MODEL PENURUNAN KONDISI JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROBIT PADA MODEL PENURUNAN KONDISI JEMBATAN

PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI PADA PENYUSUNAN PROGRAM PENANGANAN JALAN BERBASIS IRMS (STUDI KASUS PROVINSI JAWA BARAT)

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KRITERIA PENILAIAN JEMBATAN YANG DIDASARKAN ATAS KRITERIA DARI BMS BINA MARGA. Oleh: NIM : NIM :

RESPONS STRUKTUR PIER DAN PIERHEAD JEMBATAN CAWANG PRIOK TERHADAP BEBAN GEMPA SESUAI SNI GEMPA 1726 TAHUN 2003 DAN TERHADAP BEBAN LALU LINTAS TESIS

ANALISIS SPASIAL DENGAN SEMIVARIOGRAM MODEL BOLA (Studi Kasus : Nilai Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan di Bandar Lampung) TESIS TRI WIBAWANTO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TESIS HERY NURMANSYAH PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCUBUANA 2016

ITERATIVE LEARNING CONTROL UNTUK PLANT NONLINEAR DENGAN FASE NONMINIMUM TESIS. IBNU HADI NIM : Program Studi Matematika

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh : TAUFIQ LILO ADI SUCIPTO

KAJIAN EFISIENSI PROGRAM PENANGANAN INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEA (Data Envelopment Analisys) (Studi Kasus: Jalan Propinsi Di

INVERSI SEISMIK MODEL BASED DAN BANDLIMITED UNTUK PENDEKATAN NILAI IMPEDANSI AKUSTIK TESIS

PEMODELAN NILAI SATUAN UNIT APARTEMEN BERBASIS DATA TIGA DIMENSI TESIS SURYADI NIM :

KAJIAN LAJU ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI SUNGAI DI SUMATERA SELATAN TESIS

KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS ERY RADYA JUARTI NIM :

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA SISTEM AKUNTANSI BIAYA KONTRAKTOR KECIL TESIS

OPTIMASI PASOKAN GAS BUMI MENGGUNAKAN ANALISIS INPUT-OUTPUT TESIS. JATI ARIE WIBOWO NIM : Program Studi Teknik Perminyakan

PENGEMBANGAN METODE PENGELOLAAN AIRTANAH DENGAN TEORI PERMAINAN (Studi Kasus Cekungan Air Tanah Salatiga) TESIS

TESIS MAGISTER Oleh: Yasak Octavius Susilo NIM : Pembimbing :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI ALOKASI PENDANAAN JALAN PROPINSI DI PROPINSI JAWA BARAT TESIS

ABSTRAK IDENTIFIKASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN. Oleh Betty Susanti NIM :

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS BIAYA PADA PERENCANAAN JALAN PALEMBANG TANJUNG API-API DENGAN BERBAGAI METODE KONSTRUKSI TESIS BIMO BRATA ADHITYA NIM :

METODE MENENTUKAN PRIORITAS DALAM ANALYTIC HIERARCHY PROCESS MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PROYEK

ESTIMASI OUTSTANDING CLAIMS LIABILITY DAN ANALISIS SENSITIFITAS : MODEL PROBABILISTIC TREND FAMILY (PTF) TESIS ARIF HERLAMBANG NIM :

PERUMUSAN VOLATILITAS STOKASTIK FORWARD RATES MENGGUNAKAN TEORI MEDAN KUANTUM TESIS

ANALISIS PENCITRAAN GEORADAR TERHADAP PERKERASAN JALAN LENTUR. Tesis

EVALUASI KONDISI JEMBATAN KERETA API BENTANG TUNGGAL

ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU ANTARA METODE AASHTO 1993 DENGAN METODE BINA MARGA 1983 TUGAS AKHIR

PEMILIHAN LOKASI GUDANG PT. HPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CENTER OF GRAVITY DAN TRANSPORTASI TESIS K A R N A

STABILITAS PORTAL BIDANG

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

EFEKTIVITAS JALUR SEPEDA MOTOR PADA JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI-MIKRO

PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG TESIS

ANALISIS KEBUTUHAN BIAYA PEMELIHARAAN JEMBATAN RANGKA BAJA PADA KONTRAK BERBASIS KINERJA (STUDI KASUS JEMBATAN MUSI II DI PALEMBANG)

