ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM"

Transkripsi

1 ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution

2 Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi 2 Komponen Stasiun Ukur 4 Menu dan tombol pengoperasian stasiun ukur 5 Komponen Papan I/O 6 Komponen Stasiun Kontrol 7 Menu dan tombol pengoperasian stasiun kontrol 8 Perangkat Lunak Ekahfi Telesys 9 Sistem yang direkomendasikan 9 Tutorial Penggunaan Alat 10 Testing Awal Sistem 10 Pengiriman Data Digital 14 Pengiriman Data Tegangan Analog DC 15 Pengiriman Data Temperatur 16 Pengiriman Data Tegangan Analog AC (Frekuensi) 17 Meng-upload Data dari memori CTU ke PC 19

3 Pengenalan Elkahfi 200 Telemetry System Pendahuluan Elkahfi 200 Telemetry System adalah sistem telemetri yang dirancang sebagai alat bantu pengajaran sistem instrumentasi nirkabel (Telemetri). Dilengkapi dengan papan input/output (I/O Board); stasiun ukur yang dapat mengirimkan data ukur berupa data digital, tegangan analog DC, Data suhu dan data analog sinyal AC (frekuensi) yang dikirmkan malalui media gelombang radio; stasiun kontrol yang terhubung ke komputer melalui antarmuka serial RS232; perangkat lunak pengolah dan penyimpan data pengukuran dengan telemetri. Sistem telemetri ini dapat langsung digunakan sebagai sarana pembelajaran sistem instrumentasi nirkabel tanpa bantuan komputer. Komputer hanya digunakan untuk mengambil data hasil pengukuran yang tersimpan pada memori CTU dan mengolah data akhir pada MS-Excel. Sistem telemetri ini dapat berdiri sendiri tanpa membutuhkan perangkat masukan analog tambahan dan tidak memerlukan alat ukur sebagai pembanding Stasiun ukur atau biasa disebut Remote Terminal Unit (RTU) merupakan subsistem yang terhubung langsung dengan papan I/O dan digunakan untuk melakukan simulasi pengukuran di lokasi yang sulit dijangkau. Fungsi lainnya adalah untuk mengirimkan data hasil pengukuran ke stasiun kontrol. Stasiun ukur dapat diatur penggunaannya dengan memilih mode pengukuran melalui tombol yang telah disediakan dan tampilan LCD. Papan I/O (I/O Board) dirancang untuk dapat mensimulasikan kondisi nyata pengukuran. Fasilitas yang disediakan terdiri dari: masukan digital berupa saklar, simulasi tegangan analog menggunakan potensiometer, keluaran dari sensor temperatur dan disediakan konektor sebagai masukan tambahan lain. Papan I/O ini juga dilengkapi dengan tampilan LED sebagai simulasi keluaran untuk pengontrolan jarak jauh Stasiun kontrol atau disebut juga Control Terminal Unit (CTU) merupakan subsistem yang memiliki peranan penting sebagai pengendali stasiun ukur atau penerima data hasil pengukuran dari stasiun ukur. Subsistem ini juga dirancang untuk dapat difungsikan sebagai penyimpan data hasil pengukuran sementara pada EEPROM, sehingga kebutuhan akan komputer bisa dikurangi. 1

