COST EFFECTIVE ANALYSIS DALAM PEMILIHAN BARANG FARMASI. Oleh: Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS

dokumen-dokumen yang mirip
WORKSHOP. DISAMPAIKAN OLEH TIM Dr. Dra Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS Dra Yuri Pertamasari, Apt., MARS

CURICULUM VITAE. : Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt.,MARS Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 20 September :

PENGEMBANGAN MODEL DAN APLIKASI UNTUK PENGUKURAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA OPERABLE DI RS KANKER DHARMAIS

Telaah Kritis Penelitian Farmakoekonomi. Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak pada perempuan (McPherson, et al., 2000). Menurut data

EVALUASI EKONOMI PADA PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. orang yang dijamin dalam Undang Undang Dasar

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

EKONOMI KESEHATAN (HEALTH ECONOMICS) )

Cost Effectiveness Analysis (CEA) Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

JAWABAN Studi K s a us 1

BAB III METODE PENELITIAN

PERTIMBANGAN FARMAKOEKONOMIK PADA PEMILIHAN TERAPI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EFEKTIVITAS BIAYA DIALISIS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. belahan dunia. Data International Agency for Research on Cancer (IARC) GLOBOCAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN PERNYATAAN...iv. KATA PENGANTAR...v

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasal 28H dan pasal 34, dan diatur dalam UU No. 23/1992 yang kemudian diganti

BAB III METODE PENELITIAN...38 A. Rancangan Penelitian...38 B. Subjek Penelitian...38 C. Definisi Operasional...38 D. Alat dan Bahan...40 E.

NOTULENSI DISKUSI PHARM-C

ANALISIS BIAYA DAN GAMBARAN PENGOBATAN PADA PASIEN DIARE RAWAT INAP DI RSUD BANYUDONO BOYOLALI TAHUN 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI KOMBINASI DUA OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

GAMBARAN PENGOBATAN DAN ANALISIS BIAYA TERAPI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA ANTIDIABETIK ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGANTAR EVALUASI EKONOMI

olahraga secara teratur, diet pada pasien obesitas, menjaga pola makan, berhenti merokok dan mengurangi asupan garam (Tedjasukmana, 2012).

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PENGOBATAN DAN ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP

BAB I PENDAHULUAN. jantung. Prevalensi juga akan meningkat karena pertambahan umur baik lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. Operasi caesar atau dalam isitilah kedokteran Sectio Caesarea, adalah

[ ] Peranan Farmakoekonomi dalam Penentuan Kebijakan yang Berkaitan dengan Obat-Obatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan mutu pelayanan, rumah sakit harus memberikan mutu pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. penyakit yang merusak nefron ginjal (Price dan Wilson, 2006).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan di awal tahun 2014, mulai

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization, 2014). Data proyek Global Cancer (GLOBOCAN) dari

PENDAHULUAN Latar Belakang

Prosiding Farmasi ISSN:

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBIAYAAN KENAIKAN KELAS PERAWATAN BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 4 TAHUN 2017 SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN Jaminan Kesehatan Nasional. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan Jaminan Sosial dalam mengembangkan Universal Health

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATA KULIAH FARMAKOEKONOMI (FAK 4911)

I. PENDAHULUAN. dilakukan rata-rata dua kali atau lebih dalam waktu dua kali kontrol (Chobanian,

KEBIJAKAN PENERAPAN FORMULARIUM NASIONAL DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

Makalah Organisasi dan Metode Manajemen Pelayanan Kesehatan Cost Benefit Analysis dan Cost Effectiveness Analysis

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

Peran Farmakoekonomi dalam Penentuan Kebijakan yang Berkaitan dengan Obat-Obatan

ANALISIS EFFEKTIVITAS BIAYA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN PESERTA ASURANSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.MOEWARDI TAHUN 2013 SKRIPSI

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFF ECTIVENESS ANALYSIS) PADA PASIEN GASTRITIS KRONIK RAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian medication error (kesalahan pengobatan) merupakan indikasi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya mengenai jaminan social (Depkes RI, 2004). Penyempurna dari. bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan.

