Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi"

Transkripsi

1 Menghitung Frekuensi Pernapasan dan Denyut Nadi XI.IPA.2 SMAN 2 CIREBON Kelompok 1 Anggota: Aviya Munawaroh (o6) Ayundha Nabilah (07) Endarastya Sarah (14) Naufal Abyan (21) Ryan Hardiman (26)

2 MENGHITUNG FREKUENSI PERNAPASAN dan DENYUT NADI I. TUJUAN PENELITIAN Siswa dapat menghitung dan membandingkan frekuensi pernapasan dan denyut nadi dalam situasi yang berbeda. II. DASAR TEORI Dari berbagai literatur menyebutkan bahwa : Denyut Nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah di dalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan di sepanjang jalannya prmbuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyaknya factor yang mempengaruhinya. Seseorang dikatakan bernapas bila menhirup O 2 dan meneluarkan CO 2 melalui system pernapasan. Bernapas dapat dalam dan dapat juga dangkal. Pernapasan yang dalam mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu inspirasi atau ekspirasi. Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil. III. ALAT BAHAN 1. Probandus 2. Alat pengukur waktu (jam tangan, stopwatch) 3. Buku catatan 4. Alat tulis IV. LANGKAH KERJA 1. Siapkan probandus dengan menggunakan jas lab 2. Ada lima kondisi yang akan diteliti frekuensi denyut nadi dan pernapasannya a. Dalam posisi duduk

3 Probandus harus duduk selama 10 menit dan tidak boleh melakukan aktivitas lain. Setelah duduk selama 10 menit, lalu hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil pengamatan. b. Dalam posisi tiduran Probandus harus berbaring selama 10 menit dan tidak boleh melakukan aktivits lain. Setelah berbaring selama 10 menit, lalu hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil pengamatan. c. Dalam posisi berdiri Probandus harus berdiri selama 15 menit dan tidak boleh melakukan aktivits lain. Setelah berdiri selama 15 menit, lalu hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil pengamatan. d. Dalam posisi lari-lari kecil Probandus harus berlari-lari kecil selama 10 menit dan tidak boleh melakukan aktivits lain. Setelah berlari-lari kecil selama 10 menit, lalu hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil pengamatan e. Dalam posisi istirahat setelah loncat-loncat Probandus harus loncat-loncat selama 10 menit dan tidak boleh melakukan aktivits lain. Setelah loncat-loncat selama 10 menit, lalu hitung frekuensi denyut nadinya dengan menempelkan jari pada lengan tangan probandus. Untuk mengitung frekuensi pernapasan, bisa dilihat dari perut atau bisa dengan menempelkan jari di dekat hidung probandus. Hitung frekuensi denyut nadi dan pernapasan selama 1 menit dengan menggunakan stopwatch. Lalu ulangi lagi selama 5 kali. Catat 5 kali hasil pengamatan 3. Lalu hasilnya masukkan ke dalam tabel.

4 V. HASIL PENELITIAN KEGIATAN FREKUENSI DENYUT NADI MENIT KE- FREKUENSI PERNAFASAN MENIT KE Duduk Tiduran Berdiri Lari-lari kecil Loncat-loncat Frekuensi Denyut Nadi MENIT KE-1 MENIT KE-2 MENIT KE-3 MENIT KE- 4 MENIT KE-5 0

5 Frekuensi Pernapasan MENIT KE-1 MENIT KE-2 MENIT KE-3 MENIT KE-4 MENIT KE-5 VI. ANALISIS Berdasarkan data diatas, dapat dianalisis bahwa, Pada saat duduk, frekuensi denyut nadi dan pernapasan probandus stabil karena tubuh tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga. Pada saat berbaring, frekuensi nadi dan pernapasn probandus juga cenderung normal dan stabil karena pada saat berbaring, tubuh tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga. Pada saat berdiri, frekuensi denyut nadi dan pernapasan mulai meningkat karena pada saat berdiri, tubuh memerlukan tenaga lebih dari pada saat duduk ataupun berbaring. Pada saat lari-lari kecil, frekuensi denyut nadi dan pernapasan meningkat lebih cepat permenitnya karena tubuh memerlukan tenaga yang banyak saat berlari-lari kecil. Pada saat loncat-loncat, frekuensi denyut nadi dan pernapasan semakin meningkat lebih dari saat berlari-lari kecil karena pada saat loncat, tubuh memebutuhkan tenaga yang banyak.

