Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003


BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...


BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

Struktur dari Center Brake

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

Prinsip Kerja Rem (How Brake Working)

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL


8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER


Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

JOBSHEET PRAKTEK MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

BAB III ANALISIS KASUS

LAPORAN PROYEK AKHIR

SISTEM PENGEMDALI KENDARAAN

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III KEGIATAN PENGUJIAN DAN PERAWATAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. pembongkaran overhoul differential dengan keadaan tutup oli berkarat spare. Gambar 4.1 Differential cover belakang.

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

PERBAIKAN SISTEM REM KODE MODUL OPKR B. Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 Nuryasin Muhamad D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut industri otomotif untuk selalu mengedepankan kemajuan teknologinya demi kepuasan, kenyamanan serta keselamatan konsumen. Dalam hal ini termasuk sistem rem, karena sistem rem merupakan salah satu sistem yang ada pada kendaraan yang dapat menjamin pengendara maupun pengguna jalan lainnya nyaman berkendaraan. Kendaraan tidak bisa berhenti dengan segera apabila mesin dimatikan atau tidak dihubungkan dengan pemindah tenaga, untuk mengatasi hal itu, maka pada kendaraan dilengkapi dengan sistem rem dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan bahkan menghentikan kendaraan.. Rem juga dapat memungkinkan kendaraan untuk berhenti pada jalan yang menurun. Sistem rem belakang pada mobil Suzuki Futura tahun 2003 adalah rem tromol,serta dilengkapi dengan rem parkir atau sering juga disebut dengan hand rem. Mesin mengubah energi panas menjadi energi gerak untuk menggerakkan tenaga, sebaliknya rem mengubah energi gerak menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Rem tromol bekerja disebabkan oleh gesekan tromol dan kanvas rem.secara umum komponen yang terdapat pada sistem rem adalah master silinder, booster rem, proportioning valve, tromol rem, silinder roda,kanvas rem, silinder roda serta backing plate. Agar sistem rem tromol selalu dalam keadaan baik, maka hendaknya melakukan perawatan secara rutin. Apabila rem mengalami masalah hendaknya kita dapat menganalisa kerusakan serta mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Adapun masalah yang sering timbul pada sistem rem tromol diantaranya rem tidak berfungsi atau blong, minyak rem cepat habis, pengereman dengan penekanan pedal yang berulangulang. Kata kunci: rem tromol, booster rem A. Pendahuluan Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari sistem itu adalah sistem rem. Secara umum, pengertian rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda, secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Fungsi sistem rem pada kendaraan adalah untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan, mengatur kecepatan selama berkendara, dan untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak. Sistem ini sangat penting karena memiliki fungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman. B. Landasan Teori 1. Sistem Rem Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Peralatan ini sangat penting, karena memiliki fungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendara. Syarat rem yang baik adalah: 1. Dapat bekerja dengan baik dan cepat. 2. Mempunyai daya tahan yang cukup. 3. Mudah disetel dan diperbaiki.

2. Prinsip Kerja Prinsip kerja rem tromol yaitu mengubah energi gerak menjadi panas.sepatu rem menekan putaran dari tromol rem sehingga memperlambat putaran tromol / roda sehingga kendaraan dapat berhenti dengan sempurna. Gambar 3 Tipe Two Leading shoe 3. Tipe Dual Two Leading shoe Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailing. Gambar.1 Prinsip Kerja Rem Tromol 3. Tipe Rem Tromol Pada rem tromol terdapat terdapat menjadi beberapa tipe diantaranya yaitu : 1. Tipe Leading Trailing Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe Gambar 2.Tipe leading trailing shoe Gambar 4 Tipe Dual Two Leading 4. Tipe Uni Servo Konstruksi tipe ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan kesepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman jelek. 2. Tipe Two Leading Tipe two leading shoe dibagi menjadi dua, yaitu single action dan double action. Tipe single action two leading shoe mempunyai dua silinder roda yang masingmasing mempunyai satu piston tiap sisinya. Gambar 5.Tipe Uni Servo

