PENGARUH SUHU TERHADAP STABILITAS SERTA PENETAPAN KADAR TABLET FUROSEMIDA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SUHU TERHADAP STABILITAS BERBAGAI PRODUK TABLET NIFEDIPIN. Elda F. Luawo, Gayatri Citraningtyas, Novel Kojong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

VALIDASI PENETAPAN KADAR BESI DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

VALIDITAS PENETAPAN KADAR TEMBAGA DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET VISIBEL

PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR TABLET VITAMIN C YANG DIUKUR MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

STABILITAS DAN KADAR LAMIVUDIN DALAM SEDIAAN RACIKAN PUYER PADA BERBAGAI WAKTU PENYIMPANAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS FARMASI LAPORAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB IV PROSEDUR KERJA

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN

ZULISTIA Air dan air limbah Bagian 80: Cara uji warna secara spektrofotometri SNI :2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (1), VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV PADA ANALISIS PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT DALAM SEDIAAN TABLET GENERIK

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENETAPAN KADAR TABLET ASAM MEFENAMAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, karena

KETOPROFEN, PENETAPAN KADARNYA DALAM SEDIAAN GEL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET-VISIBEL. Fajrin Noviyanto, Tjiptasurasa, Pri Iswati Utami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT ASAM MEFENAMAT DALAM JAMU PEGAL LINU DAN JAMU REMATIK YANG BEREDAR DI KOTA MANADO

ANALISIS Pb PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PENGUJIAN AMDK. Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Farmasi Higea, Vol. 9, No. 2, 2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

STABILITAS KIMIA DAN USIA SIMPAN SIRUP PARASETAMOL PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN. Iskandar Zulkarnain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

Penentuan Kadar Teofilin dalam Sediaan Tablet Bronsolvan dengan Metode Standar Adisi menggunakan Spektrofotometer UV-Visible

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu:

SNI Standar Nasional Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

LAPORAN PRAKTIKUM. ISOLASI DNA, Isolasi Protein dan PCR (Elektroforesis agarose dan Acrylamic)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

Gambar 6. Kerangka penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian. Metode Penelitian. Ekstraksi Minyak Biji Kamandrah Metode Pengempaan

BAHAN DAN CARA KERJA Serbuk teofilina anhidrida,

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS.

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Teknologi Farmasi dan

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH SUHU TERHADAP STABILITAS SERTA PENETAPAN KADAR TABLET FUROSEMIDA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Rekanita Waney 1), Gayatricitraningtyas 1), Jemmy Abidjulu 2) 1) Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115 2) Program Kimia FMIPA UNSRAT Manado, 95115 ABSTRAK Stabilitas merupakan kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya saat dibuat dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan. Tablet furosemida adalah salah satu sediaan obat yang bekerja sebagai diuretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh suhu terhadap stabilitas furosemida.metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan faktor A suhu, faktor B waktu, menggunakan 3 sampel yaitu sampel A, B dan C, 3 variasi suhu yaitu o C, o C, dan o C, 3 periode waktu yaitu menit, menit, dan 1 menit. Analisis kadar furosemidmenggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 271 nm. Hasil yang diperoleh diuji menggunakan spss versi 20. Beda nyata antar perlakuan diuji secara statistika.hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar tablet furosemida dibawah range mulai terjadi pada suhu C waktu menit sampel A dan C serta sampel B penurunan tejadi pada suhu C waktu menit. Kata Kunci : Uji Satbilitas, Furosemida, Spektrofotomtri UV-Vis THE EFFECT OF CONCENTRATION ON STABILITY AND ANALYSIS OF FUROSEMIDE TABLET USING SPECTROPHOTOMETER UV-VIS. ABSTRACT Stability is the ability of product to maintain its nature and characteristics similar to its origin during storage and use period. Furosemide is one of drugs product that works as diuretic. The aim of this research was to study the effect of temperature on furosemide stability. The method using in this research is factorial Complete Random design. There are two factors in this research,factor A is temperature ( o C, o C, and o C) and factor B are period (, and 1 minutes). There are three samples in this research. Analysis of furosemide content using Spectrophotometer UV-Vis at λ = 271 nm. Obtained data were analyzed using spss ver. 20. The differences between variable were statistical analyzed. The result shows that the decreasing of furosemide in tablet starts at temperature Cafterminutes heating for sample A and C. Sample B decrease at temperature C after minutes heating. Keywords: stability, furosemide, spectrophotometry UV-Vis 93