6 Mengapa frekuensi denyut nadi dan pernapasan cenderung meningkat ketika kita melakukan aktivitas yang lebih berat? Itu disebabkan karena pada saat melakukan aktivitas yang berat, tubuh kita membutuhkan tenaga, dan tenaga itu datang dari oksidasi di dalam sel. Oksidasi di dalam sel terjadi karena ada O 2 yang masuk. Jadi semakin berat aktivitas yang kita lakukan, semakin cepat juga tubuh kita mengabil O 2 dari udara, dan denyut nadi juga semakin cepat karena darah mengalir dengan cepat untuk mengantarkan O 2 pada sel untuk di oksidasi. VII. KESIMPULAN Frekuensi nadi dan pernapasan setiap orang berbeda tergantung dari aktivitas yang dilakukannya. Semakin berat aktivitasnya, semakin meningkat juga frekuensi denyut nadi dan pernapasannya.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN

1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN 1. PEMERIKSAAN VITAL SIGN DASAR TEORI Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU PEMERIKSAAN SUHU 10 Menentukan letak aksila dan membersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisue 11 Menurunkan reservoir di bawah suhu 35 C 12 Meletakkan termometer pada daerah aksila (reservoir tepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Bali Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan hasil domestikasi banteng liar (Bibos banteng) yang mempunyai kekhasan tertentu bila dibandingkan dengan sapi-sapi lainnya.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp Pengukuran tanda vital merefleksikan indicator fungsi tubuh untuk mempertahankan mekanisme homeostatis dalam rentang yang normal. Adanya perubahan dari pola yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani merupakan salah satu bagian terpenting dalam mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus

Lebih terperinci

PERUBAHAN- PERUBAHAN POSITIF PADA TUBUH AKIBAT OLAHRAGA

PERUBAHAN- PERUBAHAN POSITIF PADA TUBUH AKIBAT OLAHRAGA BAHAN AJAR 1 PERUBAHAN- PERUBAHAN POSITIF PADA TUBUH AKIBAT OLAHRAGA Perubahan Positif Pada Tubuh Menyimak makna yang terkandung dalam pengertian olahraga nampaknya ada suatu tujuan yang ingin dicapai

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)

Bantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support) Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) Sistem utama tubuh manusia Sistem Pernapasan Sistem Peredaran Darah Mati Mati klinis Pada saat pemeriksaan penderita tidak menemukan adanya fungsi sistem perdarahan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Penentuan Tekanan Darah, Denyut Nadi, dan Golongan Darah yang disusun oleh: N LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (PENENTUAN TEKANAN DARAH, DENYUT NADI, DAN GOLONGAN DARAH) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus

Lebih terperinci

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk

Lebih terperinci

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH I. TUJUAN 1. Untuk mengetahui tekanan darah seseorang pada posisi berbaring,duduk,berdiri,dan setelah berlari. 2. Melakukan tes peningkatan tekanan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

BPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI

BPSL BLOK FAAL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR SEMESTER I TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI BPSL BUKU PRAKTIKUM SKILLS LAB ILMU KEDOKTERAN DASAR FAAL SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2016-2017 BLOK 1.1.2 PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 FAAL DASAR

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November

METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 18 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September November 2010 di kelas VIIIF semester ganjil SMP Negeri 1 Padangratu Tahun Pelajaran 2010/2011.

Lebih terperinci

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan Bab 4 Sistem Pernapasan Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan Hidung merupakan salah satu alat pernapasan. Melalui hidung, udara dapat keluar atau masuk ke dalam tubuh.

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK STATUS FAALI DOMBA & MANUSIA. Hilmi Alarshi Andika Hendi P Bayu Sulistyo

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK STATUS FAALI DOMBA & MANUSIA. Hilmi Alarshi Andika Hendi P Bayu Sulistyo LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK STATUS FAALI DOMBA & MANUSIA Hilmi Alarshi 200110120117 Andika Hendi P. 200110120121 Bayu Sulistyo 200110120136 Eneng Dian S.A 200110120139 Tharfi Hanifah 200110120154

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS) ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS) ANGINA PECTORIS I. PENGERTIAN Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat serangan sakit dada

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda

Lebih terperinci

Zat Cair. Gas 12/14/2011

Zat Cair. Gas 12/14/2011 Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Dewi Baririet Baroroh Basic Science of Nursing 1 Free FIKES Powerpoint UMMTemplates

Lebih terperinci

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I Hemodinamik Aliran darah dalam sistem peredaran tubuh kita baik sirkulasi magna/ besar maupun sirkulasi parva/ sirkulasi dalam paru paru. Monitoring