5. Tipe Duo Servo baut pembuangan udara yang terdapat pada sistem rem. Kontruksi tipe ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem. Gambar 6 Tipe Duo Servo a. Komponen-Komponen Rem Tromol Adapun bagian dari rem tromol yaitu sebagai berikut : 1. Backing plate Berfungsi untuk mengerem dimana daya pengereman tertumpu pada backing plate. Backing plate terbuat dari baja press, karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka aksi daya pengereman tertumpu pada backing plate. Gambar.8 Silinder Roda 3. Sepatu rem dan kanvas rem ( brake shoe and pining ) Berfungsi untuk pergesekan antara sepatu antara sepatu rem dengan tromol sedangkan fungsi kanvas rem adalah untuk menanam panas dan aus dan harus mempunyai koefesien gesek yang tinggi Gambar 9.Kampas Rem 4. Pegas pengembangan Berfungsi untuk mengembalikan kedua kanvas rem setelah pedal rem diinjak. 5. Tromol rem Gambar 7 Backing plate 2. Silinder roda (Wheel Cylinder) Berfungsi untuk menggerakan / mendororng separu rem tromol. Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerakkan piston cup, piston akan menekan ke arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem. Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan pegas pembalik sepatu rem. Bleeder plug berfungsi sebagai Tromol rem (brake drum) terbuat dari besi tuang (gray cast iron). Ketika kanvas menekan bagian dalam dari tromol akan terjadi gesekan yang menimbulkan panas yang mencapai suhu 200 300 C. Gambar 10 Tromol Rem 2.5 Booster Rem

Untuk melipat gandakan daya penekanan pedal digunakan booster rem sehingga daya pengereman yang dihasilkan lebih besar. Booster rem mempunyai membran yang kerjanya disebabkan karena adanya perbedaan antara tekanan dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam intake manifold mesin. Tinggi pedal dari lantai : 154,7 164,7 mm (6,091 6,484 In). bila perlu setel tinggi pedal. Gambar 12.Pemeriksaan Tinggi Pedal 2. Penyetelan Pedal Gambar 11. booster rem C. Metode Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas salah satu penyebabnya adalah karena human error atau faktor manusia yang mengabaikan kondisi kelayakan kendaraan yang dikendarai, sistem rem yang ada pada kendaraan mengalami gangguan atau kerusakan. Perawatan sistem rem yang rutin pada kendaraan dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem rem antara lain, bila pedal rem ditekan jarak cadangannya kecil atau menyentuh lantai atau pedal ngocok dan daya pengeremanya kurang (kurang pakem). Pedal rem keras tapi tidak efisien. Timbul bunyi menderit,gemertak, saat dilakukan pengereman. a. Proses Overhoul Sietem Rem Tromol Dan Bagian - Bagiannya Sebelum melakukan overhaul lakukanlah pemeriksaan bagian bagian pada sistem rem. b. Pemeriksaan Dan Penyetelan Komponen Sistem Rem 1. Pemerikasan tinggi pedal 1. Kendorkan switch lampu rem secukupnya. 2. Setel tinggi pedal dengan memutar batang pendorong pedal. 3. Kembalikan switch lampu rem sampai bodi switch menyinggung pembatas pedal. 4. Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan setel gerak bebas pedal. 3. Periksa Gerak Bebas Pedal a. Matikan mesin dan tekan pedal rem beberapa kali sampai tidak ada kevakuman di dalam booster rem. b. Tekan pedal rem sampai pada awal hambatan terasa gerak bebas pedal: 3-6 mm (0,12-0,24 in). 4. Penyetelan Gerak Bebas Pedal a. Bila ada kerusakan/kesalahan setel gerak bebas pedal dengan memutar batang pendorong pedal

