ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

BAB III PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR. 3.1 Rangkaian Rem. Desain alat yang digunakan pada rangkaian rem merupakan desain alat

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

GAYA TEKAN PAD REM TERHADAP DISK ROTOR PADA KENDARAAN MINI BUGGY

ANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA MOBIL MITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

ANALISIS SISTEM PENGEREMAN PADA MOBIL MITSUBISHI L300 JENIS PICK-UP

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah


STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau

ANALISA GESEKAN PENGEREMAN HIDROLIS (REM CAKRAM) DAN TROMOL PADA KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun.

Kata kunci :laju keausan, kampas rem cakram, tekanan, umur

STUDI EKSPERIMENTAL PEMANTAUAN KONDISI DAN PENILAIAN ANALISA KINEMATIK PENGEREMAN MOBIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA PERFORMA MESIN DIESEL PENGGERAK ALAT PEMBUAT PELET PAKAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER PRONY BRAKE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PENGEREMAN PADA KENDARAAN RODA EMPAT UNTUK UJI KEAUSAN REM SUBUH RAHARJO NIM : DOSEN PEMBIMBING

ANALISIS GAYA PENGEREMAN PADA MOBIL NASIONAL MINI TRUCK


Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL

Struktur dari Center Brake

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

ANALISIS KESTABILAN KENDARAAN MINI TRUCK SANG SURYA PADA SAAT PENGEREMAN

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

ELEMEN MESIN 2 REM ALI RIDHO ALATAS

Rancang Bangun dan Uji Kinerja Dinamometer Tipe Rem Cakram

Perancangan Kampas Rem Beralur dalam Usaha Meningkatkan Kinerja serta Umur dari Kampas Rem

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Literatur. Penyediaan Alat dan Bahan. Perancangan Prototipe sistem rem dan geometri roda

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

REKAYASA JALAN REL. Modul 2 : GERAK DINAMIK JALAN REL PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

ANALISA SYSTEM PENGEREMAN (PARKING BRAKE) PADA PESAWAT AIRBUS A320

ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

Pemodelan dan Analisa Antilock Braking System (ABS) Pada Military Vehicle Studi Kasus Panser Anoa APC 6X6

Aifa Naufal Zahron 1, Bayu Wiro K. 2, Tri Andi Setiawan 3.


BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PROSES PRODUKSI DUDUKAN KALIPER DAN NAPEL (PEMBAGI) PADA SISTEM PENGEREMAN MOBIL LISTRIK JENIS URBAN

ANALISIS KAPASITAS PENGEREMAN MOTOR YAMAHA RX KING 135 CC

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

PERENCANAAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN AKTUATOR REM TROMOL

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN

SISTEM REM HIDROULIK PADA GOKART TUGAS AKHIR

STUDI PENGARUH TEKANAN PENGEREMAN DAN KECEPATAN PUTAR RODA TERHADAP PARAMETER PENGEREMAN PADA REM CAKRAM DENGAN BERBASIS VARIASI KANVAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

PERENCANAAN REM PITA PADA MOBIL DEREK DENGAN BEBAN ANGKAT MAKSIMUM 2 TON

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG

Gesekan. Hoga Saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR

Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki. Fungsi rem selanjutnya?

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

Perancangan Sistem Kemudi, Sistem Rem, Dan Roda Urban City Car Untuk Kompetisi Urbanconcept Shell Eco-Marathon.

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

SOAL TRY OUT FISIKA 2

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

BAB IV PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA ELEVATOR BARANG

MODIFIKASI DAN PEMBUATAN SERTA PENGUJIAN SISTEM HANDBRAKE SEMI OTOMATIS SEBAGAI PERANGKAT SAFETY PADA KENDARAAN

Disusun Oleh : Nama : HERDI HARYADI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan adalah alat trasportasi yang di ciptakan oleh manusia untuk

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

BAB III PEMBAHASAN, PERHITUNGAN DAN ANALISA

Transkripsi:

