BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB III ANALISA MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER


PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor termasuk kesehatan. Teknologi informasi juga memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. haruslah bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan

USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat RSUD DR. RM. Protomo Bagansiapiapi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM RSKIA SADEWA YOGYAKARTA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM :

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

BAB III ANALISA DAN PERMASALAHAN. rumah sakit, balai pengobatan atau klinik, perwakilan pemerintah dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sekilas Tentang Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta Gedung Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta pada awalnya didirikan tahun 1980. Bangunan hanya bagian belakang untuk asrama karyawan, sebagian lagi untuk rawat inap pasca bersalin, sebagian lagi untuk rawat jalan, klinik gigi, klinik umum dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Pada tahun 1986, gedung Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta mendapatkan sumbangan dana dari AUSSI, yang kemudian digunakan untuk mendirikan gedung di depan dan diresmikan pada tanggal 8 Februari 1986 oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Leo Sukoto S. J., yang akhirnya gedung tersebut digunakan untuk asrama, ruang rawat inap kelas 2 dan kelas 3, serta rumah dinas Bidan Kepala yang berjalan sampai sekarang. Falsafah dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah: 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan cinta kasih atas karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan profesi guna meningkatkan pelayanan. 3. Mewujudkan kesejahteraan berasama. Visi dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah: Klinik yang berorientasi pada kepuasan pasien Misi dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah 1. Melaksanakan pelayanan cepat, tepat, aman dan nyaman serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Mengamban tugas pengabdian masyarakat. 29

30 3.2 Struktur Organisasi dan Fungsi Orgaisasi merupakan suatu bentuk dari hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dapat menyesuaikan diri pada perubahan serta diciptakan oleh manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Adapun struktur organisasi pada Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah sebagai berikut: Badan Pengawasan Yayasan Panti Nugeraha Kepala Unit PJ. Administrasi & Umum PJ. Pencatatan & Pelaporan PJ. Perawatan Ibu & Anak (Bidan Kepala) PJ. Rawat Jalan Poliklinik Umum Rawat Inap Poli KIA & KB Poliklinik Gigi Kamar Obat Laboraturium Gambar 3.1. Struktur Organisasi Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta

31 Tugas dan Fungsi dari masing-masing bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1. Badan Pengawas Yayasan Panti Nugeraha Jakarta Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengontrol tugas-tugas yang dikerjakan oleh bawahan-bawahannya. 2. Kepala Unit (Direktur) a. Bertanggung jawab langsung kepada B.P.Yayasan Panti Nugeraha. Membawahi : 1. Penanggung jawab Administrasi dan Umum. 2. Penanggung jawab Pencatatan dan Pelaporan. 3. Penanggung jawab Pelayanan Ibu dan Anak (Bidan Kepala). 4. Penanggung jawab Bidan Rawat Jalan. b. Mewujudkan citra pelayanan poli Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. c. Memberikan kejelasan sistem, metode dan prosedur. d. Memastikan adanya imbalan bagi karyawan Poli Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. e. Membina dan membimbing bawahannya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. f. Menyelenggarakan dan memimpin pertemuan dengan seluruh penanggung jawab pelaksana. g. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan dari bawahannya. h. Menandatangani dan mengawasi pelaksanaan kegiatan. i. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan kepada Yayasan Panti Nugeraha. 3. Penanggung jawab Administrasi dan Umum Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola administrasi, personalia dan keuangan. a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala unit.

32 b. Mengelola pelaksanaan kegiatan di lingkungan pelayanan tata usaha, keuangan dan kepegawaian. c. Merencanakan pengembangan dibidang administrasi umum dan mengendalikan tingkat persediaan material di lingkungan Poli Umum Klinik Panti Nugeraha Jakarta. d. Membantu kepala unit dalam pengawasan tata tertib dan kebijakan Poli Umum Klinik Panti Nugeraha Jakarta. e. Mengadakan komunikasi teratur dengan kepala unit. 4. Penanggung jawab Pencatatan dan Laporan Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab pencatatan dan pelaporan rawat inap, rawat jalan Poliklinik umum dan Gigi, Obygen, KIA, KB). a. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. b. Membantu dalam merencanakan sistem pencatatan dan pelaporan rawat inap dan rawat jalan. c. Mengadakan komunikasi teratur dengan Kepala Unit Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. d. Membantu Kepala Unit membuat laporan tahunan Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. e. Menerima dan memeriksa kembali pencatatan dan pelaporan. 5. Penanggung jawab Rawat Jalan Adalah suatu tenaga kerja kesehatan diberi tanggung jawab poliklinik umum dan gigi, poli klinik spesialis, kamar obat. a. Membantu Kepala Unit merencanakan program rawat jalan dan kebutuhan sarana / perawatan yang dibutuhkan guna pelayanan rawat jalan serta pengendalian untuk perawatan rawat jalan. b. Ikut merencanakan program pengembangan kemampuan professional seluruh karyawan di lingkungan rawat jalan.

