BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
USULAN PERBAIKAN EFISIENSI PADA USAHA BAKERY DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DI PT.X MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting

PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ

Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill

PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI

FREE MEMBERSHIP. untuk pembelian min. Rp atau hanya dengan membayar Rp

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi

CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB III METODE PENELITIAN. dibangun dan dikelola oleh Merryo Setyawan, STP yang juga ahli dalam membuat

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

s r=1 u ry ro m i=1 v ix io max h 0 = s r=1 m i=1 v 1, j = 1,..., n

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ

ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan lapangan pekerjaan (Badan Pusat Statistik 2010). Oleh sebab itu

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI DESA MAINDU, KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN

Persediaan bahan baku Gaji dan upah BOP sesungguhnya Barang dalam proses Persediaan produk jadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS PRODUKSI.

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkanya paket kebijakan Menteri Keuangan pada Desemeber 1983 yang

DAFTAR WAWANCARA. Daftar Wawancara untuk Pemilik Usaha. 1) Kapan ibu memulai usaha kue ini?

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA HOME INDUSTRI SHERINA BAKERY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung, sebagai berikut: Tabel 1.1 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD Kota Bandung

EFISIENSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim

Baking Research And Development (BReAD) Unit. Pelatihan. Produk Bakery

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,

Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN PROBOLINGGO- PASURUAN-LUMAJANG MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN EFISIENSI

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

PENERAPAN KOMBINASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA CIWAWA CAKE AND BAKERY

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 6 No. 2 Februari 2014

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan kota Bandung, sehingga mempunyai kedudukan strategis

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI PADA DEPARTEMEN DYEING DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI PT XYZ

BAB I PENDAHULUAN. menekan biaya yang paling minimal. Produksi banyak tidak selalu menjamin

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA ROTI BOBO. 1980an oleh bapak Tedy Gunawan. Lokasi perusahaan beralamat di Jalan Kuras

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PERENCANAAN PENJUALAN ATAS TARGET LABA YANG DITETAPKAN PADA TOKO KUE BOLU RASA

BAB I PENDAHULUAN. kecil adalah realitas bahwa produktivitasnya rendah. Sudah menjadi pengertian

BAB IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Awal tahun 2009 bukan menjadi awal tahun yang baik bagi berbagai industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk indonesia mencapai 252,20 juta jiwa (BPS: 2015). Dimana

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran tingkat kesehatan bank dikenal dengan metode CAMEL (Capital

2014 IMPLEMENTASI D ATA ENVELOPMENT ANALYSIS (D EA) UNTUK MENGUKUR EFISIENSI INDUSTRI TAHU D I KABUPATEN SUMED ANG

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PERUSAHAAN FURNITURE DENGAN PENDEKATAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

PENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ABSTRAK

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

RELEVANSI MATERI PEMBELAJARAN PATISERI DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA DENGAN KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI

Gambar 1 Konsep Efisiensi dan Produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.


BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

2015 PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BAKAR BERBASIS TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

Nisaa Aqmarina EB10

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di Berly Bakery. 3.1 Studi Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal yang merupakan tahap persiapan penelitian. Pada tahap persiapan ini, yang dilakukan adalah menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian yaitu Berly Bakery. Kemudian, akan dilakukan penelitian untuk menemukan dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada Berly Bakery. Penelitian dilakukan berdasarkan data pada Berly Bakery dari bulan Agustus tahun 2014 sampai dengan bulan Juli tahun 2015 serta memberikan usulan perbaikannya. 3.2. Perumusan Masalah Pada tahap ini dilakukan pembuatan diagram keterkaitan (diagram interelasi) untuk menemukan permasalahan yang ada pada instansi, lalu dilakukan penentuan akar masalah dari permasalahan yang timbul. Berdasarkan analisis akar masalah dengan diagram keterkaitan, maka dapat diketahui penyebab mengapa masalah tersebut terjadi untuk kemudian dapat menentukan solusi yang dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah tersebut. Gambar 3.1.Diagram Interelasi pada Berly Bakery 9