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012 Qomaruddin 1, Taufiq Hidayat 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 2 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 E-mail: qomaruddin71@gmail.com Abstrak Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor yang diakibatkan sistem rem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.rem berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol atau cakram dengan bantalan rem untuk memperlambat atau menghentikan roda.dimensi dan jarak pedal rem ke fulcrum/tumpuan serta jarak dari pushrod ke fulcrum/tumpuan pada sistem pengereman di atas berpengaruh dalam menghasilkan gaya tekan pad rem dan gaya gesek.semakin besar gaya pijak pedal menghasilkan pengereman gaya keluar pedal, tekanan hidrolik, sampai pada gaya gesek yang semakin besar.analisa ini dilakukan untuk mengetahui besaran gaya yang terjadi pada rem cakram Daihatsu Xenia Tipe R fabrikan tahun 2012, dengan memvariasi pembebanan pedal 1 sampai 8 kgf. Nilai tekanan ternyata memberikan dampak gaya yang lebih tinggi dengan adanya gaya yang keluar dari pedal rem(fk), tekanan hidrolik (Pe), gaya yang menekan pad rem(fp), dan gaya gesek pengereman(fµ)akan semakin besar. Selain dimensi dan jarak pedal, dimensi silinderyang ada pada master silinder dan silinder pada roda juga berpengaruh pada gaya tekan pad rem dan gaya gesek. Kata kunci: rem, gaya gesek, gaya pedal, tekanan hidrolik. 1. PENDAHULUAN Kemampuan sistem pengereman pada kendaraan bermotor menjadi suatu yang sangat penting karena sistem pengereman menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.rem sendiri berfungsi mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan melalui gesekan antara sepatu rem dengan tromol atau cakram dengan bantalan rem untuk memperlambat atau menghentikan roda. Sistem pengereman adalah sebuah rangkaian peralatan dengan memakai tahanan gesek buatan yang diterapkan pada sebuah mesin berputar agar gerakan mesin berhenti.rem menyerap energi kinetik dari bagian yang bergerak.energi yang diserap oleh rem berubah dalam bentuk panas. Panas ini akan menghilang dalam lingkungan udara supaya pemanasan yang hebat dari rem tidak terjadi. Sistem pengereman kendaraan dalam mengurangi dan menghentikan laju kendaraan terdiri dari pengereman mesin dengan cara mengurangi kecepatan (tidak bisa menghentikan kendaraan atau putaran mesin). Selanjutnya sistem pengereman dengan cara menginjak pedal rem yang berfungsi mengurangi atau mengehentikan laju kendaraan. Selain menginjak pedal pengereman juga dapat dilakukan dengan menarik tuas rem (rem tangan)sebagai rem parkir atau maju pada jalanan berelevasi. Kendaraan roda empat (mobil) pada umumnya menggunakan 2 jenis sistem rem. Jenis tersebut berupa jenis kaliperrem cakera atau cakram (caliper disk brakes) untuk roda-roda depan dan rem drum (drum brakes) pada roda-roda bagian belakang yang keduanya dioperasikan secara hidrolik.rem cakram terdiri dari piringan yang dibuat dari logam, piringan logam ini akan dijepit oleh kanvas rem cakram (brake pad) yang didorong oleh sebuah torak yang ada dalam silinder roda.sistem kerjanya berupa gesekan antara piringan (cakram) dengan balok rem (pad) yang melekat pada kaliper seperti pada gambar 1. Tujuan dari penulisan ini adalah melihat pengaruh gaya penekanan pedal rem depan (cakram) terhadap gaya tekan master rem, gaya tekanan minyak rem, gaya yang menekan pad rem, serta nilai gaya gesek yang terjadi pada Daihatsu Xenia Tipe R fabrikan tahun 2012. 151

Gambar 1.Piringan (cakram) dengan susunan rangkaian balok rem (discpad). (www.tmwauto.com/drivercentral/brakes101) 2. METODOLOGI Gaya-gaya yang terjadi pada proses pengereman diperoleh dengan penghitungan yang besarnya gaya injakan pedal rem disesuaikan dengan batasan yang dirujuk dalam Sularso dan Suga (1997). Selama proses pengambilan data silakukan secara sistematis melalui berbagai metode, diantaranya berupa studi literatur yang telah ada dan data aktual berupa melakukan pengukuran secara nyata. Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan ada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram (id.wikipedia.org/wiki/rem_cakram). Pedal rem yang ditekan mendorong piston yang ada dilanjutkan dengan tekanan piston mendorong minyak rem dengan meneruskan tekanan ke silinder roda yang terdapat pada roda kendaraan melalui pipa-pipa minyak rem. Tekanan minyak rem pada silinder roda menyebabkan piston pada mendorong silinder roda, selanjutnya putaran roda yang terhubung cakram semakin berkurang atau terhenti(gambar 2). Gambar 2. Kerja cakram(http://www.kitapunya.net/2014/04/tipe-tipe-caliper-remcakram.html) Karateristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self energizing action), daya pengereman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktuasi koefisien gesek yang menghasilkan kestabilan tinggi (gambar 4).Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mengurangi dan menjamin dari terkena air. Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuran. Ukuran disc pad agak terbatas dan ini berkaitan dengan aksi self energizing limited. Sehingga perlu tambahan tekanan hidraulik yang lebih besar untuk mendapatkan gaya pengereman yang efisien. Pad juga akan lebih cepat aus daripada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang sederhana mudah pada perawatan serta penggantian pad. 152