E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain: 1. Ng et al (2014) dengan judul Cost of illness

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demam tifoid merupakan suatu infeksi tropis yang masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting dari pelayanan kesehatan termasuk hasil yang diharapkan dengan berbasis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS-BIAYA SEFTRIAKSON GENERIK A DAN B PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA TAHUN 2012

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut World Health Organization tahun 2011 stroke merupakan

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS TERAPI ASMA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. insektisida antikolinesterase, serta gangguan hepar dan gagal ginjal akibat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Coverage (UHC) adalah suatu ketentuan penting bagi negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Cost-Effectiveness Seftazidim Generik pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, 2012

KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS BIAYA PENGOBATAN PASIEN GAGAL JANTUNG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JOGJA PERIODE TAHUN 2015

ANALISIS EFEKTIVITAS-BIAYA AMLODIPIN DIBANDINGKAN NIFEDIPIN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA LINDA INDRIANA

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 90 mmhg.penyakit hipertensi telah menjadi masalah utama dalam masyarakat

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 1 atau disebut IDDM (Insulin Dependent

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (laparotomi) dan dinding rahim (histerotomi). Sectio Caesarea dilakukan jika

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

a OLEH: WINDA TRIANI NIM

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESAREA) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI TAHUN 2013 SKRIPSI

Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Ekonomi untuk Kesehatan. Heni Wahyuni FEB UGM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi. Data Global

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa 78%

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS EFEKTIVITAS-BIAYA LISINOPRIL DIBANDINGKAN CAPTOPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis (GGK) adalah suatu keadaan dimana terdapat penurunan

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh

KEBIJAKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. penduduk (Alashek et al, 2013). Data dari Indonesian Renal Registry (2014)

BAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia

Transkripsi:

COST EFFECTIVE ANALYSIS DALAM PEMILIHAN BARANG FARMASI Oleh: Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS

ISSUE STRATEGIS ERA JKN FARMAKOEKONOMI 1. Era JaminanKesehatanNasional, membuat diberlakukannya tarif INA CBG S yang terdiri dari paketpaket pelayanan kesehatan. 2. Outcome/keluaran yang diharapkan adalahpelayanankesehatanyang tetap bermutu. 1. Ilmu Farmakoekonomi sangat diperlukan dalam era JKN, dan harus dikuasai oleh para Farmasis. 2 RS harus memilih barang farmasiyang cost effective dalam paket-paket pelayanan kesehatan yang terdapat dalam tarif Ina CBG S.

MENGAPA FARMAKOEKONOMI Semakin meningkatnya biaya biaya kesehatan& terbatasnya sumber daya yang ada Mendapatkan cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya ter batas

A Model for Assessing Cost Effectiveness of Applying Lean Tools

MANFAAT FARMAKOEKONOMI

MANFAAT FARMAKOEKONOMI

PharmacoeconomicEvaluation 1. An evaluation that considers both the effects (consequences, outcomes) and costs of 2. Two or more alternative choices Defined as: the comparative analysis of alternative courses of action in terms of both their costs and consequences Drummond

Jenis biaya menurut perspektif P e r s p e k t i f Komponen biaya Masyarakat Penderita Penyedia Pembayar yankes Biaya langsung medis: Biaya pelayanan kesehatan + + + + Biaya pelayanan kesehatan + + + lainnya Biaya cost sharing patient + Biaya langsung non medis: Biaya transportasi + + + Biaya pelayanan informal (tambahan) + Biaya tidak langsung: Biaya hilangnya produktivitas + +

Comparative in Economic Analysis Treatment A Consequences A Costs A Choice Costs B Treatment B Consequences B

TEHNIK EVALUASI EKONOMI KESEHATAN Cost Minimization Analysis (CMA) Cost Benefit Analysis(CBA) Cost Effectiveness Analysis(CEA) Cost Utility Analysis(CUA) Teknik analisis ekonomi untuk membandingkan dua pilihan (opsi, option) intervensi atau lebih yang memberikan hasil (outcomes) kesehatan setara untuk mengidentifikasi pilihan yang menawarkan biaya lebih rendah. Teknik untuk menghitung rasio antara biaya intervensi kesehatan dan manfaat (benefit) yang diperoleh, dengan outcome (yaitu manfaat) diukur dengan unit moneter (rupiah). Teknik analisis ekonomi untuk membandingkan biaya dan hasil (outcomes) relatif dari dua atau lebih intervensi kesehatan. Pada CEA, hasil diukur dalam unit nonmoneter, Teknik analisis ekonomi untuk menilai utilitas (daya guna) atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan, (QALY).