3.3. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahap dimana dilakukan pembelajaran pada penelitian sebelumnya untuk mendapatkan informasi yang dapat menunjang isi dalam laporan ini. Data dan informasi pendukung juga dapat diperoleh dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan pengukuran efisiensi baik tenaga kerja maupun mesin yang digunakan dalam proses produksi roti. 3.4. Data dan Metode yang Digunakan Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana tingkat efisiensi kinerja pada berly bakery. Sumber data utama pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Berly Bakery. 3.4.1. Data Input dan Output Metode Data Envelopment Analysis (DEA) diciptakan untuk mengevaluasi kinerja suatu aktivitas di sebuah unit entitas. Pengukuran efisiensi dapat dinyatakan dengan output atau input dimana variabel input merupakan variabel yang mempengaruhi output. Data variabel input dalam penelitian ini adalah: 1. Data Jumlah dan Biaya Bahan Baku Yaitu data banyaknya bahan baku yang digunakan pada proses produksi beserta biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi tiap jenis roti. 2. Data Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja Yaitu yang banyaknya tenaga kerja langsung melakukan proses produksi. 3. Data Energi Mesin yang Terpakai Data mesin merupakan jumlah dan jenis mesin apa saja yang digunakan dalam proses produksi. Sedangkan waktu mesin terpakai merupakan lamanya tiap mesin yang digunakan dalam proses produksi. Energi Listrik yang terpakai (kilowatt) dan gas (kilogram) yang digunakan oleh mesin tiap periode. Data Variabel Output : Adapun variabel output adalah merupakan variabel yang perlu diperhatikan. Data outputnya adalah hasil produksi yaitu jumlah tiap jenis atau varian roti yang dihasilkan. 3.4.2. Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Data Envelopment Analysis ( DEA ) yang merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja suatu aktivitas 10

dalam sebuah unit entitas (organisasi). DEA merupakan suatu pendekatan non parametrik yang pada dasarnya merupakan teknik berbasis program linier. DEA bekerja dengan langkah untuk mengidentifikasi unit-unit yang akan dievaluasi, input dan output unit. Kemudian selanjutnya, dihitung nilai produktivitas dan diidentifikasi unit mana yang tidak menggunakan input secara efisien atau tidak menghasilkan output secara efektif. DEA merupakan model analisis faktor produksi untuk mengukur tingkat efisiensi relatif dari set unit kegiatan. Selanjutnya efisiensi untuk mengukur kinerja proses produksi dalam arti yang luas dengan mengoprasionalkan variabel-variabel yang mempunyai satuan yang berbeda-beda, yang kebanyakan seperti dalam pengukuran barang-barang publik atau barang yang tidak mempunyai pasar tertentu (not-traded goods), maka alat analisis DEA merupakan pilihan yang sesuai menurut Mumu dan Susilowati (2004) Data Envelopment Analysis (DEA) juga merupakan metode analisis multifaktor yang berbasis pada pengukuran tingkat performansi suatu efisiensi dari suatu organisasi dengan Decision Making Units (DMU) atau dengan kata lain metode ini digunakan untuk mengukur efisiensi dari sekelompok homogenousdecision Making Units (DMU). Decision Making Units (DMU) pada penelitian ini adalah dua belas bulan yaitu Agustus 2014- Juli 2015 dan sepuluh jenis roti. Kesepuluh jenis roti meliputi roti isi, roti tawar, roti kering, bolu, muffin, brownies, blackforest, pie, chiffon, dan cake tart. 3.4.2.1. Model Matematis Metode Data Envelopment Analisis (DEA) Model matematis umum metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang biasa digunakan dalam mengukur efisiensi relative suatu Decision Making Unit (DMU) dibandingkan DMU sejenis adalah model CCR. Model CCR pertama kali ditemukan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada tahun 1978. Model CCR dikenal dengan nama Constant Return to Scale (CRS), yaitu perbandingan nilai output dan input bersifat konstan, penambahan nilai input dan output adalah sebanding. 11