4 Kelengkapan Elkahfi 200 Telemetry System Dalam satu perangkat Elkahfi 200 Telemetry System terdiri dari : 1. Satu Stasiun Ukur (RTU) 2. Satu Stasiun Kontrol (CTU) 3. Satu perangkat papan input/output (I/O Board) 4. Satu Kabel Serial, penghubung antara stasiun kontrol dan PC 5. Dua buah power supply (untuk RTU dan CTU) 6. Satu buah Sensor suhu dan kabel penghubung 7. Perangkat lunak Elkahfi 200 Telemetry System 8. User Manual Spesifikasi: RTU dan I/O Board 1. Sumber tegangan 7-12 Volt DC 800 ma 2. Input Data Tegangan 0 2,4 Volt DC 3. Input Data Frekuensi 100 Hz 9900 Hz (Amplitudo 0 2 Vpp) 4. Input Data Digital (8 bit, level tegangan TTL 0-5 VDC) 5. Output Data Frekuensi 100 Hz 9900 Hz (Amplitudo 0 2 Vpp) 6. Output Data Digital (8 bit, level tegangan CMOS VDC) 7. Resolusi ADC 12 bit 8. Input Data Temperatur C 9. Tampilan LCD 16x2 10. Enam buah tombol menu 11. Tujuh kanal frekuensi transceiver pada frekuensi MHz 12. Jangkauan Maksimum 300 m (Line of Sight) 13. Kecepatan transfer data maksimum 9600 bps CTU 1. Sumber tegangan 7-12 Volt DC 800 ma 2. antarmuka RS232 (9600 bps) 3. Kapasitas memori 8 KByte 4. Tampilan LCD 16x2 5. Enam buah tombol menu 6. Tujuh kanal frekuensi transceiver pada frekuensi MHz 7. Jangkauan Maksimum 300 m (Line of Sight) 8. Kecepatan transfer data maksimum 9600 bps Catatan : Penggunaan 2 sistem secara bersamaan dalam 1 tempat harus menggunakan kanal frekuensi yang berbeda 2

5 Stasiun Ukur dan Papan Input Output Gambar 1. Stasiun Ukur dan Papan Input Output Keterangan: 1. Stasiun Ukur (RTU) 2. Papan Input/Output (I/O Board) 3

6 Komponen Stasiun Ukur Gambar 2. Stasiun Ukur (RTU) Keterangan: 1. Sumber tegangan DC 7-12 Volt, dihubungkan ke baterai atau catu daya. 2. Tampilan LCD 3. Konektor ke papan input/output 4. PROCESS : Indikator proses 5. POWER : Indikator catu daya 6. UP : tombol pengatur navigasi naik 7. DOWN : tombol pengatur navigasi turun 8. ENTER : tombol pengatur masuk menu dan perubahan operasi 9. CANCEL : tombol untuk membatalkan operasi atau kembali ke posisi sebelumnya 10. SEND : tombol untuk memulai mengirim data 11. RESET : tombol untuk kembali ke mode awal (default) 4

7 Menu dan tombol pengoperasion stasiun ukur Tabel 1. Menu dan tombol pengoperasion stasiun ukur MENU SUB MENU NILAI Keadaan Awal (Default) 1.1 Digital In 00 - FFH # 1.2 Analog In V # 1.3 Analog In V # 1.4 Temp Input C # 1. Input Module 1.5 Freq Input Hz 2300 Hz 1.6 Analog In V # 1.7 Analog In V # 1.8 Analog In V # 1.9 Analog In V # 2. Output Module 3. Setting 2.1 Digital Out 00 - FFH FFH 2.2 Frequncy Out Hz 2300 Hz 3.1 File Mode Save/ not Save Not Save 3.2 Channel Keterangan: # Nilai tergantung setting Input/Output pada papan I/O Keadaan awal (default) terpenuhi pada saat tombol reset di tekan (kecuali untuk nilai Channel terpenuhi jika catu daya dicabut dan dipasang kembali) Semua keadaan awal (default) terpenuhi pada saat catu daya dipasang dan pada saat catu daya dicabut dan dipasang kembali. 5

8 Komponen Stasiun Ukur Gambar 3. Papan I/O Keterangan: 1. Konektor ke Stasiun Ukur 2. Delapan buah Saklar ON-OFF sebagai masukan digital 3. LED indikator masukan digital 4. LED indikator keluaran digital 5. dua buah masukan tegangan analaog 6. Konektor sensor temperatur 7. Konektor masukan-keluaran eksternal 8. Konektor Ground 9. saklar pemilih mode frekuensi 6