PENDAHULUAN Obat adalah bahan kimia atau paduan bahan kimia yang dimaksudkan untuk dipakai dalam mendiagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan penyakit, gejala penyakit, luka, kelainan fisik dan mental, pada manusia atau hewan, ataupun untuk maksud meningkatkan kesegaran fisik maupun mental dan bahan ini tidak tergolong makanan atau minuman (Moningka, 2007). Obat diuretik meningkatkan ekskresi natrium, air dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler sehingga terjadi penurunan curah jantung dan tekanan darah. Beberapa diuretik juga menurunkan resistensi perifer sehingga menambah efek hipotensinya (Tjay dan Rahardja, 2007) Furosemida adalah turunan sulfonamida berdaya diuretik kuat dan bertitik kerja di lingkungan henle. Efektif pada keadaan edema diotak dan paru-paru dan digunakan pada semua keadaan dimana dikehendaki peningkatan pengeluaran air, khususnya pada hipertensi dan gagal jantung (Tjay dan Rahardja, 2007). Gambar. Struktur Kimia Furosemida Stabilitas obat adah kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (Joshita, 2008). Pemeriksaan kestabilan obat mutlak diperlukan agar obat dapat sampai pada titik tangkapnya dengan kadar yang tepat, sehingga dapat memberikan efek terapi yang dikehendaki, penetapan kadar obat dilakukan untuk menjaga mutu obat sesuai dengan ketetapan dalam Farmakope Indonesia. Stabilitas obat dapat dipengaruhi oleh Faktor luar yang mempengaruhi antara lain suhu, kelembapan, udara dan cahaya. Suhu merupakan salah satu faktor luar yang menyebabkan ketidakstabilan obat. Hal ini memungkinkan peramalan stabilitas obat suhu kamar dan ekstrim, untuk mengetahui perubahan selama proses distribusia,transportasi, penyimpanan dan sampai pada konsumen. Sehingga penulis ingin mengetahui kadar tablet furosemida yang dipengaruhi suhu udara baik dalam keadaan suhu kamar mapun suhu ekstrim terhadap stabilitas obat selama proses pendistribusian dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan analisis eksperimental laboratorium. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Analisis Farmasi FMIPA UNSRAT dan Laboratorium POLTEKES Manado, Pada bulan Juli sampai Oktober 2012. a. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpang dan alu, timbangan analitik, gelas ukur, erlemeyer dan pipet volume, labu takar, pipet tetes dan 94

spektrofotometer UV-Vis Genesis 10S. b. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan NaOH 0,1 N, aquades p.a, 3 sampel obat furosemida mg, furosemida baku. c. Prosedur Kerja 1. Pembuatan Larutan NaOH 0,1 N Menimbang dengan seksama 4 g Kristal NaOH dan larutkan dalam 0 ml aquadest. 2. Pembuatan Larutan Baku Menimbang dengan seksama mg Furosemida yang telah dipanaskan pada suhu 105 C selama 3 jam, dimasukkan ke dalam labu takar ml dan dilarutkan dengan NaOH 0,1 N sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0 ppm. 3. Pembuatan Kurva Kalibrasi Dipipet 5 ml larutan baku 0 ppm sehingga diperoleh konsentrasi ppm. Dipipet larutan baku ( ppm) 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml, 12 ml, dan 14 ml masing-masing dimasukkan ke dalam labu takar ml dan ditambahkan NaOH 0,1 N sampai tanda batas. Diperoleh larutan dengan konsentrasi 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm,10 ppm, 12 ppm dan 14 ppm. Kemudian di ukur serapannya pada panjang gelombang maksimum 271 nm dan NaOH 0,1 N.digunakan sebagai blanko 4. Penetapan Kadar Sampel sampel Furosemida mg X Y,Z dtimbang 200 mg dari 20 tablet yang memenuhi keseragaman bobot dan telah digerus homogen dilarutkan dalam 300 ml NaOH 0,1 N sambil dikocok selama 10 menit, tambahkan NaOH 0,1 N secukupnya hingga 0 ml, saring. Dipipet 5 ml filtrat, ditambahkan NaOH 0,1 N secukupnya hinga 0 ml. sampel ditetapkan kadar pada suhu kamar dan dipanaskan dengan suhu ekstrim C, C dan C dengan periode waktu menit, menit, dan 1 menit.. Hitung absorbansi furosemida. HASIL DAN PEMBAHASAN Kurva kalibrasi dirumuskan sebagai persamaan y = ax + b. Kurva kalibrasi menunjukkan hasil yang linier. Persamaan garis furosemida yang diperoleh dari data kalibrasi adalah y = 0,051 x + 0,007 dengan a = 0,051; b = 0,007; r = 0,99247. Dimana a adalah intersep, b adalah slope, dan r adalah correl. Hubungan yang ideal dicapai bila nilai koefisien korelasi = 1 95