b. Start mesin dan pastikan adanya gerak pedal c. Setelah penyetelan gerak bebas pedal periksa tinggi pedal 5. Pemeriksaan Booster Rem a. Tekan pedal rem beberapa kali saat mesin mati dan periksa tidak terjadinya perubahan jarak cadangan pedal rem. b. Tekan pedal rem start mesin. Bila tinggi pedal sedikit menurun, booster rem bekerja normal. c. Start mesin dan matikan setelah satu atau dua menit. Tekan pedal rem perlahan lahan beberapa kali. Bila pada injakan pertama terasa dalam dan sedikit demi sedikit naik pada injakan kedua dan ketiga, berarti kekedapan udara dari booster rem baik. Gambar 13 Mengukur celah silinder roda Setiap kali memperbaiki master silinder, mangkuk-mangkuk karetnya hendaknya diganti baru, karena hal ini akan mempengaruhi kerja dari sistem rem secara keseluruhan. 7. Pemeriksaan Minyak Rem a. Periksa minyak rem dari kebocoran,dan volume minyak rem harus berada pada batas max. b. kebersihan minyak rem, jika kotor kuras minyak rem dan ganti dengan yang baru. ii. Pembongkaran Rem Tromol Untuk melakukan pembongkaran rem tromol langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Melepas roda belakang 2. Melepas tromol rem d. Tekan pedal rem sambil mesin hidup dan kemudian matikan mesin sambil pedal rem tetap ditekan. Bila tidak ada perubahan tinggi pedal dalam 30 detik, berarti kekedapan dari booster rem baik. a. Sebelum tromol dilepas Beri tanda pada tromol dan bagian pemusat pada flens roda, agar dapat dipasang kembali seperti posisi semula Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat dilepas. 6. Pemeriksaan Master Silinder Periksa pula kebebasan torak didalam silinder dengan menggunakan feeler gauge. Kebebasan ini berada sekitar 0.001-0.005 inchi. Jika melebihi 0.005 inchi, maka silindernya harus diganti. b. Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok dan beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol. c. Kalau tromol tidak dapat dilepas dengan tangan, tarik tromol dengan memakai sekrup pada lubang lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan.

Gambar 17. melepas Automatic adjust lever e. Melepas tuas sepatu rem parker Gambar 14. Melepas Tromol Rem 3. Melepas sepatu rem a. Lepas pegas pembalik dengan menggunakan SST atau obeng, ketika melepas pegas pembalik harus hati-hati agar tidak merusak karet penutup silinder roda. Gambar 18..Melepas tuas sepatu rem parkir 4. Melepas silinder roda a. Lepas pipa saluran minyak rem ke silinder roda b. Lepas 2 baut pengikat silinder roda pada plat penahan, angkat dan keluarkan silinder roda pegas c. Lepas karet pelindung dari silinder roda b. Lepas pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen d. Lepas piston, karet / seal, dan pegas Gambar pembalik 15. Melepas c. Lepas sepatu rem dengan penyetel bersama D. Hasil dan Analisa Pemeriksaan Komponen Dan Perbaikan Rem Tromol Setelah semua komponen terlepas kemudian kita lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen sistem rem tromol. Gambar 16. Melepas Penahan Sepatu Rem d. Lepas Automatic adjust lever 1. Memeriksa Kanvas a. Gunakan penggaris untuk mengukur ketebalan pelapis sepatu rem.

