PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

dokumen-dokumen yang mirip
PERCOBAAN 3 MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT 3.3. PENJELASAN SINGKAT TENTANG MODUL

PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

PERCOBAAN 2 MULTIFREQUENCY RECEIVER UNIT. Tabel 2.1. Kombinasi 2 Frekuensi pada Metode DTMF

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing

PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

Gambar 4.1. Rangkaian Dasar MUX.

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Panduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Teknik MULTIPLEXING. Rijal Fadilah S.Si Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Semester Genap 2010/2011

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

METODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.

CRO (Cathode Ray Oscilloscope)

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Program Lanjut Jenjang PJJ Akatel - PENS. PENS-Akatel. Modul 2-2 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (November 2014)

BAB III TEORI DASAR SENTRAL TELEPON DIGITAL. 3.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Sentral Telepon Digital

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

L-1 USER MANUAL PROGRAM GUI. User Manual Program GUI menjelaskan cara penggunaan program GUI.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II WIDE AREA NETWORK

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

de KITS Application Note AN20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

Pengertian Multiplexing

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Transfer Register. Andang, Elektronika Komputer Digital 1

PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN

PERCOBAAN 5 SERVICE RESTRICTION CLASS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem

III. METODE PENELITIAN

MANUAL KENTAC 800mk2

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

Blastica Press Release 2004

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

PGX4 BETA58. BlasticaSound. Panel Depan

III. METODE PENELITIAN

Komputer, terminal, telephone, dsb

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER

Bab 9. Circuit Switching

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MODUL 5 MULTIPLEXING

Manual Laboratorium Bahasa

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

de KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card

Alat Pengukur Level Air

1. Power Supply. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit

Tabel 4.1. Tabel Keluaran Multiplexer INPUT OUTPUT D=S W1 C=S W2 B=S W3 A=S W4 L4=Tin ggi L3=Tin ggi L2=Tin ggi L1=Tin ggi

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Praktikum Komunikasi Data Percobaan III Pengukuran Komunikasi Serial

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Programmable Peripheral Interface 8255

PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

PERCOBAAN 4 PEMROGRAMAN PENOMORAN DI PABX

Video Conference Technology

MULTIPLEXER. Pokok Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Multiplexer. 3. Mendesain rangkaian Multiplexer

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

Materi 3. Komponen Mikrokomputer SYSTEM HARDWARE DAN SOFTWARE DADANG MULYANA

KOMUNIKASI DATA PACKET SWITCHING

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

PC-Link Application Note

Transkripsi:

PERCOBAAN MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT.. TUJUAN Memahami proses digitalisasi beberapa kanal suara menjadi bentuk sinyal multiplex pada teknologi sentral digital. Memahami pembagian sinyal multiplex menjadi kanal-kanal tunggal setelah melalui proses penyambungan (switching). Memahami proses penyambungan pada sentral digital berdasarkan waktu dan ruang (Time-Space-Time). Memahami kebutuhan pemakaian time division switching sebelum dan sesudah space-division switching Memahami prinsip penyeleksian jalur percakapan secara visualisasi... MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT. Teori Periode sinyal termultiplex (time multiplex) diperlukan untuk proses penyambungan di dalam sentral digital. Sedangkan kanal-kanal tunggal adalah kanal-kanal terdigitalisasi yang berasal dari pelanggan. Kanal-kanal ini dimultiplex untuk melewatkan sinyal-sinyal time multiplex dalam sebuah multiplexer. Multiplexer akan diaktifkan untuk sebuah kanal sampai seluruh code word 8-bit di dalam kanal tersebut tersambungkan. Pada sisi sebaliknya, sinyal time multiplex yang datang dari switching network harus didistribusikan ke masing-masing kanal individual dalam sebuah demultiplexer. Pada awal sebuah time slot, demultiplexer harus disambungkan ke output sampai seluruh bit (8-bit) dari time slot tersebut dilewatkan. Pada keadaan ini dapat dikatakan bahwa semua time slot telah didistribusikan dengan baik. 9

. Penjelasan Singkat Gambar.. memperlihatkan modul Multiplexer / Demultiplexer Unit. Di sisi kiri modul, terdapat pelanggan yang berasal dari Subscriber Matching Unit. Di sisi kanan modul, terdapat digital switching network yang menjalankan proses penyambungan antar pelanggan. Jalur L-k, L-k, L-k, L-k adalah jalur input dari multiplexer (MUX) yang berasal dari pelanggan. Jalur L-g, L-g, L-g, L-g adalah jalur output dari demultiplexer (DEMUX) dengan arah yang berlawanan menuju ke pelanggan tujuan. Pengalamatan MUX dan DEMUX dilakukan melalui clock (CLK) dari control unit (CTR). Pada output dari MUX, sinyal time multiplex yang terdiri dari time slot ( sampai ) diarahkan ke switching network melalui rute H. Sedangkan sinyal time multiplex dengan time slot ( sampai ) dari input demultiplexer dilewatkan melalui rute H. Oscilloscope dihubungkan ke test point Y dan socket TRIGGER. Ada jalur terpisah yang disediakan untuk dua arah pembicaraan pada bagian pelanggan (berhubungan dengan operasi -wire).. Peralatan Praktikum - Modul Multiplexer/Demultiplexer 75 8 - Power supply unit untuk TPS.7. 76 89 - set kabel koneksi 50 5 - Panel frame 76 0 - Dual channel oscilloscope 575 - RF-cable BNC/BNC 50 50 0

