MENETAPKAN STATUS KEMATIAN HEWAN

dokumen-dokumen yang mirip
MEMERIKSA KELAYAKAN PROSES PENYEMBELIHAN

MENETAPKAN KESIAPAN HEWAN UNTUK DISEMBELIH

MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK HEWAN

MENERAPKAN TEKNIK PENYEMBELIHAN HEWAN

MENGKOORDINASIKAN PEKERJAAN

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI

MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

MENERAPKAN PRINSIP KESEJAHTERAAN HEWAN

MENYIAPKAN PERALATAN PENYEMBELIHAN

KURBAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Domba yang digunakan untuk penelitian adalah Domba Garut jantan

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114/Permentan/PD.410/9/2014 TENTANG PEMOTONGAN HEWAN KURBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 501

Mutu karkas dan daging ayam

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Pemerintah Provinsi Bali, Nomor :

Sistem Respirasi Pada Hewan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) VII

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

SPORT MASSAGE SURYA ADHITYA

Seleksi dan Penyembelihan Hewan Qurban yang Halal dan Baik. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masing-masing berlokasi di Denpasar dan Tabanan, Tempat Pemotongan Ayam

BASIC LIFE SUPPORT A. INDIKASI 1. Henti napas

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

A. Bagian-Bagian Otak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

PANDUAN PENOLAKAN RESUSITASI (DNR)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

Mam MAKALAH ISLAM. Mengapa Daging Halal Berkualitas Tinggi?

SISTEM CARDIO VASCULAR

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kandang Hewan Percobaan, Laboratorium fisiologi dan biokimia, Fakultas

EDIBLE PORTION DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PAKAN RUMPUT GAJAH DAN POLLARD

BAB III PEMERIKSAAN RESPIRASI

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan adalah Itik Peking Mojosari Putih (PMp)

Sistem Saraf pada Manusia

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

KOMPETENSI MATA KULIAH PRA KLINIK

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

MANUSIA DAPAT HIDUP. 6 minggu tanpa makanan beberapa hari tanpa minum, hanya beberapa menit saja, tanpa udara

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

DASAR BIOLOGIK PENJAS Manusia bergerak didukung oleh sistem yang ada dalam tubuh manusia. Ada sepuluh sistem yaitu: sistem kerangka, otot, peredaran d

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

PEMBEKAPAN. Disusun oleh : Shinta Febriana Yustisiari G Pembimbing : dr. Hari Wujoso, Sp. F, MM

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

Sistem Peredaran Darah Manusia

Lampiran I kuisioner GSP pada Tempat Pemotongan Kambing

REGULASI PERNAPASAN Pusat Pernapasan. Pusat pernapasan adalah beberapa kelompok neuron yang terletak di sebelah bilateral medula oblongata dan pons.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur

MATERI. Lokasi dan Waktu

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB I PENDAHULUAN. ke tahun. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistik D.I

Prosedur Operasional Standard Pemotongan Hewan di RPH

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

BAB III HANDLING TERNAK RIMINANSIA

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

BANTUAN NAFAS DENGAN AMBUBAG

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

Transkripsi:

BAHAN AJAR PELATIHAN JURU SEMBELIH HALAL KODE UNIT KOMPETENSI : A. 016200.013.01 MENETAPKAN STATUS KEMATIAN HEWAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 1

DAFTAR ISI Halaman I II III IV V VI VII VIII IX JUDUL KOMPETENSI DASAR IDIKATOR KOMPETENSI LANGKAH KEGIATAN GAMBAR Teori Fungsioal A. Identifikasi Kelayakan Hewan Sembelij B. Perbedaan Hewan hidup dan Mati ALAT DAN BAHAN ASPEK YANG DINILAI KEAMANAN KERJA DAFTAR PUSTAKA LEMBAR EVALUASI KUNCI JAWABAN TIM PENYUSUN 2

I. JUDUL : Menetapkan Status Kematian Hewan II. KOMPETENSI DASAR : Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta dapat menetapkan status kematian hewan III. INDIKATOR KOMPETENSI : a. Peserta dapat mengidentifikasi organ-organ yang mengindikasikan tandatanda kematian. b. Peserta dapat melakukan pemeriksaan organ yang terkait dengan tandatanda kematian c. Peserta dapat menganalisis kondisi organ-organ yang mengindikasikan tanda-tanda kematian d. Peserta dapat menetapkan status kematian hewan berdasarkan status fisiologis IV.LANGKAH KEGIATAN No URUTAN URAIAN 1. Mengidentifikasi organ-organ yang mengindikasikan tanda-tanda kematian. Organ mata - Amati bagian mata sapi - Amati dan catat reflek cornea mata sapi Organ pernafasan - Amati bagian dada danperuthewan - Amati dancatatgerakan dada danperuthewan - Amati adanyagerakkancupinghid ung Organ pembuluhdarahleher - Amati pembuluh darah yang telah terputus pada leher sapi - Amati dan catat ada tidaknya darah yang memancar sesuai denyut jantung dari pembuluh 3

darah arteri 2. 3. 4. Melakukan pemeriksaan organ yang terkait dengan tanda-tanda kematian Menganalisis kondisi organ-organ yang mengindikasikan tanda-tanda kematian Menetapkan status kematian hewan berdasarkan status fisiologis Organ mata - Sentuhkan telapak tangan dengan perlahan pada mata hewan sembelihan - Amati dan catat ada tidaknya kedipan mata sapi Organ pernafasan - Letakkan telapak tangan di depan lubang hidung - Rasakan apakah ada hembusan udara pernafasan atau tidak - Perhatikan gerakkan dada dan perut. - Lihat dan catat ada tidaknya gerakan pernafasan Organ pembuluhdarahleher - Amati pembuluh darah arteri yang terputus pada leher sapi - Amati dan catat kelancaran pengeluaran darah dari buluh darah arteri Organ mata - Tidak adanya kedipan mata sapi Organ pernafasan - Tidak adanya gerakan pernafasan Organ pembuluhdarahleher - Tidak adanya pengeluaran darah dari buluh darah arteri Lakukan penetapan kematian hewan berdasarkan analisis kondisi organ mata, pembuluh darah carotis comunis dan pernafasan 4