9 Komponen Stasiun Kontrol Gambar 4. Statsiun Kontrol (CTU) Keterangan: 1. Sumber tegangan DC 7-12 Volt, dihubungkan ke baterai atau catu daya. 2. RESET : tombol untuk kembali ke mode awal (default) 3. SEND : tombol untuk memulai mengirim data 4. CANCEL : tombol untuk membatalkan operasi atau kembali ke posisi sebelumnya 5. ENTER : tombol pengatur masuk menu dan perubahan operasi 6. DOWN : tombol pengatur navigasi turun 7. UP : tombol pengatur navigasi naik 8. POWER : Indikator catu daya 9. PROCESS : Indikator proses 10. Tampilan LCD 11. COM : antar muka serial, dihubungkan ke COM komputer melalui kabel serial DB9 7

10 Menu dan tombol pengoperasion stasiun kontrol Tabel 2. Menu dan tombol pengoperasion stasiun kontrol MENU SUB MENU NILAI Setting 1.1 Interface 0 (uc RF) 1 (PC RF) 2 (PC uc) Keadaan Awal (Default) 0 (uc RF) 2.2 Channel Keterangan: Keadaan awal (default) terpenuhi pada saat tombol reset di tekan (kecuali untuk nilai Channel terpenuhi jika catu daya dicabut dan dipasang kembali) Semua keadaan awal (default) terpenuhi pada saat catu daya dipasang dan pada saat catu daya dicabut dan dipasang kembali. 8

11 Perangkat Lunak Ekahfi 200 Telemetry System Sistem yang Direkomendasikan Rekomendasi Perangkat Keras Komputer Optimal : 1. Pentium 4 1,8 GHz atau lebih 2. Ram 512 Mbyte atau lebih 3. Monitor Mendukung resolusi 1024 x 768 pixel atau lebih Rekomendasi Perangkat Keras Komputer Minimal : 1. Pentium 3 1 GHz 2. Ram 128 Mbyte 3. Monitor Mendukung resolusi 800 x 600 pixel Sistem Operasi Penunjang Perangkat Lunak 1. Windows Xp Professional Edition 2. Office Xp Professional Edition 9

12 Tutorial Penggunaan Alat Testing Awal Sistem Setiap sebelum menggunakan ELKAHFI 200 untuk praktikum telemetri, pengguna harus mempersiapkan dan mengatur alat sebagai berikut: Seting pada stasiun kontrol (CTU) 1. Hubungkan kabel serial antara CTU dengan COM serial PC 2. Hubungkan catu daya ke CTU (perhatikan spesifikasi catu daya yang digunakan) 3. Ubah Setting Interface (lihat Tabel 2) ke nilai 2 (PC uc) Seting pada perangkat lunak PC 4. Buka program ELKAHFI 200 Telemetry System 5. Atur Port yang digunakan (sesuai point no 1) dengan cara sebagai berikut 6. Buka jendela Download File dengan cara: 10

13 7. Maka akan muncul tampilan: 8. Klik File Explorer 9. Jika Pada memori CTU tidak ada data yang tersimpan akan muncul tampilan sebagai berikut: (point no 10 s/d 12 tidak perlu dilakukan) 11

14 10. Jika Pada memori CTU ada data yang tersimpan akan muncul tampilan sebagai berikut: 11. Pada tampilan point no 10, tampilan kolom sebelah kirim berisi Nama File, ukuran file (Size), Besar memori yang sudah digunakan (Used space) dan Besar memori yang masih kosong (Free space). Sebelum praktikum dilakukan, pastikan free space lebih besar dari 4000 bytes. 12. Jika point no 11 tidak terpenuhi, hapus memori CTU dengan menekan Erase All, sehingga muncul tampilan sebagai berikut: 13. Pada CTU ubah kembali Setting Interface (lihat Tabel 2) ke nilai 0 (uc RF) atau tekan tombol reset. 14. Jika dalam satu ruangan (jangkauan lebih kecil dari 300m) hanya beroperasi satu pasangan sistem telemetri, maka point no 15 dan 19 tidak perlu dilakukan. 12