Gambar 4.Daya pengereman yang dipengaruhi oleh koefisien gesek(sumber: what-whenhow.com) Penelitian ini memiliki alur sebagaimana berikut: Gambar 5.Diagram alur penelitian. Jenis cakram (disc) terdapat 2 jenis, cakram tipe solid (fixed) digunakan untuk mobil kecil sampai sedang, harga murah.kemampuan pendingin cukup. Sedangkan cakram tipe ventilasi digunakan untuk mobil kecil sampai besar, mempunyai kemampuan pendinginan yang baik sehingga kondisi rem selalu terjaga.akan tetapi harga cenderung lebih mahal (gambar 6). A. Cakram tipe solid (fixed) B. Cakram tipe ventilasi Gambar 6.Jenis cakram (disc)(sumber: New Step 1 Training). Guna untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengereman, pada rem cakram dilengkapi dengan sistem hydraulic, agar dapat menghasilkan tenaga yang cukup kuat.sistem hydraulic terdiri dari master silinder, silinder roda, reservoir untuk tempat oli 153

rem dan komponen penunjang lainnya.adapun parameter atau dimensi yang mempengaruhi kerja rem sebagaimana berikut (Sularso dan Suga, 1997): 1. Menghitung perbandingan gaya pada pedal (K) didapat dari persamaan. =. (1) a = jarak dari pedal rem ke fulcrum/ tumpuan b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan Gambar 7. Tipe pedal rem(sumber: New Step 1 Training). 2. Persamaan yang digunakan untuk mencari gaya yang keluar dari pedal rem (FK) : = (2) FK = Gaya yang dihasilkan dari pedal rem (kgf). F = Gaya yang menekan pedal rem (kgf). ) = Perbandingan tuas pedal rem. Gambar 8. Gaya tekanan pedal ke master silinder(sumber: New Step 1 Training). 3. Persamaan tekanan hidrolik (Pe) yang dibangkitkan pada master silinder yaitu : = (3) =. =, = Pe = Tekanan hidrolik (kg/cm 2 ). Fk = Gaya yang dihasilkan dari pedal rem (kgf). dm = Diameter silinder pada master silinder (cm). 4. Persamaan untuk mencari gaya yang menekan pad Rem (Fp) yaitu : = 0,785 ( ) (4) Fp = Gaya yang menekan pad rem (kgf). D = Diameter silinder roda (cm). Pe = Tekanan minyak rem (kg/cm 2 ) 154

5. Gaya Gesek Pengereman (Fµ). Untuk menghitung gaya gesek yang ditimbulkan oleh rem menggunakan persamaan yaitu : = (5) Fµ = Gaya gesek pengereman (kgf) µ= koefisien gesek Fp = Gaya yang menekan pad (kgf) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran secara manual dari rangkaian komponen rem maka didapatkan data perhitungan sistem rem depan Daihatsu Xenia (berdasarkan spesifikasi dan hasil pengukuran)sebagaimana berikut: Tabel 1. Spesifikasi Daihatsu Xenia tipe R 2012 No. Spesifikasi Dimensi 1. Panjang kendaraan (P) 4,120 mm (162.2 in) 2. Lebar kendaraan (L) 1,630 mm (64.2 in) 3. Tinggi kendaraan (T) 1,695 mm (66.7 in) 4. Berat kosong (W) 1,130 kg (2,491 lb) 5. Jarak pedal ke fulcrum (a) 40 cm 6. Jarak pushrod ke fulcrum (b) 8 cm Gambar 9.Jarak pedal dan pushrodke fulcrum.(sumber: New Step 1 Training). 3.1. Hasil pengolahan data. Hasil pengukuran manual dari master silinder dan silinder roda pada rangkaian rem sebagai berikut (tabel 2): Tabel 2. Pengukuran master silinder Daihatsu Xenia tipe R 2012 No. Komponen yang diukur Dimensi 1. Diameter master silinder 9,5 mm (0,374 in) 2. Diameter silinder cakram 38,1 mm (1,5 in) a. Perbandingan pedal rem = = =5 a = jarak dari pedal rem ke fulcrum/ tumpuan = 40 cm b = jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan = 8 cm b.gayayang keluar dari pedal rem (FK) 155

