#02

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

Daya Rangkaian AC [2]

Mekatronika Modul 3 Unijunction Transistor (UJT)

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Tahap Ouput dan Penguat Daya

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

KENDALI FASA THYRISTOR SEBAGAI SISTEM PENYEARAH TIGA FASA DENGAN PENYINKRON DISKRIT UNTUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

BAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER)

Pengendali Kecepatan Motor Induksi 3-Phase pada Aplikasi Industri Plastik

DAN TEGANGAN LISTRIK

controlled rectifier), TRIAC dan DIAC. Pembaca dapat menyimak lebih jelas

Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

Sudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga

Resistor Sebagai Pendeteksi Zero Cross Voltage Pada Sinkronisasi Pulsa Penyulut

3.1 Pendahuluan Dioda mempunyai dua kondisi atau state: - Prategangan arah maju - Prategangan arah mundur

hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?

BAB V II PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC REGULATOR)

MEMBUAT LAMPU 220V DENGAN LED

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAB III SISTEM EKSITASI TANPA SIKAT DAN AVR GENERATOR

BAB II LANDASAN TEORI

atau pengaman pada pelanggan.

Politeknik Gunakarya Indonesia

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

Nama Praktikan :... NIM :... Program Studi :... Kelas :... Dosen Pengampu :...

THYRISTOR. SCR, TRIAC dan DIAC. by aswan hamonangan

NAMA : WAHYU MULDAYANI NIM : INSTRUMENTASI DAN OTOMASI. Struktur Thyristor THYRISTOR

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

Tujuan Mempelajari penggunaan instrumentasi Multimeter, Osiloskop, dan Pembangkit Sinyal Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter Mempelajari ca

Mekatronika Modul 1 Transistor sebagai saklar (Saklar Elektronik)

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1

Transkripsi:

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT) SOAL- Tinjau rangkaian listrik di bawah ini. Sumber tegangan V i (t) = V m sin ωt merupakan tegangan jala-jala listrik (PLN) di mana Vm = 220 2 volt, dan RL mewakili resistansi beban elemen kawat sebuah alat pemanas listrik. Nilai RL = 200. a b c

Gambar : (a) Rangkaian kendali daya beban menggunakan SCR dan rangkaian pembangkit pulsa trigger (b) Bentuk gelombang teganga SCR VAK (ωt) (c) bentuk gelombang arus beban IL (ωt) Pertanyaan: (a) Turunkan Persamaan yang menyatakan hubungan nilai rms arus beban Irms dan sudut penyalaan Thyristor (b) Berdasarkan jawaban (a) hitung nilai rms arus beban Irms serta daya P = Irms 2. RL Untuk sudut penyalaan Thyristor: ϕ = 0 o, 45 o, 60 o, 90 o, dan 20 o. Jawab: (a) Persamaan umum nilai rms arus beban I rms = 2π [i 2π L (θ)] 2 0 dθ () Di mana i L (θ) = I m sin θ. Persamaan () di atas dengan menggunakan hubungan sin 2 (θ) = ½ - ½. cos(2θ), dapat ditulis sebagai: I rms = I m 2 2π 0 2π [½ ½. cos(2θ)] dθ = I m 2π [ cos(2θ)] 2 π 0 dθ (2) Dengan meihat kurva/ bentuk gelombang il (θ) pada gambar di atas di mana nilai il (θ) = 0 untuk < θ 2, batas integrasi pada persamaan (2) dapat di ubah menjadi: 2π F (θ) = [ cos(2θ)] π dθ = [ cos(2θ)] dθ F (θ) = [θ sin 2θ] π 2 = (π sin 2π) ( sin 2) 2 2 (π 0) ( sin 2) = π + sin 2 (3) 2 2 Dengan substitusi bentuk fungsi F(θ) pada persamaan (3) ke persamaan (2) diperoleh hubungan antara nilai rms arus beban dengan parameter sudut penyalaan SCR I rms = I m (π + sin 2) (4) 2 π 2 Sedang besarnya daya yang diberikan pada beban 2 P = I rms R L (5)