PENGEMBANGAN SISTEM PEMELIHARAAN PERKERASAN SISI UDARA PADA LAPANGAN TERBANG (Studi Kasus : Bandara Supadio Pontianak) TESIS MAGISTER

KOMPARASI PERENCANAAN OVERLAY DENGAN METODE BINA MARGA SKBI 1987, AASHTO

ANALISIS OPTIMASI REVIEW

Penggunaan Hidden Markov Model untuk Kompresi Kalimat

Kata kunci : gerbang tol, antrian, tingkat pelayanan

EVALUASI NUMERIK DARI METODE APROKSIMASI DALAM PROGRAM STOKASTIK

PENCARIAN MELODI PADA FILE MIDI

KAJIAN MODEL PERKIRAAN AWAL BIAYA PADA-PROYEK PENINGKATAN JALAN KABUPATEN DI KABUPATEN SUMEDANG TESIS MAGISTER. Oleh: AGUS SUTOPO NIM :

PEMODELAN EROSI SEDIMENTASI DI PERAIRAN SEKITAR LOKASI PLTU DAN PLTGU GRESIK

GITA ALFIANI FATRIA /EP

DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENYUSUNAN METODOLOGI PELAKSANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PEMERINTAHAN TESIS

STUDI ANALISA KECELAKAAN KERETA API PADA JALUR MADIUN SRAGEN ( KM KM ) DI WILAYAH DAOP VII MADIUN TUGAS AKHIR

OPTIMASI BERAT STRUKTUR RANGKA BATANG PADA JEMBATAN BAJA TERHADAP VARIASI BENTANG. Heavy Optimation Of Truss At Steel Bridge To Length Variation

ANALISIS TEGANGAN DAN REGANGAN SEBAGAI FUNGSI WAKTU PADA STRUKTUR BETON PRATEKAN APLIKASI PADA JEMBATAN CABLE-STAYED

SKENARIO PENANGANAN JALAN LINTAS TIMUR SUMATRA PROPINSI SUMATRA SELATAN DAN DAMPAKNYA PADA KONDISI JALAN TUGAS AKHIR.

SINTESIS DAN KARAKTERISASI POLISTIRENA DENGAN BENZOIL PEROKSIDA SEBAGAI INISIATOR

ANALISIS KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SOLO KM 8,8 SAMPAI KM 10. Oleh : ALLWIN MULATUA SILALAHI No. Mahasiswa : / TS NPM :

PROGRAM ANALISIS STABILITAS LERENG Slope Stability Analysis Program

EVALUASI KRITERIA PENERIMAAN CAMPURAN BERASPAL LAPIS PERMUKAAN MENURUT SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA VERSI DESEMBER 2006 TUGAS AKHIR

NURHASANAH /IM

PADA. Oleh Ferryanto Chandra Program Studi Magister dan Doktor Teknik Penerbangan Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung

ESTIMASI BIAS MENGGUNAKAN BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE

MODEL HARGA SATUAN TERTINGGI BANGUNAN GEDUNG UNTUK PENGANGGARAN PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA TESIS

ABSTRAK. Studi di PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Nama : Ratna Mutiara NPM : R009 MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

EVALUASI KINERJA JARINGAN JALAN KABUPATEN DI WILAYAH KABUPATEN SERANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS STATIK DAN DINAMIK KARAKTERISASI RESERVOIR BATUPASIR SERPIHAN FORMASI BEKASAP UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK PUNGUT

MASA KERJA, PENDIDIKAN, KOMPETENSI, GENDER DAN KOMPENSASI KARYAWAN PT. MOWILEX INDONESIA

KAJIAN PENENTUAN ALTERNATIF RUTE PERJALANAN PARIWISATA DI KPP KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN T E S I S

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

MODEL DIFUSI OKSIGEN DI JARINGAN TUBUH TESIS. KARTIKA YULIANTI NIM : Program Studi Matematika

PERSEPSI PENGARUH CSR GOAL, CORPORATE SOCIAL ISSUES DAN CORPORATE RELATION PROGRAM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LINGKUNGAN KAMPUS TESIS

