METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP

PROFIL EKHOKARDIOGRAFI MOTION-MODE ANJING KAMPUNG PADA PEMBERIAN KOMBINASI OBAT BIUS XYLAZINE-KETAMINE DAN ZOLAZEPAM-TILETAMINE

HASIL DAN PEMBAHASAN

NILAI REFERENSI MOTION MODE (M-MODE) ECHOCARDIOGRAPHY NORMAL PADA ANJING LOKAL (Canis lupus familiaris) DEVI PARAMITHA

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Subphylum : Vertebrata. Genus. : Canis Spesies. : Canis lupus Subspesies : Canis lupus familiaris

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

GAMBARAN FUNGSI JANTUNG KELINCI DOMESTIK PADA PEMBIUSAN JANGKA PANJANG XYLAZIN- KETAMIN DENGAN PENCITRAAN EKHOKARDIOGRAFI SEPTIANA EKA SARI

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Kuda

MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAF

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh pemberian vitamin B komplek terhadap

PARAMETER EKHOKARDIOGRAFI MOTION-MODE SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR POTENSI PERFORMA KUDA PACU INDONESIA BUDHY JASA WIDYANANTA

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

Sinyal ECG. ECG Signal 1

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

MONITORING HEMODINAMIK

DAFTAR ISI Bab I. Pendahuluan Bab II. Tinjauan pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Nilai Normal Elektrokardiogram, Frekuensi Jantung, Respirasi dan Suhu Tubuh Dugong dugon

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

SKILL 2 CARDIAC PHYSICAL EXAMINATION IN ADULT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengecek alat EKG. Penulis membandingakan dengan alat simulator pada

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

Gambaran Fungsi Jantung Kelinci Domestik Secara Ekhokardiogram pada Anestesi Propofol dan Isoflurane Jangka Panjang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

2 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR PELAYANAN TEKNIK KARDIOVASKULER. Pasal

PENGARUH PENGGUNAAN ANESTESI PROPOFOL DAN ISOFLURANE JANGKA PANJANG TERHADAP FUNGSI KARDIOVASKULAR KELINCI DOMESTIK SITARIA FRANSISKA SIALLAGAN

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

ANESTESI INFUS GRAVIMETRIK PADA ANJING (The Gravimetric Infuson Anaesthesia in Dogs)

BAB 4 METODE PENELITIAN

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

KELOMPOK A3: EVRIS HIKMAT. S OMAN SETIYANTO GEDE EKO DARMONO SITI NUR HIDAYATI VERONIKA JULIE RIZKA PUTRI IKA ERTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur

III. METODOLOGI PENELITIAN

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK STATUS FAALI DOMBA & MANUSIA. Hilmi Alarshi Andika Hendi P Bayu Sulistyo

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

ELEKTROKARDIOGRAM ANJING DOMESTIK YANG DIBERIKAN KOMBINASI XILASIN DAN KETAMIN SECARA SUBKUTAN SEBAGAI PEMELIHARA ANESTESI SKRIPSI

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

RANCANGAN JADWAL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pendahuluan

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN ALAT TENSI METER DIGITAL

BPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI

Informed Consent Penelitian

SOP Tanda Tanda Vital

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

untuk duduk atau berbaring; c. merekam ECG 12 lead dan mengukur tekanan darah mulai menit pertama hingga

Rajah 1 : ECG At-104

MATERI DAN METODE PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

masyarakat umum, memegang kunci keberhasilan di dalam menekan angka Di rumah sakit dalam praktiknya tidak terlepas dari alat untuk mengecek

MATERI DAN METODE. Materi Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tabel 3 Jadwal penelitian Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tabel 7 Karakteristik sapi dara No Kode ternak Umur (bulan) Lingkar dada (cm) Bobot Badan (kg) 1.

IMPLEMENTASI ALAT UKUR TEKANAN DARAH PADA PERGELANGAN TANGAN MENGGUNAKAN SENSORMPX5050GP DAN TAMPILAN ANDROID BERBASISARDUINO PRO MINI ATMEGA328

BAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan

PROSEDUR TETAP OPERASI OVARIEKTOMI TIKUS

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat Penelitian dilakukan di ICVCU Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

4mw\> Balai. Serangkaian tindakan pengujian kesehatan personel penerbangan yang meliputi pemeriksaan Thorax dan tulang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

Zat Cair. Gas 12/14/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

&Biery 1999). Pada pandangan lateral secara radiografi (Gambar 24) terdapat tanda arah panah sebagai arah pembesaran dan warna sebagai tanda

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Aroma Terapi Elektrik Dilengkapi Monitoring Detak Jantung. f. Sensor : Finger sensor dan sensor suhu LM 35

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Tahap Persiapan Hewan Percobaan Aklimatisasi Domba

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari

Transkripsi:

