5.2 HIPOTESA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
[12] Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information Systems (New Jersey: Prentice Hall, 1998) [13] Majed Al- Mashari, Abdullah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PADA PERUSAHAAN TESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ANALISA IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCES PLANNING PADA PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

Critical Success Factor (CSF) Pemahaman atas sasaran strategis Komitmen yang kuat dari manajemen dan organisasi Manajemen proyek implementasi yang han

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

PERANAN PARA MANAJER DEPARTEMEN (KEY USER ERP) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI IMPLEMENTASI ERP (Studi kasus Perusahaan Manufaktur Jawa Timur)

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN SOFTWARE ERP BERBASIS ISO/IEC 9126

REDESIGN (MENDESAIN KEMBALI) ORGANISASI MELALUI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI. Hari Mantik

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB IV PENUTUP. yang digunakan dalam menyusun penelitian mengenai sistem e-audit adalah

Penyebab Kegagalan dalam Pengembangan Maupun Penerapan Sistem Informasi di Suatu Organisasi, Merujuk Pada Pendapat Rosemary Cafasaro.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS PASUNDAN FAKULTAS EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KONSEP SISTEM INFORMASI

KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN DI BPK RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini

DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PARTISIPASI PENGGUNA SISTEM DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN SIA DI CV MEGAH PERKASA UTAMA SEMARANG

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Sistem Informasi Manajemen

pada Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. menunjukkan bahwa penyebab kesuksesan implementasi SAP dipengaruhi oleh

THE CHARACTER, ORGANIZATION CHANGE AND INFORMATION SYSTEM

BAB III LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSERO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka pemikiran konseptual dari permasalahan yang dibahas dalam tesis. Gambar 3.1. Kerangka pemikiran konseptual permasalahan

WORKSHOP SMOS

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA STUDI KASUS: PERUSAHAAN DISTRIBUTOR SEPEDA MOTOR

Rancangan Penilaian Keberhasilan Paska Implementasi ERP di Perusahaan XYZ

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi,

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PEMASARAN DI STIE IEU SURABAYA

Manajemen Proyek dan Teknologi Informasi. Information Technology Project Management, Fourth Edition

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN 5.1 PENDAHULUAN Pembahasan meliputi hipotesa penelitian berdasarkan literatur, hasil temuan berdasarkan analisa data, pembahasan, tindakan pencegahan dan koreksi hasil temuan dan kesimpulan. 5.2 HIPOTESA PENELITIAN Berdasarkan kajian literatur diperoleh hipotesa bahwa terdapat faktor internal budaya SDM dan faktor eksternal profesionalisme konsultan ERP yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP. Selanjutnya dilakukan pembuktian hipotesa melalui analisa data yang diperoleh dari para responden user ERP di perusahaan. 5.3 HASIL TEMUAN Dari hasil analisa data yang dilakukan diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP adalah faktor eksternal profesionalisme konsultan yaitu kemampuan teknis (X1), sistem informasi yang user friendly yaitu sistem terstruktur (X7) dan tampilan sesuai kebutuhan user (X8) serta faktor internal kualitas sosialisasi (X21) dengan model regresi Y = -0.041 + 0.1X1 + 0.56X7 + 0.21X8 + 0.15X21. Dari model regresi diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kecepatan perolehan data (Y) adalah faktor eksternal sistem informasi terstruktur (X7) yang ditunjukkan oleh nilai koefisien yang paling besar yaitu 0.56. Pengaruh dominan dari faktor eksternal sistem informasi terstruktur (X7) disebabkan karena sistem informasi terstruktur dapat menimbulkan persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi dan manfaat sistem informasi terhadap user yang akan meningkatkan intensitas user terhadap sistem informasi atau menghilangkan resistansi user terhadap sistem informasi. Hal tersebut dapat menimbulkan komitmen user yang 44

