BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

Lampiran 1. Prosedur Analisis

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) (Suin, 2002) Sampel Air. Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Lampiran 1. Prosedur Analisis Nitrogen Organik, N-NH 3, N-NO 3, Ortofosfat, TSS, Kerapatan Sel, COD.

Metodologi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2015 di Balai Besar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Jurusan Agroteknologi

ANALISIS KUALITAS PERAIRAN MUARA SUNGAI WAY TULANG BAWANG DENGAN PARAMETER TSS DAN KIMIA NON LOGAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Pacet-

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer

Air dan air limbah Bagian 31 : Cara uji kadar fosfat dengan spektrofotometer secara asam askorbat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

Desikator Neraca analitik 4 desimal

Lampiran III Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2007 Tanggal : 8 Mei 2007

METODE PENELITIAN. A. Materi, Waktu dan Lokasi Penelitian. 1. Materi. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (ph) H 2 O

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III METODE PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

Pupuk super fosfat tunggal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

SNI Standar Nasional Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan 2. Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

PENGUJIAN AMDK. Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

Transkripsi:

BAB III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015 yang meliputi kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Lokasi pengambilan sampel terletak disekitar perairan muara Sungai Way Tulang Bawang di Kecamatan Dente Teladas Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Pengukuran beberapa parameter dilakukan langsung dilokasi penelitian seperti ph, temperatur dan DO (dissolve oxygen), sedangkan analisa contoh air dilakukan di Laboratorium FMIPA Kimia Analitik Universitas Lampung. B. Alat dan bahan penelitian 1. Alat-alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : ph meter portable, Vandorm/water sampler, Dissolve Oxygen (DO) meter portable, Neraca analitik, botol Winkler, Kertas saring, Spatula, Buret, Inkubator, Pemanas Listrik, Termometer, Pipet volumetrik, ph meter, Corong, Kaca arloji, Labu ukur, Erlenmeyer, Kuvet, Beaker glass, Botol akuades, Erlenmeyer, Oven, Labu refluks, Spektrofotometer UV-VIS. 35

2. Bahan-bahan yang digunakan Sampel yang berasal dari Muara Sungai Way Tulang Bawang, Kristal Brusin, Kristal asam sulfanilat, NaCl 30%, HCl (p), H 2 SO 4 (p), akuabides, FAS (Ferro Amonium Sulfat), Indikator Feroin, K 2 Cr 2 O 7, Ag 2 SO 4, HgSO 4, Kalium antimonil tartrat, Asam Askorbat, Amonium Molibdat C. Prosedur Penelitian a. Lokasi pengambilan sampel Penentuan lokasi pengambilan sampel ditentukan berdasarkan keadaan perairan. Secara umum lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 3 zona: a. Zona 1 didominasi air sungai, meliputi stasiun 1, 2 dan 3 b. Zona II yaitu daerah peralihan atau daerah pertemuan massa air laut dan air tawar meliputi stasiun 4, 5 dan 6. c. Zona III didominasi air laut, meliputi stasiun 7, 8, 9. Sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam botol polyethylen dan disimpan ke dalam kotak es (ice box) untuk dianalisis lebih lanjut di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Unila. b. Pengukuran secara langsung Pengukuran secara langsung di lapangan mencakup parameter-parameter ph suhu dan DO (dissolve oxygen), 1. Pengukuran temperatur. Contoh air diambil sebanyak 100 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian termometer elektronik dimasukkan dalam contoh air dan dicatat hasil yang terbaca pada alat. 36

2. Pengukuran ph (keasaman) Sampel air diambil sebanyak 100 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian ph meter portable dimasukkan dalam contoh air dan dicatat hasil yang terbaca pada alat. 3. Pengukuran DO Contoh air diambil sebanyak 100 ml dimasukkan dalam wadah gelas, kemudian DO Meter Portable dimasukkan dalam contoh air dan dicatat hasil yang terbaca pada alat. c. Analisis di Laboratorium a. Pembuatan Larutan Pereaksi Analisis COD 1. Pembuatan larutan FAS - Ditimbang 9,75 gram FAS - Di larutkan kedalam 5 ml H 2 SO 4, selanjutnya ditambahkan 250 ml aquades 2. Pembuatan Larutan kalium dikromat (K 2 Cr 2 O 7 ) 0,25 N 0,3064 gram K 2 Cr 2 O 7 ditambahkan 25 ml akuades. 3. Pembuatan larutan asam sulfat perak sulfat (Ag 2 SO 4 ) 0,6 gram Ag 2 SO 4 dilarutkan kedalam 60 ml H 2 SO 4 b. Pembuatan larutan pereaksi analisis ion nitrat dan fosfat 1. Campuran brusin dan asam sulfanilat (analisis ion nitrat) - Ditimbang 1 gram brusin sulfat - Ditambahkan 0,1 gram asam sulfanilat - Ditambahkan 70 ml akuades panas didalam labu takar 100 ml 37