Gambar.. Multiplexer/ Demultiplexer Unit. Prosedur Percobaan. Atur toggle switch pada Modul Multiplexer/Demultiplexer ke posisi STEP (LED merah pada STEP menyala). Pastikan power supply unit dalam keadaan OFF, kemudian hubungkan ke modul. Hubungkan ground dari power supply unit ke ground modul, +V dari supply unit ke +V modul. Hubungan +8V tetap free.. Hubungkan input Y oscilloscope dengan socket Y, dan input trigger dengan socket trigger. Setting peralatan: Y-input : DC 00 mv/div; Time base : 0µs/Div; Trigger : Ext.,+. On-kan switch oscilloscope dan power supply. Automatic lamp test akan menyala selama kurang lebih 5 detik. Semua LED dan segment dari display seven-segment harus menyala pada saat ini. Setelah itu, semua

. Penge-set an pada Oscilloscope: Geserlah gambar yang ditampilkan pada oscilloscope dengan menggunakan tombol uncalibrated Y-gain control (menggunakan tombol Y-position), sampai muncul 6 trace seperti pada Gambar.. Atur putaran tombol uncalibrated time sehingga bisa muncul trace yang terbagi menjadi bagian waktu di sisi teratas, seperti gambar.. Trace ini digunakan sebagai referensi dari proses yang hendak dicatat berikutnya. Frame t t t t Reference Input Input Input Input Transmission direction Output Gambar.. Display Oscilloscope Awal (dengan 6 trace) 5. Atur multiplexer/demultiplexer step per step dengan menekan pushbutton STEP. Jika seluruh step sudah diselesaikan (seluruh data pada time slot sudah dibawa), maka siklus baru dapat diulangi dengan menekan pushbutton STEP lagi. Siklus dapat dihentikan dan dimulai lagi setiap saat dengan mematikan power supply (memutuskan hubungan +V). Setiap siklus baru selalu dimulai dengan lamp test. 6. Amati aktifitas yang ditunjukkan pada setiap step. Amati dan catat LED mana saja yang menyala dan jelaskan aktifitas yang terjadi saat itu.

7. Amati pula output yang ditampilkan oscilloscope untuk setiap time slot yang diletakkan pada multiplexer. Gambar hasilnya pada kertas milimeter. Berapa nilai digital untuk masing-masing code word 8-bit yang ditampilkan?.. SWITCHING NETWORK UNIT. Teori Proses penyambungan pada sentral digital menggunakan metode TST (Time-Space-Time) Switching, dimana penyambungan berdasarkan waktu (Time Switch) dilakukan pada jalur Incoming dan Outgoing yang terhubung dengan pelanggan, sedangkan penyambungan berdasarkan ruang (Space Switch) dilakukan secara fisik antara jalur Incoming dan jalur Outgoing. Metode TST Switch dapat ditunjukkan pada Gambar.. Gambar.. Metode TST Switch pada sentral digital Dari Gambar. di atas dapat dijelaskan cara penyambungan antara pelanggan pada sistim A dan pelanggan pada sistim B. Pada arah Outgoing : Pelanggan diantrikan pada lokasi memory ke- di sistim A, sambil menunggu Space Switch kosong. Selanjutnya, untuk menuju ke Space Switch, informasi