mempengaruhi keterlibatan user sebagai pengguna akhir terhadap sistem informasi yang akan mempengaruhi keberhasilan ERP. 5.4 PEMBAHASAN Dari pengumpulan data tahap I dengan responden konsultan ERP diperoleh bahwa variabel bebas terdaftar memiliki tingkat pengaruh cukup berpengaruh sangat berpengaruh. Tingkat pengaruh terbesar diperoleh variabel bebas komitmen manajemen dengan nilai 5 atau sangat berpengaruh dan tingkat pengaruh terkecil diperoleh variabel bebas kemampuan teknis SDM dengan nilai 3.2 atau cukup berpengaruh. Tingkat penyebaran data dapat dilihat dari standar deviasi. Standar deviasi yang semakin kecil menunjukkan tingkat penyebaran data yang semakin baik. Nilai standar deviasi terbesar adalah 1 sehingga untuk tingkat kepercayaan 95% diperoleh range penyebaran data berkisar antara 2 6. Range tersebut tidak terlalu berbeda jauh dengan range minimum maksimum yaitu 3 5 atau penyebaran data masih tergolong baik. Dari pengumpulan data tahap II dengan responden user ERP pada perusahaan diperoleh bahwa tingkat kualitas variabel bebas terdaftar adalah cukup baik baik. Tingkat kualitas terbesar diperoleh variabel bebas infrastruktur hardware dengan nilai 4.1 atau baik dan tingkat kualitas terkecil diperoleh variabel bebas kesesuaian sistem reward dengan nilai 3.23 atau cukup baik. Standar deviasi variabel bebas terdaftar bervariasi antara 0.49 0.82 atau untuk tingkat kepercayaan 95% diperoleh range penyebaran data antara 2.63 3.63 dan 1.59 4.87. Range tersebut tidak terlalu berbeda jauh dengan range minimum maksimum yaitu 3 4 dan 1 5 atau penyebaran data masih tergolong baik. Variabel terikat kecepatan perolehan data memiliki nilai 3.9 atau cepat dengan standar deviasi 0.84 atau untuk tingkat kepercayaan 95% diperoleh range penyebaran data antara 2.22 5.58 yang tidak terlalu berbeda jauh dengan range minimum maksimum yaitu 2 5 sehingga penyebaran data masih tergolong baik. Dari analisis korelasi yang dilakukan diperoleh bahwa terdapat 18 variabel bebas terdaftar dari 22 variabel bebas yang berkorelasi dengan variabel 45

terikat kecepatan perolehan data. Variabel bebas terdaftar yang tidak berkorelasi dengan variabel terikat kecepatan perolehan data adalah X9 (faktor eksternal proses knowledge transfer yaitu pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan), X11 (faktor internal budaya SDM yaitu komitmen manajemen), X13 (faktor internal kompetensi SDM yaitu kemampuan manajemen) dan X22 (faktor internal sistem reward yaitu kesesuaian sistem reward). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel bebas terdaftar X9 (faktor eksternal pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan), X11 (faktor internal komitmen manajemen) dan X13 (faktor internal kemampuan manajemen) pada kenyataannya tidak terlalu berpengaruh terhadap variabel terikat kecepatan perolehan data (Y) meskipun dari pengumpulan data tahap I diperoleh tingkat pengaruh yang besar dari variabel bebas tersebut yaitu 4.6 atau sangat berpengaruh untuk X9 (faktor eksternal pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan), 5 atau sangat berpengaruh untuk X11 (faktor internal komitmen manajemen) dan 4.2 atau berpengaruh untuk X13 (faktor internal kemampuan manajemen). Sedangkan tingkat korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah 0.36 0.73 atau korelasi lemah korelasi kuat. Tingkat korelasi terbesar 0.73 diperoleh oleh variabel bebas X7 (faktor eksternal sistem informasi yang user friendly yaitu sistem terstruktur) dan tingkat korelasi terkecil 0.36 diperoleh oleh variabel bebas X14 (faktor internal kompetensi SDM yaitu kemampuan teknis). Dari 18 variabel bebas berkorelasi tersebut dilakukan faktor analisis dimana terjadi pengelompokan variabel bebas tersebut menjadi 4 kelompok faktor. Selanjutnya dilakukan analisis regresi dari kombinasi untuk tiap-tiap kelompok faktor. Dari analisis regresi yang dilakukan diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan ERP adalah X1 (faktor eksternal profesionalisme konsultan yaitu kemampuan teknis), X7 (faktor eksternal sistem informasi yang user friendly yaitu sistem terstruktur), X8 (faktor eksternal sistem informasi yang user friendly yaitu tampilan sesuai kebutuhan user) dan X21 (faktor internal proses komunikasi yaitu kualitas sosialisasi). 46