Lebih terperinci

Mitos Sixpack Orang menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk mendapatkan tubuh ideal. Sekarang ini terdapat sekitar 200 lebih alat-alat latihan untuk perut. Sebagian alat-alat ini tidak berguna sama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas seharihari dengan giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup

Lebih terperinci

BAB 1 A. LATAR BELAKANG

BAB 1 A. LATAR BELAKANG BAB 1 A. LATAR BELAKANG Kehidupan masyarakat modern setiap hari banyak disibukkan oleh pekerjaan, berangkat kerja pagi hari dan pulang sore hari, bahkan sampai malam hari. Di samping itu,biasanya mereka

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG MARIA ANGELINA SITORUS NPM.153112620120027 FAKULTAS BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOMEDIK UNIVERSITAS NASIONAL

Lebih terperinci

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan

Lebih terperinci

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S. ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S. PENGERTIAN Cardiorespiratory -> kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan

Lebih terperinci

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia angka harapan hidup semakin meningkat. Pada tahun 1980 angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985 meningkat

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk, menyebabkan

Lebih terperinci

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Pengertian Tes Kebugaran Jasmani Tes kebugaran jasmani adalah suatu instrument yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi tentang individu atau objek-objek.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 SUMBER Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : XI/2 Topik : SISTEM RESPIRASI Sub Topik : SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA Pertemuan Ke

Lebih terperinci

Materi 5 Respirasi II

Materi 5 Respirasi II Materi 5 Respirasi II Tujuan Mempelajari gerakan-gerakan napas dan perubahan-perubahanya yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh-pengaruh dari sikap badan, menelan dan berbicara, kerja fisik,

Lebih terperinci

TES KEBUGARAN (TEKANAN DARAH)

TES KEBUGARAN (TEKANAN DARAH) TES KEBUGARAN (TEKANAN DARAH) LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN OLEH NAMA : SILO YOSUA NIM : J1C113054 KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : M. ANDRIAN RIFALDI KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran jasmani Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk pembinaan dan peningkatan kebugaran jasmani bagi siswa. Batasan mengenai kebugaran jasmani dikemukakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori BAB II KAJIAN TEORITIS 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses yang berkaitan dengan kependidikan, yang pada dasarnya belajar merupakan proses menuju perubahan yang lebih baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas merupakan suatu hal yang sangat sederhana. Prosesnya pun sangat sederhana, mulai menghirup udara sampai

Lebih terperinci

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 2 FISIOLOGI KERJA

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 2 FISIOLOGI KERJA MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 2 FISIOLOGI KERJA 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM Melalui praktikum ini, praktikan diharapkan: 1. Mampu memahami dan mengetahui kekuatan otot anggota tubuh manusia 2. Mampu memahami

Lebih terperinci

SOP Tanda Tanda Vital

SOP Tanda Tanda Vital SOP Tanda Tanda Vital N o I II III Aspek yang Dinilai Ya Tidak PERSIAPAN ALAT 1. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal) 2. Tiga buah botol berisi larutan sabun, desinfektan, dan air bersih 3.

Lebih terperinci

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Pernafasan Manusia Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,

Lebih terperinci

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI

UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI UJIAN TENGAH SEMESTER RPP KOMIK SISTEM PERNAFASAN KELAS XI Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Biologi Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd Disusun oleh: Nurul Syiam

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air

Lebih terperinci

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah

Prosedur Pengukuran Tekanan Darah Prosedur Pengukuran Tekanan Darah A. Alat dan Bahan: 1. Tensimeter Digital atau Tensimeter manual (Air Raksa) 2. Mancet besar B. Cara Pengukuran menggunakan Tensi Meter Digital: 1. Tekan tombol START/STOP

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 4 Sumber: www.brighamandwomans.org Sistem Pernapasan pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Lembaga Seni Pernapasan Satria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, batuk-batuk terutama pada malam

BAB I PENDAHULUAN. berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, batuk-batuk terutama pada malam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Proses inflamasi kronik ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi hiperesponsif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan

BAB I PENDAHULUAN. bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi di bidang elektronika sudah memasuki semua bidang disiplin ilmu termasuk didalamnya penerapan di bidang peralatan elektromedik yang banyak

Lebih terperinci

Deteksi Denyut Jantung dengan Metode Sensor Pulsh Berbasis Ardiuno

Deteksi Denyut Jantung dengan Metode Sensor Pulsh Berbasis Ardiuno Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro & Informatika TE45 Deteksi Denyut Jantung dengan Metode Sensor Pulsh Berbasis Ardiuno Muhammad Nurdin 1),Nur Aminah 2), Syahrir 3), Fadlan Djamil 4), Musyawira