dalam bentuk code word yang sudah disimpan di lokasi memory tadi (TSI-A) diletakkan dalam urutan time slot-time slot dalam satu frame. Code word pelanggan ke- diletakkan di time slot 7. Space Switch nomor akan melayani time slot tersebut untuk disambungkan dengan jalur outgoing sistim B (-B) pada time slot ke-7, selanjutnya diantrikan di lokasi memory ke- dan disambungkan dengan pelanggan ke. Pada arah Incoming / Balik : Pelanggan diantrikan pada lokasi memory ke- di sistem B, sambil menunggu Space Switch kosong. Selanjutnya, untuk menuju ke Space Switch, informasi dalam bentuk code word yang sudah disimpan di lokasi memory tadi (TSI-B) diletakkan dalam urutan time slot-time slot dalam satu frame. Code word pelanggan ke- diletakkan di time slot. Space Switch nomor 6 akan melayani time slot tersebut untuk disambungkan ke jalur outgoing sistim A (-A) pada time slot ke-, selanjutnya diantrikan di lokasi memory ke- dan disambungkan dengan pelanggan ke. Dari kronologi proses penyambungan di atas dapat diketahui bahwa setiap pelanggan mempunyai jalur incoming dan outgoing sendiri (seorang pelanggan mempunyai jalur two-wire, untuk kirim dan terima), sehingga diperlukan dua buah Time Switch dan Space Switch untuk menyambungkan sepasang pelanggan. Penyeleksian saluran pembicaraan merupakan fungsi yang paling penting di dalam pengontrolan network switching secara terpusat. Pada proses ini, jalur idle pada switching network harus segera ditemukan dan ditempati melalui time dan space stage agar masing-masing hubungan dapat berjalan lancar. Jalur ini ditunjukkan dengan urutan time slot pada sinyal time multiplex yang digunakan. Setelah mengevaluasi nomor asal (source number) dari pemanggil dan yang dipanggil (destination number), maka pemanggil harus segera dihubungkan dengan yang dipanggil. Langkah-langkah untuk penyeleksian saluran percakapan adalah sebagai berikut :

. Pencarian kekosongan time slot dalam memori time switch dari incoming time stage TSI dan jalur memori space switch dari space stage, menuju ke arah pelanggan yang dipanggil.. Pada memori time switch dari Time Stage Incoming (TSI) menerima informasi code word pelanggan pemanggil.. Pada memori space switch menerima informasi nomor dari time switch incoming untuk dihubungkan.. Pada memori time switch dari Time Stage Outgoing () mentransfer time slot yang sudah tersambung ke time slot yang terletak pada pelanggan tujuan.. Penjelasan Singkat Modul praktikum merupakan software dengan nama DIGVST, yang dapat dijalankan dalam platform DOS. Display dari modul tersebut seperti ditunjukkan pada gambar.. Gambar.. Tampilan awal Proses Switching dengan Visualisasi PC Modul visualisasi ini terdiri dari bagian, yaitu bagian Time Stage Incoming (TSI), Time Stage Outgoing () dan Space Stage (SS). Bagian TSI ada buah, yaitu TSI-0 (yang tidak nampak di display) dan TSI- (yang nampak di display). Ada buah SS, yaitu SS-0 (di sebelah atas) dan 5

SS- (di sebelah bawah) serta buah, yaitu -0 (yang tidak nampak di display) dan - (yang nampak di display). Time Stage Incoming di bagian time switch akan menerima code word yang berasal dari urutan frame yang datang dari jalur multiplexer pelanggan pemanggil. Selanjutnya meletakkan code word tersebut di memory informasi untuk diantrikan di jalur Incoming yang menuju ke Space Stage. Setelah disambungkan oleh Space Stage, di jalur Outgoing dibawa dalam urutan frame lagi ke antrian memory Time Stage Outgoing, sambil menunggu untuk diteruskan ke tujuan. Masing-masing pelanggan diwakili dengan sebuah warna. Pelanggan bisa berasal dari TSI-0 maupun TSI-. Setiap rute pelanggan ditunjukkan dalam Tabel Rute memory seperti ditunjukkan pada Gambar.5. Gambar.5. Rute Memory pelanggan menghubungi pelanggan (merah) Rute memory akan ditampilkan setiap selesai menekan tombol F (tombol untuk berpindah dari satu step ke step berikutnya). Rute ini menunjukkan seleksi saluran percakapan, yang merujuk pada perjalanan code word dari pemanggil sampai tujuan. Gambar.5 menunjukkan rute dari pelanggan yang menghubungi pelanggan. Pertama, code word dari pelanggan diterima oleh 6

TSI-, diletakkan pada lokasi memory ke-. Selanjutnya diantrikan pada urutan time slot ke- menuju ke SS-. Pada jalur outgoing, code word tersebut diantrikan pada time slot ke-, disimpan sementara di lokasi memory ke- dari - dan disambungkan ke pelanggan ke-.. Peralatan Praktikum - Personal computer LH-XT/EGA 55 0 - DOS. operating system 55 - Software digital exchange technology (DIGVST) 75 87 - Pensil warna / spidol beberapa warna untuk menandai code word masing-masing pelanggan.. Prosedur Percobaan. Nyalakan PC dan operasikan program DIGVST.. Lakukan proses untuk melakukan reset pada PC dengan menekan F0 pada fungsi key keyboard.. Layar PC pertama kali menunjukkan kondisi awal dari operasi penyambungan. Pada kondisi ini, time switch dan space switch beroperasi secara bersamasama seperti pada sentral digital yang sebenarnya (hanya saja prosesnya tidak secepat sentral digital yang sebenarnya). Masing-masing jalur sinyal ditandai dengan hubungan garis pada multiplexer dan demultiplexer. Time slot yang diduduki ditandai dengan warna tertentu.. Bila sudah terbentuk jalur, pertama-tama akan ditampilkan Tabel Rute Memory, yang berisi informasi penyeleksian saluran pembicaraan. Setelah itu hasil dari penyeleksian sampai penutupan saluran pembicaraan akan ditunjukkan pada display keseluruhan. Amati dan catat semua aktifitas penyambungan untuk seorang pelanggan dalam satu step. Catat pula hasil seleksi saluran percakapan yang ditampilkan pada masing-masing Control Memory. 5. Ulangi langkah, dengan menekan tombol F, sampai seluruh step dijalankan. 7