Type of PE evaluation Methodology Units Measured Cost Outcomes Cost-minimization dollars equivalent Cost-effectiveness dollars natural units Cost-Utility dollars QALY Cost-Benefit dollars dollars

ANALISIS COST EFFECTIVENESS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA TERAPI PROFILAKSIS APENDEKTOMI Distribusi Biaya Total Rawatan Pada Pasien Appendix yang di rawat inap

ANALISIS EFEKTIF BIAYA

ANALISIS COST EFFECTIVENESS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA TERAPI PROFILAKSIS APENDEKTOMI Pengukuran efektivitas biaya penggunaan antibiotik Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) = Biaya Penggunaan Antibiotik Lama waktu rawatan pasca bedah apendiktomi

Hasil Analisis Cost Effectiveness Antibiotika per hari terhadap biaya

Hasil Analisis Cost Effectiveness Antibiotika per hari terhadap total biaya perawatan

Tabel Kelompok Alternatif berdasarkan Efektivitas-Biaya Efektivitas-biaya Biaya lebih rendah Biaya sama Biaya lebih tinggi Efektivitas lebih A B C rendah [Perlu perhitungan RIEB] [Didominasi] Efektivitas sama D E F Efektivitas lebih tinggi G [Dominan] Sefotaksim H I [Perlu perhitungan RIEB]

PENGERTIAN ISTILAH-ISTILAH Analisis sensitivitas[sensitivity analysis] adalah suatu cara untuk menganalisis dampak akibat ketidakpastian(uncertainty) analisis ekonomi atau suatu keputusan. Didominasi[dominated] adalahsuatuobat[atau pelayanan kesehatan] yang menawarkan efektivitas[effectiveness] lebih rendah dan harganya lebihtinggisehinggasecarasignifikan memberikanefektivitas-biayayang rendah. Dominan[dominant] adalah obat [atau pelayanan kesehatan] yang menawarkan efektivitas[effectiveness] lebih tinggi dengan harga lebih rendahsehinggasecarasignifikan memberikanefektivitas-biayayang tinggi. Tukaran [trade-off] adalah kondisi dimana perlunya dilakukan pemilihan antara intervensi/strategi yang tersedia, karena masing masing intervensi/strategi memiliki biaya dan hasil pengobatan [outcome] yang sebanding.

KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa sefotaksim dalam bentuk tunggal lebih unggul(cost effective) disusul dengan seftriakson Sesuai dengan hasil ACER

2. COST-UTILITY ANALYSIS (CUA) Metodeuntukmenentukanprogram yang mana yang paling bermanfaat dengan biaya yang paling sedikit Effektifitas yang diukur adalah QALY Tidak boleh ditujukan sebagai upaya penghematan semata-mata

DEFINISI COST UTILITY ANALYSIS Analisis utilitas-biaya [AUB cost-utility analysis, CUA] adalah teknik analisis ekonomi untuk menilai utilitas [daya guna] atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan, yang dapat dinikmati umumnya diekspresikan dalam qualityadjusted life years [QALY], atau jumlah tahun berkualitas yang disesuaikan.

QALYS Gambar Representation of QALY s Sehat sempurna 1.0 Pasien dengan pengobatan Kajian Kualitas Kesehatan QALY s yang diperoleh Pasien tanpa pengobatan Mati 0 Lahir Kajian waktu Kematian tanpa pengobatan Kematian dengan pengobatan

CARA MENGUKUR QALY QALY = Utility x Time preference (Life year gain)

CARA MENGUKUR UTILITY Langsung: - Standard Gamble -Time trade Off Tidak langsung: EQ5D Qalqulator

Time Preference atau Life Year Gain : -Tabel WHO : harapan hidup -Breast cancer outcome calculator etc

SOAL: Pada pengobatan kanker payudara,diketahui utility FAC sebesar 0.705 dan utility Taxan base sebesar 0.695 Cost of ilness Taxan dan 223,973,263 cost of ilness FAC sebesar132,872,845 Life year gain/time preference untuk Taxan 6.62 tahun danutkfacadalah6.35tahun. Berapa nilai cost/qalys utk FAC dan Taxan? Mana yang lebih cost effectife menggunakan kuadran Alternatif berdasarkan Efektivitas-Biaya?