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai bulan Desember 00 di Bagian Bedah dan Radiologi, Departemen Klinik, Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dan Klinik Hewan My Vets, Jalan Kemang Selatan 8 nomor 7 A, Jakarta Selatan. Bahan dan Alat Hewan coba yang digunakan dalam penelitian adalah 5 ekor anjing kampung betina berumur 0 ± bulan dengan berat badan 0 ±,5 kg. Bahan dan alat yang digunakan adalah obat bius xylazine-ketamine dan zolazepam-tiletamine, termometer, tensimeter, stetoskop, alat cukur rambut, alat EKG, alat USG dengan fasilitas tambahan monitoring EKG, dan transduser atau probe dengan frekuensi 3.7-5 MHz tipe convex. Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah Pemeriksaan dilakukan terhadap semua anjing yang diawali dengan pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan temperatur dengan mengukur temperatur rektal menggunakan termometer digital, menghitung pulsus melalui vena femoralis, menghitung respirasi dengan mengamati gerakan pernafasan dari dada. Masing-masing pengamatan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan elektrokardiografi. Pada waktu melakukan pemeriksaan tekanan darah dan elektrokardiografi hewan dalam keadaan sadar dan tenang. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan melilitkan cuff pada kaki depan di atas atau di bawah siku (Gambar 5), kemudian pompa ditekan hingga jarum pada tensimeter mencapai angka 40 lalu pompa dilepas, biarkan jarum pada tensimeter turun keposisi angka 0, perhatikan ada tiga lampu menyala pada tensimeter, lampu pertama pada posisi kanan menunjukkan tekanan sistol, lampu ditengah yang berkedip menunjukkan 3

Mean Arterial Pressure (MAP) dan lampu ketiga pada posisi kiri menunjukkan tekanan diastol (Gambar 6). Gambar 5. Posisi pemasangan cuff pada kaki depan (sumber: Egner et al. 007) Gambar 6. Tensimeter (sumber: Egner et al. 007) Pemeriksaan Elektrokardiografi Pemeriksaan elektrokardiografi dilakukan pada hewan dalam keadaan sadar dan tenang. Pertama-tama dilakukan pencukuran rambut pada kaki depan kiri dan kanan di daerah siku dan kedua kaki belakang di daerah lutut untuk meletakkan lead. Hewan ditidurkan di atas meja yang dialasi oleh handuk dengan posisi left lateral recumbancy, kemudian dilakukan pemasangan lead pada keempat kaki dengan menggunakan gel EKG. Kabel merah dipasangkan pada kaki depan kanan, kabel kuning pada kaki depan kiri, kabel hijau pada kaki belakang kiri dan kabel hitam pada kaki belakang kanan (Gambar 7). Setelah keempat lead terpasang dengan benar dan hewan sudah dalam keadaan tenang perekaman EKG baru dapat dimulai. Setelah dilakuka perekaman, hasilnya (elektrokardiogram) dievaluasi secara kualitatif dengan memperhatikan parameter ritme jantung yang teratur, frekuensi jantung berkisar 0-40 kali per menit (Tilley dan Smith 997), adanya gelombang P yang diikuti oleh kompleks QRS (O Grady dan O Sullivan 00). 3

Gambar 7. Posisi berbaring hewan left lateral recumbancy dan posisi pemasangan lead (Data pribadi) Gambar 8. Alat elektrokardiografi (Data pribadi) Pemeriksaan Awal Ekhokardiografi Pemeriksaan nilai awal ekhokardiografi (USG jantung) dilanjutkan setelah hasil pemeriksaan klinis, tekanan darah dan rekaman listrik jantung berada dalam kisaran normal. Pemeriksaan diawali dengan pencukuran rambut di daerah dada sebelah kanan untuk peletakkan transduser. Pada pemeriksaan ekhokardiografi hewan dalam keadaan sadar ditidurkan di atas tempat berbaring khusus dengan posisi right lateral recumbancy dan posisi transduser right parasternal (RPS) short axis view (Gambar 9). Untuk membantu pengamatan ekhokardiografi M-mode, diperlukan juga tampilan elektrokardiografi secara bersamaan pada layar monitor. Transduser diposisikan setelah detak jantung terpalpasi antara intercostae 4-6 dan 33

