BAB VI PENUTUP. VI.1 Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah pokok pokok rumusan masalah change management pada aplikasi inventory di TPK Koja :

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Agustus 2009

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

Plainning & Organization

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya maka dapat

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008.

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan Pemerintah pusat memfasilitasi hampir seluruh Dinas kesehatan di Indonesia yang menggunakan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT 4.1 UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BERBASIS WEB

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

IT GOVERNANCE DENGAN FRAMWORK COBIT DI BIRO PUSAT STATISTIK JAWA BARAT DENGAN METODE KUANTITATIF DESKRIPTIF

Kata kunci: Tingkat Kematangan SI/TI, Rumah Sakit yang Melayani BPJS, Framework COBIT.

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama)

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.

EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

AUDIT UNTUK MENILAI PROSES TATA KELOLA SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK

LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT

ABSTRAK. Kata Kunci: Web-Based, Software,Hardware, COBIT, Service Desk. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

PRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA SEKRETARIAT JENDERAL

ABSTRACT. Keywords : CCF (Customer Care Flexi), Audit, COBIT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

PERENCANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS PADA DIREKTORAT METROLOGI)

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berawal dari Krisis ekonomi Amerika Serikat akhir tahun 2008,

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. SRIKANDI DIAMOND MOTORS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu

Bab V Penerapan Framework

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA PT. ANEKA SOLUSI TEKNOLOGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1996 TENTANG PEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sekretaris yang mampu menerapkan kesekretariatan pada performance kerjanya.

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK

Bab 4. Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Penjualan. Pada PT Suka Sukses Sejati

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 1/12 (2016), DOI:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI SISTEM INFORMASI SURETY BOND PADA PT. ASURANSI JASARAHARJA PUTERA

Vol. X No. 2, September 2013

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah

CobiT COBIT. CobiT The IT Governance Framework. CobiT diantara Standard Lain. document from IT Processes

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Dari serangkaian kalimat-kalimat di atas, dapat diambil pula garis besar yang terjadi di dalam Rumah Sakit Santo Yusup. Layanan IT di dalam Rumah Sakit Santo Yusup sudah dilakukan dengan cukup baik, ini dibuktikan dengan adanya pelayanan IT oleh bagian SISFO Rumah Sakit Santo Yusup dilakukan dengan cepat jika terjadi masalah dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan pada saat itu, sehingga sistem dapat berjalan dengan baik setelah dilakukan perbaikan oleh bagian SISFO ini. Service Level Agreement yang telah dibuat juga sudah memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Santo Yusup, karena perjanjian tersebut sudah mencakup kebutuhan Rumah Sakit Santo Yusup seperti pelayanan dalam menangani masalah sistem, garansi sistem, tanggung jawab dan kewajiban. Selain itu dalam pelaksanaan perjanjian, jika terjadi masalah yang tidak dapat ditangani oleh bagian SISFO Rumah Sakit Santo Yusup, maka pihak PT INTEGRASI PRIMA LOGIKA selalu siap membantu menangani masalah sistem yang ada. Sedangkan masalah serius yang dihadapi oleh bagian SISFO adalah kurangnya sumber daya untuk mengerjakan tugas-tugas yang masih terabaikan seperti pembuatan laporan, pembuatan prosedur, dan pendokumentasian, sehingga jika bagian ini melakukan kegiatan misalnya seperti training, pembaharuan perjanjian, ataupun kegiatankegiatan lainnya, tidak ada prosedur yang mengatur jalannya kegiatan tersebut. Jika maslaah pemenuhan kebutuhan sumber dayanya sudah terpenuhi, maka proses bisnis yang ada di SISFO akan lebih 79