KADAR KADAR FUROSEMIDA SISA SAMPEL A 20 0 1 KADAR KADAR SISA FUROSEMIDA SAMPEL C 20 0 1 Gambar 1. Kadar Furosemida Sisa Sampel A KADAR KADAR FUROSEMIDA SISA SAMPEL B 20 0 1 Gambar 2. Kadar Furosemida Sisa Sampel B Gambar 3. Kadar Sampel C Furosemida Sisa Berdasarkan hasil yang didapat kadar furosemida akan berkurang dengan diberi perlakuan suhu yang tinggi dengan waktu yang lama. Sampel A dan C pada suhu C- C sudah tidak masuk dalam range kadar yang ditetapkan 90%-110% serta sampel B pada suhu C periode waktu menit sampai C sudah tidak masuk dalam range kadar yang ditetapkan yaitu 90% - 110% %. Dari hasil yang diperoleh, hubungan kadar dengan lama pemanasan obat berbanding terbalik, dimana semakin lama dipanaskan maka kadar semakin kecil, Secara teori. Lamanya pemanasan membuat penguraian zat aktif dan zat pelengkap dalam obat semakin besa ar sehingga kadar yang dihasilkan kecil. 96

Dari data statistik menunjukkan perbedaan signifikan dari berbagai suhu, ditandai dengan nilai 0,000 < 0,005. Dengan suhu C, C dan C mempunyai signifikan yang sama artinya pemanasan tablet furosemida pada suhu C, C dan C memberikan pengaruh terhadap kadar tablet furosemida dengan ditandai turunnya kadar. Dengan adanya penurunan kadar obat, efek terapeutik tidak tercapai untuk mencapai kesembuhan pasien dan apabila digunakan berkesinambungan akan mengakibatkan kerusakan organorgan penting dalam tubuh yaitu hati dan ginjal. Hati bekerja keras menetralisir racun dalam tubuh dan ginjal yang berperan mengekskresikan zat-zat yang merugikan. KESIMPULAN 1. Semakin tinggi suhu penyimpanan semakin rendah stabilitas obat dilihat dari hasil yang didapatkan penurunan kadar Sampel yang tidak termasuk range diterima dimulai sampel A suhu waktu menit Sampel B suhu waktu menit 87,41%, Sampel C º suhu waktu. 2. Uji statistik sampel A, sampel B dan Sampel C terhadap suhu ºC, º dan º mempunyai nilai signifikan 0.000 < 0,005 menunjukkan suhu berpengaruh terhadap kadar tabblet furosemida. 2. Perlu dilakukan pengujian stabilitas tablet furosemida yang dipengaruhi faktor lain. 3. Lebih memperhatikan faktor suhu dalam proses penyimpanan furosemida. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI Fakultas Kedokteran UI. 2009. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : UI- Press Joshita, 2008. Kestabilan Obat http://staff.ui.ac.id/internal/1306749/ material/ Kestabilan obatkuliahs2.pd. ( Diakses 7 Juni 2012) Moningka, B.H. 2007. Ringkasan Farmakologi. Manado : UNSRAT- Press Tjay, T. H dan Rahardja, K. 2007. Obatobat Penting. Jakarta : Elex Media Komputindo SARAN 1. Perlu dilakukan pengujian stabilitas tablet furosemida dengan menggunakan periode waktu yang lebih lama 97