Model CCR atau CRS dituliskan sebagai berikut : Max t Subject to n Σ xij Lj txij0 i = 1, 2,, m ; n Σ yrj Lj yij0 r = 1, 2,, s ; n Σ Lj 1 Keterangan simbol : n : jumlah DMU m : jumlah input s : jumlah output xij : nilai input ke-i DMU j yrj : nilai output ke-s DMU j Lj :bobot DMU j untuk DMU yg dihitung xij0: nilai input ke-i DMU j yang diberi penilaian yij0 : nilai output ke-i DMU j yang diberi penilaian Dimana Decision Making Units (DMU) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bulan Agustus 2014-Juli 2015 (12 bulan) dan sepuluh jenis roti. Variabel input dalam penelitian ini adalah jumlah dan biayabahan baku sesuai dengan tiap jenis roti, tenaga kerja serta penggunaan energi listrik untuk mesin. Variabel output dalam penelitian ini adalah total biaya penjualan sepuluh jenis roti pada bulan Agustus 2014-Juli 2015 (12 bulan). 3.5. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan merekap catatan dan nota dari Berly Bakery ke dalam excel. Rekap data dilakukan dari bulan April 2014 hingga bulan Juli 2015, seminggu dua kali yaitu pada hari jumat dan sabtu pada pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore. Data yang direkap meliputi : 1) Catatan produksi per hari Data catatan produksi per hari pada berly bakery diambil dari bulan agustus 2014 hingga bulan juli 2015. Pencatatan produksi pada setiap jenis roti di berly bakery ini meliputi catatan pemesanan (order) konsumen, roti yang akan didistribusikan 12

pada toko-toko diwilayah yogyakarta, roti yang akan dijual di beberapa kampus diwilayah yogyakarta dan roti untuk display toko setiap hari. Pencatatan produksi dilakukan secara tertulis pada catatan di Berly Bakery yang kemudian data-data tersebut disalin pada Microsoft excel. Gambar 3.2. Excel Data Produksi Berly Bakery perhari 2) Output per hari Berdasarkan catatan produksi per hari maka dihitung output jumlah produksi tiap jenis roti per hari dengan cara mengelompokkan dan menjumlahkan roti-roti yang diproduksi. Gambar 3.3.Excel Data Output Berly Bakery perhari 13

3) Output per bulan Setelah didapatkan output perhari dari bulan agustus 2014 hingga bulan juli 2015, maka output perhari tersebut dikelompokkan menjadi perbulan dengan menjumlahkan roti yang diproduksi perhari menjadi perbulan dan dikelompokkan sesuai tiap jenis roti. Gambar 3.4. Excel Data Output Berly Bakery per bulan 4) Jumlah Produksi per bulan Kemudian, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan jumlah produksi perbulan, yaitu berapa kali produksi yang dilakukan pada tiap jenis roti perbulannya. Perhitungan dilakukan dengan membagi output tiap jenis roti dengan jumlah roti yang diproduksi tiap 1 kali proses. Gambar 3.5. Data Jumlah Produksi Tiap Roti perbulan 14

