PERAN TEKNOLOGI BAGI VIRTUAL ENTERPRISES. Oleh Endang Purwanti Dosen STIE AMA Salatiga. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah :

OTOMATISASI KANTOR. Oleh Lily Wulandari

OTOMATISASI KANTOR (OA) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

PERTEMUAN 3 OTOMATISASI KANTOR ( VIRTUAL OFFICE)

Kantor maya mengatasi kendala fisik dari tempat kerja sehingga menghasilkan beberapa keuntungan sebagai berikut:

KANTOR MAYA (VIRTUAL OFFICE) KANTOR MAYA (VIRTUAL OFFICE)

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Otomatisasi Kantor

KATA PENGANTAR. Lamongan 04 juni 2015

APLIKASI KOMPUTER. Pendahuluan. Oleh: Chaerul Anwar, MTI

Pengantar & Office Automation Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Fungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi

Kantor Maya & Sistem Informasi Perusahaan. Lecture s Structure. Otomatisasi Kantor

OTOMATISASI PERKANTORAN

TUGAS KULIAH SISTEM INFORMASI PERKANTORAN

BAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Aplikasi Perkantoran. background

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Kantor Virtual. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

Manajemen Perkantoran Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

OTOMATISASI KANTOR (OFFICE AUTOMATION/OA)

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

VIRTUAL OFFICE REALITAS DARI OFFICE AUTOMATION Oleh: Saliman

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

INTEGRASI DENGAN KANTOR MAYA STUDI KASUS : CYBER U

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

Sistem Informasi (Information System)

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTIA ISMAIL. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

OTOMATISASI KANTOR (OA)

OTOMATISASI PERKANTORAN

Pengantar Sistem Informasi

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

TRANSFORMASI MASYARAKAT

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

MANAJEMEN INFORMASI. PERHATIAN PADA MANAJEMEN INFORMASI, disebabkan 2 hal utama :

Uraian Rinci Materi Kuliah Tujuan Instruksional Pert. Khusus (TIK) 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar sistem Memberikan pengetahuan pa

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Universitas Gadjah Mada

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

TEKNOLOGI PERKANTORAN MODERN

PERGESERAN KONSEP MANAJEMEN KANTOR

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

PENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI. Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

Sistem Informasi Pemasaran

Pertemuan 9. APLIKASI KOMPUTER untuk OTOMASI PERKANTORAN. Hana Pertiwi S.T

Tinjauan Umum Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Otomatisasi Perkantoran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA

Pendidikan Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Kerja

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 FAKULTAS : ILMU KOMPUTER JURUSAN : S1 MANAJEMEN INFORMATIKA

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Informasi Manufaktur

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

Bab 1. PENDAHULUAN. Sistem adalah sekelompok elemen yang diintegrasikan dengan fungsi. Gambar 1.1 Komponen dari sistem

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

Model Sistem Umum Perusahaan.

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN. By Angelia Merry

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI (ITI) (Pertemuan 1)

Sistem Informasi Manajemen

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DALAM ORGANISASI

Aplikasi Perkantoran. Manajemen Perkantoran (definisi, lingkup pekerjaan, perangkat kerja, dsb)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

MAKALAH Komputer Dalam Lingkup Pendidikan Disusun Oleh : Yudha Priyo Wahyu Adi ( )

PENILAIAN 1 KEHADIRAN (80%) 0% 2 TUGAS TERSTRUKTUR 40% 3 UTS 25% 4 UAS 35% TOTAL 100%

Decision Support System (DSS)

PENGANTAR CBIS Computer Based Information System

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

RELATIONSHIP, COLLABORATION and PROJECT SUCCESS

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENATAAN SIMPUS

PENGETAHUAN DASAR SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang bersamaan dengan peningkatan

1. memahami proses dan kerangka kerja dari pengambilan keputusan 2. mengenal perilaku pengambilan keputusan dalam keorganisasian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Transkripsi:

PERAN TEKNOLOGI BAGI VIRTUAL ENTERPRISES Oleh Endang Purwanti Dosen STIE AMA Salatiga Abstrak Pemanfaatan teknologi yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam kategori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi.dalam jangka panjang teknologi informasi semakin baur dengan bidang ilmu lainnya sehingga akan meningkatkan inovasi di industri komputer, gagasan kantor maya dapat diterapkan pada perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat lebih efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang akhirnya dapat menguntungkan perusahaan, hal ini dikarenakan keputusan yang diambil akan lebih cepat. Kata Kunci : Teknologi, Virtual Enterprises PENDAHULUAN Teknologi informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu informatika, teknik komputer dan elektronika. Semuanya terikat dalam wahana yang disebut komputasi. Dalam konteks ini komputasi tidak selalu diartikan pada pekerjaan yang berkaitan dengan hitung menghitung namun ia juga menjadi bagian dari proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki ke dalam kategori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran (Nolan et al, 1993 : Roset et al, 1997) Di dunia pendidikan pertama-tama kita perlu menyadari bahwa proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) cukup lama. Setidak-tidaknya dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Kedua, dalam pendidikan itu berlaku prinmsip irreversibilitas dan ketiga, tantangan yang kita hadapi di masa depan cenderung berkembang semakin kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka (Gibson, 1997). Sedangkan khusus di tingkat pendidikan tinggi terlihat kecenderungan untuk mempersingkat waktu studi. Sampai tahun tujuh puluhan diperlukan waktu lima tahun untuk menyelesaikan pendidikan sarjana, tahun delapan puluhan menjadi empat setengah tahun dan kini menjadi empat 63

tahun. Sedangkan di USA pada beberapa perguruan tinggi sedang dicoba untuk jangka waktu hanya tiga tahun. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum terbayangkan sebelumnya. Perubahanperubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain, adalah : 1. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri). 2. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hightech) 3. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia 4. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang 5. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi 6. Bantuan kelembagaan berpindah ke swakarsa 7. Dari pola hierarchi ke jaringan kerja (networking) 8. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan PELUANG DAN TANTANGAN Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika dan optoelektronika, menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti hukum Moore (Vide: Bill Gates 1995) kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya, perangkat lunak semakin canggih, selain itu batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai. Belum pernah ada dalam sejarah peradaban manusia teknologi yang berkembang begitu pesat dan cepat pula menjadi usang. Salah satu karakteristik perkembangan komputer adalah device yang semakin kecil, di satu pihak perangkat yang semakin kecil mempunyai keunggulan tersendiri. Berkomunikasi secara alami menjadi idaman sejak komputer modern dipergunakan. Teknologi pengenalan ucapan (speech recognition) dapat mengubah ucapan text menjadi ucapan dan diikuti dengan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) telah memungkinkan orang mewujudkan aplikasi interaktif antara manusia dan mesin. Informasi dapat diberikan kepada komputer dengan bahasa yang lebih alami, para tuna netra dapat membaca suatu dokumen tanpa harus dikonversikan ke huruf Braille, demikian pula program penterjemahan dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 64