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS

OPTIMASI UKURAN PENAMPANG BETON PRATEGANG PADA BALOK SEDERHANA DAN MENERUS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Non-Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia)

ALJABAR ATAS SUATU LAPANGAN DAN DUALISASINYA TESIS. Edi Kurniadi NIM : Program Studi Matematika

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF DI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN TESIS

Kajian Analisis Respon Statis Jembatan Tipe Gelagar Beton Bertulang Dengan Metode Pembebanan (Loading Test)

PENGARUH INSENTIF, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT. Pelita Cengkareng Paper)

PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KATONSARI TERHADAP KONDISI RUAS JALAN DEMAK KUDUS (Km 29 Km 36)

ESTIMASI COPULA BIVARIAT DAN APLIKASI PADA DOUBLE DECREMENT TESIS. ELIS NURZANAH NIM : Program Studi Matematika

EVALUASI KINERJA GERBANG TOL ( STUDI KASUS GERBANG TOL KARANG TENGAH JALAN TOL JAKARTA TANGERANG ) TESIS

STRATEGI MINIMASI RE-WORK PRODUKSI KURSI DI PT. SUBUR MANDIRI DENGAN PENDEKATAN DMAIC

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh: : DWI ANDAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR AHMAD SAIFULLAH. Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan. Program Strata Satu (S-1) Teknik Sipil.

terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di

EFEK VARIASI DARI PROSPEKTIF MORTALITA UNTUK MANFAAT NILAI TUNAI

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO

KOMPETENSI, MASA KERJA, JAM KERJA EFEKTIF, DAN KINERJA KARYAWAN DI THE DHARMAWANGSA JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) TERHADAP SERVICE QUALITY DI PT. ANABATIC TECHNOLOGIES TBK

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -ZrO 2 -TiO 2 TESIS. M. ALAUHDIN NIM : Program Studi Kimia

DEVELOPMENT OF MAXIMUM ENTROPY ESTIMATOR FOR CALIBRATING TRIP DISTRIBUTION MODELS

APLIKASI REGRESI LOGISTIK UNTUK ANALISIS KECELAKAAN FATAL YANG MELIBATKAN SEPEDA MOTOR DAN MELIBATKAN ANGKUTAN BARANG DI KABUPATEN KARANGASEM

TSUNAMI AUGMENTED REALITY : INTERAKSI BERBASIS MARKER SEBAGAI POINTER

KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI CEPAT DESAIN ELEMEN BALOK BETON BERTULANGAN TUNGGAL BERDASARKAN RASIO TULANGAN BALANCED

PERANCANGAN PENGENDALI PID DIGITAL DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN FPGA

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER

ANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK

Rancangan Post Processor. Diagram Interaksi Kolom. Beton Bertulang TUGAS AKHIR

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

Transkripsi:

MODEL PENURUNAN KONDISI JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh R. ASEP ACHMAD MUCHYIDIN NIM : 25002047 Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Rekayasa dan Manajemen Infrastruktur INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005

(+) 1 CD ROM disimpan di Bagian Pengadaan

Untuk Ayahanda dan Ibunda ku Untuk Kakak-Kakak ku Untuk Pendamping Hidup ku - Ratna Kumalasari dan Generasi Penerus ku - R. Muhammad Afzaal Rizwaan