5) Pengelompokan varian roti pada Output dan Jumlah Produksi Perbulan Pada pengelompokkan jenis-jenis atau varian roti output dan jumlah produksi ini adalah mengelompokkan varian roti yang bermacam-macam jenis menjadi 1 jenis varian roti, sebagai contoh varian roti seperti roti isi selai, roti isi sosis, roti isi cokelat keju dikelompokkan menjadi roti isi, dan pada roti tawar gandum, roti tawar pandan yang dikelompokkan menjadi roti tawar. ROTI MOCCA ROTI SISIR ROTI KACANG MERAH ROTI PIZZA ROTI COKELAT KEJU ROTI SOSIS ROTI ABON ROTI APRIKANO ROTI KACANG IJO ROTI SELAI ROTI PISANG COKELAT ROTI KURA-KURA ROTI DONAT ROTI ISI ROTI TAWAR PANDAN ROTI TAWAR GANDUM ROTI TAWAR CHOCO CRUNCHY ALMOND CRISPY CHOCO CHIPS KASTANGEL NASTAR NASTAR KRANJANG PUTRI SALJU KUE MLINJO RAINBOW LIDAH KUCING KUE KACANG SAGU KEJU SAGU PANDAN NASTAR BLUEBERRY KUE SEMPRIT CORN FLAKES SOES KERING ROTI KERING BOLU SUSU BOLU MUFFIN COKELAT MUFFIN BROWNIS PISANG BROWNIS TAPE COKELAT BROWNIS KETAN HITAM BROWNIES BLACKFOREST KECIL BLACKFOREST BESAR BLACKFOREST PIE COKELAT PIE CHIFFON PANDAN CHIFFON CAKE TART CAKE TART Gambar 3.6. Pengelompokan Varian Roti Gambar 3.7. Pengelompokan Varian Roti (data Excel) 15

6) Data Input Bahan Baku Perhitungan bahan baku dilakukan pada tiap varian roti dengan mengkalikan bahan baku untuk satu kali produksi dengan jumlah produksi. Bahan baku berbeda-beda untuk tiap varian roti. 7) Data Mesin 1) Spesifikasi mesin Data spesifikasi mesin bertujuan untuk mengetahui daya mesin dan jumlah mesin yang digunakan pada proses produksi di Berly Bakery. 2) Waktu Proses Pengambilan waktu 1 kali proses pembuatan roti pada tiap varian roti bertujuan untuk mengetahui waktu mesin beroperasi sehingga dapat menghitung energi yang digunakan oleh tiap mesin pada 1 kali produksi. 3) Energi listrik 1 kali produksi pervarian roti per mesin Data energi listrik 1 kali produksi per varian roti didapatkan dengan waktu pemakaian mesin (jam) x jumlah mesin x Daya listrik (kilowatt). 4) Keseluruhan Energi listrik perbulan per varian roti Data keseluruhan energi listrik perbulan per varian roti ini didapatkan dengan jumlah produksi perbulan x Energi listrik 1 kali produksi (kw) x waktu pemakaian perhari (24jam). 8) Tenaga Kerja Data tenaga kerja yaitu jumlah tenaga kerja dan upah yang diberikan pada tenaga kerja didapatkan dari pihak Berly Bakery. 3.6. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Data Envelopment. Berikut merupakan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data. Tahapan-tahapan dalam analisis DEA yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan penentuan Decision Making Unit (DMU), dimana Decision Making Unit (DMU) adalah unit yang akan dianalisis efisiensinya. 2. Pemilihan variable efisiensi proses produksi. 3. Pengelompokan Variabel, Variabel tersebut dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu variable input dan variable output. 4. Pembuatan Model DEA, Model yang sesuai dengan permasalahan yang ada adalah model CRS (Constrain Return to Scale). 16

5. Perhitungan Model DEA, perhitungan menggunakan bantuan software LINDO 6.1. 3.7. Analisis Hasil Hasil yang didapatkan berupa Decision Making Units (DMU) yang efisien maupun yang tidak efisien.hasil tersebut kemudian di analisis untuk mengetahui faktor penyebab DMU tidak efisien. 3.8. Evaluasi dan Solusi Perbaikan Evaluasi dan Usulan target peningkatan efisiensi dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan Data Envelopment Analysis (DEA). 3.9. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dalam menyusun tugas akhir yang berisi penyimpulan hasil analisis dan pembahasan pada tahap selanjutnya berdasarkan analisis data yang ada dan saran perbaikan yang diusulkan. 17