Memasuki abad ke 21 dimulai dengan timbulnya deregulasi di bidang ekomomi, sosial dan politik serta persekutuan ekonomi di banyak kawasan dunia. Di samping itu arus globalisasi terus mendesak dan tidak akan dapat dibendung lagi. Untuk Indonesia dekade ini berarti: 1. Seorang profesional dapat bekerja di kawasan Asean dengan tanpa banyak hambatan. 2. Terciptanya lapangan kerja yang lebih luas bagi profesional, teknisi dan tenaga trampil di kawasan Asean. 3. Terbukanya persaingan lintas batas dalam penawaran barang dan jasa. 4. Barang dan manusia dapat bergerak mudah dari satu negara ke negara lain seperti dari satu provinsi ke provinsi yang lain. 5. Perusahaan-perusahaan akan bersaing bebas di seluruh kawasan. 6. Kerusakan produk teknologi seperti jam, kulkas ataupun mobil akan diperbaiki berdasarkan sistem garansi yang umum. 7. Persaingan bisnis akan lebih besar di semua sektor. Selain itu dalam jangka panjang teknologi informasi semakin baur dengan bidang ilmu lainnya, sehingga menjadi ilmu terapan baru dan makin hilang makna pengkhususan di tingkat tersier. Fungsi kertas sebagai medium informasi akan semakin sirna dan antar muka biologis langsung untuk berbagai indera manusia akan menjadi kenyataan dengan diterapkannya teknologi buatan di banyak bidang. Dalam jangka menengah, organisasi makin maya dan amorf karena dorongan pemberdayaan kemampuan manusia. Batas antara informasi alfanumerik, grafis, video dan suara makin pupus, konvergensi dari teknologi tersebut telah menyatukan berbagai media tersebut ke arah multimedia yang makin terbeli. Infrastruktur telematika akan makin terpisah dari kekuasaan dan pengaturan pemerintah, hingga swasta dan kekuatankekuatan besar akan menjadi pendorong utama dalam perkembangan teknologi informasi. Jangka pendek percepatan pemulihan laju pembangunan akan menguasai pola hidup dan cara kita berorganisasi. Di samping itu efisiensi lembaga pemerintah dan swasta termasuk lembaga pendidikan tinggi akan selalu dituntut, oleh para konsumen. Persaingan global mengharuskan adanya pengelolaan berkelas dunia (world class). Perbaikan proses proses bisnis, sistem pelaporan dan pengelolaan informasi. Memasuki 65

abad ke 21, sebagian besar negara Asia dilanda krisis moneter, ada yang cepat mengatasinya namun ada juga yang masih belum mampu keluar dari krisis tersebut, seperti negara kita ini. Situasi ini kemudian diikuti dengan lahirnya blok-blok ekonomi serta semakin dewasanya negara industri baru (Newly Industrializing Countries NICs), Korea, Taiwan, Hongkong, dan Singapura dan munculnya NICs baru di kawasan Asia seperti Cina, Thailand, Malaysia, Philipina dan Indonesia. Terpuruknya ekonomi menyadarkan pentingnya industri kecil dan menengah yang berbasis sumber daya alam dan kekuatan sendiri yang ternyata dapat memberikan peluang bangkitnya kembali kekuatan ekonomi di kawasan ini. Dampak positif tersebut antara lain adalah : 1. Makin luasnya pasar bagi penjualan produk-produk dan jasa Indonesia 2. Memperluas kawasan dunia usaha terutama sumber daya manusia 3. Menyerap teknologi dan manajemen maju melalui informasi maupun masuknya sumber daya manusia dari luar negeri. 4. Mengurangi kepadatan persaingan di dalam negeri. 5. Terjadinya sinergi antara negara dan dunia usaha. Selain itu tenaga terampil berwawasan luas akan semakin mudah mendapatkan peluang dalam bidang usaha dan jasa. Otomatisasi Kantor (OA) Asal mula otomatisasi kantor dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 1960an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk mengungkapkan konsep bahwa kegiatan kantor berpusat pada pengolahan kata-kata. Bukti nyata pertama dari konsep baru ini datang pada tahun 1964, ketika IBM mulai memasarkan mesin yang disebut MT/ST. MT /ST merupakan singkatan dari Magnetic Tape / Selectric Typewriter. Selectric merupakan mesin tik IBM yang menampilkan elemen pentikan berbentuk bola yang berputar, MT / ST merupakan mesin tik Selectric yang ditempeli unit pita magnetic. Saat sekretaris mengetik suatu huruf, informasi itu disimpan dalam pita. Huruf tersebut kemudian dapat ditik berulang kali dari pita. Juru tik hanya mentik nama dan alamat penerima surat. Surat tersebut tampak seperti ditik asli. Sejak permulaan pengolahan kata (word processing), teknologi-teknologi lain telah diterapkan untuk pekerjaan kantor, dan semuanya dikenal sebagai otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor (office automatication) atau OA, mencakup semua sistem Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 66

elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. SISTEM ELEKTRONIK FORMAL DAN INFORMAL Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis. Sistem formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan SIM. Namun sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OA informal ini diterapkan mirip dengan DDS yaitu saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Komunikasi Informasi Kata kunci yang membedakan OA dari subsistem CBIS lain adalahkomunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis. Orang-Orang Di Dalam Dan Di Luar Perusahaan Sistem OA masa kini memudahkan komunikasi tidak hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan, tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.karakteristik OA adalah alasan pengembangan popularitas di tempat kerja. Kantor Maya Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik telah membuka cara baru melakukan pekerjaan kantor. Bahkan OA membuat pekerjaan kantor tidak perlu dikerjakan di kantor. Sebaliknya, pekerjaan tersebut dapat dilakukan di mana pun pegawai berada. Nama yang diberikan untuk kemampuan ini adalah kantor maya. Istilah yang berarti bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan di lokasi geografis mana pun selama tempat kerja itu terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui sejenis komunikasi elektronik. 1.Dampak Kantor Maya Kantor maya mulai muncul pada tahun 1970-an saat komputer mikro dan peralatan komunikasi murah memungkinkan seseorang bekerja di rumah. Pada saat itulah istilah teleprocessing digunakan untuk menjelaskan komunikasi data, selanjutnya istilah telecomuting diperkenalkan karena keterlibatannya itu merupakan cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana pegawai dapat ulang alik (commute) ke tempat kerja secara 67

elektronik. Telecommuter pertama antara lain adalah ilmuwan komputer seperti programmer sistem, yang menyadari bahwa mereka dapat menciptakan perangkat lunak di rumah atau perahu sama seperti di kantor. 2.Keuntungan Kantor Maya Kantor maya mengatasi kendala fisik dari tempat kerja dan karena itu menghasilkan beberapa keuntungan. Pengurangan biaya fasilitas. Perusahaan tidak harus memiliki kapasitas kantor yang besar, karena sebagian pegawai bekerja di tempat lain, sehingga mengurangi biaya sewa dan perluasan kantor. Pengurangan biaya peralatan. Daripada menyediakan peralatan kantor bagi tiap pegawai, telecommuter dapat berbagi peralatan seperti halnya para peserta dalam suatu LAN berbagi sumber daya. Jaringan komunikasi formal. Karena telecommuter harus terus terinformasi dan mendapat perintah spesifik, jaringan komunikasi mendapat lebih banyak perhatian daripada biasanya. Dalam pengaturan kantor tradisional, sebagian besar informasi dikomunikasikan melalui percakapan dan pengamatan. Meningkatnya perhatian pada kebutuhan telecommuter berpotensi menghasilkan komunikasi yang lebih baik daripada jika semua pegawai bekerja di lokasi tetap. Pengurangan penghentian kerja. Bila badai salju, banjir, angin ribut, dan sejenisnya membuat pegawai tidak mungkin pergi ke tempat kerja, kegiatan perusahaan dapat terhenti. Namun dengan kantor maya, sebagian besar pekerjaan dapat dilanjutkan. Distribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan pegawai yang tadinya memiliki peluang untuk bekerja. Orang cacat, lanjut usia dan orang tua dengan anak-anak kecil dapat bekerja di rumah. Kantor maya karena itu memungkinkan perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosialnya. Keuntungan ini adalah keuntungan yang diterima perusahaan.hanya keuntungan kontribusi sosial yang dapat dibagikan ke pegawai yang tadinya tidak mungkin memperoleh pekerjaan. Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 68