i ABSTRAK MODEL PENURUNAN KONDISI JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG Oleh R. Asep Achmad Muchyidin NIM : 25002047 Proses perencanaan yang tepat sangat menentukan dalam pencapaian suatu kegiatan pemeliharaan yang efektif dan efisien agar tingkat pelayanan yang harus disediakan oleh suatu bangunan infrastruktur dapat terpenuhi. Salah satu hal yang diperlukan dalam suatu proses perencanaan adalah adanya kemampuan dari pihak pengambil keputusan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan perkiraan kondisi suatu bangunan infrastruktur pada masa yang akan datang agar aspek penganggaran, pembiayaan dan kebijakan dapat ditentukan secara tepat sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terjadi kegiatan pemeliharaan yang terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Perkiraan mengenai kondisi suatu bangunan infrastruktur pada masa yang akan datang dapat diperoleh melalui suatu model penurunan kondisi dari bangunan infrastruktur tersebut. Model penurunan kondisi bangunan infrastruktur jembatan yang saat ini dipakai dalam program sistem manajemen jembatan Integrated Bridge Management System (IBMS), didalam penghitungannya hanya mempertimbangkan aspek umur dari bangunan jembatan tersebut saja dan tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lainnya yang menurut pengamatan diperkirakan mempengaruhi penurunan kondisi tersebut. Analisa dilakukan terhadap data dari jembatan-jembatan yang berada pada ruas jalan propinsi di propinsi Jawa Barat dengan tipe bangunan atas gelagar beton bertulang (GTI). Data jembatan tersebut mencatat data-data mengenai panjang bentang jembatan, lebar jembatan, umur jembatan dan beban lalu-lintas AADT yang diasumsikan mempengaruhi perubahan nilai kondisi serta data nilai kondisi jembatan yang akan dianalisa perubahannya. Hasil analisa data menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diasumsikan mempengaruhi perubahan nilai kondisi jembatan secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat yaitu perubahan nilai kondisi. Apabila dianalisa lebih lanjut terhadap masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat, diperoleh hasil bahwa variabel bebas umur dan beban lalu-lintas AADT mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel terikat perubahan nilai kondisi. Perbandingan hasil perkiraan perubahan nilai kondisi antara perubahan nilai kondisi berdasarkan persamaan hasil analisa menggunakan metoda ordered-probit dan perubahan nilai kondisi berdasarkan model yang dipakai dalam IBMS dengan perubahan nilai kondisi berdasarkan data yang terkumpul menunjukkan bahwa nilai perkiraan perubahan nilai kondisi yang dihasilkan oleh metoda orderedprobit lebih mendekati nilai kondisi yang ada. Kata kunci (keywords): model penurunan kondisi, penurunan kondisi jembatan.

ii ABSTRACT DETERIORATION MODEL OF REINFORCED CONCRETE GIRDER BRIDGE By R. Asep Achmad Muchyidin NIM : 25002047 Serviceability level of an infrastructure is highly depending on a planning of the infrastructure maintenance program. The ability to predict future condition of an infrastructure is a very important aspect in order to make an effective and efficient maintenance program so the budgeting and treatment decision making can be made accurately. Future infrastructure condition prediction can be obtained by using an infrastructure deterioration model, and for bridge infrastructure deterioration model, Integrated Bridge Management System (IBMS) use a deterioration model which only take bridge age aspect into account. This study is tried to develop a bridge deterioration model which take more aspect other than age into account. This study is limited to the reinforced concrete girder bridge on the provincial road of West Java, and the data collected are length of span, width, age, traffic load represented by AADT (Average Annual Daily Traffic) which are assumed to have an effect on bridge deterioration. The study shows that the independent variables that assumed have an effect on bridge deterioration, the most significant are bridge age and traffic load AADT. A comparison of ordered probit base deterioration model and IBMS deterioration model shows that the ordered probit base deterioration model is more accurate to predict future bridge deterioration. Keywords: deterioration model, bridge deterioration.

iii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

iv UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berkahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Dalam kesempatan ini pula perkenankan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Ir. Muhamad Abduh selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis, 2. Dr. Ir. Bambang Sugeng dan Dr. Ir. Herlien D. Setio selaku tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dalam penulisan karya tulis ini, 3. Seluruh staf pengajar program studi Rekayasa dan Manajemen Infrastruktur yang telah membagi ilmunya kepada penulis, 4. Seluruh karyawan tata usaha Program Magister Teknik Sipil yang telah memberikan kelancaran kepada penulis selama masa perkuliahan hingga selesai, 5. Ibu Udjianna S. Pasaribu yang telah berkenan meluangkan waktunya dan berbagi ilmunya dengan penulis, 6. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat yang telah bersedia memberikan data-datanya, 7. Pak Toni Heryana dan Ranto Permana atas segala sumbangan pikirannya serta Ibu Diah atas luangan waktunya, 8. Rekan-rekan RMI 2002 atas diskusi dan dukungan morilnya, 9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalasnya dan mencatatnya sebagai amal ibadah. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan tesis ini serta penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Bandung, Agustus 2005 Penulis

v DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... x Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Identifikasi Permasalahan... 2 I.3 Tujuan Penelitian... 5 I.4 Manfaat Penelitian... 5 I.5 Batasan atau Lingkup Kajian... 6 Bab II Studi Literatur II.1 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Penurunan Kondisi Suatu Bangunan Infrastruktur Jembatan... 7 II.2 Perbedaan Sifat Antar Bangunan Infrastruktur Jembatan Sejenis... 12 II.3 Pengaruh dari Faktor-Faktor yang Tidak Terukur terhadap Penurunan Kondisi Bangunan Infrastruktur Jembatan... 12 II.4 Pengaruh dari Bentuk Konstruksi terhadap Penurunan Kondisi Bangunan Infrastruktur Jembatan... 13 II.5 Tata cara Pemberian Nilai Kondisi Bangunan Infrastruktur Jembatan... 13 Bab III Program Penelitian dan Metodologi III.1 Program Penelitian... 18 III.2 Metode yang Digunakan... 19 III.3 Jenis dan Sumber Data... 20 III.4 Teknik Analisis Data... 20

vi Bab IV Presentasi dan Analisis Data IV.1 Presentasi Data... 26 IV.2 Analisis Data... 32 IV.3 Rangkuman Hasil Analisa Data... 47 Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan... 60 V.2 Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA... 64

vii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Data awal jembatan... 65 A.1 Data awal tahun 2001... 65 A.2 Data awal tahun 2002... 68 A.3 Data awal tahun 2003... 71 Lampiran B Data perubahan nilai kondisi... 74 B.1 Data perubahan tahun 2001-2002... 74 B.2 Data perubahan tahun 2002-2003... 77 Lampiran C Data komposisi kendaraan... 80 Lampiran D Langkah perhitungan peluang perubahan dan nilai U in... 83 D.1 Nilai kondisi awal 0... 83 D.2 Nilai kondisi awal 1... 85 D.3 Nilai kondisi awal 2... 86 Lampiran E Langkah perhitungan standar error... 87 E.1 Nilai kondisi awal 0... 87 E.2 Nilai kondisi awal 1... 88 E.3 Nilai kondisi awal 2... 89

viii DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI Gambar I.1 Tipikal kurva kerusakan... 3 Gambar III.1 Diagram alir tahapan penelitian... 19 Gambar IV.1 Persentase jumlah jembatan berdasarkan nilai kondisi awal... 27 Gambar IV.2 Persentase perubahan nilai kondisi berdasarkan nilai kondisi awal... 28 Gambar IV.3 Diagram alir analisa data dalam pembuatan model ordered-probit... 33 Gambar IV.4 Grafik Umur dan Beban untuk NK awal =0... 48 Gambar IV.5 Grafik Umur dan Beban untuk NK awal =1... 50 Gambar IV.6 Grafik Umur dan Beban untuk NKa wal =2... 52 Gambar IV.7 Perbandingan hasil dengan model IBMS untuk NK awal =0... 55 Gambar IV.8 Perbandingan hasil dengan model IBMS untuk NK awal =1... 57 Gambar IV.9 Perbandingan hasil dengan model IBMS untuk NK awal =2... 58

ix DAFTAR TABEL Tabel IV.1 Variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian... 26 Tabel IV.2 Penilaian nilai kondisi berdasarkan IBMS... 27 Tabel IV.3 Hasil estimasi parameter... 31 Tabel IV.4 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov NK=0... 35 Tabel IV.5 Hasil uji signifikansi simultan NK=0... 35 Tabel IV.6 Hasil uji signifikansi parameter individual NK=0... 36 Tabel IV.7 Hasil uji signifikansi parameter individual dengan variabel LUAS 37 Tabel IV.8 Hasil perhitungan dengan LIMDEP untuk NK=0... 37 Tabel IV.9 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov NK=1... 39 Tabel IV.10 Hasil uji signifikansi simultan NK=1... 40 Tabel IV.11 Hasil uji signifikansi parameter individual NK=1... 40 Tabel IV.12 Hasil uji signifikansi parameter individual dengan variabel LUAS 41 Tabel IV.13 Hasil perhitungan dengan LIMDEP untuk NK=1... 42 Tabel IV.14 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov NK=2... 44 Tabel IV.15 Hasil uji signifikansi simultan NK=2... 44 Tabel IV.16 Hasil uji signifikansi parameter individual NK=2... 45 Tabel IV.17 Hasil uji signifikansi parameter individual dengan variabel LUAS 46 Tabel IV.18 Hasil perhitungan dengan LIMDEP untuk NK=2... 46 Tabel IV.19 Model U in untuk masing-masing NK awal... 47 Tabel IV.20 Matrik peluang perubahan Nilai Kondisi... 53

x DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG SINGKATAN Nama Pemakaian pertama kali pada halaman AADT Average Annual Daily Traffic 6 CM Condition Mark 2 IBMS Integrated Bridge Management System 2 MLE Maximum Likelihood Estimation 22 NK Nilai Kondisi 27 Pvalue Probability value 25 Sig Significance 23 LAMBANG H 0 Hipotesis nol 24 H 1 Hipotesis alternatif 24 i Nilai kondisi awal 21 j Perubahan nilai kondisi 22 L Fungsi Likelihood 22 m Nilai kondisi terendah/runtuh 21 N(µ,σ 2 ) Distribusi normal dengan rata-rata dan variansi tertentu 23 p Peluang perubahan nilai kondisi 23 U Fungsi perubahan nilai kondisi yang bernilai kontinu 21 X Variabel bebas yang mempengaruhi U 21 Z Perubahan nilai kondisi 21 α Nilai tingkat signifikansi 23 β Nilai parameter variabel bebas X 21 γ Nilai batas threshold 21 ε Error/residu dari fungsi U 21

60 Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Dari hasil analisa terhadap data nilai kondisi jembatan yang dihimpun dari program IBMS dari tahun 2001 sampai dengan 2003, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Selain dari faktor usia jembatan, terdapat beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi penurunan kondisi bangunan infrastruktur jembatan. Terlihat dari hasil perhitungan bahwa variabel-variabel bebas yang diasumsikan mempengaruhi penurunan kondisi jembatan seperti panjang bentang, lebar jembatan, umur dan beban, benar-benar merupakan penjelas yang signifikan terhadap perubahan nilai kondisi sebagaimana terlihat dari hasil uji signifikansi parameter secara simultan. (2) Dari semua variabel bebas yang dijadikan sebagai asumsi awal mempengaruhi penurunan kondisi bangunan infrastruktur jembatan, terdapat dua variabel bebas yang benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan nilai kondisi jembatan yaitu umur jembatan dan beban lalu-lintas yang melewatinya (AADT). (3) Untuk masing-masing nilai kondisi awal jembatan terdapat persamaan perubahan nilai kondisi yang berbeda sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dianalisa sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Model Perubahan Nilai Kondisi (U in ) NK akhir =0 NK akhir =1 NK akhir =2 NK akhir =3 NK awal =0 U 0 = -1.224+1.142X 3 +1.078X 4 U 0 < 0 0 U 0 < 1.953 1.953 U 0 NK awal =1 U 1 = -1.040+0.987X 3 +1.232X 4 U 1 < 0 0 U 1 NK awal =2 U 2 = 0.416+2.100X 3 +1.219X 4 U 2 < 0 0 U 2 (4) Persamaan perubahan kondisi untuk masing-masing nilai kondisi awal tersebut dapat dipakai hanya untuk individu jembatan yang datanya

61 berhasil dihimpun dan dianalisa serta hanya untuk perkiraan perubahan nilai kondisi untuk satu tahun kedepan. Hal ini berkaitan dengan nilai parameter yang dihasilkan berasal dari data yang terhimpun tersebut. (5) Untuk nilai kondisi awal 0 batas minimum dan maksimum dari data umur dan beban yang dianalisa adalah umur minimum 8 tahun, umur maksimum 58 tahun, beban minimum 343 kendaraan per hari dan beban maksimum 17,240 kendaraan per hari. Untuk nilai kondisi awal 1 batas minimum dan maksimum dari data umur dan beban yang dianalisa yaitu umur minimum 9 tahun, umur maksimum 42 tahun, beban minimum 239 kendaraan per hari dan beban maksimum 17,240 kendaraan per hari. Untuk nilai kondisi awal 2 batas minimum dan maksimum dari data umur dan beban yang dianalisa yaitu umur minimum 3 tahun, umur maksimum 58 tahun, beban minimum 1,062 kendaraan per hari dan beban maksimum 14,717 kendaraan per hari. Umur (tahun) Beban AADT (kend/hari) Minimum Maksimum Minimum Maksimum NK awal =0 8 58 343 17,240 NK awal =1 9 42 239 17,240 NK awal =2 3 58 1,062 14,717 (6) Matrik peluang perubahan nilai kondisi untuk jangka waktu 1 tahun kedepan yang diperoleh dari hasil analisa dan dapat dipergunakan untuk proses optimasi dalam perencanaan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi adalah: 0 1 2 3 0 0.54 0.30 0.16 0 1 0 0.53 0.47 0 2 0 0 0.63 0.37 3 0 0 0 1.00