Lebih terperinci

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENGANTAR Usila sebagai akronim usia lanjut mengandung konotasi ganda. Disatu pihak ia dikaitkan dengan kelemahan, ketidak mampuan, ketidak

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR A. Judul Bahan Ajar : Pengenalan air (Menginjak air) B. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan pengenalan air dengan baik dan benar C. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Temperatur Tubuh Temperatur tubuh didefinisikan sebagai derajat panas tubuh. Temperatur tubuh hewan merupakan keseimbangan antara produksi panas tubuh yang dihasilkan oleh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Jenjang Sekolah : S M P/MTs... Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I

Lebih terperinci

SATKER. NOMOR SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh

SATKER. NOMOR SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh SATKER NOMOR SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP PEMERIKSAAN FISIK DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. UU no. 1 tahun 2009 tentang penerbangan 1 Medical Examiner

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latihan telah mendapat tempat dalam dunia kesehatan sebagai salah satu faktor penting dalam usaha pencegahan penyakit. Latihan terbukti pula dapat meningkatkan derajat

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST No Tujuan Pembelajaran 1 1. Menjelaskan pengertian sistem. 2. Menuliskan organ-organ 3. Menjelaskan fungsi organorgan yang terlibat dalam sistem Ranah Kognitif Deskripsi

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem pernapasan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 51 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 52 Lampiran 2. Surat Ijin Riset/Survei/PKL 53 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Sekolah PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK) Nama Mahasiswa : Tanggal Pemeriksaan : No. 1. 2. 3. 4. Aspek yang dinilai Membina sambung rasa, bersikap baik dan sopan, serta menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN FISIK. Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:

PEMERIKSAAN FISIK. Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah: PEMERIKSAAN FISIK Tanda-tanda vital adalah setiap perubahan yang berbeda dengan keadaan normal sehingga dianggap sebagai indikasi yang pentin g men genai keadaan kes ehatan seseorang (Potter&Perry, 1997)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan aktivitas fisik. Latihan fisik merupakan aktivitas fisik yang tumbuh dan berkembang seiring dengan

Lebih terperinci

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah B Kata-kata IPA Plasma Sel darah merah Hemoglobin Keping darah Sel darah putih Sistem sirkulasi Ventrikel arteri Atrium Vena Klep Aorta Vena cava Arteri pulmonalis Vena pulmonalis Sirkulasi pulmonalis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2

Lebih terperinci

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA 55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida

Lebih terperinci

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memerlukan tingkat kebugaran jasmani lebih tinggi dibandingkan orang biasa karena beratnya tugas yang diemban. Kebugaran jasmani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerak adalah aktivitas fisik dan merupakan ciri kehidupan. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, maka aktivitas fisik

Lebih terperinci

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Fitria Dwi Andriyani, M.Or. Fitria Dwi Andriyani, M.Or. PRINSIP LATIHAN Prinsip latihan yang dapat dijadikan pedoman dalam melatih kegiatan ekstrakurikuler olahraga di antaranya ialah: prinsip multilateral, individu, adaptasi, beban

Lebih terperinci

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati 1317021068 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia ke-olahragaan denyut nadi sangat penting diketahui, karena denyut nadi/ denyut jantung menandakan kondisi kesehatan seseorang. Denyut jantung normal

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

OLAHRAGA PADA USIA LANJUT (LANSIA) Oleh : Akmarawita Kadir Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Abstrak

OLAHRAGA PADA USIA LANJUT (LANSIA) Oleh : Akmarawita Kadir Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Abstrak OLAHRAGA PADA USIA LANJUT (LANSIA) Oleh : Akmarawita Kadir Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Abstrak Proses penuaan dianggap sebagai peristiwa fisiologis yang memang harus dialami

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop

PEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop PERSIAPAN: 1. Stetoskop PEMERIKSAAN JANTUNG No. Persiapan 1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur kepada pasien/ keluarga 3. Atur posisi pasien dengan berbaring senyaman mungkin dan jaga privacy pasien Pemeriksaan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Peta Konsep Alat-alat pernapasan Hidung Pernapasan Manusia Mekanisme pernapasan Volume pernapasan Trakea Pangkal tenggorok Paru Udara pernapasan Udara komplementer Udara cadangan Pernapasan dada Pernapasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan kondisi yang normal manusia mampu menjalankan aktifitasnya dengan nyaman tanpa adanya

Lebih terperinci