- Ditambahkan 3 ml HCl (p), dikocok dan didinginkan - Ditambahkan akuades hingga tanda batas 2. Pembuatan larutan campuran (analisis ion fosfat) - Dimasukkan 50 ml H 2 SO 4 5 N ke dalam beaker glass - Ditambahkan 5 ml larutan kalium antimonil tartrat - Ditambahkan 15 ml ammonium molibdat - Ditambahkan 30 ml larutan asam askorbat 3. Pembuatan Kalium Antimonil Tartrat (K(SbO)C 4 H 4 O 6.1/2H 2 O) - Dilarutkan 1,3715 gram kalium antimonil tartrat dalam 400 ml akuades - Dihomogenkan 4. Pembuatan Amonium Molibdat ((NH 4 )6Mo 7 O 24.4H 2 O) - Dilarutkan 20 gram ammonium molibdat dalam 500 ml akuades - Dihomogenkan 5. Pembuatan asam askorbat (C 6 H 8 O 6 0,1 M) - Dilarutkan 1,76 gram asam askorbat dalam 100 ml akuades - Dihomogenkan c. Prosedur pengukuran TSS dengan Gravimetri Metode analisa TSS berdasarkan SNI 06 6989. 3-2004 - Kertas saring dipanaskan di oven pada suhu sekitar 105 o C selama 1 jam - Kemudian didinginkan dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang dengan cepat. Pemanasan diulangi sampai diperoleh berat konstan atau kehilangan berat sesudah pemanasan ulang kurang dari 0,5 mg 38

- 250 ml sampel yang sudah dihomogenkan, dipindahkan secara kuantitatif kedalam corong penyaring yang sudah ada filter kertas didalamnya. - Kemudian disaring dengan sistem vakum. - Filter diletakkan diatas cawan arloji, kemudian dimasukkan kedalam oven, kemudian dipanaskan pada suhu 105 o C selama 1 jam - Filter kertas didinginkan dalam desikator selama 15 menit, kemudian ditimbang dengan cepat - Diulangi pemanasan dan penimbangan sampai beratnya konstan atau berkurangnya berat sesudah pemanasan, kurang dari 0,5 mg - Perlakuan diulang sebanyak 2 kali Rumus perhitungan TSS terlihat pada Persamaan 4:... (4) a = berat kertas saring dan residu sesudah pemanasan (gr) b = berat kertas saring sesudah pemanasan (gr) c = volume sampel air (l) d. Prosedur pengukuran COD - Sampel yang telah disiapkan dihomogenkan - Dipipet 5 ml sampel kemudian dipindahkan ke dalam tabung COD. - Ditimbang 0,1 gram HgSO 4 kemudian dimasukkan kedalam tabung COD. - Ditambahkan 7,5 ml larutan asam sulfat perak sulfat sedikit demi sedikit kedalam tabung COD. 39

- Ditambahkan 2,5 ml larutan baku kalium bikromat 0,250 N dan batu didih ke dalam tabung COD. - Tabung ditutup rapat dan dioven selama 2 jam pada suhu 150 o C lalu didinginkan dan dipindahkan kedalam Erlenmeyer. - Ditambahkan 2 3 tetes indikator feroin, selanjutnya kelebihan kalium bikromat dititrasi dengan larutan baku ferro amonium sulfat 0,25 N sampai terjadi perubahan warna yang jelas dari hijau-biru menjadi coklat kemerah-merahan - Diulangi prosedur diatas untuk penetapan blangko - Perlakuan diatas dilakukan sebanyak 2 kali e. Penentuan kadar ion nitrat (NO - 3 ) pada sampel SNI 06-6989.9-2004 - Dipipet 10 ml sampel dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml - Ditambahkan 2 ml larutan NaCl dan 1 ml larutan campuran Brusin-asam sulfanilat diaduk perlahan-lahan. - Ditambahkan 10 ml H 2 SO 4 (p) diaduk perlahan-lahan dan dibiarkan sampai dingin. - Dimasukkan ke dalam kuvet dan diukur dengan alat spektrofotometer - Dicatat angka absorbansinya. f. Penentuan kadar ion fosfat pada sampel Metode analisa ion fosfat berdasarkan SNI 06 6989. 31-2005 - Dipipet 50 ml sampel air dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml - Ditambahkan 1 tetes indikator Phenolphthalein - Ditambahkan 8 ml larutan campuran dan dihomogenkan 40

- Didiamkan selama 10 menit. - Masing masing larutan standar dimasukkan ke dalam kuvet kemudian dilakukan pengukuran absorbansi pada spektrofotometri dengan panjang gelombang 880 nm - Dicatat masing-masing absorbansi larutan g. Pembuatan Kurva Kalibrasi 1. Larutan standar ion Nitrat - Dioptimalkan alat spekrofotometri sesuai dengan petunjuk penggunaan alat untuk pengujian kadar nitrat - Dipipet 10 ml larutan standar nitrat 0 ; 0,5 ;1; 2 ; 3 ; 4 ppm, kemudian dimasukkan masing-masing kedalam Erlenmeyer 250 ml - Ditambahkan 2 ml larutan NaCl dan 1 ml larutan campuran Brusinasam sulfanilat diaduk perlahan-lahan. - Ditambahkan 10 ml H 2 SO 4 (p) dibiarkan sampai dingin. - Dimasukkan blanko kedalam kuvet lalu diukur absorbansinya pada λ 410 nm - Dibilas kuvet kedua lalu masukkan sampel kemudian ukur absorbansinya pada λ 410 nm. - Dicatat absorbansinya. 2. Larutan Standar ion Fosfat (PO 3-4 ) - Dipipet masing-masing 50 ml larutan seri standar PO 4 3-0 ; 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8; 1 ppm dimasukkan kedalam 4 erlenmeyer 100 ml - Ditambahkan 1 tetes indikator phenolphthalein. - Ditambahkan 8 ml larutan campuran dan dihomogenkan. 41

- Didiamkan selama 10 menit. - Masing-masing larutan standar dimasukkan kedalam kuvet kemudian dilakukan pengukuran absorbansi dengan menggunakan blangko pada spektrofotometri pada panjang gelombang 880 nm. - Dicatat masing-masing absorbansi larutan. - Buat kurva kalibrasi absorbansi vs konsentrasi larutan standar PO 3-4. 42