62 (7) Berdasarkan nilai standar error prediksi perubahan nilai kondisi yang diperoleh untuk masing-masing nilai kondisi awal maka dapat dikatakan bahwa model perkiraan perubahan nilai kondisi yang dihasilkan berdasarkan metoda ordered-probit model lebih mendekati nilai kondisi jembatan yang ada untuk data nilai kondisi jembatan dengan masingmasing nilai kondisi awalnya sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Ordered-probit IBMS Standar error NK awal =0 0.400616808 1.144906464 Standar error NK awal =1 0.400000000 0.721110255 Standar error NK awal =2 0.500000000 1.507556723 V.2 Saran Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian dalam pembuatan model penurunan kondisi bangunan jembatan ini adalah sebagai berikut: (1) Dapat dilakukannya penelitian untuk waktu pengamatan yang lebih panjang terhadap data perubahan nilai kondisi dan data dari variabelvariabel bebas yang mempengaruhinya sehingga dapat dipakai untuk memprediksikan perubahan nilai kondisi jembatan dalam jangka waktu kedepan yang lebih panjang. (2) Dapat dilakukannya penelitian untuk data jembatan yang diperoleh dari wilayah lain atau data jembatan yang berada pada status jalan lainnya sehingga diharapkan dapat diperoleh model perkiraan perubahan nilai kondisi yang lebih umum. (3) Dapat dilakukannya penelitian untuk variabel bebas lainnya yang diasumsikan berpengaruh terhadap penurunan kondisi jembatan misalnya kandungan garam dalam udara yang dikaitkan dengan lokasi dimana jembatan tersebut berada apakah berada di daerah pantai atau berada pada lokasi lainnya.

63 (4) Perlu adanya pembagian penilaian kondisi jembatan yang lebih detail dan terukur agar dapat dihindari penilaian yang subyektif dalam menilai kondisi bangunan jembatan. (5) Dapat dilakukannya penelitian untuk perubahan nilai kondisi jembatan ini terhadap tipe bangunan atas lainnya selain tipe gelagar beton bertulang (GTI). (6) Dapat dilakukannya penelitian sampai dengan diperolehnya hasil optimasi yang dapat dipergunakan dalam perencanaan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi dari matrik peluang perubahan nilai kondisi yang diperoleh.

64 DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, (1993), Sistem Manajemen Jembatan: Panduan Rencana dan Program IBMS, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, A4-5 - A4-6. 2. Ghozali, Imam., (2002), Statistik Non-Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Undip, 35 40. 3. Hidayat, L., Purnomo, J., (2002), Pemeliharaan Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan, Makalah Teknik Seminar-Lokakarya Pemeliharaan Jalan, 1 5. 4. Hudson, W.R., Haas, R., Uddin, W., (1997), Infrastructure Management, New York: McGraw-Hill, 18 42. 5. Madanat, S., Mishalani, R., Wan Ibrahim, W.H., (1995), Estimation on Infrastructure Transition Probabilities from Condition Rating Data, Journal of Infrastructure Systems 1.2, 120-125. 6. Nakhrowi, Nakhrowi Jalal., (2002), Penggunaan Teknik Ekonometri, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 268 273. 7. Pusat Litbang Prasarana Transportasi, (2004), Evaluasi Keruntuhan Jembatan Cipunagara A (Lama) Ruas Jalan Pantura, Laporan, 1 17. 8. Woodward, R.J., (1999), Bridge Management Systems: Extended Review of Existing Systems and Outline Framework for a European System, Transport Research Laboratory, 30 35.