3.Kerugian Kantor Maya Jika perusahaan berkomitmen pada strategi kantor maya, perusahaan itu melakukan dengan menyadari bahwa sebagian dampaknya dapat negatif. Rasa tidak memiliki. Jika pegawai tidak kontak langsung dengan rekannya setiap hari, mereka kehilangan perusahaan menjadi bagian penting dari suatu organisasi. Takut kehilangan pekerjaan. Karena pekerjaan pegawai dilakukan terlepas dari operasi perusahaan, pegawai mudah menganggap bahwa mereka dapat dibuang. Mereka dapat berkesimpulan bahwa tiap orang dengan komputer dan modem dapat melalukan pekerjaan itu dan bahwa mereka mungkin menjadi korban pemecatan elektronik. Semangat kerja yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan rendahnya semangat kerja pegawai. Faktor pertama adalah tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi langsung dengan atasan dan rekan kerja. Faktor lain adalah kenyataan bahwa gaji yang dibayarkan pada telecomuter cenderung lebih rendah daripada yang dibayarkan pada pegawai di tempat kerja. Ketegangan keluarga. Bila ada ketegangan di rumah, telecommuter tidak dapat melarikan diri untuk beberapa jam. Ketegangan juga dapat meningkat karena pasangan dapat menganggap pekerjaan itu hanyalah cara untuk menghindari tanggung jawab rumah tangga. Semua kerugian ini uniknya adalah kerugian bagi pegawai. Perusahaan mungkin tidak menyadari dampak negatif tersebut kecuali mereka memantau perasaan pegawai secara cermat. Karena itu, supaya kantor maya berhasil, perusahaan harus melakukan upaya khusus untuk memastikan bahwa pegawai tidak menderita. Strategi Kantor Maya Yang Disarankan Linda T. Risse, konsultan manajemen pada Synergy Planning Incorporated, mengidentifikasi beberapa kebijakan yang harus diikuti perusahaan agar mencapai keuntungan maksimum kantor maya. Sarannya mendasari daftar di bawah ini : Sediakan sumber daya komputer. Bila pegawai tidak dapat menyediakan sendiri perangkat keras dan perangkat lunak, perusahaan harus menyediakannya. 69

Sediakan akses ke sumber daya informasi. Bila riset merupakan bagian dari tanggung jawab telecommuter, perusahaan harus menyediakan sumber daya informasi yang diperlukan seperti database komersial dan internet. Sediakan perlengkapan nonkumputer. Walau kantor maya didasarkan atas data elektronik, pegawai harus diberikan perlengkapan non-komputer, yang mereka perlukan untuk bekerja kalkulator, stapler, amplop surat, daftar telepon, manual prosedur, dan sebagainya. Gunakan konferensi telepon. Konferensi telepon memungkinkan dua orang atau lebih berpartisipasi dalam pembicaraan telepon pada saat yang sama. Atasan harus menjadwalkan konferensi telepon secara teratur sehingga telecommuter berkesempatan terlibat dalam interaksi langsung dua arah. Jadwalkan pertemuan rutin. Perusahaan harus menjadwalkan pertemuan yang perlu dihadiri semua orang. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara pegawai dan harus dijadwalkan sesering mungkin agar tujuan tersebut tercapai. Lakukan rutinitas kerja. Telecommuter harus berkomitmen untuk bekerja sekian jam sehari, idealnya di suatu ruangan yang jauh dari gangguan. Teman dan saudara harus memahami bahwa telecommuter itu sedang bekerja walau ia ada di rumah. Strategi yang terakhir harus ditetapkan oleh pegawai. Yang lain adalah tanggung jawab perusahaan. Karena itu agar berhasil kantor maya menuntut kerja sama baik dari perusahaan maupun pegawai. Mungkin saja, kantor maya menuntut dedikasi yang lebih besar dari pegawai daripada yang dituntut kantor tetap. Kantor maya bukanlah untuk semua orang. Jika pegawai tidak dapat mendisiplinkan dirinya untuk melakukan pekerjaan tanpa pengawasan dan motivasi, pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakan. Untuk pegawai yang memilih untuk bekerja sendiri dan menjadi bos diri sendiri, kantor maya merupakan pengaturan ideal. Organisasi Maya Dengan banyaknya inovasi di industri komputer, apa yang dahulu mulai sebagai suatu penerapan dalam skala kecil akhirnya dikenal sebagai suatu strategi yang perlu diikuti dalam skala besar. Gagasan kantor maya dapat dikembangkan untuk diterapkan pada perusahaan secara keseluruhan organisasi maya. Dalam organisasi maya, operasi Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 70

di seluruh perusahaan dirancang sehingga tidak terikat pada lokasi fisik. Sebenarnya, tidak semua operasi dan perusahaan dapat melakukannya dengan mudah, tetapi ini dapat menjadi strategi yang baik untuk diikuti oleh berbagai jenis perusahaan untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan mereka. Dampak Sosial Dari Organisasi Maya Walau kantor maya dan organisasi maya terutama dimaksudkan sebagai strategi bisnis, konsep tersebut mungkin akhirnya juga berdampak dramatis pada masyarakat. Industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya adalah industri yang memberi nilai tambah dalam bentuk informasi, ide dan kecerdasan (intelligence). Istilah Three I Economy diciptakan untuk menjelaskan industri seperti itu. Contohnya adalah pendidikan, perawatan kesehatan, hiburan, wisata, olah raga, dan konsultasi. Dengan semakin banyaknya industri ini yang tertarik pada kantor maya, gerakan tersebut dapat mempengaruhi banyaknya industri ini yang tertarik pada kantor maya, gerakan tersebut dapat mempengaruhi cara hidup dan kerja hampir setiap orang. Dampak ini akan sangat jelas dalam penampilan fisik dan fungsi kota-kota kita. Kantor maya dan organisasi maya akan mengurangi permintaan atas gedung-gedung pencakar langit dan penglaju (commuters), sehingga kota-kota kita akan lebih tenang dan lebih nyaman didiami. Agar dampak menguntungkan ini dapat terjadi, setiap orang harus berperan serta. Para pekerja di semua tingkatan nantinya harus tertarik pada pekerjaan di Three I Economy dan harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk berhasil. Untuk memperoleh tingkat kemampuan tinggi itu, peranan lembaga pendidikan sangat penting dan semua tingkatan pemerintahan perlu mendorong perubahan tersebut. MODEL OTOMISASI KANTOR Suatu model komponen otomatisasi kantor dari CBIS digambarkan pada Gambar 14.1. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perubahan dan dimasukkan ke dalam database. Misalnya, seorang wiraniaga di lapangan dapat menggunakan komputer laptop untuk mengirimkan laporan harian. Informasi juga memasuki database dari lingkungan perusahaan. Contohnya adalah intelijen bisnis yang dibeli dari pemasok dalam bentuk CD. 71

Komunikasi Informasi Perusahaan Lingkungan Sistem Otomatisasi kantor Pemecah masalah Pemecah Masalah lain Aplikasi OA Non-komputer Aplikasi OA Berbasis komputer Database Input Sumber daya fisik Mengubah Lingkungan Output Sumber daya fisik Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolahan kata, surat elektronik, dan konferensi komputer. Aplikasi berbasis komputer memungkinkan pemecah masalah saling berkomunikasi dengan menggunakan komputer mereka. Perhatikan bahwa kotak berlabel pemecah masalah lain berada di tengah-tengah garis yang memisahkan perusahaan dengan lingkungan. Ini berarti bahwa orang orang itu mungkin berada di kedua area tersebut. Model tersebut juga mencerminkan penggunaan applikasi OA berbasis nonkomputer seperti konferensi video dan audio. Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 72

PERAN KANTOR MAYA DAN OA DALAM PEMECAHAN MASALAH Aplikasi otomatisasi kantor membuat informasi tersedia bagi pemecah masalah dalam bentuk salinan kertas, tampilan layar, audio dan video. Informasi ini dapat menghubungkan manajer dengan orang lain yang berlokasi di mana pun pada tingkat hierarki organisasi yang lebih tinggi (atasan), pada tingkat yang lebih rendah (bawahan), pada tingkat yang sama (sejawat) dan pada lingkungan. Orang lain tersebut dapat berada di ruang kantor maya atau tetap. EC, VM, EC, EM EC, EM, DP, IR, Lingkungan EC, VM, Unit Operasi lain EC, EM Unit Pendukung internal Juru bicara Atasan EC, EM, DP, IR, Penghubung Monitor Pimpinan AC, EC, FX, VM, AC, EC, AC, EC, IR, EC, EM, DP, IR, Bawahan Penyelesai gangguan Wirausaha Pembagi Sumber daya Perunding Penyebar informasi AC, DP, EC, FX, IR, PENUTUP Aplikasi OA, yang dilakukan baik di lingkungan kantor tetap maupun kantor maya, berfokus pada inti pemecahan masalah bisnis komunikasi interpersonal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa dari semua informasi yang dipergunakan dalam 73

memecahkan suatu masalah, komunikasi interpersonal merupakan bagian terbesar dan paling dihargai. Manajer dan spesialis informasi perlu memandang oa sebagai suatu cara untuk melengkapi komunikasi interpersonal ini. Dalam banyak hal OA menawarkan peluang komunikasi yang lebih baik daripada menggunakan media tradisional. Saat diterapkan pada keseluruhan operasi perusahaan, konsep kantor maya menghasilkan organisasi maya. Ketika perusahaan-perusahaan yang menyediakan informasi, ide, dan kecerdasan menerapkan organisasi maya, dampaknya pada masyarakat dapat dramatis. Kantor maya menawarkan keunggulan bagi perusahaan dalam bentuk pengurangan biaya fasilitas dan peralatan, jaringan komunikasi formal, berkurangnya pekerjaan yang terhenti, dan konstribusi sosial. Kerugiannya terutama mempengaruhi pegawai dan mencakup rasa tidak memiliki, takut kehilangan pekerjaan, semangat kerja yang rendah, dan ketegangan keluarga. Perusahaan dapat meminimalkan kerugian dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan pegawai perangkat keras komputer, perangkat lunak, eprlengkapan, dan akses database. Selain itu perusahaan dapat membuat pegawai tetap dalam lingkaran komunikasi dengan meneruskan panggilan telepon, menggunakan konferensi telepon, dan menjadwalkan pertemuan teratur. Pegawai dapat berkonstribusi dengan disiplin dalam melakukan rutinitas kerja. Tujuan utama OA, siapapun yang menggunakannya, adalah meningkatkan produktivitas. Untuk pemecah masalah, OA memungkinkan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik yang menguntungkan perusahaan dalam bentuk pendapatan yang lebih tinggi. Applikasi OA pertama adalah pengolah kata, yang telah menjadi cara standar untuk memproduksi dokumen salinan kertas seperti surat, memo, dan laporan. Peran Teknologi Bagi Virtual Enterprises (Endang Purwanti) 74

DAFTAR PUSTAKA Bill Gates, 1995 The Road Ahead, Penguin Book Ltd, New York. Nolan R.L and Croson, D.C, 1993, The Stages Theory of A Frame Work for IT Adaption and Organizational Learning, Harvard Business School.Cambridge MA. Rose, Collin and Nicholl, Malcolm J. 1997 Accelerated Learning for the 21 st century, A Dell Trade Paperback, New York. Raymond McLeod, Jr dan George Schell, Arthur I. Stonehill dan Michael H. Moffet, 2001, Management Information Systems, Prentice Hall Inc. Kenneth C. Laudon & Jane P. Laudon, 2004, Management Information Systems, Managing the Digital Firm, Eight Edition, Pearson Education. 75