Gambar 19. Memeriksa ketebalan kanvas rem b. Periksa tebal kanvas., atau keling kanvas sudah tercoret, kanvas harus diganti baru. c. Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras dan berkilat, nilai geseknya kurang. Kanvas harus digosok atau diganti baru agar tercapai efektifitas rem yang normal. d. Untuk mengatasi kanvas rem yang kotor karena terkena cairan minyak rem harus dicuci terlebih dahulu dengan air bersih. Setelah benar-benar kering, amplas permukaan kanvas sampai permikaan terlihat buram atau berkilat lemah. e. Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan kondisi kanvas yang normal. Tidak perlu digosok. f. Bila ketebalan pelapis sepatu kurang dari nilai minimum, atau terlihat tanda-tanda keausan yang tidak merata, gantilah sepatu rem. 2. Memeriksa tromol a. Periksa permukaan gesek pada tromol rem. Bila berwarna abu abu sampai hitam, atau berkarat, nilai gesekannya kurang. Maka permukaan harus dibersihkan dengan amplas, atau lebih baik dengan dibubut / digerinda. b. Mengukur diameter dalam tromol c. Bia tromol rem tergores atau aus tromol rem dibubut sampai pada batas diameter maksimum. 3. Memeriksa silinder roda tarhadap karat atau keriskan Periksa keadaan lubang silinder, bila sudah ada bagian-bagian yang cacat, harus dihaluskan lagi menggunakan halus. batu hon / amplas Gambar 20. Memeriksa silinder roda 4. Memeriksa plat penahan terhadap keausan atau kerusakan 5. Periksa Pegas-Pegas Pengembali Apabila pegas pengembali sudah kendor dan tidak bertekanan lagi, maka pegas pengembali harus diganti dengan yang baru 6. Periksa Pipa Minyak Rem Apabila terjadi kebocoran, maka kebocoran tersebut perlu ditambal atau diganti. Pemasangan Tromol Rem Pada saat pemasangan urutanya berkebalikan dengan langkah pembongkaran. Adapun langkah-langkah pemasangan sebagai berikut : 1. Memasang tuas sepatu rem parkir. 2. Memasang silinder roda. 3. Mengencangkan kedua baut penahan dengan rangka rem tromol. 4. Memasang sepatu rem. 5. Salah satu ujung sepatu rem dipasang pada silinder roda, dan ujung lainnya dipasang pada baut penyetelan. 6. Memasang pegas penekan sepatu rem.

Gambar 21. Memasang pegas penekan 7. Memasang pegas pembalik sepatu rem. 8. Hubungkan kedua sepatu rem dengan menggunakan pegas pembalik. 9. Biasanya setelah sepatu rem terpasang dilakukan pemeriksaan jarak kerenggangan sepatu rem dengan bagian tepi backing plate dengan menggunakan ujung jari agar jaraknya sama pada seluruh permukaan kanvas rem. 10. Memasang tromol rem Gambar 22. Memasang tromol 11. Memasang pipa minyak rem. 12. Mengatur jarak kerenggangan sepatu rem dengan tromol. 13. Mengaturnya melalui lubang pada backing plate. Lubang lubang tersebut biasanya tertutup dengan karet. (Air Bleeding). Bleeding rem dilakukan oleh 2 orang atau lebih, Langkah-langkah untuk membuang udara (bleeding) dari saluran rem hidrolik, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1. Periksa dan bersihkan semua kotoran yang lengket pada bagian luar blacking plate, sehingga katup buang akan terlihat dengan jelas. 2. Sambungkan ujung slang bening ke katup buang. Kemudian ujung yang lain dimasukkan ke dalam sebuah botol yang sebelumnya sudah diisi sedikit dengan minyak rem. 3. Bersihkan bagian luar silinder utama lalu buka tutup lubang pengisiannya. Isikan minyak rem sampai hampir penuh. Dengan menggunakan kunci pas, longgarkan sekrup katup buang kira-kira ¾ putaran. Ujung slang dalam botol harus tenggelam dibawah permukaan minyak rem. 4. Tekan pedal rem perlahan-lahan sampai menyentuh lantai. Gerakan ini akan mendorong gelembunggelembung udara keluar dari saluran rem silinder roda. 5. Keraskan dan tutup kembali sekrup katup buang lalu lepaskan pedal rem. 6. Lakukan cara ini berulang-ulang, sampai tidak terlihat lagi gelembung udara yang dapat dilihat dengan jelas melalui slang bening. 7. Kencangkan sekrup katup pembuangan. 8. Ulangi prosedur di atas, untuk setiap roda / tromol. Gambar 23. Mengatur jarak kerengganga sepatu rem Pengujian kedalam Untuk pengujian rem setelah diperbaiki caranya sebagai berikut: Bleeding Rem Tujuan dari bleeding rem yaitu untuk Mengeluarkan udara dari saluran pipa rem 1. Pada waktu menggunakan penekanan rem dengan ringan dengarkan bunyi yang tidak normal. 14. Mengisi minyak tabung reservoir rem