(b) Berdasarkan persamaan (4) dan (5), dapat dihitung nilai rms arus beban Irms serta daya yang diberikan pada beban untuk nilai-nilai parameter sudut penyalaan Thyristor, ϕ sebagai berikut ( dengan pembulatan untuk nilai daya P ): Φ 0 o 45 o 60 o 90 o 20 o Irms 0.778 A 0.742 A 0.697 A 0.55 A 0.343 A P 2 W 0 W 97 W 6 W 24 W SOAL-2: Untuk mewujudkan bagian rangkaian pembangkit pulsa trigger untuk modul kendali daya listrik seperti di sebutkan pada SOAL- di atas, akan digunakan sebuah rangkaian osilator relaksasi menggunakan komponen UJT seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dengan nilai VZ = 0 V untuk komponen diode Zener. Gambar 2: (a) Rangkaian penghasil pulsa trigger yang di sinkronkan fasa-nya dengan timing jala-jala listrik PLN (a) Gambar bentuk gelombang tegangan Va (t) (jika efek pembebanan dioda Zener serta rangkaian di sebelah kanan-nya bisa diabaikan). Gambarkan pula bentuk gelombang tegangan VZ (t) (jika efek pembebanan rangkaian UJT di sebelah kanan-nya bisa di abaikan). Jadi apa peran komponen dioda Zener di sini? (b) Terlepas dari soal sinkronisasi dengan timing jala-jala di atas, hitunglah rentang nilai yang sesuai untuk kompone resistor R. Jika digunakan komponen sebuah UJT dengan nilai parameter η = 0.68, IP = 2 µa dan IV = 4 ma. Pertama-tama hitunglah nilai parameter VV dan VP menggunakan hubungan: VP = 0.7 V + η.vbb, dan VV = 0. VBB, lalu hitunglah rentang nilai R: R.min < R < R.max.

(c) Pilihlah suatu harga tertentu dari nilai R yang memenuhi jawaban soal (c) di atas, misalnya dengan menghitung nilai rata-rata dari kedua batas harga R di atas. Dari pilihan harga R ini, hitunglah harga komponen kapasitor C yang sesuai, berdasarkan hubungan: Di mana f : frekuensi jala-jala listrik PLN. f = R C.ln( η ) (*) Jawab: (a) Gambar Bentuk Gelombang Gambar bentuk gelombang Va (t): output penyearah setengah gelombang dengan mengabaikan efek pembebanan rangkaian di sebelah kanannya) Gambar bentuk gelombang VZ (t): tegangan pada diode Zener dengan mengabaikan efek pembebanan rangkaian di sebelah kanannya)

(b) Pemilihan nilai resistansi R Sesuai dengan penjelasan di buku Thomas L. Floyd -6, agar operasi ON dan OFF komponen UJT dapat berlangsung dengan benar, resistansi R perlu dipilih agar nilainya berada di antara suatu rentang harga antara R.min dan R.max sebagai berikut: R.min = V BB V V I V dan R.max = V BB V P I P Di mana VP = 0.7 V + VBB = 0.7 + (0.68 * 0) = 7.5 V, dan VV = 0. x VBB =.0 V Dengan memasukkan nilai-nilai parameter di atas diperoleh batas harga untuk R, yaitu R.min = 2.25 k, dan R.max =.25 M. Jika di ambil nilai rata=rata dari kedua batas ini, diperoleh nilai R.ave = (R.min + R.max) / 2.0 = 626.25 Dengan menggunakan nilai rata-rata dari R di atas, dapat dipilih nilai kapasitansi yang sesuai berdasarkan persamaan (*) C = f. R. ln ( = [(50)(626.25). ln ( η ) 0.68 )] 28 nf