.. PERTANYAAN & TUGAS. Mengapa multiplexer / demultiplexer diperlukan antara subscriber matching unit dan switching network dalam sentral digital?. Dalam bentuk apakah sinyal suara dari pelanggan sampai ke multiplexer dan dalam bentuk apakah sinyal-sinyal dikirim lebih jauh sampai ke switching network?. Dalam interval waktu berapa lama sinyal-sinyal incoming yang melewati multiplexer disambungkan ke output?. Berapa lama sebuah rute / jalur pada multiplexer atau demultiplexer berada dalam kondisi tersambung (switched)? 5. Apa saja yang harus dipenuhi agar pemilihan saluran pembicaraan bisa berhasil? 6. Berkaitan dengan nomor time slot. Saat sebuah sinyal melalui space stage, akan dimunculkan kembali pada lokasi yang letaknya berbeda dengan lokasi saat berada di control memory entry (pada incoming stage). Dimanakah kemunculan kembali pada lokasi yang berbeda tersebut? 7. Pada kertas bergambar visualisasi TST, gambarkan proses switching yang terjadi saat pelanggan nomor dari grup menghubungi pelanggan nomor dari grup 0, melalui SS-. Sedangkan pelanggan nomor dari grup 0 terhubung dengan pelanggan nomor dari grup melalui SS-0. Nomor Internal Memory dan Time Slot terserah anda. Catatan : Lembar Kerja di halaman berikut ini harap dicetak, untuk group cukup eksemplar saja. Dibawa saat praktikum, untuk mengerjakan laporan sementara. 8

LEMBAR KERJA PERCOBAAN A. MULTIPLEXER / DEMULTIPLEXER UNIT DATA HASIL PERCOBAAN Aktifitas #. Peletakan code word sinyal time multiplex Aktifitas #. Time slot pertama Aktifitas #. Time Slot kedua 9

Aktifitas #. Time Slot ketiga Aktifitas #5. Time Slot keempat Aktifitas #6. Kembali ke kondisi Awal 0

Data pengamatan di Oscilloscope : Time slot pertama : Time slot kedua : t t t t t t t t Referenc Referenc Input Input Input Input Input Input Input Input Transmission direction Output Transmission direction Output Time slot ketiga : Time slot keempat : t t t t t t t t Referenc Referenc Input Input Input Input Input Input Input Input Transmission direction Output Transmission direction Output

LEMBAR KERJA PERCOBAAN B. SWITCHING NETWORK UNIT DATA HASIL PERCOBAAN Aktifitas #. Pembentukan rute Outgoing dari pelanggan ke pelanggan TSI SS Aktifitas #. Arah Rute Outgoing dari pelanggan ke pelanggan TSI SS- 0 SS-

Aktifitas #. Pembentukan rute balik dari pelanggan ke pelanggan TSI SS Aktifitas #. Arah Rute Balik dari pelanggan ke pelanggan TSI SS- 0 SS-

Aktifitas #5. Pembentukan rute Outgoing dari pelanggan ke salah satu pelanggan di jalur 0 TSI SS Aktifitas #6. Arah Rute Outgoing dari Pelanggan ke salah satu Pelanggan di jalur 0 TSI SS- 0 SS-

Aktifitas #7. Pembentukan Rute Balik dari Pelanggan jalur 0 ke Pelanggan TSI SS Aktifitas #8. Arah Rute Balik dari salah satu Pelanggan jalur 0 ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- 5

Aktifitas #9. Penghapusan Rute Outgoing dari Pelanggan ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- 6

Aktifitas #0. Penghapusan Rute Balik dari Pelanggan ke Pelanggan TSI SS- 0 SS- Aktifitas #. Penghapusan jalur Outgoing antara Pelanggan dengan salah satu Pelanggan Jalur 0 TSI SS- 0 SS- 7

Aktifitas #. Penghapusan jalur Balik antara salah satu pelanggan jalur 0 dengan Pelanggan TSI SS- 0 SS- 8