V. GAMBAR Gambar Pemeriksaan reflek kornea mata VI. TEORI FUNGSIONAL Pengertian mati sempurna yaitu kematian fungsi otak yang ditandai dengan hilangnya respon reflek palpebrae / kelopak mata. Mati otak tidak menyebabkan 5

rasa sakit pada hewan saat disembelih (konsep kesejahteraan hewan). Tiga gerbang kematian, yaitu apabila jantung berhenti berdenyut, otak berhenti berfungsidan paru-paru berhenti berfungsi. Otak terdiri dari tiga bagian utama yaitu serebrum, serebellum dan pangkal otak (brain stem). Pangkal otak terdiri dari mid brain, pons dan medullaoblongata. Secara umumnya bagian serebrum berfungsi menerima, menafsir dan mengawal aktivitis. Bagian serebellum pula mengawal keseimbangan badan dan kelancaran pergerakan, manakala bagian pangkal otak mengawal aktivitis luar seperti denyutan jantung, pernafasan dan proses pencernaan. Otak mengandungi lebih dari 100 bilion sel neuron yang berhubungan antara satu sama lain melalui proses sinaps di antara ujung cabang dendrit dan ujung cabang axon. Lebih kurang 15% dari darah yang dipompa oleh jantung, dipompa ke otak. Alirandarah yang membawa gas oksigen ke otak adalah amat penting untuk proses metabolisme sel-sel otak. Jika aliran darah tersebut tersekat atau terhenti sepenuhnyadalam 5 hingga 10 saat saja, dapat menyebabkan tidak sadarkan diri.pernafasan dan tekanan darah juga diatur oleh medula oblongata, karena itu kerusakan medula oblongata pada hewan sembelih dapat mempengaruhi kesempurnaan pengeluaran darah. Proses penyembelihan sapi menyebabkan kematian otak secara fisiologis dalam waktu 55 detik. Penentuan kesempurnaan kematian diamati melalui : a. Proses pengeluaran darah dari vena jugularis dan arteri carotis communis yang terputus b. Menempatkan posisi pengamatan dengan berdiri di depan leher sapi c. Menghitung waktu pengeluaran darah (± 50 detik) d. Menempatkan posisi pengamatan dengan berdiri di belakang/samping kepala e. Mengibaskan mata dengan halus dengan telapak tangan f. Melihat ada tidaknya respon reflek palpebrae kelopak mata Kematian hewan secara fisiologis dapat ditetapkan berdasarkan perubahan pada tiga organ yaitu mata, pembuluh darah carotis comunis dan pernafasan. 6

Kondisi organ hewan ruminansia yang mengindikasikan tanda-tanda kematian dicirikan sebagai berikut : a. Kondisi organ mata hewan ruminansia tidak berkedip saat dilakukan mengibasan di depan mata. Cornea mata tak bergerak, dan bila telah mencapai kesempurnaan kematian mata hewan akan menutup. b. Kondisi organ pernafasan dapat dilihat dari kembang kempisnya bagian perut hewan. Bila hewan telah mencapai mati sempurna maka tidak terjadi pergerakan bagian perut (abdominal) bila telapak tangan diletakkan pada perut c. Jumlah pembuluh darah yang harus terpotong ada dua yaitu carotis communis bagian kiri dan kanan. Hewan akan mencapai kesempurnaan kematian bila tidak terdapat lagi darah yang mengalir pada kedua pembuluh darah tersebut Proses selanjutnya (pemisahan kepala, pemisahan kaki mulai dari karpus / tarsus sampai kuku, pengulitan, dan seterusnya) dilakukan setelah hewan benarbenar mati sempurna. VII. ALAT DAN BAHAN A. Alat - Pisau - Alat tulis dan dokumentasi - Alat pelindung diri B. Bahan - Sapi - Form pemeriksaan VIII. UNSUR YANG DINILAI 1. Kecepatan - Cepat memastikan kematian hewan berdasarkan status fisiologis hewan 7

2. Ketepatan - Ketepatan memeriksa organ yang mengindikasikan tanda-tanda kematian hewan IX. ASPEK KEAMANAN KERJA 1. Selalu bersikap sigap dan waspada 2. Bersikap hati-hati, hindari cedera karena tanduk sapi 3. Menjaga higiene dan sanitasi selama bekerja X. DAFTAR PUSTAKA Manual terrestrial animal health code: Office International desepizooties (OIE) Halal Assurance System (HAS) 23103: Pedoman Pemotongan Hewan Halal General Guideline For Use The Term Halal : Codex Alimentarius Commission Guidelines 24 (CAC/GL 24-1997) TIM PENYUSUN 1. Drh. Dwi Windiana, MSi 2. Drh. Iskandar Muda, MSc 3. Drh. Reni Indarwati 4. Drh. Wisnu Wasisa Putra, MP 5. Drh. Supratikno, MSi 6. Drs. Asnawi 8