antara sternum dan costo - condral junction. Posisi transduser short-axis view dilakukan untuk mendapatkan pencitraan B-mode dan M-mode untuk pengukuran HR, LVIDd, LVIDs, LVWd, LVWs, IVSd, IVSs, ET, FS, CO, dan SV. Heart Rate (frekuensi jantung) dihitung dengan cara mengukur antara dua gelombang R pada tampilan elektrokardiografi pada layar monitor (Gambar ). IVSd dihitung dengan mengukur jarak interventrikular septa pada saat end diastole sedangkan IVSs dihitung dengan cara mengukur jarak interventrikular septa saat end sistole (Gambar ) Menghitung LVIDd dengan cara mengukur jarak LVID pada saat end diastole dan LVIDs dengan mengukur jarak LVID pada saat end sistole (Gambar. ). LVWd dihitung dengan mengukur jarak LVW pada saat end diastole dan LVWs dihitung dengan mengukur jarak LVW pada saat end sistole (Gambar ). Pengamatan kesebelas parameter di atas dilakukan tiga kali pengulangan dan data tersimpan di komputer mesin USG (Gambar 0). Hewan dikatakan sehat jika kesebelas parameter berada dalam kisaran normal (Tabel 3). Pembiusan dan Pemeriksaan Ekhokardiografi Setelah dinyatakan sehat secara umum dan sehat jantung, kemudian hewan diberi perlakuan penyuntikkan kombinasi obat bius xylazine dengan dosis, mg/kg bb dan ketamine dengan dosis mg/kg bb secara intra muscular dan dilakukan pengamatan ekhokardiografi M-mode dengan dibantu tampilan elektrokardiografi secara bersamaan pada layar monitor. Pengukuran parameter HR, IVSd, IVSs, LVIDd, LVIDs, LVWd, LVWs, CO, ET, dan FS dilakukan setiap 0 menit sampai pengamatan 60 menit, dan setiap pengamatan dilakukan tiga kali pengulangan penghitungan dan data tersimpan pada komputer USG. Anjing diistirahatkan selama satu minggu untuk menghilangkan efek dari pemberian kombinasi obat bius xylazine-ketamine. Minggu berikutnya anjing yang sama diberi perlakuan penyuntikkan kombinasi obat bius zolazepam-tiletamine dengan dosis 5 mg/kg bb secara intra muscular dan dilakukan pengamatan dan pengukuran 34

parameter ekhokardiografi yang sama dengan perlakuan sebelumnya. Semua perlakuan ini dilakukan pada kelima ekor anjing. Metode kerja dapat dilihat pada tabel 4, sedangkan protokol jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 3. Nilai normal parameter ekhokardiografi M- mode anjing No Parameter Referensi HR (x/mnt) 98 (74 - )* IVSd (cm) 0.67 (0.45-0.89)* 3 IVSs (cm) 0.96 (0.66 -.6)* 4 LVIDd (cm),63 (,95-3,3)* 5 LVIDs (cm),57 (0.89 -.5)* 6 LVWd (cm) 0.8 (0.44 -.0)* 7 LVWs (mm).4 (0.76 -.5)* 8 ET (detik) 9 FS (%) 0.40 (0. - 0.58)* 0 SV (ml) CO (liter) * Sumber referensi: Crippa et al. 99 Keterangan : HR : Heart Rate IVSd : Interventricular septal thickness at end-diastole IVSs : Interventricular septal thickness at end-systole LVIDd : Left ventricular inter dimension at end-diastole LVIDs : Left ventricular inter dimension at end-systole LVWd : Left ventricular posterior wall thickness at end-diastole LVWs : Left ventricular posterior wall thickness at end-systole ET : Ejection Time FS : Fractional Shortening SV : Stroke Volume CO : Cardiac Output Satuan pada refensi HR kali/menit,ivsd,ivss,lvidd,lvids,lvwd,lvws cm, ET detik, SV ml, CO liter. 35

Tabel 4. Metode Kerja Kegiatan Alat Parameter Σ Pengamatan Pemerikasaan Klinis Termometer digital Stetoskop Stetoskop - Suhu - Frekuensi nafas - Frekuensi nadi 3 kali Tekanan Darah Tensimeter - Sistol - Diastol - MAP Kelistrikan Jantung EKG - Ritme jantung - Frekuensi.jantung - Gelombang.P - Komplek QRS - GelombangT USG jantung USG - HR - IVSd - IVSs - LVIDd - LVIDs - LVWd - LVWs - ET - FS - SV - CO 3 kali 3 kali 3 kali. Tabel 5. Protokol Jadwal Penelitian Hewan coba A A A3 A4 A5 3 4 5 6 7 8 9 0 Minggu ke- 3 4 5 6 7 8 9 0 3 4 Keterangan: A: Anjing, A: Anjing, A3: Anjing 3, A4: Anjing4, A5: Anjing5 Minggu ke-, 5, 9, 3 dan ke- 7: observasi hewan Minggu ke-, 6,0, 4 dan ke- 8: pemeriksaan klinis (suhu tubuh, frekuensi nadi,frekuensi nafas), berat badan dan pemeriksaan darah Minggu ke-3, 7,, 5 dan ke-9: pemeriksaan klinis, berat badan, tekanan darah, EKG, USG (data normal), kemudian diberi perlakuan Xylazine-Ketamine Minggu ke-4, 8,, 6 dan ke-0: pemeriksaan klinis, berat badan, tekanan darah, EKG, USG, kemudian diberi perlakuan zolazepam-tiletamine Minggu ke- s/d ke-4: pengolahan data 36

Gambar 9. Posisi tidur hewan right lateral recumbancy dan posisi transduser right parasternal short axis view (Data pribadi). Gambar 0. Alat Ultrasonografi (Data pribadi). a b c ET R----------HR--------R Gambar. Cara menghitung parameter pada ekhokardiografi M-mode (Data pribadi). Keterangan : a= interventricular septa, b = left ventricularinternal dimention, c = left ventricular posterior wall, HR = Heart Rate, ET = Ejection Time, R = puncak gelombang R 37

Analisa Data Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa statistik Rancangan Acak Lengkap Real in Time yang dilanjutkan dengan Uji Duncan. 38