80 terstruktur sehingga proses bisnis Rumah Sakit Santo Yusup pun akan berjalan dengan lebih terkontrol dari waktu ke waktu. VI.2 SARAN Dari hasil audit yang penulis lakukan masih terdapat perbaikan yang disarankan untuk dilakukan pihak Rumah Sakit Santo Yusup. Berikut saran yang diberikan penulis untuk pihak Rumah Sakit Santo Yusup: 1. DS1 Define and Manage Service Level Di dalam DS1 tidak begitu banyak yang harus dilakukan perbaikan, karena secara garis besar service level agreement Rumah Sakit Santo Yusup sudah dilakukan sesuai dengan isi perjanjian, hanya saja dalam melaporkan masalah yang terjadi dalam bentuk laporan tertulis dilakukan sendiri oleh kepala bagian SISFO. Sebaiknya pembuatan laporan laporan yang ada dilakukan oleh bagian lain yaitu sekretaris di bagian SISFO, namun sayangnya bagian SISFO tidak memiliki sekretaris yang membantu kepala bagian dalam membuat laporan-laporan SISFO Rumah Sakit Santo Yusup, sehingga tugas-tugas kepala bagian merangkap-rangkap yang menimbulkan kurang fokusnya kinerja kepala bagian tersebut. 2. DS2 Manage Third-Party Service Demikian juga di dalam DS2 ini sudah dijalankan dengan baik sehingga dalam DS2 ini tidak diperlukan adanya perbaikan serius dalam pelaksanaannya, karena seluruh perjanjian yang telah disepakati telah dijalankan sesuai dengan isi perjanjian yang ada. Namun sebaiknya jika

81 terjadi masalah yang serius, pihak dari PT INTEGRASI PRIMA LOGIKA diberikan info agar jika masalah tersebut terjadi lagi, maka PT INTEGRASI PRIMA LOGIKA sudah siap dalam mengatasi masalah tersebut. 3. DS3 Manage Performance and Capacity - Penambahan karyawan untuk membantu tugas-tugas kepala bagian yang menumpuk agar tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan, selain itu penambahan karyawan perlu dilakukan agar jika terjadi permasalahan dapat diselesaikan lebih cepat. - Job description yang jelas agar karyawan tidak mengerjakan tugas yang bukan bagiannya, sehingga setiap karyawan dapat menjalankan tugas lebih focus lagi. - Sistem yang ada di Rumah Sakit Santo Yusup jika terjadi masalah, hanya bagian SISFO saja yang dapat menangani, sebaiknya setiap bagian juga diberi training agar jika terjadi masalah yang tidak begitu serius dapat diselesaikan sendiri. 4. DS4 Ensure Continuous Service - Prosedur dalam melakukan perjanjian berkelanjutan diperlukan untuk kelancaran dalam proses pembaharuan perjanjian, sehingga jika tidak ada prosedur dan pengidentifikasian kebutuhan perjanjian, maka perjanjian tidak dapat dibuat dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

82 - Diperlukan training yang berkelanjutan mengenai sistem yang digunakan oleh rumah sakit, maupun trainingtraining lain yang berhubungan dengan sistem rumah sakit terbaru, sehingga sistem yang ada dapat dilakukan pengembangan atau modifikasi dari sistem yang belum dipakai di Rumah Sakit Santo Yusup. 5. DS5 Educate and Train Uses - Pengidentifikasian kebutuhan training - Laporan karyawan yang telah mengikuti training, sudah sejauh mana karyawan tersebut menguasai materi training, jadi tidak hanya sebatas melaporkan secara lisan kepada kepala bagian. - Prosedur dalam mengikuti training tersebut sebaiknya dibuat, agar pendokumentasian rumah sakit dapat tersusun dengan baik. 6. DS8 Manage Service Desk and Incidents - Kebijaksanaan dalam mengambil keputusan jika terjadi masalah dalam penggunaan sistem sebaiknya dibuat prosedur, agar masalah yang terjadi dapat diselesaikan sesuai denagn prosedur yang ada sehingga tidak memakan waktu banyak dalam penyelesaian masalah tersebut. 7. DS10 Manage Problem Prosedur penanganan masalah yang ada hanya berpatokan dengan isi perjanjian yang ada dalam Rumah Sakit Santo

83 Yusup dan berdasarkan inisiatif bagian SISFO itu sendiri. Jadi sebaiknya dibuat prosedur juga dalam penanganan masalah yang terjadi dalam Rumah Sakit Santo Yusup, agar jika terjadi masalah, dapat diselesaikan dengan cepat. Namun pengidentifikasian masalah dalam pelaksanaan prosedur yang akan dibuat juga harus dilakukan sebelum membuat prosedur penanganan masalah tersebut.