15 15. Jika dalam satu ruangan beroperasi lebih dari satu sistem telemetri, pada CTU atur nilai Setting Channel (lihat Tabel 2) disesuaikan dengan nilai Channel pada psangan RTU yang digunakan (pastikan nilai channel masing-masing pasangan sistem berbeda dengan pasangan sistem yang lain). Seting pada stasiun Ukur (RTU) dan Papan I/O (I/O Board) 16. Hubungkan RTU dengan I/O Board melalui kabel yang tersedia. 17. Jika Sensor suhu akan digunakan, sambungkan kabel sensor ke I/O Board 18. Hubungkan catu daya ke RTU (perhatikan spesifikasi catu daya yang digunakan) 19. Jika dalam satu ruangan beroperasi lebih dari satu sistem telemetri, pada RTU atur nilai Setting Channel (lihat Tabel 1) sesuai dengan point no Masuk ke menu Input Module Digital In (lihat Tabel 1). Jika RTU dan I/O Board sudah tersambung sempurna, maka nilai yang tampil sesuai dengan nilai yang diberikan I/O board. 21. Tekan tombol Send maka akan keluar tampilan: 22. Jika RTU dan CTU sudah tersambung (wireless) maka beberapa saat kemudian muncul tampilan: 23. Jika point no 22 tidak terjadi, point no 21 terus berulang dan LED process berkedip berulang-ulang, maka RTU dan CTU tidak tersambung. 24. Jika point no 23 terjadi, maka tekan tombol reset pada RTU dan CTU atau buka dan sambungkan kembali catu dayanya. Ulangi point no 13 s/d 21 dan pastikan jarak antara RTU dan CTU berada dalam jangkauan sesuai dengan spesifikasi. 25. Jika keadaan seperti pada no 22 sudah terpenuhi, maka ELKAHFI 200 sudah siap digunakan untuk praktikum. 13

16 Eksperimen Sistem Telemetri Menggunakan ELKAHFI 200 Pengiriman Data Digital 26. Pada RTU atur Setting File Mode (lihat Tabel 1) ke Save (dengan mode ini, semua data ukur dari RTU akan disimpan di memori CTU). Tampilannya sebagai berikut: 27. Tekan tombol SEND sehingga muncul tampilan: KETERANGAN: [ menunjukkan awal File yg akan kita simpan. Praktikan harus mencatat nama file yang ditampilkan. 28. Tekan ENTER lalu masuk ke menu Input Module Digital In (lihat Tabel 1) sehingga muncul tampilan: Atur nilai Digital In dengan mengatur saklar Digital In pada I/O Board. Praktikan harus mencatat nilai Digital In yang ditampilkan (pada contoh diatas cukup dicatat FFH) 29. Tekan SEND sehingga muncul tampilan: 14

17 30. Ulangi point no 28 dan 29 sebanyak data digital yang ingin dikirimkan (misal 10 buah data). Perhatikan pada posisi tampilan seperti point no 29, Jangan menekan tombol SEND, karena akan mengakhiri penulisan data di memori CTU, sehingga jika ingin mengirim dan menyimpan data lain ke CTU harus diulangi kembali prosedur no 26 dan 27 dengan nama file yang berbeda. Pengiriman Data Tegangan Analog DC 31. Prosess no 26 s/d 30 sudah dilakukan 32. Tekan ENTER lalu masuk ke menu Input Module Analog In-0 (lihat Tabel 1) sehingga muncul tampilan Atur nilai Analog In-0 dengan mengatur Potensiometer Analog In-0 pada I/O Board. Praktikan harus mencatat nilai Analog In-0 yang ditampilkan (pada contoh diatas cukup dicatat V ) 33. Tekan SEND sehingga muncul tampilan: 34. Ulangi point no 32 dan 33 sebanyak data yang ingin dikirimkan (misal 10 buah data). Perhatikan pada posisi tampilan seperti point no 33, Jangan menekan tombol SEND, karena akan mengakhiri penulisan data di memori CTU, sehingga jika ingin mengirim dan menyimpan data lain ke CTU harus diulangi kembali prosedur no 26 dan 27 dengan nama file yang berbeda. 15