- Faktor eksternal kemampuan teknis konsultan Kemampuan teknis dari luar seperti konsultan atau vendor dapat memegang peranan penting dalam keberhasilan implementasi 49. Data konsultan menunjukkan bahwa tingkat pengaruh X1 (faktor eksternal kemampuan teknis konsultan) adalah 4.4 atau berpengaruh. Kemampuan teknis wajib dibutuhkan sebagai fungsional dari konsultan yang akan berpengaruh untuk proses-proses kunci di perusahaan. Kemampuan teknis dibutuhkan karena pada dasarnya ERP merupakan suatu hasil teknologi pengintegrasian data yang berhubungan dengan faktor-faktor teknis hardware, software sistem, software aplikasi maupun sistem manajemen data sehingga penguasaan pada komponen-komponen teknis tersebut sangat membantu dalam menyelesaikan setiap kemungkinan permasalahan yang muncul dalam implementasi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh kemampuan teknis konsultan adalah dengan mengalokasikan konsultan yang sesuai berdasarkan proses penyaringan. Sedangkan tindakan koreksi yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh kemampuan teknis konsultan adalah dengan meminta penggantian konsultan dengan yang lebih berkualitas. - Faktor eksternal sistem informasi terstruktur dan tampilan sesuai kebutuhan user Suatu sistem dapat didesain dengan suatu user interface yang buruk. User interface merupakan bagian dari sistem dimana user berinteraksi. Sebagai contoh suatu form input yang didesain dengan buruk sehingga tidak ada yang ingin memasukkan data, prosedur permintaan yang tidak sistematis sehingga user enggan melakukan permintaan atau suatu ikon grafis dimana user tidak mengetahui maksud dan tujuan ikon tersebut. Hal tersebut dapat menyebabkan kurang berfungsinya sistem informasi 50 51. 49 Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information Systems, Prentice Hall, New Jersey, 1998 50 Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information Systems, Prentice Hall, New Jersey, 1998 51 Jim Welch, Dmitry Kordysh, Seven Keys to ERP Success, Strategic Finance, Vol. 89, Issue 3, September 2007 47

Reliabilitas sistem ERP yaitu tingkat user friendly dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan berpengaruh terhadap hasil akhir implementasi 52. Data konsultan menunjukkan bahwa tingkat pengaruh X7 (faktor eksternal sistem informasi terstruktur) dan X8 (faktor eksternal tampilan sesuai kebutuhan user) adalah 4 dan 3.8 atau berpengaruh. Sistem informasi terstruktur dengan tampilan sesuai kebutuhan user akan memperkecil perbaikan yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya resiko kegagalan implementasi akibat terlalu banyaknya perbaikan yang dilakukan terhadap sistem informasi. Sistem informasi yang user friendly juga akan menimbulkan suatu pemikiran mudah untuk digunakan atau timbulnya kepuasan user terhadap sistem informasi. Hal tersebut menyebabkan tidak terjadinya user resistance terhadap sistem informasi baru yang akan mempermudah proses pembelajaran user terhadap sistem informasi baru sehingga meningkatkan intensitas penggunaan sistem informasi baru oleh user atau terbentuknya komitmen user terhadap sistem informasi baru. Suatu sistem informasi yang kurang user friendly disebabkan kurang diperhatikannya struktur dan tujuan pada saat desain atau dengan kata lain kurang melibatkan user sebagai pengguna akhir sistem informasi sehingga dihasilkan suatu sistem informasi yang sempurna secara teknis namun kurang mewakili kebutuhan user atau terjadinya gap atau konflik antara designer dan user sistem informasi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem informasi yang user friendly adalah dengan melakukan pemeriksaan dan pengujian sistem informasi apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tindakan koreksi yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem informasi yang user friendly adalah melakukan 52 Piotr Soja, Success Factors in ERP Systems Implementations: Lesson from Practice, Journal of Enterprise Information Management, Vol. 19, No. 6, 2006 48

perbaikan tampilan sistem informasi seminimal mungkin dengan memperhatikan kebutuhan user sebagai pengguna akhir. - Faktor internal kualitas sosialisasi Promosi implementasi berupa informasi dari anggota implementasi terhadap user berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi ERP 53. Keberhasilan ERP dipengaruhi oleh komponen interaksi, komunikasi dan kemampuan support tim ERP terhadap user 54. Komunikasi dapat menciptakan kompetensi dalam organisasi dan membentuk komitmen, support dan respon user untuk keberhasilan implementasi ERP 55. Pembagian informasi antara tim ERP dengan user akan meningkatkan performance sistem ERP 56. Data konsultan menunjukkan bahwa tingkat pengaruh X21 (faktor internal kualitas sosialisasi) adalah 4.2 atau berpengaruh. Komunikasi diperlukan karena ERP merupakan program seluruh perusahaan bukan hanya program departemen IT. Komunikasi atau sosialisasi diperlukan untuk menciptakan suatu rasa memiliki terhadap implementasi ERP yang akan menimbulkan kesadaran bagi user bahwa keterlibatan mereka sangat dibutuhkan dalam keberhasilan proses implementasi. Proses komunikasi atau sosialisasi juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan permasalahan yang dihadapi selama proses implementasi ERP sehingga user merasa bahwa permasalahan yang timbul bukan menjadi tanggung jawab user semata namun dapat diselesaikan bersama-sama dengan perusahaan. Hal tersebut dapat membentuk persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi sehingga tidak terjadi user resistance terhadap sistem informasi. Pembagian informasi mengenai manfaat sistem informasi apabila proses 53 Piotr Soja, Success Factors in ERP Systems Implementations: Lesson from Practice, Journal of Enterprise Information Management, Vol. 19, No. 6, 2006 54 Jen-Her Wu, Yu-Min Wang, Measuring ERP success: the ultimate users view, International Journal of Operations & Production Management, Vol. 26, No. 8, 2006 55 Majed Al-Mashari, Abdullah Al-Mudimigh, ERP Implementation: Lessons from a Case Study, Information Technology & People, Vol. 16, No. 1, 2003 49

implementasi berjalan lancar dapat membentuk persepsi user bahwa sistem informasi tersebut bermanfaat dan diperlukan atau mempermudah kegiatan kerja mereka sehingga menghindari terjadinya user resistance. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan terhadap kualitas sosialisasi adalah dengan melakukan sosialisasi atau melibatkan user mulai tahap awal implementasi sistem informasi. Tindakan koreksi yang dapat dilakukan terhadap kualitas sosialisasi adalah dengan meningkatkan dan memperbaiki sosialisasi dengan melibatkan user sistem informasi. 5.5 KESIMPULAN Sistem informasi ERP merupakan suatu sistem informasi yang berasal dari suatu vendor dengan proses implementasi pada perusahaan dijalankan dengan bantuan suatu konsultan sehingga keberhasilan implementasi sangat ditentukan oleh faktor eksternal profesionalisme konsultan terutama kemampuan teknis (X1) yang berhubungan dengan sistem informasi sebagai suatu hasil teknologi dan faktor eksternal sistem informasi yang user friendly yaitu sistem terstruktur (X7) dan tampilan sesuai kebutuhan user (X8) yang akan meminimalkan perbaikan tampilan sesuai dengan kebutuhan user. Oleh karena sistem informasi berasal dari vendor dan proses implementasi dijalankan dengan bantuan konsultan maka faktor kualitas proses komunikasi atau sosialisasi (X21) terhadap user juga berpengaruh dalam keberhasilan proses implementasi sehingga suatu proses seleksi konsultan dan sistem informasi yang tepat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan proses implementasi. 56 T. Ramayah, May-Chiun Lo, Impact of Shared Beliefs on Perceived Usefulness and Ease of Use in the Implementation of an Enterprise Resource Planning System, Management Research News, Vol. 30, No. 6, 2007 50