2. Tekan pedal rem kemudian putar tromol, pastikan tromol tidak berputar atau bergerak. Jika masih ada gerakan lakukan penyetelan celah kanvas. 3. Pada saat pedal ditekan volume minyak rem harus turun level semula, dan pada saat pedal dilepas volume minyak rem kembali ke posisi semula. 4. Terakhir, periksa kebocoran pada selang-selang dan sambungan selang rem. Perawatan Pada Sistem Rem Tromol Rem Tromol akan bekerja dengan normal atau baik jika dilakukan perawatan secara berkala. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan rem tromol antara lain selalu mengecek volume minyak rem dan lakukan perawatan berkala agar kondisi rem selalu optimal. Jika volume minyak rem berkurang, maka periksa kebocoran pada master silinder dan silinder roda. Lakukan perawatan yang meliputi penggantian part-part di bengkel, jangan melakukan sendiri kecuali perawatan ringan seperti, penambahan minyak rem, penyetelan tinggi pedal, dan gerak bebas pedal. Gunakanlah penggantian part sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan dari buku pedoman pemilik. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja dan prinsip-prinsip keselamatan kerja sangat perlu diperhatikan untuk menghindari kecelakaan dibengkel atau dalam praktek lainnya. Kecelakaan adalah suatu tindakan pekerjaan yang tidak berhati-hati atau suatu akibat keadaan yang tidak aman, mungkin juga kedua-duanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan dan kesehatan kerja adalah : a. Pastikan bahwa tempat kerja memiliki ventilasi yang baik. Jangan sekali-kali menyalakan mesin pada tempat yang tertutup. Gas pembuangan mengandung karbon monoksida yang beracun. b. Minyak pelumas bekas dapat menyebabkan kanker kulit, jika sering terkena kulit dalam jangka waktu yanjg lama. Walaupun ini tidak mungkin terjadi kecuali seseorang setiap hari bekerja dengan minyak pelumas bekas, tetap dianjurkan untuk mencuci dengan air dan sabun segera mungkin setelah memindahkan minyak pelumas bekas. c. Jika permukaan benda atau bodi kendaraan terkena minyak rem maka segera siram dengan air karena dapat merusak cat pada benda yang terkena minyak rem. d. Jika minyak rem terkena pada mata maka basuhlah dengan air jangan di gosok-gosok karena dapat menyebabkan iritasi mata. E. Kesimpulan 1. Cara kerja sistem rem tromol yaitu Pada saat pedal di tekan maka akan mendorong piston dalam master silinder yang akan meneruskan tekanan tersebut ke kanvas rem melalui pipa rem dan silinder roda, dan ketika pedal dilepas,maka pegas pengembali akan mengembalikan posisi kanvas pada posisi tidak menekan tromol. 2. Komponen utama dari sistem rem tromol yaitu pedal rem, master silinder, pipa penyalur, proportioning valve, backing plate, silinder roda, tromol rem, return spring, kanvas dan sepatu rem yang merupakan suatu rangkaian dan memiliki fungsi masing-masing. 3. Sistim rem tromol yang pengeremannya tidak bekerja maksimal dikarenakan piston cup yang sudah rusak (pada karet sudah banyak terjadi sobekan),

pada saat rem digunakan akan mengakibatkan daya pengereman kurang bahkan bisa tidak terjadi pengereman sama sekali, perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti piston cup, melakukan pembleedingan dan penyetelan shoe tromol, agar rem dapat bekerja dengan baik. Daftar Pustaka [1] Daryanto, 2002.Teori dan Perbaikan Rem Mobil. Bandung [2] Yrama WidyaMitsubishi, M-STEP I Training Manual. Jakarta : PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors [3] M. Suratman dan Ir.Juhana Ohan. 2001. Perawatan dan Reparasi Auto mobil. Bandung. Pustaka Grafika Tim Penyusun. 2005. Pedoman Program Diploma III. Surabaya:Unesa University Press. [4] Toyota, 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor [5] Hari Riyanto 2012/12, pengertian sistem starter. http://hari. blogspot.com. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013. [16.00].