18 Pengiriman Data Temperatur 35. Setelah melewati proses no 26 s/d 34, Jika pengukuran temperatur tidak dilakukan, point no 36 s/d 38 tidak perlu dilakukan, Langsung ke point no Tekan ENTER lalu masuk ke menu Input Module Temp Input (lihat Tabel 1) sehingga muncul tampilan: Atur nilai input temperatur dengan mengatur temperatur yang diberikan ke sensor temperatur. Praktikan harus mencatat nilai Temp Input yang ditampilkan (pada contoh diatas cukup dicatat C) 37. Tekan SEND sehingga muncul tampilan: 38. Ulangi point no 36 dan 37 sebanyak data yang ingin dikirimkan (misal 10 buah data). Perhatikan pada posisi tampilan seperti point no 37, Jangan menekan tombol SEND, karena akan mengakhiri penulisan data di memori CTU, sehingga jika ingin mengirim dan menyimpan data lain ke CTU harus diulangi kembali prosedur no 26 dan 27 dengan nama file yang berbeda. 16

19 Pengiriman Data Tegangan Analog AC (Frekuensi) 39. Perhatikan papan I/O pada gambar 3. pastikan saklar no 9 berada pada posisi F_OUT. Untuk menunjukkan bahwa terdapat frekuensi yang keluar, praktikan dapat mengukur frekuensi keluaran pada terminal FOUT di papan I/O dengan menggunakan frekuensi counter atau Multimeter yang memiliki alat pengukur frekuensi (jika diperlukan). Setelah melewati proses no 26 s/d 35, Jika pengukuran frekuensi tidak dilakukan, point no 40 s/d 42 tidak perlu dilakukan dan langsung lakukan point no Tekan ENTER lalu masuk ke menu Output Module Frequncy Out (lihat Tabel 1) sehingga muncul tampilan: Atur nilai Frequency Out dengan menggunkan tombol ENTER, DOWN dan UP. Sesuaikan nilainya antara Hz Praktikan harus mencatat nilai Frekuensi yang ditampilkan (pada contoh diatas cukup dicatat 2000 Hz) 41. Tekan SEND sehingga muncul tampilan: Pada kondisi ini nilai DF-x akan menghitung dari 0 15 dan LED Process akan berkedip mengiringi. 17

20 42. Kemudian akan muncul tampilan: 43. Ulangi point no 40 s/d 42 sebanyak data yang ingin dikirimkan (misal 3 buah data dengan frekuensi masing-masing 1000, 2000 dan 3000 Hz). Perhatikan pada posisi tampilan seperti point no 42, Jangan menekan tombol SEND, karena akan mengakhiri penulisan data di memori CTU, sehingga jika ingin mengirim dan menyimpan data lain ke CTU harus diulangi kembali prosedur no 26 dan 27 dengan nama file yang berbeda. 44. Setelah semua pengukuran dilakuan, pada kondisi tampilan seperti no 42, tekan tombol SEND untuk mengakhiri penulisan file ke memori CTU. Hal ini ditandai dengan tampilan: 45. Setelah point no 44, secara otomatis menu Setting File Mode nilainya kembali ke Not Save, sehingga jika ingin mengirimkan data dan menuliskannya ke memori CTU dengan nama file berbeda prosedure no 26 s/d 44 perlu dilakukan kembali. 18

21 Meng-upload Data dari memori CTU ke PC 46. Lakukan prosedure point no 1 s/d Jika terdapat file pada memori CTU, salah satu tampilannya sebagai berikut 48. Untuk menampilkan file dengan nama X isi Download File dengan nama filenya X lalu klik Download File, atau double klik pada baris nama file yang akan ditampilkan, sehingga muncul tampilan pada jendela sebelah kanan sebagi berikut: 49. Untuk menyimpan file klik Save File As. 19

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Daftar isi 1. Pendahuluan 2 2. Spesifikasi MC-01....

