BAB I. PENDAHULUAN Manual Prosedur Penjaminan Mutu ini adalah operasional prosedur standar memuat tentang uraian bagaimana dan kapan pekerjaan/tugas sistem penjaminan mutu harus dilaksanakan. Dalam implementasinya beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Bung Hatta ditetapkan di tingkat universitas, fakultas, prodi/bagian dan unit sesuai dengan Kebijakann Mutu 003/PJM/UBH/VI/2013 2. Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Bung Hatta ditetapkan di tingkat universitas, fakultas, prodi/bagian dan unit sesuai dengan Manual Mutu 004/PJM/UBH/VI/2013 3. Sistem Penjaminan Mutu di Universitas Bung Hatta dilaksanakan di tingkat universitas, fakultas, prodi/bagian dan unit dengan menpedomani Standar Mutu 005/PJM/UBH/VI/2013 sebagai indikator pencapaian 4. Manual Prosedur Penjaminan Mutu 006/PJM/UBH/VI/2013 ini merupakan satu kesatuan dengan Kebijakan Mutu, Manual Mutu dan Standar Mutu dan digunakan sebagai panduan bagi fakultas/pascasarjana, prodi/bagian dan unit dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu. 5. Setiap unit pelaksana akademik hendaknya menyusun MP untuk ruang lingkup tugas dan fungsinya. Unit pelaksana akademik memiliki fleksibilitas, namun untuk melakukan penyesuaian dan pengembangan MP dengan mengacu pada : (a) kebijakan mutu, (b) standar mutu, dan (c) manual mutu. 1 M A N U A L P R O S E D U R P E N J A M I N A N M U T U
BAB II. PROSEDUR IMPLEMENTASI 2.1.1 IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU Penunjukan dan Pembentukan Gugus Penjaminan Mutu (GKMF) 1. Dekan/Direktur sebagai penanggungjawab Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu di fakultas menunjuk dan mengeluarkan SK pengangkatan untuk (a) Ketua GKMF (Wadek/Asdir), Sekretaris dan anggota GKMF. GKMF sekaligus bertugas sebagai pelaksana penjaminan mutu Prodi yang berada dilingkungan fakultas/pascasarjana Pengesahan Kebijakan Mutu dan Standar Mutu /Pascasarjana 2. Senat mengesahkan Kebijakan Mutu dan Standar Mutu yang diusulkan Wadek/Asdir selaku Ketua GKMF (Pogram pascasarjana disahkan oleh Direktur Pascasarjana) Manual Mutu dan Manual Prosedur /Pascasarjana 3. Wadek/Asdir dan tim GKMF menyusun Manual Mutu (MM) dan Manual Prosedur yang mengacu kepada Kebijakan Mutu dan Standar Mutu /Pascasarjana 2 M A N U A L P R O S E D U R P E N J A M I N A N M U T U
Kompetensi Lulusan dan Spesifikasi Prodi/Bagian/Unit Serta Instruksi Kerja 4. Ketua prodi/bagian/unit menyusun kompetensi (lulusan) dan spesifikasi prodi/bagian/unit. GKMF dapat diminta memberi bantuan dan masukan Evaluasi Proses Pembelajaran Laporan Evaluasi Diri Perencanaan yang berorientasi outcomes Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran 5. Ketua Prodi/Bagian/Unit dan GKMF melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester prodi/bagian/unit. 6. Ketua Prodi/Bagian/Unit dan GKMF menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran serta melaporkannya kepada Dekan. 7. Dekan mempelajari laporan Evaluasi Diri Jurusan/Bagian/Program Studi dan menantumkan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk tahun selanjutnya 8. Jurusan/Bagian/Program Studi bersama BAPEM pada tingkat tersebut melaksanakan peningkatan mutu proses pembelajaran 3 M A N U A L P R O S E D U R P E N J A M I N A N M U T U
2.2 MPLEMENTASI AUDIT MUTU INTERNAL Penunjukan Koordinator dan Tim Program Audit Mutu Internal (KP- AMI) 1. Rektor menetapkan SK pengangkatan Koordinator dan Tim Program Audit Mutu Akademik Internal (KP-AMI) atas usul WR-1 Koordinator adalah kabid Modev dan Audit LPM LPM memberikan bantuan teknis untuk pelatihan audit tim KP-AMI Perencanaan Audit 2. Bagian Monev dan Audit LPM dan Tim KP- AMI merencanakan pelaksanaan audit Pelaksanaan Audit Penyerahan Laporan Audit dan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) KP-AMI melaksanakan audit mutu akademik internal sesuai siklus audit 1. KP-AMI menyerahkan Laporan Audit dan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) kepada LPM yang akan meneruskan ke Dekan dengan tembusan kepada WR-1 Pelaksanaan Tindakan Koreksi oleh Pimpinan Pimpinan melakukan tindakan koreksi sesuai dengan PTK dan melaporkan hasil tindakan koreksi kepada WR-1dengan tembusan kepada LPM Penyempurnaan Kebijakan dan Peraturan Akademik Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit, dan tindak lanjut PTK kepada Senat. Setelah mempelajari kedua laporan tersebut SF merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru di tingkat fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan 4 M A N U A L P R O S E D U R P E N J A M I N A N M U T U
Pemantauan Pelaksanaan Audit Internal Perencanaan yang Berorientasi pada Outcomes Bagian Monev dan Audit LPM Universitas melakukan : (a) audit pelaksanaan Penjaminan Mutu tingkat, (b) pemantauan pelaksanaan Audit Mutu Akademik Internal tingkat fakultas, (c) pemantauan pelaksanaan tindakan koreksi, (d) penyusunan rencana peningkatan Sistem Penjaminan Mutu, serta (e) melaporkan hasil kerjanya kepada WR-1. WR-1 mempelajari laporan LPM, menyusun RKAT dalam ruang lingkup tugasnya, serta menyampaikannya kepada Rektor. Rektor meminta masukan tentang RKAT bidang akademik kepada Senat Universitas Peningkatan Akademik Mutu WR-1 melakukan tindak lanjut peningkatan mutu Penyempurnaan Sistem Penjaminan LPM melakukan penyempurnaan sistem Penjaminan Mutu di lingkungan Universitas Bung Hatta 5 M A N U A L P R O S E D U R P E N J A M I N A N M U T U