Pengukuran yang telah dilakukan pada pedal rem, jarak dari pedal rem ke fulcrum/tumpuan sebesar 40 cm dan jarak dari pushrod ke fulcrum / tumpuan8 cm, sesuai dengan hasil di atas maka perbandingan pedal remnya sebesar 5. Hitungan selanjutnya berupa gaya yang menekan pedal adalah antara 5 Kgf sampai dengan 40 Kgf. = =5 5=25. c. Tekanan hidrolik (Pe) Hasil tekanan hidrolik (Pe) yang dihasilkan dari master silinder pada rangkaian rem yang menggunakan sistem hidrolik menggunakan rumus berikut: =. =, = 25 = 0,785 0,95 = 25 = 0,785 90,25 =0,352 d. Gaya yang menekan pad rem (Fp) Rumus yang digunakan dalam menghitung pad rem: Fp = 0,352 x 0,785 (38,1 2 )= 401,11 Kgf. e. Gaya Gesek Pengereman (Fµ). Gaya gesek pengereman dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut: Fµ=µ. Fp Fµ = Gaya gesek pengereman (kgf) µ= koefisien gesek (0,3-0,6 pada cetakan/pasta, Sularso dan Suga, 1997). Fp = Gaya yang menekan pad (kgf) Fµ=0,3x 401,11 = 120, 33 Kgf. 3.2. Pembahasan Hasil pengolahan data di atas selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam analisa agar diperoleh gambaran yang jelas. Penggunaan rem pada umumnya tidaklah sama dalam menekan pedal sehingga perlu adanya variasi pengaruh gaya tekan pedal rem pada waktu pengereman. Persamaan yang digunakan pada waktu pengolahan data kemudian diterapkan dalam gaya penekanan pedal yang direncanakan antara 5 kgf sampai dengan 40kgf (tabel 3). Tabel 3. Pengukuran master silinder Daihatsu Xenia tipe R 2012 No. F (Kgf) Fk (Kgf) Pe (kg/cm 2 ) Fp (Kgf) Fµ (Kgf) 1 1 5 7,057537 80,42161 24,12648 2 2 10 14,11507 160,8432 48,25296 3 3 15 21,17261 241,2648 72,37945 4 4 20 28,23015 321,6864 96,50593 5 5 25 35,28768 402,108 120,6324 6 6 30 42,34522 482,5296 144,7589 7 7 35 49,40276 562,9512 168,8854 8 8 40 56,46029 643,3729 193,0119 3.3. Pengolahan data Berdasarkan hasil hasil pengolahan dan pengambilan data yang peroleh dari semua percobaan dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut: Dari gambar 9, terlihat perbandingan yang signifikan karena dengan gaya yang tidak terlalu besar menghasilkan gaya keluar yang beberapa kali lebih besar. Hal ini disebabkan bantuan pedal 156

rem, jarak pedal rem ke fulcrum/tumpuan serta jarak dari pushrod ke fulcrum/tumpuan sangat berpengaruh. Nilai tekanan ternyata memberikan dampak gaya yang lebih tinggi dengan adanya gaya yang keluar dari pedal rem. Nilai ini juga adanya pengaruh dari dimensi silinder yang ada pada silinder roda seperti gambar 10. Gambar 9. Gaya pedal K dengan Gaya keluar pedal (FK). Gambar 10. Gaya keluar pedal (FK) dengan tekanan hidrolik. Gambar 11. Gaya pad rem (Pe) dengan Gaya gesek (Fm). Dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada gambar grafik 11, maka dapat dilihat adanya perubahan gaya pad rem terhadap gaya gesek yang terjadi Fµ (Kgf) yang diberikan. Pengukuran ini dilakukan dalam delapan kali analisa. Sehingga hasil yang didapat dari pengukuran tersebut dibuat suatu grafik hubungan antara beban injakan sampai gaya gesek yang terjadi yang ditunjukkan pada gambar 11. Dari grafik tersebut dapat dilihat adanya suatu peningkatan nilai gaya gesek seiring dengan bertambahnya beban injakkan. 157

4. KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah buat untuk penelitian ini dapat disimpulkan : 1. Semakin besar gaya pijak pedal menghasilkan pengereman gaya keluar pedal, tekanan hidrolik, sampai pada gaya gesek yang semakin besar. 2. Dimensi dan jarak pedal rem ke fulcrum/tumpuan serta jarak dari pushrod ke fulcrum/tumpuan pada sistem pengereman di atas berpengaruh dalam menghasilkan gaya tekan pad rem dan gaya gesek. 3. Dimensisilinder yang ada pada master silinder dan silinder pada roda juga berpengaruh pada gaya tekan pad rem dan gaya gesek. DAFTAR PUSTAKA Astra Daihatsu, (2012).,Manual Book Daihatsu Xenia Tipe R, 2012., PT. Astra Daihatsu Motor, Jakarta Sularso dan Suga,K. (2001)., Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta. Astra Toyota., (1995)., New Step 1 Training Manual. : PT. Toyota Astra Motor, Jakarta. Astra Toyota.,(1995)., New Step 2 Chasis group. : PT. Toyota Astra Motor, Jakarta 1995. www.tmwauto.com/drivercentral/brakes101 www.kitapunya.net/2014/04/tipe-tipe-caliper-rem-cakram.html 158