33 c. Membuat pencatatan, pelaporan dan penyusunan laporan kegiatan tahunan rawat jalan. d. Melaksanakan rujukan bagi penderita yang memerlukan pengobatan atau perawatan lebih lanjut. 1. Poli Umum dan Gigi. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Melaksanakan tugas dengan sistem, metode dan prosedur secara baik. c. Menyiapkan ruangan alat-alat yang diperlukan poli klinik umum dan gigi (kebersihan dan kerapihan poli klinik), d. Membuat dan menyusun laporan bulanan poli klinik umum dan gigi. 2. Poliklinik Spesialis. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Melaksanakan tugas dengan sistem, metode, prosedur dengan baik. c. Menyiapkan ruangan, alat-alat yang diperlukan poliklinik spesialis. d. Membuat dan menyusun laporan bulanan poliklinik spesialis.membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter spesialis, perawat, di lingkungan pelayanan rawat jalan. 3. Kamar Obat. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Membuat laporan tiap bulan. c. Menyusun rencana pemakaian obat tiap bulannya di lingkungan Klinik Panti Nugeraha Jakarta. d. Menyiapkan obat harian dan membuat laporan pengeluaran obat di kamar obat.

34 3.2.1 Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang digunakan oleh Klinik Panti Nugeraha Jakarta sudah cukup berjalan. Prosedur kerja yang dari sistem administrasi dan registrasi menceritakan tentang kegiatan yang terjadi dalam pembahasan sistem dengan menjelaskan prosedur yang ada pada klinik tersebut. Sistem kerja yang biasa digunakan adalah pasien yang ingin berobat di klinik tersebut terlabih dahulu memberikan data calon pasien kepada bagian pendaftaran. Setelah bagian pendaftaran menerima data calon pasien, maka pasien dapat menerima kartu berobat yang diberikan bagian pendaftaran. Apabila pasien telah menerima kartu berobat, maka pasien dapat berobat sesuai dengan poli yang dibutuhkan. Setelah pasien melakukan pengobatan, kartu berobat yang dimiliki pasien diserahkan kepada bagian kasir untuk melakukan pembayaran. Apabila transaksi pembayaran telah dilakukan, pasien dapat menerima kembali kartu berobat yang dimilikinya dan sebuah kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran. Dari data yang telah didapat dari kartu berobat pasien dan kwitansi pembayaran, bagian kasir membuat laporan pendapatan perbulan berdasarkan data tersebut yang selanjutnya dikirimkan kepada bagian pimpinan.

35 3.2.2 Flow Of Document Yang Berjalan Gambar 3.2. Flow Of Document yang sedang berjalan

36 3.2.3 Kendala system yang dihadapi Berdasarkan analisa diatas penulis menemukan beberapa masalah yang timbul dan kelemahan yang dihadapi pada Sistem Registrasi dan Administrasi pada Klinik Gigi Panti Nugeraha Jakarat, antara lain : 1. Pencatatan dan proses yang dilakukan masih secara manual sehingga akan memakan waktu yang lama, dan menjadikan pelayanan registrasi dan administrasi pada Klinik Gigi Panti Nugeraha menjadi lambat. 2. Dengan keadaan sistem manual, laporan tidak tersedia secara tepat waktu karena perlu waktu yang cukup lama dalam penyusunannya. Jika terjadi kesalahan akibat tidak telitinya pendataan dan perhitungan maka penyusunan laporan harus diulang. 3. Banyak data pasien yang tidak tersusun rapi, sehingga cukup sulit untuk mencarinya kembali. 3.3 Prosedur Sistem yang diusulkan 3.3.1 Dasar Pemikiran Sistem yang Diusulkan Sistem registrasi dan administrasi yang sedang berjalan sekarang masih memiliki prosedur yang baik, tetapi terjadi permasalahan yang menyangkut kecepatan dan ketelitian pada informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini penulis mengajukan sebuah rancangan sistem informasi untuk registrasi dan administrasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi keseluruhan sistem pada Klinik Gigi Panti Nugeraha.

37 3.3.2 Tujuan Sistem yang Diusulkan Adapun sistem yang diusulkan ini daharapkan dapat mempermudah pencarian data dan dapat dirasakan langsung oleh berbagai pihak baik pada bagian pendaftaran, pasien, pembayaran dan pimpinan. 1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja bagian pendaftaran dan pembayaran dalam mengolah informasi dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menangani pengolahan informasi. 2. Ketelitian dan kecepatan pencarian data pasien yang telah tersusun rapi.