Tabel perbandingan Cost, utility, life year gain dan QALY antara FAC dan berbasis Taxan FAC Taxan Cost 132,872,845 223,973,263 Utility rata-rata developing dan 0.705 0.695 developed country Life year gain 6.35 6.62 QALY 4.48 4.60 Cost/QALY 29.659.117 48.689.840

N Langkah Contoh Langkah o Perhitungan Analisis Efektivitas-Biaya. 1 Tentukan Membandingkan biaya. tujuan. dan efektivitasbagi pasien kanker payudara stadium awal yg mendapat kemoterapi FAC dan Taxan 2. 3. Buat daftar cara untuk mencapa i tujuan tersebut. Identifikasi tingkat efektivitas. Membandingkan: biaya Kemoterapi FAC dan Kemoterapi Taxan Membandingkan QALY FAC dan QALY Taxan Kemoterapi QALY Biaya FAC 4.48 132,872,845 4.60 223,973,263

4. Identifikasi dan hitung biaya pengobatan. contd Biaya yang teridentifikasi dan diukur adalah operasi, kemo, radiasi dan indirec t cost Biaya Kemoterapi FAC 45 juta Biaya Kemoterapi Taxan 110 juta 5. Hitung dan lakukan interpretasi efektivitas-biaya dari pilihan pengobatan. a. Hitung rasio efektivitas-biaya [REB] setiap pengobatan. Rumus: Biaya / Efektivitas REB Pengobatan FAC = Rp132,872,845/ 4.48= 29.659.117 REB Pengobatan Taxan = Rp 223,973,263/4.60=48.689.840 b. Tentukan posisi alternatif pengobatan dalam Tabel atau Diagram Efektivitas-Biaya. Biaya yang dilihat adalah biaya pengobatan, bukan rerata efektivitas-biaya. Kesimpulan: FAC lebih dipilih daripada Taxan, dengan nilai kurang dari 3 kali GDP

Efektivitas-biaya Biaya lebih Biaya sama Biaya lebih tinggi rendah Efektivitas lebih FAC B C rendah (Perlu perhitungan (Didominasi) RIEB) Efektivitas sama D E F Efektivitas lebih G H TAXAN tinggi (Dominan) (Perlu perhitungan RIEB) RIEB pengobatan dengan Taxan terhadap FAC = (Rp 223,973,263 Rp 132,872,845) / (4.60 4.48) = 91.100.418/0.12 = Rp 759.170.150/QALY gained.

Cost Taxan ICER Rp 759.170.150/QALY gained Threshold Rp 125.917.800 FAC 0.12 Effectiveness

KESIMPULAN : Pada perhitungan RIEB, didapatkan cost pengobatan Taxan terhadap FAC adalah sebesar Rp 759.170.150/QALY gained, nilai ini adalah lebih dari tiga kali GDP, sehingga dapat dikatakan FAC adalah pilihan pengobatan kemoterapi yang lebih cost effectiveness, pada studi jangka pendek.

Daftar Pustaka 1. Pedoman kajian Farmakoekonomi Kemenkes 2. 3. Banun, Agusdini, PENGEMBANGAN MODEL UNTUK PENGUKURAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA STADIUM AWAL : INDONESIAN BREAST CANCER HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE (INA-BCHRQoL) DI RS KANKER DHARMAIS, APLIKASI PADA STUDI COST UTILITY ANALYSIS PENGOBATAN KANKER PAYUDARA STADIUM AWAL DENGAN KEMOTERAPI FAC DAN BERBASIS TAXAN, thn 2014 Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada.

Sekian. TERIMAKASIH