Lebih terperinci

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 Spesifikasi Dapat dialamati hingga 256 modul Resolusi ADC 16 bit Onboard Power Regulator 6 30VDC 1Kb I2C Serial EEPROM UART Port Data sensor dapat dikirim secara

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

Wireless Gamepad Interface

Wireless Gamepad Interface Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

DST-X10 Alarm & Control System

DST-X10 Alarm & Control System DST-X10 Alarm & Control System RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO PANIC Battery Backup MIC NETWORK LED CPU LED SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 ARM/DISARM PROGRAM GSM ANTENNA LED NETWORK : LED indikasi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE SPESIFIKASI: - RS232 port untuk antarmuka dengan PC - Serial TTL untuk antarmuka dengan system mikrokontroler maupun DU- 232 (USB) - RTC Battery untuk penyimpanan data

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL A/D, D/A ASSEMBLY USER S MANUAL Apa itu converter? Untuk menghubungkan sistem komputer dengan alat-alat peripheral lain dibutuhkan interface. Kentac 825 adalah sebuah konverter yang bisa merubah sinyal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat

Lebih terperinci

Alat Pindai Profil Lambung Kapal

Alat Pindai Profil Lambung Kapal Alat Pindai Profil Lambung Kapal Deskripsi Sensor atas Sensor jarak Motor Stepper Sensor bawah Sensor Atas, sensor pembatas atas agar sistem kontrol dapat mengetahui apakah sensor jarak telah mencapai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah prototype pengontrol suhu ruangan melalui android direalisasikan. Dilakukan pengujian terjadap prototype ini. Tujuan pengujian adalah untuk memeriksa apakah prototype

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu. BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja

Lebih terperinci

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202 PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Setelah memahami penjelasan pada bab sebelumnya yang berisi tentang metode pengisian, dasar sistem serta komponen pembentuk sistem. Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

AVR USB ISP Trademarks & Copyright

AVR USB ISP Trademarks & Copyright AVR USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel Corporation.

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

Programmer. Petunjuk Penggunaan

Programmer. Petunjuk Penggunaan Programmer Petunjuk Penggunaan Trademarks & Copyright Windows and Windows NT are registered trademarks of Microsoft Corporation. MCS-51 and Pentium are registered trademarks of Intel Corporation. AVR is

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP Pada BAB 2 telah dijelaskan terdapat dua tipe ELT yaitu Portable ELT dan Fixed ELT dan juga ELT yang hanya bekerja pada dua frekuensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK 4.1 Rangkaian Pengontrol Bagian pengontrol sistem kontrol daya listrik, menggunakan mikrokontroler PIC18F4520 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 30. Dengan osilator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR) DT-SENSE UltraSonic Ranger (USR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN IMPLEMENTASI

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN IMPLEMENTASI BAB III PEMBUATAN ALAT DAN IMPLEMENTASI Perancangan alat pada tugas akhir ini meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Langkah perancangan yang pertama kali dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright AT89 USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered trademark of Intel

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi terhadap aplikasi Multivariate Statistical Process Control. 4.1 Spesifikasi Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 51 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Auto Loading menggunakan Robo Cylinder pada mesin Power Press PP 60. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pembuatan

Lebih terperinci

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE 2.1 Gambaran Alat Adjustable Fuse yang dirancang merupakan smart device yang berperan sebagai pengganti sekering konvensional. Sekering konvensional yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisis pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam

Lebih terperinci

USER MANUAL BEL SEKOLAH

USER MANUAL BEL SEKOLAH USER MANUAL BEL SEKOLAH Hal yang perlu diperhatikan: Untuk fleksibilitas power, Kit Bel Sekolah memiliki 2 input power dengan tegangan 5V atau tegangan 6 12 Volt Untuk input tegangan 6 12 Volt, selain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Regulator LM2576 BAB II LANDASAN TEORI Regulator LM 2576 adalah regulator dengan kemampuan switching. Regulator ini biasanya digunakan untuk menghasilkan output yang akurat. LM2576 sendiri mampu bekerja

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1. Perancangan Perangkat Keras Blok diagram yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keypad Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

DT-SENSE. IR Proximity Detector

DT-SENSE. IR Proximity Detector DT-SENSE IR Proximity Detector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci