Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit

dokumen-dokumen yang mirip
kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

Larutan dan Konsentrasi

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN..

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si.

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

BAB VII SISTEM KOLOID

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Purwanti Widhy H, M.Pd

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Sistem Koloid 11/10/2017. Sifat sifat koloid. Pembuatannya. Penerapannya. Soal Tentang Dispersi. Perbandingan sifat Macam macam koloid

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu

Persiapan UN 2018 KIMIA

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Antiremed Kelas 11 Kimia

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata.

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

Reaksi dalam larutan berair

UN SMA 2012 IPA Kimia

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

MODUL 5 KIMIA KOLOID

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

LARUTAN. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KIMIA TERAPAN LARUTAN

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

BAB II KAJIAN TEORI. Penerapan juga bisa diartikan sebagai kemampuan siswa untuk mengggunakan

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Sulistyani, M.Si.

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

BAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN PELAJARAN 2010/ Mata pelajaran : KIMIA Program Studi : IPA Hari/ Tanggal : Senin, 19 April 2011 Jam :

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2003

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

BENDA, MATERI DAN ZAT

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

Transkripsi:

KONSEP LARUTAN

Definisi larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven) Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk gas dan padat. Contoh larutan: - berbentuk cair : larutan gula - berbentuk gas : udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas terutama gas nitrogen dan oksigen - berbentuk padat : emas 22 karat yang merupakan campuran homogen dari emas dengan perak

Sifat larutan tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan komponen yang paling banyak dianggap sebagai pelarut. Jika larutan berbentuk cair, maka air yang dianggap sebagai pelarut komposisi di seluruh bagian adalah sama

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik Contoh: larutan garam dapur, larutan asam asetat, larutan asam sulfat, air laut, air sungai, larutan kapur sirih, dan larutan tawas Larutan non elektrolit dalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik Contoh: larutan gula, larutan urea, dan larutan alkohol

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Larutan yang mempunyai daya hantar relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil elektrolit kuat. Contoh : larutan garam dapur, larutan asam sulfat, dan larutan natrium hidroksida Larutan yang mempunyai daya hantar rendah meskipun konsentrasinya besar elektrolit lemah. Contoh: larutan asam asetat, larutan amonia Pada konsentrasi yg sama, larutan elektrolit kuat menghantarkan listrik lebih baik daripada elektrolit lemah

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit Hantaran listrik dalam suatu larutan dapat diukur dengan alat konduktometer atau konduktivitimeter Satuan daya hantar = ohm -1 Atau dalam SI = Siemens disingkat S

Elektrolit dan ikatan kimia 1. Senyawa ion Senyawa ion terdiri atas ion. Contoh NaCl. Jika dilarutkan maka ion dapat bergerak bebas dan larutan dapat menghantarkan listrik Semua senyawa ion yang larut dalam air merupakan elektrolit kuat Kristal senyawa ion tdk menghantarkan listrik, tapi jika dilelehkan bisa menghantarkan listrik

Elektrolit dan ikatan kimia 2. Senyawa kovalen polar Air merupakan pelarut polar Jika zat terlarut yang bersifat polar dilarutkan dengan air maka terdapat gaya tarik-menarik yang cukup kuat sehingga dapat memutuskan salah satu ikatan membentuk ion hidrolisis Contoh : berbagai jenis asam dan basa

Contoh senyawa kovalen polar (hidrolisis) air HCl (aq) H + (aq)+ Cl - (aq) air CH 3 COOH (aq) H + (aq) + CH 3 COO - (aq) NH 3 (aq) + H 2 O (l) NH 4 + (aq) + OH - (aq)

Perhitungan yang terkait dengan konsentrasi larutan 1. MOLARITAS (M) menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan. M M M = molaritas (mol/l) n = mol v = volum larutan (L) G = massa padatan (gram) Mr = massa molekul relatif (g/mol) n V G Mr x 1000 v(ml)

Contoh: 1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml air. Hitunglah molaritas larutan. Jawab: n = 30 / 60 = 0,5 mol v = 100 ml = 0,1 L M = n / v = 0,5 / 0,1 = 5 M

Contoh 2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untuk menghasilkan larutan 0,15 M? Jawab: - Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data dalam rumus molaritas: - n NaOH= M x V = 0,15 mol/l x 0,5 L= 0,075 mol - m NaOH = n x Mr NaOH = 0,075 mol x 40 g/mol = 3 g

Perhitungan yang terkait dengan konsentrasi larutan 2. MOLALITAS (m) Molalitas disimbolkan dengan huruf m, yaitu suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg) pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang ditumuskan oleh persamaan berikut: Keterangan: m = molalitas (mol/kg) Mr = massa molar zat terlarut (g/mol) massa = massa zat terlarut (g) p = massa zat pelarut (g)

Contoh 1. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,45 gram urea (Mr=46) dalam 250 gram air? Jawab: Diketahui: Massa zat terlarut = 3,45 gram Mr urea = 46 Massa pelarut = 250 gram Ditanyakan molalitas urea (m) Jawab: m = (3,45/46)(1000/p) m = 0,3 molal jadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal.

Perhitungan yang terkait dengan konsentrasi larutan 3. NORMALITAS (N) DAN BERAT EKUIVALEN (BE) adalah banyaknya gram atau berat ekivalen (BE) zat yang terlarut dalam 1000 ml larutan. Rumus normalitas: N = massa BE x volum dimana: massa (g); BE (g/mol); volum (L) Berat ekivalen (BE) dapat ditentukan berdasarkan jenis reaksi, sebagai berikut :

Lanjutan Dalam reaksi netralisasi, setiap senyawa akan melepaskan atau menerima atom hidrogen. Jadi berat ekivalen (BE) berdasarkan reaksi netralisasi (asam basa) dapat ditentukan sebagai berikut : Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan pengomplekan ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut.

Lanjutan Berat ekivalen (BE) dalam reaksi oksidasi reduksi didasarkan pada banyaknya elektron yang dilepaskan atau diikat dalam suatu reaksi oksidasi atau reduksi.

Contoh perhitungan berat ekuivalen: Reaksi asam basa : BE HCl = Mr HCl BE H 2 SO 4 = ½ Mr H 2 SO 4 BE NaOH = Mr NaOH Reaksi pengendapan : BE AgNO 3 = Mr A g NO 3 BE NaCl = Mr NaCl Reaksi oksidasi (dalam suasana asam) : BE KMnO 4 = 1/5Mr KMnO 4 BE K 2 Cr 2 O 7 = 1/6 Mr K 2 Cr 2 O 7

Contoh perhitungan normalitas 1. Berapa Normalitas (N) H 2 SO 4 pekat dengan BJ= 1,19 dan konsentrasinya 98% (Mr=98). Jawab : H 2 SO 4 2H + + SO 4 2-2 atom H yg dilepas M N 10x 1, 19x98 98 10x 1, 19x98 1 x 98 2 11, 9M 23, 8N

CARA MEMBUAT LARUTAN 1. Tentukan konsentrasi dan volum yang ingin dibuat 2. Hitung mol larutan yg ingin dibuat 3. Cari massa solut 4. Timbang solut 5. Tuang dalam beaker glass dan tambahkan akuades secukupnya untuk melarutkan solut 6. Pindah ke dalam labu takar yang sesuai dengan volum yg kita inginkan 7. Tambahkan akuades hingga tanda batas pada labu takar, dikocok sampai homogen

Koloid Sistem koloid adalah bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (suspensi = campuran kasar). Sistem koloid terdiri dari fase terdispersi (bersifat diskontinu/terputus-putus) dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi (bersifat kontinu). Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

Larutan (dispersi Koloid (dispersi Suspensi (dispersi molekul) koloid) kasar) Contoh : larutan Contoh : campuran Contoh : campuran gula dalam air susu dengan air tepung terigu dengan air Homogen, tak dapat Secara makroskopik Heterogen dibedakan walaupun sifat homogeny menggunakan tetapi heterogen jika mikroskop ultra diamati dengan mikroskop ultra Semua partikel Partikel berdimensi Salah satu atau berdimensi (panjang, antara 1 nm sampai semua dimensi lebar atau tebal) 100 nm partikelnya lebih kurang dari 2 nm besar dari 100 nm Satu fase Dua fase Dua fase Stabil Pada umumnya stabil Tidak stabil Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Fase terdispersi Fase pendispersi Nama Contoh Padat Gas Aerosol Asap (smoke), debu di padat udara Padat Cair Sol Sol emas, sol belerang, tinta, cat, sol kanji, agaragar, gelatin. Padat Padat Sol padat intan hitam Cair Gas Aerosol Kabut (fog), awan, hairspray Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan, haircream, es krim Cair Padat Emulsi mutiara, opal, keju, padat mentega Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok, alat pemadam kebakaran Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung

Sifat koloid Efek Tyndall Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala arah.

Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid. Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul medium terhadap partikel koloid. energi kinetik Gerak Brown merupakan salah satu yang menstabilkan koloid. Oleh karena bergerak terus menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi sehingga tidak mengalami sedimentasi.

Elektroforesis : pergerakan partikel koloid karena medan listrik. Elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. Apabila ke dalam sistem koloid diberikan dua batang elektrode kemudian diberi arus searah, maka koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektrode positif) sedangkan koloid bermuatan positif bergerak ke katode (elektrode negatif).

Adsorpsi Adsorpsi adalah penyerapan ion atau muatan listrik dan molekul netral pada permukaan partikel koloid. Jika penyerapannya sampai ke dalam permukaan (pori). Contoh : sol Fe(OH) 3 dalam air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As 2 S 3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif.

.adsorpsi Sifat adsorpsi dari koloid digunakan dalam berbagai proses seperti : Pemutihan gula tebu : zat warna dalam gula diadsorpsi dengan melarutkan gula dalam air kemudian dialirkan melalui tanah diatom dan arang tulang. Pembuatan obat norit : norit yang masuk ke dalam usus membentuk koloid dan dapat mengadsorpsi gas atau zat racun. Penjernihan air : alumunium sulfat dalam air akan terhidrolisis membentuk koloid Al(OH) 3 yang dapat mengadsorpsi zat warna atau zat pencemar dalam air. Penghilangan bau badan : pada roll-on digunakan koloid Alstearat.

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari : Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format. Perebusan telur : telur mentah merupakan sistem koloid, dan jika direbus akan terjadi koagulasi sehingga telur menggumpal. Pembuatan yogurt : susu (emulsi) difermentasi sehingga asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.

Pembuatan koloid Cara kondensasi : partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Reaksi redoks : reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi Contoh : pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl 4 dengan larutan K 2 CO 3 dan HCHO : 2HAuCl 4 (aq) + 6K 2 CO 3 (aq) + 3HCHO(aq) 2Au (koloid) + 5CO 2 (g) + 8KCl(aq) + 3HCOOK(aq) + KHCO 3 (aq) + 2H 2 O(l)

kondensasi Hidrolisis : reaksi suatu zat dengan air Contoh : pembuatan sol Fe(OH) 3 dari hidrolisis FeCl 3, jika ditambahkan air mendidih ke dalamnya : FeCl 3 (aq) + 3H 2 O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl(aq) Dekomposisi rangkap Contoh : sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl : AgNO 3 (aq) + HCl(aq) AgCl(koloid) + HNO 3 (aq) Penggantian pelarut Contoh : larutan jenuh kalsium asetat ditambah dengan alkohol membentuk koloid berupa gel

pembuatan koloid Cara dispersi : partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara mekanik : butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contoh : sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti gula), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

dispersi Cara peptisasi : pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Contoh : agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin. Cara busur Bredig (gabungan dispersi dan kondensasi): logam yang akan dijadikan koloid (sol logam) digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan pada medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom tersebut mengalami kondensasi sehingga membentuk partikel koloid.

Try your best